• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT Statistik Terurut

N/A
N/A
Christian the Teller

Academic year: 2023

Membagikan "PPT Statistik Terurut"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1

Program Studi Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Statistik Terurut

Statistik Terurut

Dr. Utriweni Mukhaiyar

MA3181 Teori Peluang

(2)

2

Beberapa definisi

• Suatu populasi terdiri atas keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian.

Sampel adalah suatu himpunan bagian dari populasi.

• Misalkanlah 𝑋1, 𝑋2, … , 𝑋𝑛 merupakan n peubah acak bebas yang masing-masing berdistribusi peluang 𝑓(𝑥). 𝑋1, 𝑋2, … , 𝑋𝑛

didefinisikan sebagai sampel acak ukuran n dari populasi f(x) dan distribusi peluang gabungannya sebagai,

𝑓(𝑥1, 𝑥2, … , 𝑥𝑛) = 𝑓 𝑥1 𝑓(𝑥2) … 𝑓(𝑥𝑛)

• Setiap fungsi dari peubah acak yang membentuk suatu sampel acak disebut statistik.

(3)

3

Rataan dan Variansi Sampel

Bila X1, X2, ..., Xn merupakan suatu sampel acak ukuran n, maka rataan sampel dinyatakan oleh statistik,

𝑋 = 1

𝑛

𝑖=1 𝑛

𝑋𝑖

dan variansi sampel oleh statistik, 𝑆2 = 1

𝑛 − 1

𝑖=1 𝑛

𝑋𝑖 − ത𝑋 2 = 1

𝑛 − 1

𝑖=1 𝑛

𝑋𝑖2 σ𝑖=1𝑛 𝑋𝑖 2 𝑛

Simpangan baku sampel dinyatakan dengan S didefinisikan sebagai akar positif variansi sampel.

(4)

4

Distribusi sampel

• Distribusi peluang suatu statistik disebut distribusi sampel.

• Simpangan baku distribusi sampel suatu statistik disebut galat baku dari statistik tersebut.

(5)

5

Distribusi sampel dari rataan,

• Misalkan sampel acak berukuran n diambil dari populasi normal dengan rataan  dan variansi 2. tiap pengamatan Xi, i = 1, 2, ..., n, dari sampel acak tersebut akan berdistribusi normal yang sama dengan populasi yang diambil sampelnya.

• E ത𝑋 = 𝐸 1

𝑛 σ𝑖=1𝑛 𝑋𝑖 = 1

𝑛 𝐸 σ𝑖=1𝑛 𝑋𝑖 = 1

𝑛 σ𝑖=1𝑛 𝐸 𝑋𝑖 = 1

𝑛 𝑛𝜇 = 𝜇

• Var( ത𝑋) = Var 1

𝑛 σ𝑖=1𝑛 𝑋𝑖 = 1

𝑛2 σ𝑖=1𝑛 𝑉𝑎𝑟(𝑋𝑖) = 1

𝑛2 𝑛𝜎2 = 𝜎2

𝑛

X

(6)

6

Teorema Limit Pusat

• Bila 𝑋ത rataan sampel acak ukuran n yang diambil dari populasi dengan rataan  dan variansi 2 yang berhingga, maka bentuk limit dari

distribusi,

𝑍 = 𝑋 − 𝜇ത

bila 𝑛 → ∞, ialah distribusi normal baku 𝜎/ 𝑛 N(0,1).

(7)

7

Distribusi sampel dari selisih dua rataan,

Bila sampel bebas ukuran n1 dan n2 diambil secara acak dari dua populasi, diskrit maupun kontinu, masing-masing dengan rataan 1 dan 2 dan

variansi 12 dan 22, maka distribusi sampel dari selisih rataan, (𝑋1 𝑋2), berdistribusi hampir normal dengan rataan dan variansi berturut-turut adalah, (𝜇1 − 𝜇2) dan 𝜎12

𝑛1 + 𝜎22

𝑛2 . Sehingga,

Z = 𝑋1 − ത𝑋2 − (𝜇1 − 𝜇2) 𝜎12

𝑛1 + 𝜎2

2

𝑛2

Secara hampiran merupakan peubah normal baku.

1 2

XX

(8)

8

Distribusi sampel dari 𝑛−1 𝑆

2 2

• Bila 𝑆2 variansi sampel acak ukuran 𝑛 diambil dari populasi normal dengan variansi 2, maka statistik

𝑛 − 1 𝑆2

2

berdistribusi khi kuadrat dengan derajat kebebasan 𝜈 = 𝑛 − 1 .

(9)

9

STATISTIK TERURUT

• Misal sampel acak 𝑋1, 𝑋2, . . . , 𝑋𝑛 Berukuran n yang mempunyai fungsi peluang f(x) untuk .

Jika Y1 adalah nilai terkecil dari (𝑋1, 𝑋2, . . . , 𝑋𝑛),

Y2 adalah nilai terkecil kedua dari (𝑋1, 𝑋2, . . . , 𝑋𝑛),…, Yk adalah nilai terkecil ke-k dari (𝑋1, 𝑋2, . . . , 𝑋𝑛),…, Yn adalah nilai terbesar dari (𝑋1, 𝑋2, . . . , 𝑋𝑛)

Maka akan berlaku hubungan sebagai berikut:

𝑌1 < 𝑌2 <. . . < 𝑌𝑘 <. . . < 𝑌𝑛

• Dalam hal ini, Yi, i = 1, 2, …, n dinamakan statistik terurut ke-i dari sampel acak 𝑋1, 𝑋2, . . . , 𝑋𝑛.

(10)

10

Fungsi peluang gabugan

• Fungsi peluang gabungan dari 𝑌1, 𝑌2, . . . , 𝑌𝑛:

𝑔(𝑦1, 𝑦2, … , 𝑦𝑛) = ቊ𝑛! 𝑓 𝑦1 𝑓 𝑦2 … 𝑓 𝑦𝑛 , 𝑎 < 𝑦1 < ⋯ < 𝑦𝑛 < 𝑏

0 , lainnya

Contoh: Misal 𝑋1, 𝑋2, . . . , 𝑋𝑛 sampel acak dari distribusi 𝑁(𝜇, 𝜎2). Tentukan fungsi peluang gabungan dari 𝑌1, 𝑌2, . . . , 𝑌𝑛 dengan 𝑌1 <

𝑌2 <. . . < 𝑌𝑛.

(11)

11

Contoh (Solusi):

• Diketahui : 𝑓(𝑥) = 1

𝜎 2𝜋 𝑒

𝑥−𝜇 2

2𝜎2 , − ∞ < 𝑥 < ∞

( )

2 2

1

2 2

2 2 1

1 2 1 2

( )

( )

2 2

( )

1 2

1

( , ,..., ) ! ( ) ( )... ( )

1 1

! 2 2

! 1 , ...

2

n

n i i

n n

y y

y n n

g y y y n f y f y f y

n e e

n e y y

   

 

=

=

=

=  −      

(12)

12

Distribusi dari Y

1

• Misal 𝑋1, 𝑋2, . . . , 𝑋𝑛 adalah sampel acak berukuran n. Jika Y1 adalah nilai terkecil dari (𝑋1, 𝑋2, . . . , 𝑋𝑛), maka fungsi peluang dari

𝑌1 = min(𝑋1, 𝑋2, . . . , 𝑋𝑛) adalah:

1

1 1 1

1 1

1

1 ( ) ( )

( )

0 yang lain

n F y

n

f y a y b g y

y

 −

 

=  



(13)

13

Contoh

• Misal 𝑌1 < 𝑌2 < 𝑌3 < 𝑌4 < 𝑌5 merupakan statistik terurut dari

sampel acak berukuran 5 yang berdistribusi dengan fungsi peluang:

𝑓 𝑥 = ቊ𝑒−𝑥 , 𝑥 > 0 0, 𝑥 lainnya Tentukan 𝑃(𝑌1 < 2)!

(14)

14

Contoh (Solusi)

5 5

5

5

5 0

5 5

( ) ( ) 1

( ) '( )

y y

x y

y

F y f x dx e dx e

f y F y e

−

= = = −

= =

 

 

4 5 4 5

5

(

5

) 5 (

5

) (

5

) 5(1

y

)

y

g y = F y f y = − e

e

5 4 5

5 5

( 2)

2

5(1

y

)

y

0,52

P Y  = 

e

e

dy =

(15)

15

Distribusi dari Y

n

• Misal 𝑋1, 𝑋2, . . . , 𝑋𝑛 adalah sampel acak berukuran n. Jika Yn adalah nilai terbesar dari (𝑋1, 𝑋2, . . . , 𝑋𝑛), maka fungsi peluang dari

𝑌𝑛 = max(𝑋1, 𝑋2, . . . , 𝑋𝑛) adalah:

( )

1 ( )

( )

0 yang lain

n

n n n

n n

n

n F y f y a y b

g y

y

 

= 



(16)

16

Contoh

• Misal 𝑌1 < 𝑌2 < 𝑌3 < 𝑌4 < 𝑌5 merupakan statistik terurut dari

sampel acak berukuran 5 yang berdistribusi dengan fungsi peluang:

𝑓 𝑥 = ቊ𝑒−𝑥 , 𝑥 > 0 0, 𝑥 lainnya Tentukan 𝑃(𝑌5 > 2)!

(17)

17

Contoh (Solusi)

• …

• 𝑃(𝑌5 > 2) = ׬2 5 1 − 𝑒−𝑦5 4𝑒−𝑦5𝑑𝑦5 = 0,52

(18)

18

Distribusi dari Y k

• Misal 𝑋1, 𝑋2, . . . , 𝑋𝑛 adalah sampel acak berukuran n. Jika Yk adalah nilai terkecil ke-k dari (𝑋1, 𝑋2, . . . , 𝑋𝑛), maka fungsi peluang dari

𝑔𝑘 𝑦𝑘 adalah:

  

1

! ( ) 1 ( ) ( )

( 1)!( )!

( )

0 yang lain

k n k

k k k k

k k

k

n F y F y f y a y b

k n k

g y

y

 −

= 

(19)

19

Contoh

• Misal 𝑌1 < 𝑌2 < 𝑌3 < 𝑌4 < 𝑌5 merupakan statistik terurut dari

sampel acak berukuran 5 yang berdistribusi dengan fungsi peluang:

𝑓 𝑥 = ቊ𝑒−𝑥 , 𝑥 > 0 0, 𝑥 lainnya Tentukan 𝑃(𝑌4 ≥ 1)!

(20)

20

Contoh (Solusi)

• 𝐹 𝑦4 = ׬0𝑦4 𝑒−𝑥𝑑𝑥 = 1 − 𝑒−𝑦4

• 𝑓 𝑦4 = 𝐹 𝑦4 = 𝑒−𝑦4

• 𝑔4(𝑦4) = 20 𝐹(𝑦4) 3 1 − 𝐹(𝑦4) 𝑓(𝑦4)

= 20(1−𝑒−𝑦4)3𝑒−𝑦4

• 𝑃(𝑌 ≥ 1) = ׬ 20 1 − 𝑒−𝑦4 3𝑒−𝑦4𝑑𝑦 = 0,13

(21)

21

Referensi

Dekking F.M., et.al., A Modern Introduction to Probability and Statistics, London : Springer, 2005.

Devore, J.L. and Peck, R., Statistics – The Exploration and Analysis of Data, USA: Duxbury Press, 1997.

Hogg, et.al., Intro. to Mathematical Statistics 6th ed., Pearson:

New Jersey, 2005.

Wackerly, et.al., Mathematicsl Statistics and Its Application 7th Ed., USA: Thomson, 2008.

Walpole, Ronald E., et.al, Statistitic for Scientist and Engineering, 8th Ed., 2007.

Wild, C.J. and Seber, G.A.F., Chance Encounters – A first Course in Data Analysis and Inference, USA: John

Wiley&Sons,Inc., 2000.

Referensi

Dokumen terkait

Uji dua sampel independen digunakan untuk membandingkan distribusi sebuah variabel antara dua grup (dalam variabel) yang tidak berhubungan atau saling bebas.. Perhatian utama dari

Dalam hal ini akan dibahas beberapa macam ukuran yang dihitung berdasarkan ekspektasi dari satu peubah acak, baik diskrit maupun kontinu, yaitu nilai ekspektasi, rataan,

Pengujian ini pada prinsipnya mencari selisih harga mutlak terbesar D n (x) dari nilai fungsi distribusi kumulatif yang diperoleh dari sampel acak yang berukuran n,

Pembahasan pada bab ini terfokus pada penaksiran rataan dan variansi populasi untuk sampel acak sederhana, sampel acak terstratifikasi menggunakan auxiliary

Pada tulisan sebelumnya pemodelan dilakukan dengan melakukan pendekatan distribusi gabungan yaitu distribusi kontinu dan distribusi diskrit sehingga menghasilkan model

Jika anda memilih sampel acak 64 pelanggan, terdapat 85% peluang bahwa rata-rata sampel kurang dari berapa menit?.. Karena mean &gt; median, distribusi populasi harga jual

Bagaimana menganalisisnya berdasarkan pengendalian kualitas dengan menggunakan grafik pengendali total dan rataan untuk variabel acak diskrit tersebut.. DISTRIBUSI POISSON

Apabila populasi menunjukkan distribusi frekuensi, random sampling (pengambilan sampel secara acak) dengan tepat harus tetap dipertahankan, artinya jangan sampai