MANAJEMEN KURIKULUM
LEMBAGA BAHTSUL MASA’IL (LBM)
TINGKAT IBTIDA’IYAH PONDOK PESANTREN LIRBOYO KEDIRI
Imam Jamasari
NIM. 2018.8.1.3.0041
Masalah Penelitian dan Fenomena
Perkembangan intelektualitas keagamaan disinyalir mengalami kemunduran seiring perkembangan zaman. Bahtsul masail tidak lagi populer di beberapa tempat, tetapi Kiai Ishom berpandangan lain, bahwa Indonesia yang sangat luas tidak bisa dijeneralisir.
“Situasi bahtsul masail tidak sama antar satu daerah dengan daerah lainnya,” katanya.
Hal itu berarti bahwa di suatu tempat, ada kemungkinan sudah mulai berkurang intensitasnya atau punah sama sekali, tetapi tidak mesti juga dengan daerah lainnya.
http://www.nu.or.id/post/read/88988/lima-isu-tingkatkan-
kualitas-bahtsul-masail
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana perencanaan program LBM tingkat Ibtida’iyah pondok pesantren Lirboyo ?
2. Bagaimana pengorganisasian LBM tingkat ibtida’iyah pondok pesantren Lirboyo ?
3. Bagaimana Evaluasi LBM tingkat Ibtida’iyah
Pondok pesantren Lirboyo ?
Kajian Pustaka
Manajem en Kurikulum
Bahtsul Masa’il
Manajemen Kurikulum
Tery memeberikan definisi manajemen adalah sebagai berikut : management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling, performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human being and
other resources. Manajemen adalah suatu proses yang khas, yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya lain. (Sugiyono, 2019, 14) Adapun definisi Kurikulum, secara etimologi adalah bahwa kurikulum berasal dari bahasa yunani yaitu Curir yang artinya berlari; dan curere yang berarti tempat
berpacu. Dalam bahasa latin, kurikulum berasal dari kata curriculum yang berarti a running course, or race course,
especially a chariot race course.
Bahtsul Masa’il
Secara ringkas bahtsul masa’il adalah majelis musywaroh resmi para ulama yang membahas persoalan agama, social,
politik, dan semua aspek kehidupan dan perspektif fikih.
Apa yang dibahas biasanya persoalan-persoalan kekinian yang secara eksplisit tidak diatur dalam sumber-sumber hokum islam (Al-qur’an, hadits, ijma’ ulama dan qiyas) atau
tidak dibahas dalam literature fikih klasik. Dikalangan nahdliyin, literature klasik itu biasa disebut “kitab kuning”
(merujuk pada warna kertas yang digunakan).
Metodologi Penelitian
Metode Studi kasus
Sampel sumbe data Kepala Pondok
Ketua LBM Ketua Musgab Ketua Muskub Santri / Peserta
Instrumen
Alat perekam suara, alat perekam video, kamera dan interview guideProsedur penelitian
1. Mendefinisikan dan Merumuskan masalah Manajemen kurikulum LBM (Lembaga Bahtsul Masa’il) Pondok Pesantren Lirboyo 2. Melakukan studi Kepustakaan (studi Pendahuluan), yaitu dengan mengambil teori- teori yang berkaitan dengan penelitian, baik melalui buku-buku teks maupun penelitian orang lain; 3.Membuat Hipotesis (dalam penelitian ini, tidak ada hipotesis); 4 Menentukan desain penelitian; 5.
Mengumpulkan data yang dicari dengan teknik yang sesuai; 6. Menganalisis data setelah di lapangan;
7.Mengolah dan menyajikan data.
Perencaan Kurikulum Bahtsul Masa’il
Tu ju an P e m b el aj ar an
•Perencanaan dan pengembangan kurikulum LBM PP Lirboyo mengacu pada standar AD/ART Pondok Pesantren Lirboyo yang didukung oleh basic kurikulum sistem pendidikan Islam, sebagai kurikulum muatan lokal yang merujuk pada perpaduan antara kurikulum madarasah Ibtida’iyah (diniyyah) yang diramu dengan muatan kitab-kitab ulama salafushsholih.
K o n te n / M at a Pe la ja ra n
•Konten kurikulum (Mata pelajaran) yang
diajarkan di PP Lirboyo dapat terlihat dari struktur kurikulum yang digunakan. Isi kurikulum LBM, dalam bentuk pengetahuan,
keterampilan dan sikap, yang berupa nilai-nilai afektif yang
diasosiasikan dengan mata pelajaran.
Su m b er B el aj ar
•
Penggunaan sumber belajar dari media cetak (buku), menggunakan kitab-kitab percetakan luar seperti Al-hidayah, Beirut, dan juga thoha putra, atau lokal yang dibuat oleh PP Lirboyo.
Sumber belajar lainnya, adalah video-video yang berkaitan dengan pembelajaran yang ditayangkan melalui in focus. Sumber
Pembelajaran lainnya, adalah berupa
pengiriman santri ke
barbagai daerah di bulan
ramadlan atau disebut
dengan ramadlan safari
dengn tujuan supaya
terbiasa dalam
berdakwah.
Pengorganisasian Kurikulum Bahtsul Masa’il
MUSGAB (Musyawaro h Gabungan)
Koordinator LBM
MUSKUB (Musyawaro
h Kubro)
Pelaksanaan Kurikulum Bahtsul Masa’il
Pelaksanaan Pembelajara
n
Tenaga
Kependidikan Sarana dan
Prasarana
• a.Kegiatan Intrakurikuler
• b.Kegiatan Ekstrakurikuler
• Mustahiq
• Ustadz
•perabot pengisi ruang kelas, lapangan olah raga, gedung perpustakaan, ruang kelas, masjid , tempat wudhu dan lain- lain
•fasilitas yang secara tidak langsung.
halaman sekolah, lapangan bermain, WC dan kamar mandi, kantin/ warung serba ada, lapangan parkir, koperasi, ruang mustahiq, ruang kepala madrasah, ruang TU, aula, poskestren (UKS), gudang dan lain-lain.