• Tidak ada hasil yang ditemukan

Praktik Arisan Emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang Perspektif Hukum Ekonomi Islam

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Praktik Arisan Emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang Perspektif Hukum Ekonomi Islam"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perspektif hukum ekonomi Islam terhadap praktik pendulangan emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang.

Kegunaan Penelitian

Perspektif Hukum Ekonomi Islam Terhadap Praktek Pengumpulan Emas Di Desa Wiringtasi Kecamatan Pinrang Kecamatan Wiringtasi Kabupaten Pinrang. Selain itu, masyarakat Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang mengikuti ajang emas karena harga emas yang mahal untuk dibeli.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Penelitian Relevan

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Ayu Fauziah “analisis akad emas arisan murabahah di pegadaian syariah berdasarkan fatwa dsn-mui (Studi kasus pada Pegadaian Syariah Cabang Pasar Babakan Kota Tangerang)”. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ayu Fauziah meneliti murabahah emas di pegadaian syariah.

Tinjauan Teori

  • Teori Akad
  • Teori Qardh

Manakala akad yang batal ialah akad yang tidak memenuhi salah satu rukun atau terdapat larangan syarak. Aqad Mu'allaq ialah akad dalam pelaksanaannya terdapat syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam akad.

Kerangka Konseptual

Hukum ekonomi Islam juga merupakan jual beli dimana harta benda dipertukarkan atas dasar kesepakatan bersama, atau pemindahan hak milik dalam pertukaran yang dapat dipertanggung jawabkan. Hasil dari bisnis yang baik adalah jual beli (berbisnis) karena dengan berbisnis orang dapat memenuhi kebutuhannya. Mengenai rukun dan syarat jual beli sebagai bentuk transaksi, harus ada hal-hal tertentu dalam jual beli agar akad dianggap sah dan mengikat.

Dalam ajaran Islam dilarang membeli dan menjual barang yang mengandungi unsur najis atau barang yang diharamkan. Dalam jual beli terdapat empat syarat iaitu syarat pengakhiran akad, syarat sahnya akad, syarat pelaksanaannya dan syarat akad. Mengenai jual beli yang diharamkan dalam Islam, Wahba Az-Zuhaili meringkaskannya sebagai berikut, Diharamkan kerana ahliyah (ahli akad), Jual beli orang gila, ulama fiqh sepakat bahawa jual beli orang gila itu tidak. sah.

Jika qabul melebihi tempat, akad dikira tidak sah Jual beli dengan isyarat atau tulisan Sekiranya isyarat tidak dapat difahami dan tulisannya jelek (terbaca), maka akadnya tidak sah 41. Diharamkan atas sebab syariah, seperti jual beli dan jual beli riba, jual beli dengan wang barang haram, jual beli ketika azan jumaat.

Kerangka Pikir

Latar belakang terbentuknya arisan emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang dikarenakan beberapa hal seperti yang dijelaskan oleh ketua arisan emas dan anggota arisan emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang. Temu emas ini merupakan yang keempat kalinya digelar di Desa Wiringtasi, Kabupaten Pinrang, dengan peserta 13 orang. Dari tabel di atas, peserta arisan emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang dengan total 13 peserta berasal dari kalangan tua dan muda.

Seperti arisan emas yang berlangsung di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang, sebelum terbentuknya arisan emas, ada beberapa kesepakatan dan peraturan yang dibuat oleh ketua arisan emas kepada seluruh anggota arisan emas. Namun, akan bertambah jika model emas yang diinginkan melebihi jumlah gram emas yang seharusnya didapat dari kolam emas. Jenis emas dalam arisan emas ini bermacam-macam, artinya semuanya sesuai dengan keinginan para anggota arisan emas.

Pelaksanaan arisan emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang dilaksanakan berdasarkan kesepakatan dan syarat yang dibuat antara ketua arisan emas dengan anggota arisan emas pada saat arisan emas terbentuk. Diharapkan para anggota arisan emas peserta arisan yang ada khususnya di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang dapat memahami.

METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan normatif, yaitu pendekatan terhadap suatu masalah berdasarkan hukum Islam, baik yang bersumber dari Al-Qur'an, al-hadits, kaidah ushul fiqih maupun pendapat para ulama dalam mempersepsikan suatu masalah. Melalui penggunaan metode penelitian lapangan, peneliti berusaha memaksimalkan pemahaman terhadap suatu situasi dan perilaku yang terjadi di masyarakat. Dengan terjun langsung untuk mendapatkan data yang lebih akurat tentang fenomena yang diteliti di masyarakat.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Fokus Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

Observasi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan dan permasalahan yang ada pada penelitian ini dengan mengetahui praktik pengumpulan emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang. Dokumentasi adalah metode yang menggunakan dokumen, tulisan, transkrip, gambar, majalah dan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini.

Uji Keabsahan Data

Dokumen yang terkumpul kemudian diseleksi yang memiliki relevansi tinggi dengan penelitian yang dilakukan. Uji kredibilitas adalah proses pengujian yang dilakukan berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan oleh peneliti agar hasil penelitian tidak diragukan lagi. Uji keteralihan berarti menentukan bagaimana pembaca lain dapat memahami tingkat dekomposisi dan sistematika laporan yang dikemukakan oleh peneliti.

Uji konfirmasi dilakukan dengan menganalisis apakah penelitian tersebut telah disetujui oleh banyak orang atau belum.

Teknik Analisis Data

Selanjutnya dilakukan juga wawancara dengan Ibu Hasma sebagai anggota arisan emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang, latar belakang terbentuknya arisan emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang. Kesepakatan dan aturan yang dibuat oleh ketua arisan disetujui oleh Ibu Herlina selaku anggota arisan emas. Pelaksanaan arisan emas yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang merupakan salah satu bentuk kegiatan muamalah yang telah dilakukan oleh masyarakat di daerah tersebut sejak lama.

Masyarakat di Desa Wiringtasi Kecamatan Pinrang membentuk arisan berdasarkan gotong royong dan sebagai modal anggota arisan Emas untuk memenuhi kebutuhannya. Pelaksanaan arisan emas di Desa Wiringtasi Kecamatan Pinrang merupakan pelaksanaan arisan yang melakukan pembayaran iuran kepada ketua arisan emas setiap bulan pada waktu yang telah ditentukan. Sistem pembayaran, lot dan barang yang akan diperoleh dari arisan emasa merupakan hasil kesepakatan seluruh anggota arisan emasa.

Namun hal tersebut dijelaskan terlebih dahulu oleh ketua arisan emas sebelum arisan emas dilaksanakan dan diterima oleh seluruh anggota arisan emas. Seperti yang dilakukan oleh para Arisan Emas di Desa Wiringtasi, Kecamatan Pinrang, yang didirikan dengan tujuan membantu para anggota Arisan Emas untuk mengekstraksi emas. Pengundian Golden Arisan akan selalu dilakukan setiap bulan hingga semua nama anggota Golden Arisan telah diumumkan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Arisan Emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang

Perspektif Hukum Ekonomi Islam Terhadap Praktik Arisan Emas Di

Dapat dilihat bahwa praktek emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang merupakan salah satu bentuk membantu masyarakat sekaligus bentuk investasi mereka karena harga emas selalu mengalami harga jual yang tinggi setiap saat. Kesepakatan dan syarat tersebut diterima dan wajib dipatuhi oleh seluruh anggota arisan emas agar pelaksanaan arisan emas berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Praktek penggalangan emas oleh masyarakat di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang adalah arisan emas yang menggunakan sistem pembayaran yang akan tetap sama setiap bulannya dan mendapatkan jumlah gram emas yang terkadang berbeda-beda tergantung harga emas pada saat itu. waktu.

Sebelum diadakan arisan emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang dibuat akad dimana akad tersebut disepakati dan tentunya berdasarkan kesepakatan seluruh anggota arisan emas. Pembayaran dilakukan sesuai dengan kesepakatan di awal antara ketua goudaris dengan anggota goudaris lainnya yaitu Rp. Dilihat dari rukun dan syarat yang telah dijelaskan oleh penulis di atas, praktik arisan emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang sudah sesuai dengan rukun dan syarat akad.

Jika dikaitkan dengan teori qardh dalam praktek arisan emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang bahkan bisa dikatakan sama dengan praktek hutang piutang, selain itu ada syarat dan pilar dalam utang dan kredit. Berdasarkan uraian hasil penelitian yang diperoleh peneliti mengenai praktik penambangan emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

PENUTUP

Simpulan

Praktek arisan emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang untuk pembayaran iuran yang tetap sama untuk setiap anggota arisan emas dan perbedaan jumlah gram emas yang diperoleh dalam arisan emas, ketua arisan sangat secara tegas ketentuan ini dialihkan kepada seluruh anggota arisan emas sebelum terbentuknya arisan emas dan hal ini telah disepakati oleh seluruh anggota arisan emas secara musyawarah mufakat, sedangkan untuk resiko dan kerugian masing-masing anggota arisan emas akan menanggung tanggung jawab. Perspektif hukum ekonomi Islam mengenai praktek arisan emas di Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang diperbolehkan dengan akad qardh karena ketua arisan dan anggota arisan emas sama-sama sepakat dengan ketentuan yang ditetapkan oleh ketua arisan, dengan kata lain ada unsur suka sama suka dan ini telah dinilai menurut ketentuan syariat. dilihat dari segi akad qardh dan tidak ada lagi yang bertentangan dengan rukun dan syarat yang sesuai dengan akad qardh maka diperbolehkan.

Saran

Diharapkan kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam Pemberontakan Emas khususnya bagi masyarakat Desa Wiringtasi Kabupaten Pinrang menambah iurannya dan mengurangi jumlah gram emas yang didapat, sehingga pada saat pembentukan emas selanjutnya akan terbentuk. lebih memperhatikan sisi keadilan bagi setiap anggota arisan emas agar tidak ada perbedaan jumlah gram emas yang diperoleh dan diharapkan kegiatan muamalah selanjutnya lebih banyak mengandung kebaikan dan keberkahan di dunia dan akhirat. Analisis Akad Murabahah Arisan Emas Pada Pegadaian Syariah Berdasarkan Fatwa Dsn-Mui (Studi Kasus Rumah Gadai Syariah Cabang Pasar Babakan Kota Tangerang). Fakultas Syariah dan Hukum Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, n.d. Analisis Hukum Islam Terhadap Pasal 1967 Kuhpdt Tentang Penghapusan Hutang Untuk Disita.” Uin Raden Intan Lampung, 2019.

Kajian Hukum Islam Tentang Penerapan Mobile Online Collection di Instagram (Survei Pemilik Akun Instagram@ . Tikashop_Bdl)." Uin Raden Intan Lampung, 2018. Kajian Hukum Islam Terhadap Praktik Arisan Royong (Studi di Desa Sukajaya Kecamatan Curug , Kota Serang)'." Universitas Islam Negeri “Smh” Banten, 2018. Tinjauan Fiqh Qardh Praktek Utang Pada Peternakan Itik Petelur di Desa Tanjungrejo Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo.” Iain Ponorogo, 2018.

Penyelesaian sengketa Arisan Ema dalam kasus wanprestasi oleh nasabah di Pt Pegadaian Cabang Jalan Bambang Utoyo.”. KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA PERSIAPAN LEMBAGA NEGARA FAKULTAS AGAMA ISLAM DAN ILMU HUKUM ISLAM Jl.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk Gadai Emas Menurut Perspektif Ekonomi Islam, Jurnal Ilmu Perbankan dan Keuangan Syariah 2,