• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKTIK KEPEMIMPINAN KONSERVATIF TERBATAS KIAI DI PONDOK PESANTREN ATH-THOHIRIYYAH PURWOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PRAKTIK KEPEMIMPINAN KONSERVATIF TERBATAS KIAI DI PONDOK PESANTREN ATH-THOHIRIYYAH PURWOKERTO"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Definisi Konseptual

Konsisten dengan beberapa definisi yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan praktik manajemen kiai adalah bagaimana seorang kiai mengimplementasikannya dalam mengatur dan mengelola pesantren. Melihat definisi yang telah diuraikan sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa praktik kepemimpinan konservatif sebatas kiai di pesantren adalah bagaimana kiai menerapkan kepemimpinan di pesantren dan upayanya mempertahankan beberapa tradisi yang ada di pesantren.

Rumusan Masalah

Menjaga adat istiadat pesantren tentu ada dua sisi, yaitu positif dan negatif. Sisi positifnya, kiai bertujuan untuk menjaga tradisi-tradisi pesantren yang kini sedikit demi sedikit mulai memudar, seperti sikap tawadhu', qonaah, budi pekerti yang baik dan semangat para santri dalam menimba ilmu agama seiring berjalannya waktu. berkurang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Bagi santri sebagai motivasi mencari ilmu di pesantren dan sebagai tambahan wawasan dalam kehidupan pesantren. Harapannya, bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan tesis ini sebagai sumber referensi untuk penelitian selanjutnya khususnya bidang keilmuan manajemen pendidikan Islam mengenai terbatasnya praktik manajemen konservatif kiai di pesantren.

Sistematika Pembahasan

LANDASAN TEORI

Karakteristik Kepemimpinan Konservatif Terbatas

Ciri terpenting dari kepemimpinan konservatif adalah sikap bersedia mempertahankan pola-pola kebiasaan yang sebelumnya telah menjadi tradisi. Kepemimpinan konservatif tidak mudah menerima modernisasi, hal ini dikarenakan masyarakat yang menganut ideologi konservatif mempunyai keinginan yang kuat untuk mempertahankan tradisinya.

Prinsip Kepemimpinan Konservatif Terbatas

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji bagaimana praktik kepemimpinan konservatif yang dibatasi oleh kiai di Pondok Pesantren Eth-Thohiriyyah. Informasi yang dimaksud berkaitan dengan terbatasnya praktik kepemimpinan kiai konservatif di Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah Purwokerto. Observasi dilakukan secara berkesinambungan untuk mengumpulkan data mengenai terbatasnya praktik kepemimpinan kiai konservatif di Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah Purwokerto.

Dampak Positif Dan Negatif Kepemimpian Konservatif Terbatas

Strategi Kepemimpian Konservatif Terbatas

Pengertian Praktik Kepemimpinan Kiai

Kepemimpinan adalah seseorang yang mempunyai keahlian dalam mempengaruhi individu lain, kemampuan ini disebabkan oleh pengaruh kuatnya aspirasi, semangat, motivasi dan semangat kerja pemimpin, sehingga hal ini dapat mengubah sikap orang lain dan bersedia diajak. untuk bekerja sama. dalam ukuran tertentu.40. Dalam hal ini peneliti dapat menganalisis bahwa seorang pemimpin dapat memotivasi bawahannya melalui gaya kepemimpinan yang dipraktikkannya ketika memimpin suatu organisasi atau lembaga. 40 Hardi Mulyono, “Kepemimpinan Berbasis Karakter dalam Peningkatan Mutu Pengelolaan Perguruan Tinggi”, Jurnal Penelitian Sosial Humaniora, Vol.

Manajemen adalah bagaimana seorang manajer menggerakkan SDM (Sumber Daya Manusia) untuk mencapai suatu tujuan.

Model-Model Kepemimpinan Kiai

Menurut Nurdin, kepemimpinan transformatif adalah kemampuan seseorang dalam menginspirasi pengikut atau anggotanya, memenuhi kepentingannya dan memberikan pengaruh yang kuat terhadap pengikutnya.46 Kepemimpinan transformatif adalah kepemimpinan yang dapat mentransformasi suatu organisasi ke arah yang baik. Kepemimpinan situasional merupakan model kepemimpinan yang menempatkan pemimpin pada situasi yang efektifitasnya ditentukan oleh kematangan bawahannya. Praktik manajemen berbasis nilai didasarkan pada titik ketuhanan dalam setiap tindakan yang dilakukan dalam etika kerja, interaksi manusia dengan menggunakan pedoman etika dari sudut pandang agama dan moral.

Dua hal yang tidak dapat dipisahkan adalah agama dan moralitas, kedua hal tersebut membentuk suatu kerjasama yang kuat untuk melahirkan jiwa kepemimpinan yang berbasis nilai.

Peran Kepemimpinan Kiai

Kepemimpinan berbasis nilai merupakan gabungan dari beberapa bidang yang berkaitan dengan nilai-nilai dalam hubungan antar anggota organisasi, gotong royong dalam bekerja, solidaritas dan komitmen. Nilai memberikan keberanian bagi pemimpin yang berfungsi mengantisipasi permasalahan dalam organisasi. Nilai-nilai bagi pemimpin memberikan pedoman agar tidak tersesat dalam dinamika kepemimpinannya, dan merupakan kunci terpenting dalam membentuk pola disiplin internal yang menjadi pedoman dalam organisasi.

Sebagai pengawas, peran kiai dalam hal ini adalah sebagai pengamat, pemberi evaluasi, penganalisis dan pemberi solusi terkait permasalahan yang muncul.

Pondok Pesantren

  • Karakteristik Pondok Pesantren
  • Elemen-Elemen Dasar Pondok Pesantren

Pesantren memiliki beberapa unsur yang dapat membedakannya dengan sistem pendidikan lainnya. Unsur-unsur yang harus ada di pesantren antara lain kiai, santri, masjid, asrama dan pengajian kitab kuning. Hal-hal seperti itulah yang memang perlu kita jaga, pesantren kehilangan alamatnya jika tidak ada pengajian kitab kuning. Dari sini penulis menyimpulkan bahwa pesantren merupakan asrama yang digunakan sebagai tempat belajar agama di bawah naungan seorang kiai, dan mempunyai ciri khas dalam pembelajarannya yaitu mempelajari kitab kuning dengan metode sorogan atau bandongan.

Pendidikan dan pembelajaran di pesantren menggunakan kitab-kitab klasik seperti Kitab Kuning dan Madrasah Diniyah.

Kajian Pustaka

Tesis yang ditulis Gaya Kepemimpinan Kiai Karismatik Mutamimatul Hikmah di Pondok Pesantren Manba'ul Ulum Jetak Benda Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes". 60 Wafiqul Umam, Model Kepemimpinan Kiai di Pondok Pesantren Al Istiqomah Tanjungsari Petanahan Kebumen, (Skripsi, Purwokerto: IAIN Purwokerto, 2021 ), hal.61 Mutamimatul hikmah, Gaya Kepemimpinan Kiai Karismatik di Pondok Pesantren Manba'ul Ulum Jetak Benda Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes, (Disertasi, Purwokerto: UIN Prof.

Jurnal yang ditulis oleh Imaddudin berjudul Kepemimpinan Kiai dalam Mendidik Santri di Pondok Pesantren.

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Subjek dan Objek Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Kepemimpinan konservatif terbatas Abuya Thoha yang diterapkan di Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah mempunyai dampak positif dan negatif.

Tabel 1. Tenaga pengajar pondok pesantren Ath-Thohiriyyah  e.  Struktur Organisasi
Tabel 1. Tenaga pengajar pondok pesantren Ath-Thohiriyyah e. Struktur Organisasi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Biografi Pengasuh Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah

Dia kemudian belajar berdikari dalam berniaga beras dan kacang soya. Dari hasil jual beli dia membuat pasport dan berangkat haji, serta menimba ilmu di Mekah. Beliau berada di Mekah dari tahun 1978 hingga 1986, dua tahun pertama beliau berguru dengan Syaikh Ismail, Syaikh Abdullah Al-Hajj, Syaikh Ali Yamani dan Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki Al-Hasani. Dua bulan kemudian beliau berangkat ke Mekah semula dan anak lelaki pertama dan kedua lahir di Mekah.

Selama kurang lebih delapan tahun di Mekkah, ia menunaikan ibadah haji setiap tahunnya dan pada tahun 1986 ia kembali ke Indonesia dan menetap di Purwokerto.

Proses Pembelajaran di Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah

Sejak saat itu, Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah didirikan atas izin Allah dan dukungan masyarakat setempat.81. Kegiatan ini dilakukan setelah jamaah menunaikan shalat Asar dengan menyetorkan hafalan baru dan setelah jamaah menunaikan shalat Isya dengan menyetorkan murojaahnya. Yang mengawal program Tahfidz adalah para pengasuh Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah yaitu Abuya Thoha Alawy dan ibunya Tasdiqoh serta putra-putrinya.84.

Kepemimpinan Konservatif Terbatas Kiai

Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah merupakan salah satu pondok pesantren di Kabupaten Banyumas yang masih mempertahankan eksistensi pondok pesantrennya. Sedangkan sebagian besar pondok pesantren di wilayah Banyumas membolehkan santrinya menggunakan alat elektronik seperti handphone, laptop dan lain sebagainya. Namun Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah dapat membatasi santrinya untuk menggunakan media tersebut, misalnya dengan melarang mereka menggunakan telepon seluler pada malam hari, melarang mereka membawa laptop sebelum mengadakan seminar proposal, dan melarang mereka mengikuti kuliah malam di kampus.

Pengurus Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah berusaha sekuat tenaga untuk menjaga adat istiadat yang sudah ada di Pondok Pesantren meskipun sebagian besar santrinya adalah santri yang secara kodrati mempunyai pola hidup modern.88.

Strategi Kepemimpinan Konservatif Terbatas Kiai

Salah satu hal dalam dirinya yang dapat menginspirasi murid-muridnya adalah ketaatan beragamanya. Beliau selalu mengajak santri untuk salat berjamaah, salat mujahadah, dan tahajjud. Ia tak segan-segan membangunkan santrinya untuk menunaikan salat tahajjud atau salat subuh berjamaah dengan menggunakan speaker pondok yang terhubung langsung dengan asrama santri dan santri agar terbangun. Abuya Thoha yang mengepalai Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah untuk urusan duniawi ini tidak terlalu antusias dan tidak mudah menerima sesuatu yang baru karena ia yakin bahwa hidup di dunia ini hanya sementara dan yang abadi adalah yang abadi.

Zuhud dan qanaah disini adalah dia tidak terlalu terobsesi dengan kemewahan dunia luar, biasanya dia mensyukuri apa yang telah dimilikinya, ndalemnya (rumahnya) juga sangat sederhana dan kursi-kursinya adalah kursi-kursi biasa, bukan kursi-kursi atau sofa-sofa yang mahal. dia lebih memilih membangun gubuk untuk keluarganya, kepentingan muridnya dan bukan kepentingannya sendiri.

Peran Kepemimpinan Konservatif Terbatas Kiai

Sebagai pemimpin suatu lembaga, seorang kiai harus memahami cara berkomunikasi yang baik, hal ini dikarenakan ia akan sering tampil di depan sebagai juru bicara. Dengan berkomunikasi dengan baik maka ia akan lebih mudah meyakinkan orang lain mengenai ide-ide yang dimilikinya, sehingga memudahkan dalam mengkoordinasikan anggotanya. Dalam hal ini Abuya Thoha selalu mengamati aktivitas dan pergerakan masyarakat di sekitar pesantren serta menganalisa kejadian didalamnya kemudian memberikan evaluasi dan solusi terhadap permasalahan yang terjadi.

Dalam evaluasi ini masing-masing manajemen daerah mengungkapkan kendala-kendala yang ada di pondok pesantren kepada dewan penasehat untuk mendiskusikan solusinya. Apabila permasalahan yang timbul cukup serius maka penyelesaiannya akan dibicarakan dengan pengurus. 96.

Kompetensi Kepemimpinan Konservatif Terbatas Kiai

Abuya Thoha pun tak luput dari banyaknya tantangan yang harus dihadapinya selama menjalankan Pondok Pesantren Ath-Thohiriyah. 99 Wawancara Abuya Thoha Alawy selaku pengasuh Pondok Pesantren Ath-Thohiriyya, 07 Mei 2023 pukul 08:30 WIB. Faktor pendukung terbatasnya kepemimpinan konservatif Abuya Thoha di pesantren Ath-Thohiriyyah adalah pertama, dukungan masyarakat, mantan santri dan wali pesantren untuk tetap berjalan.

100 Onderhoud met Abuya Thoha Alawy Al-Hafidz as opsigter van die Ath-Thohiriyyah Islamic Boarding School, Purwokerto, 7 Mei 2023 om 08.30 WIB.

Dampak Positif dan Negatif Kepemimpinan

Oleh karena itu, beliau mengambil kebijakan tersebut agar para santrinya bisa lebih konsentrasi dalam mengikuti kegiatan pesantren.105 Apalagi dampak negatif dari terbatasnya kepemimpinan konservatif kiai di Pesantren Ath-Thohiriyyah terhadap para santrinya adalah tertundanya pelaksanaan kegiatan pesantren. kegiatan kiai. informasi yang mereka terima. Kepemimpinan konservatif yang terbatas ini terlihat dari pendekatan Abuya Thoha dalam pengambilan kebijakan seperti penetapan aturan yang diterapkan di Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah. Secara konservatif, kebijakan yang diambil di Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah semata-mata ditujukan untuk mempertahankan tradisi-tradisi yang ada di Pondok Pesantren.

Kepemimpinan konservatif terbatas Kiai yang dipraktikkan di Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah berupaya membatasi santrinya dari hal-hal tersebut. Tentu saja kebijakan terbatasnya kepemimpinan konservatif kiai di pesantren juga membawa dampak positif dan negatif bagi para santrinya. Jawaban: Abuya Thoha sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah adalah sosok yang tegas, berani dan mampu melindungi santrinya.

PENUTUP

Saran

Kata Penutup

“Peran Wali Kelas Dalam Menumbuhkan Kedisiplinan Belajar di Pondok Pesantren Anwarul Hasaniyyah Kabupaten Tabalong,” Jurnal Ilmu Agama dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Jawaban: Strategi kiai dalam mengelola pesantren adalah dengan mengamalkan ilmu yang bermanfaat, karena dengan ilmu yang bermanfaat kiai dapat mendidik santrinya dan dibantu oleh pengurusnya dalam mengkondisikan santrinya terhadap aturan yang telah ditetapkan. Jawaban: Kiai adalah pengurus dan pengelola pondok pesantren yang berperan dalam menentukan segala kebijakan pondok pesantren.

Jawaban : Dalam menghadapi tantangan zaman yang akan terus berkembang, Abuya Thoha mempunyai pemikiran dan harapan agar pesantren di Ath-Thohiriyyah ini suatu saat nanti mempunyai sekolah formal dan program kegiatannya dapat konsisten dan selalu dapat meningkatkan kualitas.

Gambar

Tabel 0.1: Tabel Transliterasi Konsonan  Huruf
Tabel 0.2: Tabel Transliterasi Vokal Tunggal
Tabel 0.4: Tabel Transliterasi  Huruf
Tabel 1 Tenaga Pengajar Pondok Pesantren Ath-Thohiriyyah .................................
+2

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga, pondok pesantren dewasa ini adalah gabungan antara sistem pondok dan pesantren yang memberikan pendidikan dan pengajaran agama Islam dengan sistem