PRAKTIKUM EKONOMI DAN SUMBER DAYA HUTAN TUGAS 5
Oleh :
Nama : M. Uhud Madani Firmansyah NIM : 20/464050/SV/18369
Kelas : B
PRODI SARJANA TERAPAN PENGELOLAN HUTAN DEPARTEMEN TEKNOLOGI HAYATI DAN VETERINER
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
2022
EKONOMI KEHUTANAN
“USIA ROTASI OPTIMAL”
Penentuan daur optimal dari hutan rakyat yangdikelola dalam skala besar juga seringkalimenggunakan daur ekologis, di mana kayu akanditebang apabila rata-rata riap hutan setara dengan riap hutan tahun berjalan. Metode ini sering disebutdengan
“solusi maksimasi hasil yang berkelanjutan”atau “prinsip kulminasi”. Metode ini hanyamempertimbangkan pertumbuhan hutan sematatanpa memperhitungkan aspek ekonomi sepertiharga, biaya, dan suku bunga, sehingga keuntunganmaksimal belum tentu diperoleh. Rotasi kayu yang optimal seringkali didasarkan dan ditentukan oleh kriteria yang dihitung secara tepat menggunakan perkembangan terbaru dalam statistik hutan. Kriteria ini termasuk mengukur diameter dan tinggi rata-rata tegakan (ukuran tegakan), menentukan umur tegakan dalam beberapa tahun, coring dan mengukur lingkaran pohon untuk menentukan klimaks dari riap tahunan rata-rata dan memantau semua data ini untuk permulaan kerusakan fisik yang negatif atau saat pertumbuhan. tarif turun.
Kehutanan adalah kapan memanen mereka memberi tegakan pohon apa yang harus ditanami keputusan bahwa selama tahuntahun awal pertumbuhannya, pertumbuhannya melambat ke tanaman hanya tidak bisa mendapatkan nutrisi cukup cepat untuk tumbuh dengan cepat, setelah menjadi lebih besar tingkat pertumbuhan meningkat itu tumbuh lebih cepat. Dalam ukuran dan umur yang terbaik untuk dibiarkan tumbuh. Ukuran dan umur ini bisa sangat berbeda tergantung pada skema pemanenan yang diinginkan yang digunakan dan produk kayu akhir yang akan diproduksi. Yang penting untuk diketahui adalah bahwa pemotongan dini harus dihindari sebelum pohon mencapai nilai optimumnya atau sebaliknya, pohon dalam tegakan tidak tumbuh melebihi ukuran optimumnya dan kelanjutan kekuatannya. Tegakan yang terlalu tua dapat menyebabkan kerusakan pohon, penanganan kayu, dan masalah penggilingan.