PRAKTIKUM OBAT TRADISIONAL

(1)

INSTITUT KESEHATAN DELIHUSADA DELITUA

FAKULTAS FARMASI PROGRAM SARJANA AOT 261

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan

PRAKTIKUM OBAT TRADISIONAL AOT 261 T=0 P=1 6 14 Februari 2022

OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI

1. apt. Bunga Rimta Barus, S.Farm.,M.Si 2. apt. Nina Irmayanti Harahap, S.Si.,M.Si

apt. Bunga Rimta Barus, S.Farm.,M.Si apt. Anggun Syafitri, S.Farm., M.K.M Capaian

Pembelajaran (CP)

CPL-PRODI yang dibebankan pada MK S01

S02 S03 S04 P01 P02 KU01 KU02 KK01 KK02 KK03 KK04 KK05

Mampu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius

Mampu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika

Mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila Mampu menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

Menguasai teori, metode, aplikasi ilmu, dan teknologi farmasi , konsep dan aplikasi ilmu biomedik , konsep farmakoterapi, pharmaceutical care, pharmacy practice, serta prinsip pharmaceutical calculation, epidemiologi, pengobatan berbasis bukti, dan farmakoekonomi

Menguasai pengetahuan tentang manajemen farmasi, sosio-farmasi, hukum dan etik farmasi, teknik komunikasi serta prinsip dasar keselamatan kerja Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya

Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat berdasarkan analisis informasi dan data, menggunakan pendekatan berbasis bukti dalam perancangan, pembuatan/penyiapan, pendistribusian, pengelolaan dan/atau pelayanan sediaan farmasi untuk mengoptimalkan keberhasilan terapi

Mampu melakukan praktik kefarmasian disupervisi oleh apoteker secara bertanggung jawab sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan kode etik yang berlaku

Mampu berkomunikasi dan berkolaborasi secara interpersonal dan interprofesional terkait praktik kefarmasian

Mampu mengevaluasi diri dan mengelola pembelajaran diri sendiri dalam upaya meningkatkan kemampuan praktik kefarmasian

Memahami peraturan perundang-undangan dan artinya untuk praktik kefarmasian, urusan farmasetikal dan kesehatan masyarakat, khususnya mengatur penyiapan dan penyerahan sediaan farmasi dan produk terkait ("kuasi" obat, kosmetik, alat kesehatan, dan obat untuk regeneratif)

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK Mahasiswa mampu mengetahui regulasi obat tradisional, mengetahui metode-metode penyaringan senyawa aktif dalam tanaman serta mampu memformulasikan obat tradisional menjadi sedian farmasi

CPL  Sub-CPMK

CPL-1 1. Mahasiswa mampu memahami Penetapan Kadar Air Terhadap Simplisia Atau Sediaan Tradisional 2. Mahasiswa mampu memahami Penetapan Kadar Minyak Atsiri

CPL-2 1. Mahasiswa memahami Identfikasi Senyawa Antalgin Yang Terdapat Didalam Jamu Pengel Linu 2. Mahasiswa memahami Identifikasi Senyawa Difenhidramin Yang Terdapat Didalam Jamu Batuk 3. Mahasiswa memahami Identifikasi Komponen Kimia Yang Terdapat Didalam Zingiberis Rhizoma

Deskripsi Singkat Mahasiswa mempelajari tentang bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang

(2)

MK secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan Jamu adalah salah satu bentuk obat tradisional.

Bahan Kajian / Materi

Pembelajaran

1. Penetapan kadar air pada simplisia atau sediaan tradisional 2. Penetapan kadar minyak atsiri

3. Pengaruh ekstrak umbi bawang putih dan umbi bawang merah terhadap luka bakar pada kelinci (Bunga Rimta Barus) 4. Identifikasi senyawa kimia yang terdapat pada jamu

5. Identifikasi senyawa kuinin yang terdapat di dalam jamu

6. Identifikasi senyawa antalgin yang terdapat di dalam jamu pegal linu 7. Identifikasi senyawa difenhidramin yang terdapat di dalam jamu batuk 8. Identifikasi kompenen kimia yang terdapat di dalam Zingiberis rhizome

Pustaka Utama :

1. Kefarmasian direktorat produksi dan distribusi. Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia. Jakarta: Kementrian kesehatan RI;

2017. 229

2. Pribadi, E. R. (2015). Pasokan dan Permintaan Tanaman Obat Indonesia Serta Arah Penelitian dan Pengembangannya. Perspektif,8(1), 52–64 3. Tilaar, M. (2015). The Tale of Jamu The Green Gold of Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Publisher. 26

Pendukung :

1. Adi Setiadi, 2016, Sediaan Obat Tradisional di Indonesia, Jakarta Parwata, I Made Oka Adi. (2017). Obat Tradisional. Bali: Universitas Udayana.

2. Barus, Bunga Rimta. (2018). Pengaruh ekstrak umbi bawang putih dan umbi bawang merah terhadap luka bakar pada kelinci. Oven Journal System Institue Health Deli Husada

Dosen Pengampu 1. apt. Bunga Rimta Barus, S.Farm.,M.Si 2. apt. Nina Irmayanti Harahap, S.Si.,M.Si Mata kuliah syarat

Mg Ke- Sub-CPMK (Kemampuan akhir tiap

tahapan belajar)

Penilaian

Bantuk Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Penugasan Mahasiswa,

[ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran

[Pustaka] Bobot

Penilaian (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring(offline) Daring (online)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Mahasiswa mampu

memahami Penetapan kadar air pada simplisia atau sediaan tradisional

Ketepatan mahasiswa melakukan Penetapan kadar air pada simplisia atau sediaan tradisional

Sikap saat praktek, pemahaman akan dasar teori, prilaku sesuai dengan SOP

Role-Play & Simulation (RPS)

Zoom, google

Classroom Kefarmasian direktorat produksi dan distribusi.

Acuan Bahan Baku Obat Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia. Jakarta:

Kementrian kesehatan RI;

2017. 229

Pribadi, E. R. (2015).

Pasokan dan Permintaan

7%

(3)

Tanaman Obat Indonesia Serta Arah Penelitian dan Pengembangannya.

Perspektif,8(1), 52–64 Tilaar, M. (2015). The Tale of Jamu The Green Gold of Indonesia. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama Publisher. 26

2 Mahasiswa mampu

memahami Penetapan kadar minyak atsiri

Ketepatan mahasiswa meakukan Penetapan kadar minyak atsiri

Zoom, google

2017. 229

Pasokan dan Permintaan Tanaman Obat Indonesia Serta Arah Penelitian dan Pengembangannya.

Gramedia Pustaka Utama Publisher. 26.

7%

3 Mahasiswa mampu Melakukan praktik untuk melihat Pengaruh ekstrak umbi bawang putih dan umbi bawang merah terhadap luka bakar pada

Ketepatan mahasiswa Melakukan praktik untuk melihat Pengaruh ekstrak umbi bawang putih dan umbi bawang

Role-Play & Simulation

(RPS) Zoom, google

Classroom Barus, Bunga Rimta.

(2018). Pengaruh ekstrak umbi bawang putih dan umbi bawang merah terhadap luka bakar pada

7%

(4)

kelinci merah terhadap luka bakar pada kelinci

kelinci. Oven Journal System Institue Health Deli Husada

4 Mahasiswa mampu memahami cara Identifikasi kurkumin yang terdapat di dalam simplisia curcuma domestica rhizome

Ketepatan mahasiswa melakukan Identifikasi kurkumin yang terdapat di dalam simplisia curcuma domestica rhizome

(RPS) Zoom, google

2017. 229

7%

5 Mahasiswa mampu

memahami cara

Identifikasi kurkumin yang terdapat di dalam simplisia curcuma domestica rhizome

Ketepatan mahasiswa melakukan identifikasi kadar kukurmin dalam simplisisa cucurma domestica rhizome

(RPS) Zoom, google

2017. 229

Pasokan dan Permintaan Tanaman Obat Indonesia Serta Arah Penelitian dan

7%

(5)

Pengembangannya.

6 Mahasiswa mampu

memahami Identifikasi senyawa kuinin yang terdapat di dalam simplisia

Ketepatan mahasiswa melakukan identifikasi senyawa kuinin yang terdapat didalam simplisisa

Zoom, google Classroom

Kefarmasian direktorat produksi dan distribusi.

2017. 229

7%

7 Mahasiswa mampu

memahami Identifikasi senyawa kuinin yang terdapat di dalam simplisia

Ketepatan mahasiswa melakukan identifikasi senyawa kuinin yang terdapat didalam simplisisa

Praktikum Zoom, google

2017. 229

7%

(6)

8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengah Semester

9 Mahasiswa mampu

memahami Identifikasi senyawa kimia yang terdapat pada jamu

Ketepatan mahasiswa melakukan Identifikasi senyawa kimia yang terdapat pada jamu

Sikap saat praktek, pemahaman akan dasar

teori, prilaku sesuai dengan SOP

(RPS) Zoom, google

2017. 229

5%

10 Mahasiswa mampu

memahami Identifikasi senyawa kuinin yang

Ketepatan mahasiswa melakukan identifikasi senyawa kuinin yang terdapat di dalam jamu

Sikap saat praktek, pemahaman akan dasar

teori, prilaku sesuai dengan SOP

Acuan Bahan Baku Obat 6%

(7)

terdapat di dalam jamu Tradisional dari Tumbuhan Obat di Indonesia. Jakarta:

2017. 229

11 Mahasiswa mampu

memahami Identifikasi senyawa antalgin yang terdapat di dalam jamu pegal linu

Ketepatan mahasiswa melakukan

indentifikasi senyawa antalgin didalam jamu pegal linu

2017. 229

Gramedia Pustaka Utama

8%

(8)

Publisher. 26.

12 Mahasiswa mampu

memahami Identifikasi senyawa antalgin yang terdapat di dalam jamu pegal linu

Ketepatan mahasiswa melakukan identifikasi senyawa antalgin yang terdapat didalam jamu pegal linu mengandung BKO atau tidak

2017. 229

8%

13 Mahasiswa mampu

memahami Identifikasi senyawa difenhidramin yang terdapat di dalam jamu batuk

Ketepatan mahasiswa melakukan Identifikasi senyawa difenhidramin yang terdapat di dalam jamu batuk

2017. 229

Perspektif,8(1), 52–64

8%

(9)

Tilaar, M. (2015). The Tale of Jamu The Green Gold of Indonesia. Jakarta:

14 Mahasiswa mampu

memahami Identifikasi senyawa difenhidramin yang terdapat di dalam jamu batuk

Ketepatan mahasiswa melakukan identifikasi jamu batuk menandung BKO atau tidak didalamnya

Sikap saat praktek, pemahaman akan dasar teori, prilaku sesuai dengan SOP%

(RPS) Zoom, google

2017. 229

8%

15 Mahasiswa mampu memahami Identifikasi kompenen kimia yang terdapat di dalam Zingiberis rhizome

Ketepatan mahasiswa melakukan Identifikasi kompenen kimia yang terdapat di dalam Zingiberis rhizome

(RPS) Zoom, google

2017. 229

Pasokan dan Permintaan

8%

(10)

Tanaman Obat Indonesia Serta Arah Penelitian dan Pengembangannya.

16 Evaluasi Akhir Semester / Ujian Akhir Semester

Kriteria Penilaian

UAS : 50%

UTS : 30%

PENUGASAN : 20%

Ketua Prodi Koordinator Mata Kuliah

(apt. Anggun Syafitri, S.Farm., M.K.M) (apt. Bunga Rimta Barus, S.Farm., M.Si)