• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRANATA PEMBANGUNAN UJIAN AKHIR SEMESTER

N/A
N/A
Rahardyan Anindito Putra

Academic year: 2024

Membagikan "PRANATA PEMBANGUNAN UJIAN AKHIR SEMESTER "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PRANATA PEMBANGUNAN UJIAN AKHIR SEMESTER

DOSEN :

Dr. Retna Ayu Puspatasari, ST.MT Ar. Puguh Harijono, MM, IAI

NAMA MAHASISWA :

Rahardyan Anindito Putra

152012221007

JURUSAN MAGISTER ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS TRISAKTI

TAHUN 2023

(2)

UAS PRANATA PEMBANGUNAN

1. Pranata Pembangunan disebut sebagai ilmu yang sangat berkembang dan selalu mengiku zaman;

apa yang dibahas tahun ini, bisa jadi tahun depan akan berubah. Jelaskan, mengapa demikian?

Bagaimana cara terbaik perkembangan Ilmu Pranata Pembangunan?

Jawaban :

Pranata pembangunan adalah kumpulan rangkaian lembaga, peraturan, dan prosedur yang mengatur pelaksanaan kegiatan pembangunan dalam suatu negara. Dalam penyelenggaraan konstruksi, terdapat berbagai lembaga yang saling terkait dan berperan pen ng dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya. Hubungan yang baik antara lembaga-lembaga ini sangat pen ng untuk mencapai keberhasilan dalam pembangunan infrastruktur dan memas kan keberlanjutan serta kualitas proyek konstruksi.

Pranata pembangunan dapat mengiku perkembangan zaman karena sebagai acuan peraturan pelaksanaan konstruksi perlu menyesuaikan dengan perkembangan zaman terus berinovasi dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung pembangunan infrastruktur

2. A. Sebutkan permasalahan utama perumahan dan permukiman di Indonesia!

B. Siapa yang bertanggung jawab atas masalah dan kekurangan hunian layak bagi MBR, dan apa dasar pertanggung jawaban dari masalah tersebut?

Jawaban :

A. Permasalahan permukiman di indonesia antara lain;

 Kependudukan

Penduduk Indonesia yang selalu berkembang, merupakan faktor utama yang menyebabkan permasalahan perumahan dan permukiman ini selalu menjadi sorotan utama pihak pemerintah. Pesatnya angka pertambahan penduduk yang dak sebanding dengan penyediaan sarana perumahan menyebabkan permasalahan ini semakin pelik dan serius.

 Perencanaan pengembangan permukiman yang dak op mal

Belum op malnya perencanaan berakibat pada lemahnya arah kebijakan pengembangan, tumpang ndihnya rencana aksi pengembangan antar sektor, dan dak fokusnya dalam menentukan prioritas pengembangan perumahan dan pemukiman.

 Pembiayaan

Permasalahan biaya merupakan salah satu point pen ng dalam pemecahan permasalahan perumahan dan permukiman ini. Secara mikro, hal ini disebabkan oleh kemampuan ekonomis masyarakat untuk menjangkau harga rumah yang layak bagi mereka masih sulit, sedangkan secara makro hal ini juga dak terlepas dari kemampuan ekonomi nasional untuk mendukung pemecahan masalah perumahan secara menyeluruh.

(3)

UAS PRANATA PEMBANGUNAN

 Kelembagaan & Peran Masyarakat

Perangkat kelembagaan dibidang perumahan, merupakan satu kesatuan sistem kelembagaan untuk mewujudkan pembangunan perumahan secara berencana, terarah dan perpadu, baik itu yang berfungsi sebagai pemegang kebijaksanaan, pembinaan dan pengaturan pada berbagai ngkat pemerintahan, maupun lembaga-lembaga pelaksana pembangunan di sektor pemerintah dan swasta.

B. Yang bertanggung jawab dalam permasalahan kekurangan permukiman layak huni MBR, antara lain;

Tanggung jawab terhadap masalah tersebut adalah pemerintah, dikarenakan pemerintah punya andil besar terhadap pemenuhan kebutuhan akan rumah utamanya untuk MBR dimulai dari kebijakan hingga program pelaksanaannya.

3. Di dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah di bidang Jasa Konstruksi, banyak pelaku terlibat, banyak metode pemilihan dapat dilakukan, baik untuk penyedia jasa konsultansi maupun penyedia pekerjaan konstruksi. Jelaskan tugas dan tanggung jawab pelaku dan bagaimana pilihan metode pemilihan dilakukan?

Jawaban :

a. Menghasilkan barang / jasa yang tepat dari se ap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek biaya, mutu, dan waktu.

b. Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dan keikutsertaan industri krea f

c. Mendorong peran serta pelaku Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dan Pelaku Usaha Nasional;

d. Mendukung pelaksanaan peneli an dan pemanfaatan barang/ jasa hasil peneli an;

e. Mendorong pemerataan ekonomi dan memberikan perluasan kesempatan berusaha; dan f. Meningkatkan pengadaan berkelanjutan.

4. Jelaskan perbedaan antara SMK3, K3 Konstruksi dan SMKK! Apa substansi dari transformasi K3 Konstruksi menjadi SMKK?

Jawaban :

 SMK3 merupakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebuah sistem yang menghubungkan dan menyusun urutan proses guna mencapai tujuan tertentu, serta menciptakan suatu cara pengelolaan K3 yang teriden fikasi dan dapat dilakukan terus menerus.

 K3 merupakan sebuah Regulasi yang dipakai untuk Pekerja/Pengguna yang berkaitan dengan keamanan, keselamatan, dan kesehatan dilingkungan kerja.

 SMKK merupaka Sistem Manajemen Keselamatan Kerja.

(4)

UAS PRANATA PEMBANGUNAN

K3 Konstruksi pelaksanaan dan penerapannya menjadi Sistem Manajamen Keselamatan Konstruksi (SMKK) dan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) bagi semua Penyedia Jasa Konstruksi,

melipu :

 Konsultan Kajian/Perencanaan, Konsultan Perancangan, Konsultan Pengawas, dan Konsultan MK wajib memiliki Ahli K3 Konstruksi atau Ahli Keselamatan Kerja;

 Sedangkan Kontraktor Pelaksana wajib membentuk Unit Keselamatan Konstruksi (UKK) yang di ketuai oleh Ahli K3 Konstruksi atau Ahli Keselamatan Konstruksi.

5. Mengapa Andalalin harus selalu terintegrasi dengan AMDAL di dalam penyusunan studinya? Dan mengapa studi AMDAL dan segala turunannya di kategorikan sebagai sebuah kajian ilmiah?

Jawaban :

Andalalin merupakan salah satu komponen dari AMDAL itu sendiri dalam dampak pen ng lingkungan. Andalalin merupakan Studi atau kajian untuk memperhitungkan seberapa besar pengaruh atau tarikan lalu lintas akibat perubahan guna lahan, untuk selanjutnya melakukan rekayasa dan manajemen lalu lintas untuk mengatasinya.

AMDAL pada dasarnya sebuah kajian ilmiah yang dilakukan oleh Pemrakarsa untuk mencari dampak posi f dan nega f dari suatu proyek/rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan tersebut aman bagi lingkungan hidup (ramah lingkungan). Kajian ini dilakukan melipu aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi, sosial budaya, serta kesehatan masyarakat.

 Sebagai sebuah kajian ilmiah, AMDAL berisi atau memuat informasi mengenai iden fikasi, prediksi (prakiraan), evaluasi, serta mi gasi pelbagai dampak lingkungan yang akan terjadi di masa depan (biogeofisik kimia, sosial-ekonomi, sosial-budaya dan kesehatan masyarakat) dari rencana usaha dan/atau kegiatan (proyek) yang akan dilakukan saat ini.

Referensi

Dokumen terkait