• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOPORPIL ALKOHOL DARI PROPILEN DAN AIR MELALUI PROSES INDIRECT HYDRATION DENGAN KAPASITAS 22.500 TON/TAHUN

N/A
N/A
Popow Paw

Academic year: 2023

Membagikan "PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ISOPORPIL ALKOHOL DARI PROPILEN DAN AIR MELALUI PROSES INDIRECT HYDRATION DENGAN KAPASITAS 22.500 TON/TAHUN"

Copied!
179
0
0

Teks penuh

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta tidak lupa mendoakan dan menyapa junjungan kita nabi Muhammad SAW sehingga kami dapat menyelesaikan seluruh rangkaian pelaksanaan rencana pabrik yang bertajuk “Rencana Pabrik Kimia Isopropil Alkohol dari Propilena dan Air Menggunakan proses hidrasi tidak langsung dengan kapasitas 22.500 ton/tahun. Berdasarkan analisis ekonomi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pabrik isopropil alkohol dari propilena dan air dengan kapasitas 22.500 ton/tahun layak didirikan. dan studi lebih lanjut.

  • Latar Belakang
  • Kapasitas Perancangan
  • Ketersediaan Bahan Baku
  • Tinjauan Pustaka
    • Isopropil Alkohol (IPA)
    • Metode Proses Pembuatan

Isopropil alkohol (nama IUPAC 2-propanol), disebut juga isopropanol, adalah senyawa dengan rumus kimia C3H8O atau C3H7OH atau CH3CH(OH)CH3. Konversi menjadi propilena adalah 98% dan selektivitas isopropil alkohol adalah 98% dengan kemurnian produk isopropil alkohol 99% (Kirk dan Othmer, 2000). b) Proses hidrasi langsung.

Tabel 1. 1 Data Impor Isopropil Alkohol Di Indonesia
Tabel 1. 1 Data Impor Isopropil Alkohol Di Indonesia

Spesifikasi Bahan

Spesifikasi Produk

Pengendalian Kualitas

  • Pengendalian Kualitas Bahan Baku
  • Pengendalian Proses Produksi
  • Pengendalian Kualitas Produk

Apabila tidak memenuhi ketentuan pengoperasian yang ditentukan, maka akan ditampilkan tanda atau sinyal berupa suara atau cahaya. Apabila tidak memenuhi syarat pengoperasian yang ditentukan, maka akan muncul tanda atau isyarat berupa suara atau lampu yang berkedip-kedip dan berbunyi.

Uraian Proses

  • Persiapan Bahan Baku
  • Tahap Reaksi
  • Tahap Penetralan Asam Sulfat
  • Tahap Pemurnian Hasil

Propena dalam bentuk gas diserap dengan bantuan asam sulfat pada Absorber (AB-01) membentuk senyawa isoprpopil sulfat, Penyerapan ini terjadi pada suhu kamar (± 30 °C) dan tekanan 10 atm. Pada menara distilasi (MD-01), keluaran isopropil alkohol dipisahkan sebagai produk overhead dengan kemurnian 98%, tekanan 1 atm, 83,967°C, setelah itu melalui proses kondensasi melalui kondensor (CD-01) produk overhead dikondensasikan kembali dan disimpan sementara dalam akumulator (ACC-01) pada suhu 1 atm, 72.286°C.

Spesifikasi Alat Proses

  • Tangki penyimpanan
  • Tangki Akumulator (ACC-01)
  • Silo

Alat Utama

  • Absorber (AB-01)
  • Reaktor (R-01)
  • Reaktor (R-02)
  • Netrallizer (N-01)
  • Decanter (DC-01)
  • Menara Distilasi (MD-01)
  • Rotary Dryer (RD-01)

Alat Kecil

  • Kompresor (CMP-01)
  • Expansion Valve (EV-01)
  • Kondensor (CD-01)
  • Reboiler (RB-01)
  • Screw Conveyor (SC-01)
  • Filter (FL-01)
  • Blower
  • Cooling Conveyor
  • Elevator
  • Cooler
  • Pompa
  • Heater
  • Heater Udara

Fungsi: Mengangkut Na2SO4 dari konveyor pendingin (CLC-01) ke silo (SL-01) Tipe kendaraan: Bucket elevator.

Tabel 3. 2 Spesifikasi Cooler  Spesifikasi
Tabel 3. 2 Spesifikasi Cooler Spesifikasi

Perencanaan Produksi

Berdasarkan pertimbangan di atas, disimpulkan bahwa pendirian pabrik Isopropil Alkohol ini rencananya akan berlokasi di kawasan Cilegon, Banten, Indonesia. Setelah melewati sand filter, air dialirkan ke dalam tanki sebelum dialirkan untuk berbagai kebutuhan.Untuk air proses, air laboratorium, air umpan boiler dan air pendingin masih diperlukan pengolahan lebih lanjut yaitu proses pelembut dan deaerasi. Hasil Perhitungan Kelayakan ekonomi pembuatan pabrik Isopropyl Alcohol dari Propylene dan Air dapat dipahami melalui grafik Break Even Point berikut.

Berdasarkan hasil perhitungan pra desain pabrik Isopropyl alkohol melalui proses hidrasi tidak langsung dari Propylene dan Air dengan kapasitas. Dilatarbelakangi meningkatnya kebutuhan isopropil alkohol, direncanakan akan dibangun pabrik pembuatan isopropil alkohol berkapasitas 22.500 ton/tahun dengan menggunakan porpilen sebanyak 2.037,36 kg/jam dan air sebanyak 1.021.454 kg/jam, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nasional. Hasil evaluasi keekonomian pabrik Isopropil alkohol dengan proses hidrasi tidak langsung berkapasitas 22.500 ton/tahun adalah sebagai berikut.

50

Lokasi Pabrik

  • Faktor Primer Penentuan Lokasi Pabrik
  • Faktor Sekunder Penentuan Lokasi Pabrik

Ada beberapa pertimbangan yang menjadi dasar penentuan lokasi suatu pabrik, antara lain: lokasi pabrik dengan sumber bahan baku dan bahan penolong, lokasi pabrik dengan pasar pendukung, transportasi, tenaga kerja, dan kemampuan untuk mengembangkan pabrik di masa yang akan datang. Sumber bahan baku merupakan salah satu faktor penting yang diperhitungkan dalam mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik. Untuk mendapatkan kemudahan akses dan menekan biaya penyediaan bahan baku, digunakan bahan baku propilena yang bersumber dari pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dengan pertimbangan tersebut.

Sarana transportasi untuk mengangkut bahan baku dan memasarkan produk tersedia melalui jalur darat maupun laut. Selain itu, upah minimum di daerah, jumlah jam kerja, keberadaan industri lain di daerah, keragaman keterampilan, pendidikan masyarakat sekitar, dan lain-lain juga harus diperhatikan. Lokasi pabrik mempunyai iklim yang cukup baik seperti daerah lain di Indonesia yang mempunyai iklim tropis dengan suhu berkisar antara 20 hingga 35 oC. 4.1.2 Faktor Sekunder Penentuan Lokasi Pabrik.

Tata Letak Pabrik

  • Daerah administrasi /perkantoran ,laboraturium dan ruang kontrol
  • Daerah Proses dan Ruang Kontrol
  • Daerah Gudang
  • Daerah Utilitas dan Power Station

Laboratorium dan ruang kendali merupakan pusat pengendalian proses, kualitas dan kuantitas bahan yang akan diolah serta produk yang akan dijual. Ini adalah area untuk penyimpanan bahan yang dibutuhkan dalam proses pabrik dan untuk pemeliharaan peralatan proses. Merupakan lokasi sentral kegiatan penyediaan air, steam, air pendingin dan listrik untuk mendukung operasional proses dan unit pemadam kebakaran.

Gambar 4. 2 Tata Letak Bangunan Pabrik  Tabel 4.1 Perincian Luas Tanah Bangunan Pabrik
Gambar 4. 2 Tata Letak Bangunan Pabrik Tabel 4.1 Perincian Luas Tanah Bangunan Pabrik

Tata Letak Peralatan Proses

Jarak antar alat dan lebar jalan harus diperhatikan agar seluruh alat proses dapat dijangkau dengan cepat dan mudah oleh pekerja sehingga apabila timbul masalah maka alat proses dapat segera diperbaiki. Selain itu keselamatan pekerja selama bekerja juga harus diutamakan karena kenyamanan dalam bekerja akan meningkatkan semangat kerja dan produktivitas kerja. Penerangan di seluruh area pabrik harus cukup, di tempat-tempat yang prosesnya berbahaya atau berisiko tinggi, penerangan tambahan harus disediakan.

Dalam merancang tata letak peralatan, perhatian harus diberikan untuk memastikan bahwa pekerja dapat menjangkau seluruh peralatan proses dengan cepat dan mudah, sehingga jika terjadi masalah pada peralatan proses dapat segera diperbaiki. Selain itu, keselamatan pekerja juga harus terjamin dalam menjalankan pekerjaannya. Tugas juga harus diprioritaskan. Peralatan proses yang mempunyai tekanan dan suhu operasi yang tinggi harus dipisahkan dari peralatan proses lainnya agar ledakan atau kebakaran pada peralatan tersebut tidak membahayakan peralatan proses lainnya. Jika desain peralatan proses sedemikian rupa sehingga rangkaian proses produksi berjalan lancar, maka perusahaan tidak perlu membeli alat transportasi yang mahal.

Gambar 4. 3 Tata Letak Alat Proses
Gambar 4. 3 Tata Letak Alat Proses

Alir Proses dan Material

  • Neraca Massa
  • Neraca Panas
  • Diagram Alir Kualitatif dan Kuantitatif

Pelayanan Teknik (Utilitas)

  • Unit Penyediaan Air
  • Unit Pengolahan Air
  • Air Pembangkit Steam
  • Air pendingin
  • Air Sanitasi
  • Unit Pembangkit Listrik
  • Unit Penyediaan Udara Tekan
  • Unit Penyediaan Bahan Bakar
  • Unit Pengolahan Limbah

Desalinasi merupakan proses menghilangkan kelebihan kadar garam pada air laut untuk memperoleh air yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Proses yang terjadi adalah pertukaran antara Ca, Mg dan kation lain yang larut dalam air dengan kation dari resin. Resin yang digunakan adalah jenis greensand (Fe-silica) dengan spesifikasi kapasitas serapan 0,5-2 grek/L dengan tinggi bed minimal 24 inchi, dirancang beroperasi dengan siklus 12 jam, terdiri dari 11 jam kerja dan 1 jam. regenerasi.

Proses deaerasi juga menyuntikkan bahan kimia berupa hidrazin (N2H4) yang membantu mengikat oksigen di dalam air sehingga lebih mudah dikeluarkan. Korosi pada tabung boiler disebabkan oleh keasaman (pH rendah), minyak dan lemak, bikarbonat dan bahan organik serta gas H2S, SO2, NH3, CO2, O2 yang terlarut dalam air. Untuk itu diperlukan suatu alat untuk mendinginkan air agar dapat digunakan kembali yaitu menara pendingin.

Tabel 4. 17 Kebutuhan Air Pembangkit Steam
Tabel 4. 17 Kebutuhan Air Pembangkit Steam

Spesifikasi Alat Utilitas

Fungsi : Mengumpulkan hasil reverse osmosis dan menyaring partikel halus pada air laut. Fungsi : Menghilangkan kesadahan air yang disebabkan oleh kation seperti Ca dan Mg, serta anion seperti Cl, SO4 dan NO3. Pompa bantu Mengalirkan air dari tangki koagulasi dan pompa sentrifugal PU-05) flokulasi ke reverse osmosis (SW) BW.

Mengarahkan air dari tangki air dingin (BU-05) ke menara pendingin (CT-01) untuk resirkulasi tangki air dingin (BU-05).

Tabel 4. 20 Spesifikasi Pompa Utilitas
Tabel 4. 20 Spesifikasi Pompa Utilitas

Organisasi Perusahaan

  • Struktur Organisasi
  • Bentuk Perusahaan

Seperti namanya, ada dua kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi tipe lini dan staf ini, yaitu. Kelompok yang berperan sebagai lini adalah orang-orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi untuk mencapai tujuan. Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan diwakili dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari oleh dewan direksi, sedangkan tugas menjalankan perusahaan ditangani oleh direktur perusahaan dan bawahannya.

Pemegang saham bertanggung jawab atas jumlah modal yang dimilikinya. Pemegang saham bertanggung jawab atas jumlah modal yang dimilikinya. Pemilik usaha dan pengurusnya terpisah, pemilik usaha adalah pemegang saham, dan pengurus usaha adalah direksi beserta pegawainya yang diawasi oleh Dewan Pengawas. Pemegang Saham dapat memilih orang-orang yang kompeten dan cocok sebagai Dewan Pengawas dan Manajer.

Gambar 4. 7 Struktur organisasi
Gambar 4. 7 Struktur organisasi

Pembagian Jam Kerja

Setiap tim bekerja 8 jam dalam 1 hari dan 6 hari dalam 1 minggu, dengan susunan shift sebagai berikut. Pembagian waktu kerja selama enam hari tersebut adalah dua hari kerja pada shift P, dua hari kerja pada shift S, dan dua hari kerja pada shift M. Karyawan yang dicakup dalam sistem shift dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok I, II, III dan IV.

Status Karyawan dan Sistem Upah

Pegawai harian adalah pegawai yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus tanpa surat keputusan (SK) dari pengurus dan menerima upah harian yang dibayarkan setiap akhir pekan.

Penggolongan Jabatan, Jumlah Karyawan dan Gaji

  • Penggolongan Jabatan dan Jumlah Karyawan
  • Jumlah Karyawan dan Sistem Gaji Pegawai

Gaji ini diberikan kepada karyawan yang bekerja melebihi jam kerja yang ditentukan, dan besarannya sesuai dengan aturan perusahaan. Tunjangan lembur diberikan kepada pegawai yang bekerja di luar jam kerja, berdasarkan jumlah jam kerja. Tunjangan hari raya diberikan kepada seluruh karyawan setahun sekali dengan gaji 1 bulan.

Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit akibat kecelakaan kerja ditanggung oleh perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita penyakit yang bukan disebabkan oleh kecelakaan kerja diatur berdasarkan kebijakan perusahaan. Selain itu, perusahaan juga memberikan fasilitas untuk memudahkan karyawan dalam melakukan aktivitas lain selama berada di pabrik.

Tabel 4. 24 Jumlah Karyawan pada Masing-masing Bagian
Tabel 4. 24 Jumlah Karyawan pada Masing-masing Bagian

Analisa Ekonomi

  • Penaksiran Harga Peralatan
  • Dasar Perhitungan
  • Analisa Kelayakan
  • Hasil Perhitungan
  • Hasil Analisa Kelayakan

Untuk mengetahui harga peralatan yang ada, Anda dapat memperkirakan harga peralatan tahun lalu berdasarkan indeks harga. Ey = Harga peralatan pada tahun pemesanan Ex = Harga peralatan pada tahun acuan Ny= Nilai indeks tahun berdirinya pabrik Nx= Nilai indeks tahun acuan. Dengan menggunakan persamaan di atas, maka dapat dicari indeks harga pada tahun desain, dalam hal ini 2025, yaitu sebesar 675,15.

Penanaman modal adalah jumlah pengeluaran yang diperlukan untuk mendirikan dan mengoperasikan fasilitas pabrik. Investasi modal kerja adalah biaya yang diperlukan untuk menjalankan usaha atau modal untuk menjalankan operasional suatu pabrik dalam jangka waktu tertentu. Jumlah tahun yang berlalu sebelum penerimaan diperoleh melebihi investasi awal, atau jumlah tahun yang diperlukan sebelum penanaman modal diperoleh kembali dengan laba sebelum dikurangi penyusutan.

Tabel 4. 25 Physical Plant Cost
Tabel 4. 25 Physical Plant Cost

Kesimpulan

Dari analisis hasil keekonomian di atas dapat disimpulkan bahwa pradesain pabrik Isopropil Alkohol dengan proses hidrasi tidak langsung berkapasitas 22.500 ton/tahun layak dibangun karena 4 faktor yaitu ROI, POT, BEP dan SDP telah memenuhi persyaratan kelayakan standar.

Saran

Produk isopropil alkohol dapat diwujudkan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan masa depan dalam jumlah yang semakin meningkat. Jenis kepala dipilih sebagai kepala melingkar torispherical, sehingga persamaan untuk menghitung ketebalan kepala diperoleh dari (p 256 eq 13.12 brownell & Young). Dari Brown 'Unit Operasi hal. 507 untuk jenis turbin mixer dengan 6 bilah datar, rumus yang digunakan adalah :. dimana Dt = diameter bejana Di = diameter pengaduk.

Dari Brown 'Unit Operasi hal. 507 untuk jenis turbin pengaduk dengan 6 bilah pipih rumus yang digunakan :. dimana Dt = diameter tangki Di = diameter agitator W. Menentukan jumlah agitator yang digunakan. Achm ad Chafidz Mas Sahid, S.T., M. Judul Pra-Desain )*: Isoporpil Alkohol melalui proses hidrasi tidak langsung dari popylene dan air dengan kapasitas 22.500 ton/tahun. Judul sebelum draft )*: Isoporpil alkohol melalui proses hidrasi tidak langsung dari polylene dan air dengan kapasitas 22.500 ton/tahun.

Gambar

Gambar 1. 1 Kebutuhan Isopropil Alkohol (IPA) di Indonesia
Tabel 1. 3 Perusahaan, Lokasi, dan Kapasitas Produksi Propilen di Indonesia
Tabel 1. 2 Pabrik Isopropil Alkohol (IPA) di luar negri
Tabel 1. 4 Proses Pembanding metode  Proses
+7

Referensi

Dokumen terkait

Intan Khotimah, 2016, Prarancangan Pabrik Akrolein dengan Proses Oksidasi Propilen Kapasitas 40.000 Ton/tahun, Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Jurusan Teknik

Untuk memproduksi akrolein dari propilen, reaksi yang dilakukan adalah oksidasi pada fase uap pada suhu sekitar 300 o C, tekanan moderat, dan menggunakan katalis

Pabrik Alil Klorida dengan bahan baku Propilen diperoleh dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan Klorin yang diperoleh dari PT.. Sulfindo Adiusaha

Propilen glikol banyak digunakan dalam berbagai bidang industri, seperti pembuatan produk-produk farmasi, bahan kosmetik, dan dalam bidang makanan.Untuk memenuhi

Lokasi pabrik dekat dengan penghasil bahan baku isopropanolamin yaitu amoniak serta mudah dalam pengadaan bahan baku propilen oksida yang diimpor dari Singapura karena

Lokasi pabrik dekat dengan penghasil bahan baku isopropanolamin yaitu amoniak serta mudah dalam pengadaan bahan baku propilen oksida yang diimpor dari Singapura karena

bahan baku propilen, hidrogen, karbon monoksida dan katalis NaX-zeolit. Pada proses

Pabrik butiraldehid dengan bahan baku propilen, hidrogen dan karbon monoksida dengan kapasitas 120.000 ton/tahun direncanakan beroperasi selama 330 hari/tahun. Proses