• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentasi1

N/A
N/A
Fardhi Fadilah Ramadhan

Academic year: 2023

Membagikan "Presentasi1"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Subjects

Power rendah, interest tinggi.

 

Dapat didorong untuk meningkatkan power dan  mengubahnya menjadi players, atau menetralkan.

Players

Power tinggi, interest tinggi.

 

Stakeholder penting yang layak mendapatkan  perhatian dari manajemen berkelanjutan.

Crowds

Power rendah, interest rendah.

 

Mempunyai  potensi,  dengan  interest  dan/atau  power  dapat  ditingkatkan,  tapi  tidak  sepadan  dengan usaha dan waktu yang dikeluarkan.

Context setters

Power tinggi, interest rendah.

 

Mempengaruhi keseluruhan konteks masa depan,  dan dapat ditingkatkan kesadaran (awareness) dan  membangun interest untuk mengubahnya menjadi 

players.

In te re st

Power

takeholder power-interest grid (Ackermann & Eden, 2011)

(2)

Skala Power Interest

1

Tidak secara langsung menangani Pengurangan Risiko  Bencana di Kabupaten Pangandaran, tidak bertanggung  jawab dan tidak secara langsung memiliki otoritas dalam 

pengambilan keputusan.

Responden kurang setuju atau tidak menyetujui  adanya kebijakan terkait pengurangan risiko  bencana. Responden beranggapan bahwa PRB 

belum perlu diterapkan.

2 Tidak memiliki tanggung jawab langsung terhadap  kebijakan Pengurangan Risiko Bencana di Kabupaten 

Pangandaran

Responden menyatakan bahwa pengurangan risiko  bencana bergantung pada kebijakan pemerintah. 

Apabila pemerintah tidak membuat kebijakan  terkait PRB maka responden tidak menyarankan 

adanya kebijakan PRB

3 Ikut memberikan masukan, tetapi tidak memiliki otoritas  langsung dalam diambilnya keputusan Pengurangan Risiko 

Bencana di Kabupaten Pangandaran

Responden menyatakan mendukung kebijakan  pengurangan risiko bencana jika pemerintah  menyetujui. Apabila pemerintah membuat kebijakan 

tersebut, maka responden mendukung kebijakan  tersebut.

4

Bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan  Pengurangan Risiko Bencana di Kabupaten Pangandaran 

baik pada saat pra bencana, tanggap darurat dan pasca  bencana

Responden menyatakan setuju dengan kebijakan  Pengurangan Risiko Bencana. Responden  mengetahui bahwa Kabupaten Pangandaran telah 

mengintegrasikan pembangunan berbasis PRB. 

Responden merasa bahwa kajian PRB sangat  bermanfaat untuk mengurangi dampak dan 

kerugian akibat kebencanaan

PRB

(3)

PRB

Kode Stakeholder Power Interest

B1 Bappeda 4 4

B2 BPBD 3 4

D1 DPUTRPRKP 4 4

D2 Disparbud 3 3

D3 Disdikpora 3 3

D4 Dishub 3 4

D5 DKPKP 2 3

P1 PHRI 2 3

(4)

Subjects Players

1

Crowds Context

Setters

In te re s t

1 2

2 3

3 4

4

Power

Low Low

High t High

t

Bappeda

DPUTRPRKP BPBD

DISHUB

DISPARBUD DISDIKPORA PHRI

DKPKP

(5)

Skala Power Interest

1

Tidak melakukan pencegahan dan mitigasi Bencana di Kabupaten  Pangandaran, tidak ada tanggung jawab untuk membuat peta rawan  bencana atau peta evakuasi bencana, dan tidak ada tanggung jawab untuk 

membuat rencana infrastruktur mitigasi struktural.

Responden kurang setuju atau tidak menyetujui adanya pencegahan dan mitigasi bencana. 

Responden beranggapan bahwa pencegahan dan mitigasi bencana belum perlu diterapkan.

2 Melakukan pencegahan atau mitigasi Bencana di Kabupaten Pangandaran,  Melakukan salah satu tanggung jawab membuat peta evakuasi bencana 

atau rencana infrastruktur mitigasi bencana

Responden menyatakan pencegahan dan mitigasi bergantung pada kebijakan pemerintah. 

Apabila pemerintah tidak membuat kebijakan terkait pencegahan dan mitigasi maka  responden tidak menyarankan adanya kebijakan tersebut.

3

Melakukan pencegahan atau mitigasi Bencana di Kabupaten Pangandaran,  Melakukan salah satu tanggung jawab membuat peta evakuasi bencana 

atau rencana infrastruktur mitigasi bencana

Dan juga memberikan masukan tetapi tidak memiliki otoritas langsung  dalam diambilnya keputusan

Responden menyatakan mendukung kebijakan pencegahan dan mitigasi bencana jika  pemerintah menyetujui. Apabila pemerintah membuat kebijakan tersebut, maka responden 

mendukung kebijakan tersebut.

4

Melakukan pencegahan dan mitigasi Bencana di Kabupaten Pangandaran,  bertanggung jawab untuk membuat peta rawan bencana atau peta evakuasi 

bencana, dan bertanggung jawab untuk membuat rencana infrastruktur  mitigasi struktural. Berwenang dalam mengambil keputusan

Responden menyatakan setuju dengan kebijakan pencegahan dan mitigasi. Responden  merasa bahwa penerapan pencegahan dan mitigasi sangat bermanfaat untuk mengurangi 

dampak dan kerugian akibat bencana

Pencegahan & Mitigasi

(6)

PRB

Kode Stakeholder Power Interest

B1 Bappeda

B2 BPBD

B3 Bandara Nusawiru

C1 Cafe Alex

C2 Resto Karya Bahari C3 Resto Putra Sauyunan

D1 DPUTRPRKP

D2 Disparbud

D3 Disdikpora

D4 Dishub

D5 DKPKP

D6 Destana

H1 Hotel Sun In H2 Hotel Pantai Indah H3 Hotel Laut Biru H4 Hotel Indah Beach H5 Hotel Horison

P1 PHRI

P2 Pelabuhan

Kode Stakeholder Power Interest

T1 TPI Batukaras

T2 PPI Cikidang

T3 TPI Pelatar Agung

T4 KUD Minasari

T5 Dermaga Majingklak

W1 Wisata Pantai Karapyak

W2 Wisata Pantai Karangtirta

W3 Wisata Pantai Batu Hiu

W4 Wisata Pantai Batukaras

W5 Wisata Penangkaran Penyu

W6 Wisata Bodyrafting Citumang

W7 Wisata Green Canyon

(7)

Subjects Players

1

Crowds Context

Setters

In te re s t

1 2

2 3

3 4

4

Power

Low Low

High t High

t

(8)

Kesiapsiagaan

Skala Power Interest

1 Tidak melakukan sosialisasi edukasi bencana, tidak melakukan pelatihan /  simulasi bencana, dan tidak melakukan pendampingan bencana di 

Kabupaten Pangandaran. Responden beranggapan bahwa pencegahan dan mitigasi bencana belum perlu diterapkan.

2 Melakukan salah satu kegiatan kesiapsiagaan dari sosialisasi atau pelatihan  atau pendampingan di Kabupaten Pangandaran

Responden menyatakan langkah kesiapsiagaan bergantung pada kebijakan pemerintah. 

Apabila pemerintah tidak membuat kebijakan terkait kesiapsiagaan maka responden tidak  menyarankan adanya kebijakan tersebut.

3

Melakukan pencegahan atau mitigasi Bencana di Kabupaten Pangandaran,  Melakukan salah satu tanggung jawab membuat peta evakuasi bencana 

atau rencana infrastruktur mitigasi bencana

Dan juga memberikan masukan tetapi tidak memiliki otoritas langsung  dalam diambilnya keputusan

Responden menyatakan mendukung kebijakan pencegahan dan mitigasi bencana jika  pemerintah menyetujui. Apabila pemerintah membuat kebijakan tersebut, maka responden 

mendukung kebijakan tersebut.

4

Melakukan pencegahan dan mitigasi Bencana di Kabupaten Pangandaran,  bertanggung jawab untuk membuat peta rawan bencana atau peta evakuasi 

bencana, dan bertanggung jawab untuk membuat rencana infrastruktur  mitigasi struktural. Berwenang dalam mengambil keputusan

Responden menyatakan setuju dengan kebijakan pencegahan dan mitigasi. Responden  merasa bahwa penerapan pencegahan dan mitigasi sangat bermanfaat untuk mengurangi 

dampak dan kerugian akibat bencana

(9)

PRB

Kode Stakeholder Power Interest

B1 Bappeda

B2 BPBD

B3 Bandara Nusawiru

C1 Cafe Alex

C2 Resto Karya Bahari C3 Resto Putra Sauyunan

D1 DPUTRPRKP

D2 Disparbud

D3 Disdikpora

D4 Dishub

D5 DKPKP

D6 Destana

H1 Hotel Sun In H2 Hotel Pantai Indah H3 Hotel Laut Biru H4 Hotel Indah Beach H5 Hotel Horison

P1 PHRI

P2 Pelabuhan

Kode Stakeholder Power Interest

T1 TPI Batukaras

T2 PPI Cikidang

T3 TPI Pelatar Agung

T4 KUD Minasari

T5 Dermaga Majingklak

W1 Wisata Pantai Karapyak

W2 Wisata Pantai Karangtirta

W3 Wisata Pantai Batu Hiu

W4 Wisata Pantai Batukaras

W5 Wisata Penangkaran Penyu

W6 Wisata Bodyrafting Citumang

W7 Wisata Green Canyon

(10)

Subjects Players

1

Crowds Context

Setters

In te re s t

1 2

2 3

3 4

4

Power

Low Low

High t High

t

(11)

Tanggap Darurat

Skala Power Interest

1

Tidak secara langsung menangani tanggap darurat  kebencanaan di Kabupaten Pangandaran, tidak bertanggung 

jawab dan tidak secara langsung memiliki otoritas dalam  pengambilan keputusan.

Responden kurang setuju atau tidak menyetujui  adanya penanganan tanggap darurat kebencanaan. 

Responden beranggapan bahwa tanggap darurat tidak  perlu dilakukan

2 Tidak memiliki tanggung jawab langsung terhadap  penanganan tanggap darurat kebencanaan di Kabupaten 

Pangandaran

Responden menyatakan bahwa kegiatan tanggap  darurat dilakukan hanya bergantung pada kebijakan  pemerintah. Apabila pemerintah tidak melaksanakan 

kegiatan tanggap darurat maka responden tidak  menyarankan adanya kegiatan tersebut

3 Ikut memberikan masukan, tetapi tidak memiliki otoritas  langsung dalam diambilnya keputusan terkait penanganan 

tanggap darurat kebencanaan di Kabupaten Pangandaran

Responden menyatakan mendukung kegiatan tanggap  darurat kebencanaan jika pemerintah menyetujui. 

Apabila pemerintah melaksanakan kegiatan tersebut,  maka responden mendukung kegaiatan tersebut.

4 Bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan dalam  penanganan tanggap darurat kebencanaan di Kabupaten 

Pangandaran

Responden menyatakan setuju dengan penanganan  tanggap darurat kebencanaan. Responden mengetahui 

bahwa Kabupaten Pangandaran akan selalu 

mengadakan kegiatan tanggap darurat.

(12)

PRB

Kode Stakeholder Power Interest

B1 Bappeda

B2 BPBD

B3 Bandara Nusawiru

C1 Cafe Alex

C2 Resto Karya Bahari C3 Resto Putra Sauyunan

D1 DPUTRPRKP

D2 Disparbud

D3 Disdikpora

D4 Dishub

D5 DKPKP

D6 Destana

H1 Hotel Sun In H2 Hotel Pantai Indah H3 Hotel Laut Biru H4 Hotel Indah Beach H5 Hotel Horison

P1 PHRI

P2 Pelabuhan

Kode Stakeholder Power Interest

T1 TPI Batukaras

T2 PPI Cikidang

T3 TPI Pelatar Agung

T4 KUD Minasari

T5 Dermaga Majingklak

W1 Wisata Pantai Karapyak

W2 Wisata Pantai Karangtirta

W3 Wisata Pantai Batu Hiu

W4 Wisata Pantai Batukaras

W5 Wisata Penangkaran Penyu

W6 Wisata Bodyrafting Citumang

W7 Wisata Green Canyon

(13)

Subjects Players

1

Crowds Context

Setters

In te re s t

1 2

2 3

3 4

4

Power

Low Low

High t High

t

(14)

Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Skala Power Interest

1

Tidak melakukan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi  pembangunan pasca bencana, dan tidak ada tanggung jawab untuk 

melakukan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi

Responden kurang setuju atau tidak menyetujui  adanya penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi. 

Responden beranggapan bahwa rehab-rekon tidak  perlu dilakukan

2

adanya perencanaan kegiatan rehabilitasi dan rekosntruksi pasca  bencana, namun belum melakukan pelaksanaan dan memiliki  tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan 

rekonstruksi

Responden menyatakan bahwa kegiatan rehabilitasi  dan rekonstruksi dilakukan hanya bergantung pada 

kebijakan pemerintah. Apabila pemerintah tidak  melaksanakan kegiatan rehab-rekon maka responden 

tidak menyarankan adanya kegiatan tersebut

3

melakukan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana  namun tidak memiliki tanggung jawab untuk melakukan kegaitan 

rehabilitasi rekonstruksi

Responden menyatakan mendukung kegiatan  rehabilitasi dan rekonstruksi, jika pemerintah  menyetujui. Apabila pemerintah melaksanakan  kegiatan tersebut, maka responden mendukung 

kegaiatan tersebut.

4

Bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan rehabilitasi  rekonstruksi dan juga melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan 

rekonstruksi

Responden menyatakan setuju dengan penanganan  rehabilitasi dan rekonstruksi. Responden mengetahui  bahwa Kabupaten Pangandaran akan siap melakukan 

rehabilitasi dan rekonstruksi.

(15)

PRB

Kode Stakeholder Power Interest

B1 Bappeda

B2 BPBD

B3 Bandara Nusawiru

C1 Cafe Alex

C2 Resto Karya Bahari C3 Resto Putra Sauyunan

D1 DPUTRPRKP

D2 Disparbud

D3 Disdikpora

D4 Dishub

D5 DKPKP

D6 Destana

H1 Hotel Sun In H2 Hotel Pantai Indah H3 Hotel Laut Biru H4 Hotel Indah Beach H5 Hotel Horison

P1 PHRI

P2 Pelabuhan

Kode Stakeholder Power Interest

T1 TPI Batukaras

T2 PPI Cikidang

T3 TPI Pelatar Agung

T4 KUD Minasari

T5 Dermaga Majingklak

W1 Wisata Pantai Karapyak

W2 Wisata Pantai Karangtirta

W3 Wisata Pantai Batu Hiu

W4 Wisata Pantai Batukaras

W5 Wisata Penangkaran Penyu

W6 Wisata Bodyrafting Citumang

W7 Wisata Green Canyon

(16)

Subjects Players

1

Crowds Context

Setters

In te re s t

1 2

2 3

3 4

4

Power

Low Low

High t High

t

Referensi

Dokumen terkait

Having begun his career when African nationalism was forged and solidified in Bloemfontein in 1912, Msimang’s long history of political involvement saw him abandoning the ANC to become