Nama Anggota Kelompok :
1. Annisya Puspita Triwinasis (215090207111019) 2. Ayu Lestari Febriyanti (215090207111044) 3. Sarah Rizka Faradina (215090207111048) Kelas: Kimia D (PPK)
TUGAS SEM
1. Jelaskan bagaimana prinsip kerja SEM?
Prinsip kerja dari Scanning Electron Microscope (SEM) adalah menggunakan berkas elektron untuk memindai permukaan sampel dan menghasilkan citra tiga dimensi dengan resolusi tinggi.
Berikut adalah langkah-langkah utama dalam prinsip kerja SEM:
1. Pembentukan berkas elektron: SEM menggunakan pistol elektron untuk menghasilkan berkas elektron yang dipercepat menuju sampel.
2. Fokus berkas elektron: Berkas elektron difokuskan menggunakan lensa magnetik untuk memastikan bahwa berkas tersebut terkonsentrasi saat memindai sampel.
3. Pemindai permukaan sampel: Ketika berkas elektron memindai permukaan sampel, beberapa elektron akan berinteraksi dengan sampel dan menghasilkan sinyal deteksi.
4. Deteksi sinyal: Terdapat beberapa jenis detektor yang dapat digunakan untuk mendeteksi sinyal yang dihasilkan, seperti detektor secondary electron (SE) dan detektor backscattered electron (BSE).
5. Pembentukan citra: Sinyal deteksi digunakan untuk membentuk citra permukaan sampel, di mana kontras citra bergantung pada sinyal yang dideteksi, seperti SE untuk topografi permukaan dan BSE untuk kontras komposisi
2. Jelaskan fungsi bagian-bagian instrumen SEM?
1. Sistem Vacuum: Menggunakan kosongan sebagai pengganti cahaya untuk memastikan bahwa elektron dapat dihasilkan dan dikontrol dengan baik. Kosongan membantu mengurangi interaksi antara elektron dan molekul donor-penerima, seperti udara
2. Electron Gun: Menghasilkan elektron yang digunakan untuk mengeksplorasi sampel.
Elektron gun ini mencakup filamen sebagai katoda yang dialiri arus listrik untuk menghasilkan cahaya dan elektron
3. Column: Berguna untuk memasang lensa yang dipakai saat sedang meneliti suatu bahan kimia atau zat yang ada
4. Stage: Memiliki fungsi utama untuk memindahkan sampel dan membawakannya menuju berkas elektron
5. Detector System: Berfungsi untuk mengumpulkan elektron bergantung pada jenis interaksi antara elektron dan sampel. Detector ini dapat berupa detector secondary electron (SE) dan detector backscattered electron (BSE)
6. System Electronic: Mengatur dan mengontrol berbagai komponen SEM untuk menghasilkan citra yang baik
3. Apakah yang dimaksud dengan sputtering?
Sputtering adalah sebuah instrumen analisis untuk sampel yang tidak bersifat konduktif, dimana memerlukan perlakuan pelapisan dengan Au yang sebagai katoda. Untuk sampel ditempatkan pada anoda, sedangkan gas argon digunakan sebagai atmosfer. Sputtering juga merupakan alat yang dapat digunakan untuk menumbuhkan lapisan tipis pada suatu material. Sputtering juga disebut sebagai proses terlemparnya (ejected) materi dari suatu permukaan zat padat atau zat cair akibat ditumbuk oleh partikel berenergi tinggi hingga terjadi pertukaran momentum (momentum exchange).
4. Jelaskan beberapa contoh aplikasi SEM?
- lmu material: SEM digunakan untuk mempelajari struktur dan sifat material, seperti kristalinitas, ukuran butir, dan distribusi pori.
- Ilmu hayati: SEM digunakan untuk mempelajari struktur dan morfologi sel, jaringan, dan organisme.
- Ilmu geologi: SEM digunakan untuk mempelajari mineral dan batuan, termasuk analisis mineralogi dan petrografi.
- Ilmu lingkungan: SEM digunakan untuk mempelajari partikel udara dan debu, termasuk analisis kualitatif dan kuantitatif.
- Ilmu forensik: SEM digunakan untuk mempelajari bukti forensik, seperti serat, cat, dan bahan kimia.
- Industri: SEM digunakan untuk mempelajari struktur dan sifat material dalam berbagai aplikasi industri, seperti elektronik, bahan bangunan, dan otomotif.