• Tidak ada hasil yang ditemukan

Problematika pembinaan akhlak di MAN 3 Kota Mataram Tahun Pelajaran 2022/2023

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Problematika pembinaan akhlak di MAN 3 Kota Mataram Tahun Pelajaran 2022/2023"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Sekolah sebagai tempat pembinaan akhlak siswa didorong untuk mempersiapkan siswa menjadi manusia yang berakhlak mulia. Perkembangan moral dapat diartikan sebagai pembentukan kepribadian yang dalam proses perkembangannya dipengaruhi oleh keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Rumusan Masalah

Bagaimana sikap anda terhadap siswa dalam upaya mengembangkan moral siswa di MAN 3 Kota Mataram. Bagaimana sikap guru aqidah akhlak terhadap anda dalam pembinaan akhlak siswa di MAN 3 Kota Mataram.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

  • Ruang Lingkup Penelitian
  • Setting Penelitian

Untuk memperjelas permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini dan agar pembahasannya tidak meluas dan melenceng dari fokus penelitian, maka peneliti memfokuskan pada permasalahan perkembangan moral yaitu permasalahan yang muncul pada saat proses perkembangan moral, yang artinya adalah pembinaan moral tidak maksimal dan pada akhirnya tujuan pembinaan tidak tercapai. Selain itu MAN 3 Kota Mataram merupakan sekolah agama negeri yang seharusnya menjadi tempat pembinaan akhlak secara maksimal, namun di satu sisi pembinaan akhlak tersebut masih belum maksimal dan akhlak anak-anak disana walaupun tidak secara umum mencerminkan perilaku menyimpang. . .

Telaah Pustaka

Persamaan penelitian yang dilakukan Seni Mellani adalah sama-sama meneliti tentang perkembangan akhlak siswa. Persamaan penelitian yang dilakukan Nopri Anti adalah sama-sama meneliti masalah perkembangan moral.

Kerangka teori

  • Pengertian Problematika
  • Pembinaan Akhlak

Dalam hal ini penerapan budaya sekolah Islam menjadi solusi dalam pengembangan akhlak siswa. Dalam proses pembinaan akhlak peserta didik tentunya diperlukan peran-peran pendukung untuk mewujudkan akhlak mulia peserta didik, antara lain: 25.

Metode Penelitian

Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan antara dua orang atau lebih dengan tujuan memperoleh informasi tertentu. Dokumen merupakan rekaman suatu peristiwa dan informasi yang disampaikan, dapat berupa tulisan, hasil karya seseorang yang bersifat mental, dan juga dapat berupa foto atau gambar.57 Melalui teknik dokumentasi, peneliti akan memperoleh informasi yang lebih relevan dengan penelitian ini, karena metode ini sebagai pelengkap dan penguatan bukti data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Berdasarkan penelitian tersebut maka peneliti menggunakan teknik analisis data yang dijelaskan oleh Miles d.

Apabila data yang didapat dari lapangan banyak, maka harus dicatat secara detail dan menyeluruh. Diharapkan peneliti dapat memberikan gambaran yang akurat dan sistematis terhadap data subjek yang diteliti.63. Triangulasi sumber untuk memverifikasi kredibilitas data dilakukan dengan cara memverifikasi data yang diperoleh dari berbagai sumber.64.

Triangulasi adalah teknik pengujian keterandalan data yang dilakukan dengan cara pengecekan data dari sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, misalnya data diperoleh melalui metode wawancara, kemudian pengecekan dengan observasi dan dokumentasi.67. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara pada pagi hari pada saat narasumber masih segar agar dapat memberikan data yang lebih berharga sehingga lebih dapat diandalkan.65.

Sistematika Pembahasan

Bab ini membahas tentang kesimpulan pembahasan serta saran terhadap konsep-konsep yang diidentifikasi dalam pembahasan pada bab tersebut.

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Gambaran Umum Tentang Lokasi Penelitian

  • Sejarah Berdirinya MAN 3 Kota Mataram
  • Visi, Misi dan tujuan MAN 3 Kota Mataram
  • Struktur Organisasi MAN 3 Kota Mataram
  • Keadaan Guru MAN 3 Kota Mataram
  • Keadaan Siswa MAN 3 Kota Mataram
  • Keadaan Sarana dan Prasarana

Selama ini sudah ada beberapa orang yang tergolong pimpinan MAN 3 Kota Mataram, yang pertama memimpin adalah Bapak Lalu Sirajul Hadi, S.Ag., M.Pd dan yang kini memimpin adalah Bapak Lalu Mufti Sadri , M.A., (2021-sekarang). Guru dituntut untuk membimbing, menyajikan dan menjelaskan bahan ajar, serta mengarahkan siswa ke arah yang lebih baik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. Peserta didik merupakan salah satu komponen terpenting dan tidak terpisahkan dalam suatu lembaga pendidikan, sehingga dimanapun sekolah itu berada, apapun jenjangnya, peserta didik mutlak menjadi prioritas utama dalam pembentukan budi pekerti (akhlak) dan budi pekerti, baik secara intelektual maupun intelektual. , aspek emosional dan spiritual dan spiritual.

Jumlah siswa di MAN 3 Kota Mataram masih sedikit, hal ini dikarenakan sekolah tersebut tergolong baru, meskipun secara historis sekolah ini merupakan peralihan status dari sekolah swasta menjadi sekolah negeri sehingga belum banyak diketahui masyarakat. Sebagai salah satu lembaga pendidikan menengah MAN 3 Kota Mataram mempunyai sarana dan prasarana yang belum terlalu lengkap, hal ini dikarenakan sekolah ini masih tergolong baru. Bentuk-Bentuk Perkembangan Akhlak Siswa di MAN 3 Kota Mataram Pada sub pembahasan ini peneliti menjelaskan temuan-temuan yang telah dibuat.

Tabel 2.1 Daftar Nama-Nama Guru di MAN 3 Kota Mataram  Tahun  Pelajaran 2021/2023 70
Tabel 2.1 Daftar Nama-Nama Guru di MAN 3 Kota Mataram Tahun Pelajaran 2021/2023 70

Bentuk-Bentuk Pembinaan Akhlak Siswa di MAN 3

  • Pembinaan Akhlak Formal
  • Pembinaan Akhlak NonFormal
  • Rendahnya Kualitas Input Siswa
  • Minimnya Kerja Sama Pihak Sekolah Dengan Orang Tua
  • Kurangnya Sarana dan Prasarana

Membangun moral siswa melalui pemberian materi aqidah moral cukup efektif bagi sebagian besar siswa. Dengan demikian, setelah melakukan wawancara dan observasi dengan beberapa narasumber, peneliti menemukan bahwa salah satu bentuk pembinaan akhlak siswa MAN 3 Kota Mataram adalah melalui mata pelajaran aqidah akhlak. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa melalui pembiasaan sholat dhuha menjadi salah satu bentuk pembinaan akhlak siswa MAN 3 Kota Mataram.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masukan siswa yang berkualitas buruk akan mempengaruhi keberhasilan proses pembinaan moral. Untuk memperkuat informasi dari berbagai sumber di atas, peneliti melakukan kegiatan observasi dan memang benar permasalahan pengembangan moral siswa disebabkan oleh rendahnya kualitas masukan siswa. Untuk memperkuat data observasi, peneliti juga melakukan dokumentasi dan memang benar dalam buku kasus guru BK MAN 3 Kota Mataram terdapat beberapa siswa yang bermasalah dan melanggar peraturan sekolah.89.

Dari temuan di atas dapat disimpulkan bahwa rendahnya kualitas masukan siswa menjadi faktor penghambat pelaksanaan pembinaan moral di MAN 3 Kota Mataram. Hal ini dapat mempengaruhi proses perkembangan moral siswa.96 Selain itu, peneliti juga melakukan dokumentasi untuk memperkuat data yang ditemukan dan dokumen tersebut menunjukkan bahwa memang sarana dan prasarana yang ada di MAN 3 Kota Mataram masih kurang memadai, seperti tempat. ibadah .97.

PEMBAHASAN

Bentuk-Bentuk Pembinaan Akhlak Siswa di MAN 3

  • Pembinaan Akhlak Secara Formal
  • Pembinaan Akhlak Secara NonFormal

Hal ini sejalan dengan hasil survei yang dilakukan peneliti di MAN 3 Kota Mataram yaitu guru berusaha semaksimal mungkin untuk menyukseskan pembelajaran khususnya pembinaan akhlak siswa, baik secara formal melalui pembelajaran aqidah moral maupun secara informal melalui kegiatan imtaq dan mendapatkan informasi. terbiasa dengan sholat dhuha.. Pembelajaran aqidah akhlak merupakan salah satu pelajaran penting dalam membentuk karakter peserta didik menurut ajaran Islam tentang perilaku dan interaksi dengan Tuhan. satu sama lain secara alami, vertikal dan horizontal. Peran guru aqidah akhlak sangat penting dalam hal ini, namun kerjasama dengan para santri juga diperlukan agar mereka menjadi sadar diri dalam membangun ilmu dan belajar bersama untuk menciptakan karakter kuat keimanan dan akhlak yang baik.98.

Pembelajaran aqidah akhlak sebagaimana tertuang dalam peraturan Kementerian Agama RI nomor 000912 Tahun 2013. Mengenai kurikulum Madrasah 2013 mata pelajaran agama Islam dan bahasa Arab, ciri-ciri aqidah akhlak fokus pada pemahaman akidah dan keyakinan Islam, sehingga anda mempunyai keyakinan yang kuat dan mampu menjaga keyakinan anda serta mengamalkan nilai-nilai nilai al-asma' al-husna. Pada hakikatnya mata pelajaran aqidah akhlak mempunyai andil dalam hal memotivasi peserta didik agar selalu melaksanakan aqidahnya berupa pembiasaan terhadap segala hal yang terpuji dan menjauhi akhlak yang tercela. Oleh karena itu, sangat penting bagi pendidik untuk mewaspadai aspek afektif siswa dan tidak hanya berfokus pada aspek kognitif saja, karena sesungguhnya keyakinan moral sangat erat kaitannya dengan sikap dan perilaku keagamaan siswa111.

Hal ini sejalan dengan apa yang peneliti temukan setelah melakukan penelitian di MAN 3 Kota Mataram bahwa upaya pengembangan akhlak siswa melalui mata pelajaran aqidah akhlak. Dalam suatu lembaga pendidikan, kegiatan imtaq merupakan salah satu program pembinaan akhlak yang dikembangkan sebagai bagian dari ajaran agama Islam.

Problematika Pembinaan Akhlak Siswa di MAN 3

Kurangnya kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua siswa. Kolaborasi antara guru dan orang tua sangat penting dalam memberikan ilmu pengetahuan. Guru dan orang tua sangat berperan penting dalam menanamkan ilmu pengetahuan, membina dan mengembangkan peserta didik agar mempunyai akhlak yang baik dalam segala aspek kehidupan. Dan para orang tua menginginkan adanya mitra untuk membantu membesarkan anaknya, yakni dengan menyekolahkannya. Begitu pula dengan kepercayaan orang tua terhadap sekolah (guru) yang mengambil alih tugasnya di kelas.

Hendaknya orang tua memberikan perhatian terhadap sekolah anaknya, yaitu dengan memperhatikan pengalamannya dan menghargai segala usahanya. Berkat kerjasama orang tua siswa dan guru, banyak kekurangan siswa yang terkompensasi. Berdasarkan hasil penelitian di MAN 3 Kota Mataram, peneliti menemukan bahwa kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua siswa sangat buruk. Ketika siswa menemui kendala, seperti tidak datang ke sekolah selama berminggu-minggu, pihak sekolah mengirimkan surat kepada orang tua. siswa yang mempunyai masalah, namun ada banyak diantaranya.

111 Rosidatul Haq dan Ahmad Kosasih, “Kolaborasi Guru dan Orang Tua dalam Pembinaan Akhlak Siswa,” Jurnal Pendidikan Islam, Vol. Dengan demikian peneliti dapat menyimpulkan bahwa kurangnya kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua menjadi salah satu permasalahan dalam pengembangan akhlak siswa di MAN 3 Kota Mataram.

Kesimpulan

Permasalahan Pengembangan Moral Siswa di MAN 3 Kota Mataram Berdasarkan data dan pembahasan, permasalahan pengembangan moral siswa di MAN 3 Kota Mataram adalah, pertama, rendahnya kualitas masukan siswa sehingga menyebabkan kurangnya semangat. milik mereka untuk belajar dan membuat dampak. bahwa proses pengembangan moral belum optimal. Kedua, kurangnya kerjasama antara orang tua dan guru, yang berarti proses penyelesaian kasus-kasus permasalahan siswa tidak dapat terselesaikan secara maksimal, sehingga siswa tidak terpacu untuk meningkatkan akhlaknya. Dan ketiga, minimnya sarana dan prasarana menyebabkan proses pembinaan moral tidak dapat terlaksana secara maksimal.

Hal ini terlihat pada shalat Dhuha berjamaah yang dilakukan di lapangan yang kondisinya bisa dikatakan panas, hal ini dikarenakan musalanya kecil dan tidak dapat menampung seluruh guru dan siswa.

Saran

Bagaimana kebijakan yang anda ambil terhadap guru Aqidah Akhlak dalam upaya menerapkan strategi pengembangan akhlak siswa di MAN 3 Kota Mataram. Program apa saja yang anda jalankan di sekolah untuk mengembangkan moral siswa MAN 3 Kota Mataram? Bagaimana keadaan semangat belajar siswa setelah anda menggunakan strategi tersebut dalam upaya pengembangan semangat kerja siswa MAN 3 Mataram.

Apakah Anda setuju dengan strategi yang diterapkan dalam upaya pengembangan semangat kerja siswa di MAN 3 Kota Mataram? Apakah kondisi akhlak siswa lebih baik dibandingkan sebelumnya ketika dilakukan strategi pengembangan akhlak siswa di MAN 3 Kota Mataram? Bagaimana minat belajar siswa akibat upaya pembinaan akhlak yang dilaksanakan oleh guru Aqidah Akhlak MAN 3 Kota Mataram.

Bagaimana sikap guru bimbingan dan bimbingan terhadap anda dalam mengembangkan moral siswa di MAN 3 Kota Mataram. PERMASALAHAN PERKEMBANGAN MALAK SISWA DI MAN 3 KOTA MATARAM Skripsi ini telah lolos uji plagiarisme dengan menggunakan aplikasi Turnitin.

Gambar

Tabel 2.1   Daftar Nama-Nama Guru MAN 3 Kota Mataram   Table 2.2   Rekapitulasi Jumlah Siswa MAN 3 Kota Mataram   Tabel 2.3   Daftar Sarana dan Prasarana MAN 3 Kota Mataram   DAFTAR LAMPIRAN
Tabel 2.1 Daftar Nama-Nama Guru di MAN 3 Kota Mataram  Tahun  Pelajaran 2021/2023 70
Tabel 2.2 Data Keadaan Peserta Didik 71
Tabel 2.3 Daftar sarana dan Prasarana yang ada di MAN 3 Kota Mataram  Data Tahun 2021/2022 72

Referensi

Dokumen terkait

geografis dan segmentasi demografis. Target pasar toko mebel samsuri adalah pasar sasaran jangka pendek, pasar sasaran primer dan sasaran sekunder. Dan posisi pasar toko

Nugroho, et al., 2020 Transmisi COVID-19 dari manusia ke manusi di Asia Transmisi COVID-19 dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan