• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROCEEDINGS - Repository UM - Universitas Negeri Malang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PROCEEDINGS - Repository UM - Universitas Negeri Malang"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

Seminar Nasional Pembelajaran Bahasa dan Sastra (SELASAR) 5 ISSN: 2541-349X

PROCEEDINGS

BENTUK MAKIAN BAHASA MANDARIN DI MEDIA SOSIAL WECHAT

S Sunarti (1), Amira Eza Putri Febrian (2)

Universitas Negeri Malang

1

sunarti.fs@um.ac.id

Abstrak: The phenomenon of using swear word can be said to be a worldwide phenomenon, every country has a language that swears, including China. This type of research used in this research is descriptive qualitative research. This study describes the data in the form of sentences, words and not in the form of numbers, because this research was conducted with a natural setting, namely observation and status data collection written by special WeChat users that contain swear language. The results showed the research data as the form language of invective in social media Wechat consists of three kinds, namely the form of words, phrases and sentence.

Kata Kunci: form, swear word, media social, Wechat.

PENDAHULUAN

Bahasa dalam fungsinya sebagai alat komunikasi sangat memberikan peran dalam kehidupan sehari-hari manusia (Chaer:2010), yang pada konkrit kegunaannya berperan penting dalam penyampaian pesan, informasi, gagasan, ide, perasaan, maupun pengekspresian emosi manusia. Sebagai seorang manusia pasti pernah mengalami kejadian yang tidak mengeenakkan hati dan membuat emosi sehingga mengeluarkan kata-kata yang kurang sopan atau menyakitkan. Pada saat itulah bahasa sebagai perannya dapat digunakan untuk menyampaikan pesan menyalurkan ekspresi dalam bentuk makian (Anderson:1990).

Makian dalam istilah bahasa Mandarin biasa disebut dengan istilah 脏话 (dibaca : Zānghuà). Bahasa makian sudah menjadi konsumsi sehari-hari yang melekat pada aktivitas sehari-hari. Terutama pada kalangan anak-anak muda China, bahasa makian sangat marak digunakan karena penggunaannya yang praktis, mampu mengekspresikan serta meluapkan perasaan jengkel, marah, terhadap keadaan sekitar, hal ini sesuai pendapat Jay (2008) bahwa bahasa makian difungsikan untuk mengungkapkan perasaan dengki dan perasaan buruk lainnya, selain fungsi bahasa makian untuk mengekspresikan perasaan, bahasa makian juga memiliki fungsi yang menggambarkan hubungan kekerabatan yang sangat dekat. Tidak hanya dalam percakapan sehari-hari, penggunaan bahasa makian juga banyak ditemukan dalam media sosial masyarakat, salah satunya adalah media sosial Wechat.

Wechat adalah merupakan aplikasi yang dapat diakses dengan pendaftaran melalui koneksi Facebook, ponsel SMS/VM, atau Tencent QQ. Fokus penelitian ini adalah pada fitur Moment wechat, Moment ialah fitur dari WeChat berupa timeline yang dapat diisi dengan kata- kata atau foto. Selain itu, timeline yang telah dipublikasikan dapat juga diberikan komentar baik oleh penggunan yang mengunggah timeline tersebut ataupun pengguna lainnya. Dalam

(2)

2

Seminar Nasional Pembelajaran Bahasa dan Sastra (SELASAR) 5 ISSN: 2541-349X

PROCEEDINGS

perkembangannya, saat ini WeChat memiliki pengguna sekitar 200 juta jiwa di seluruh dunia.

Hal ini yang menjadi alasan peneliti meniggunakan media sosial Wechat sebagai sumber data.

Makian atau kata-kata kotor tidak hanya digunakan untuk mencaci-maki, menjelekkan, menghujat bahkan mencemoh orang lain, ada kalanya makian tersebut difungsikan untuk memberikan pujian, keheranan, panggilan keakraban untuk menciptakan suasana pembicaraan yang bersifat luwes (Anderson:1990). Penggunaan makian memberikan fakta yang menarik untuk diteliti, bahasa makian yang digunakan tidak seperti bahasa percakapan biasa, sebab jika dilihat dari struktur kata atau gramatikalnya makian bisa berupa konstruksi yang tidak wajar (tidak biasa), tidak masuk akal; dan ada pula yang tidak bisa dimengerti.

Dengan demikian, istilah bentuk dalam penelitian ini merujuk pada rupa satuan gramatikal. Bentuk makian merujuk pada makian berwujud kata, makian berwujud frasa dan makian berwujud klausa. Pengelompokan bentuk makian dapat dihubungkan dengan perwujudan satuan gramatikal berupa kata, frasa dan klausa.

METODE

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan data dalam bentuk kalimat, kata dan bukan dalam bentuk angka (Arikunto:2010). Hal ini dikarenakan pada penelitian yang ini dilakukan berlatar alamiah yaitu pengamatan dan pendataan status-status yang ditulis oleh pengguna Wechat khusus yang mengandung bahasa makian. Penelitian ini dimulai dari proses pengamatan yang dilakukan dengan cara mengikuti status-status yang dipublikasikan di Moment Wechat, mengidentifikasi kata-kata yang mengandung bahasa makian, mendokumentasikan, mendeskripsikan, dan kemudian menganalisis bahasa makian.

PEMBAHASAN

Bentuk Bahasa Makian

Bentuk bahasa makian dalam Moment Wechat ditemukan dalam dua bentuk yaitu kata dan frasa. Jika dilihat dari penelitian sebelumnya yaitu Hamidiyah dan Arikunto (2010) yang menyebutkan bentuk bahasa makian terbagi menjadi tiga kelompok yaitu kata, frasa dan kalimat maka penelitian ini menyimpulkan bahwa penelitian bahasa makian bahasa Mandarin dalam Moment Wechat hanya terdiri atas tiga kelompok, yaitu kata, frasa dan kalimat. Penemuan hasil penelitian mengenai bentuk kata tersebut adalah sebagai berikut.

a) Makian bentuk kata

Makian berbentuk kata dalam bahasa Mandarin dibedakan menjadi dua, yakni makian bentuk kata bermorfem tunggal 单纯词 dan makian bentuk morfem majemuk 合成词. Makian bermorfem tunggal (单纯词) yang peneliti temukan dalam Moment Wechat terdiri dari referensi nomina dan adjektiva.

Makian dalam bentuk kata bermorfem tunggal kategori nomina yang peneliti temukan dalam Moment Wechat diantaranya adalah 狗 anjing, 便便 kotoran manusia 几把 alat kemaluan (laki-

(3)

3

Seminar Nasional Pembelajaran Bahasa dan Sastra (SELASAR) 5 ISSN: 2541-349X

PROCEEDINGS

laki), 妈呀 sial, 丫的 tolol dan 牛 sial. Makian bentuk kata dasar referensi adjektiva adalah 二 bodoh.

Makian dalam bentuk kata majemuk lebih sedikit ditemukan dalam penelitian ini, Makian kata majemuk dalam bahasa Mandarin yang peneliti temukan dalam Moment Wechat terdiri dari kategori nomina dan kategori verba. Makian bentuk kata majemuk 合成词 (hé ch é ng c í ) kategori nomina ditemukan ada beberapa, diantaranya yaitu 尼玛 bangsat, 老妖 setan,神经病 gila ,胖子 gendut. Sedangkan makian kata majemuk kategori verba hanya satu data yaitu 操蛋 bajingan.

b) Makian berbentuk Frasa (短

)

Makian berbentuk Frasa (短语) dalam bahasa Mandarin dibedakan menjadi dua, yakni makian bentuk Frasa (短语) kategori nomina dan kategori adjektiva. Makian berbentuk frasa dalam kategori nomina yang ditemukan dari hasil penelitian ini data diantaranya bodohmu 你的傻,sungguh njancuki(bahasa jawa)真尼玛,kereta sialan 这尼玛的地铁上,haram jadah 他妈的 dua data, kepala besar 大头,anjing sialan 日了狗, Makian berbentuk frasa dalam adjektiva yang ditemukan dari hasil penelitian ini adalah 这么懒虫 sangat malas, dan 真的老了sungguh tu dan 这么懒虫 dasar malas.

c) Makian Berbentuk Kalimat (句

)

Makian berbentuk kalimat ( 句词 ) dalam bahasa Mandarin dibedakan menajdi dua yaitu kalimat berita dan kalimat tanya. Makian berbentuk kalimat dalam kategori kalimat berita adalah

“ 你傻了 ” kamu tolol, “你疯了“ kamu gila. Sedangkan makian dalam bentuk kalimat kategori kalimat tanya adalah 你去吃屎? “kamu pergi makan tai?

KESIMPULAN DAN SARAN

Data berupa status yang mengandung makian dalam Moment Wechat dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif menghasilkan kesimpulan yaitu Bentuk bahasa makian berdasarkan teori Hamidiyah dan Arikunto (2010) terbagi menjadi dua macam yaitu kata dan frasa. Makian berbentuk kata dalam bahasa Mandarin dibedakan menjadi dua, yakni makian bentuk kata bermorfem tunggal 单纯词 dan makian bentuk morfem majemuk 合成词. Namun ditemukan bentuk makian baru yaitu berbentuk kalimat, yaitu kalimat berita dan kalimat tanya.

DAFTAR PUSTAKA

Allan, K dan K. Burridge.(1986).Euphisme and Diphemism. Language Used a Shield and Weapon. Oxford : Oxford University Press.

Anderson, L.G dan P.Trudgill.(1990). Bad Language.Oxford: Blackwell.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur penelitian edisi revisi VI. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Chaer, Leoinie Agustina. (2010). Sosiolinguistik. Jakarta : PT. Rineka Cipta

(4)

4

Seminar Nasional Pembelajaran Bahasa dan Sastra (SELASAR) 5 ISSN: 2541-349X

PROCEEDINGS

Crystal, David . (2003).Encyclopedia Of The English Language, Edisi Kedua.Cambridge:Cambridge University Press.

Hamidiyah, Husnul, (2010), Fungsi Tuturan Hinaan Dan Tuturan Umpatan Dalam Film Sekual Crows Zero 1 Dan 2 Karya Takashi Mike ( Pendekatan Tindak Tutur). Surabaya:Universitas Negeri Surabaya.

Jay, Timothy Dan Kristin Janschewitz. (2008). The Pragmatics Of Swearing dalam Jurnal Of Politennnes Research Language, Behavior,Culture Vol. 4, Issue 2:267-288

Kridalaksana, Harimurti. (2008) . Kamus linguistik, (edisikeempat). Jakarta:Gamedi

Referensi

Dokumen terkait

ACCENT JOURNAL OF ECONOMICS ECOLOGY & ENGINEERING Peer Reviewed and Refereed Journal IMPACT FACTOR: 2.104ISSN: 2456-1037 INTERNATIONAL JOURNAL Vol.04,Special Issue 02, 13th