• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODI D-III KEBIDANAN BALIKPAPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PRODI D-III KEBIDANAN BALIKPAPAN "

Copied!
186
0
0

Teks penuh

Asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. “S” mulai dari kehamilan hingga KB di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Rapak Kota Balikpapan pada tahun 2020. akan melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. S mulai dari kehamilan hingga persalinan. Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Rapak Kota Balikpapan Tahun 2020.

Hasil asuhan obstetrik komprehensif pada Ny. S selama kehamilan trimester ketiga adalah Ny. Kehamilan S merupakan kehamilan beresiko tinggi sehingga perlu adanya pengawasan ekstra dari ibu. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah “Bagaimana pelayanan obstetrik komprehensif pada Ny. S mulai dari kehamilan sampai dengan persalinan pada tahun 2019?”. Penulis mampu memberikan pelayanan kebidanan secara komprehensif pada Ny. S mulai dari masa kehamilan hingga KB.

Memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada kelahiran Kala I - IV pada Ny. S G1P00000 dan dokumentasinya menggunakan metode SOAP. Memberikan pelayanan obstetri komprehensif untuk pelayanan kontrasepsi kepada Ny. S dan melakukan dokumentasi menggunakan metode SOAP.

Pendahuluan

Rumusan Masalah

Tujuan

Manfaat

Ruang Lingkup

Sistematika Penulisan

Tinjauan Pustaka

Konsep Dasar Teori Kebidanan

Subjek dan Kerangka Kerja Pelaksanaan Studi Kasus

Rancangan Studi Kasus yang Berkesinambungan dengan COC

Etika Penelitian

Hasil Pengkajian dan Perencanaan Asuhan Komprehensif

Asuhan Kebidanan Neonatus

Pembahasan

Pembahasan Proses Asuhan Kebidanan

Dari hasil pemeriksaan, posisi janin secara persentase berada di kepala, artinya penulis berhasil mengembalikan posisi yang dijamin ke posisi yang benar sesuai teori sehingga tidak ada kesenjangan yaitu pada teori. posisi lutut dada (khenicis) selama 15 menit setiap hari, 2 kali setiap bangun tidur selama 5 hari. Ibu S dikunjungi sebanyak 3 kali pada masa nifas yaitu pada tanggal 01.01.2020, kunjungan kedua pada tanggal 06.01.2020, kunjungan ketiga pada tanggal 15.01.2020. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tekanan darah 110/80 mmHg, suhu. 36,7°C, kontraksi uterus baik dan TFU 3 jari dibawah tengah, perdarahan normal dan keluar sekret lochea rubra.

S hari ke 1 normal karena hasil pemeriksaan fisik saat ini dalam batas normal sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan kenyataan. S mengatakan tidak ada keluhan dan hasil pemeriksaan tensi 110/80 mmHg, suhu 36,7°C, kontraksi rahim baik dan TFU 3 jari dibawah pinggang, perdarahan normal dan keluar sekret lochea sangulenta. S hari ke 3 normal karena hasil pemeriksaan fisik kali ini dalam batas normal sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan kenyataan.

S mengatakan tidak ada masalah dan hasil tekanan darah 110/80 mmHg, suhu 36,8°C, TFU tidak teraba, perdarahan normal dan keluar cairan lokia serosa. S pada minggu ke 2 dianggap normal karena hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan kenyataan. S dari kunjungan 1 sampai kunjungan 3 dalam batas normal karena hasil pemeriksaan fisik tidak menunjukkan kesenjangan antara teori dan kenyataan.

Dari hasil pemeriksaan didapatkan keadaan umum bayi baik, bayi menangis dengan keras, reflek bayi baik, suhu 36,9°C, tali pusar masih basah dan dibalut kain kasa steril. , bayi sudah buang air kecil dua kali dan buang air besar satu kali. Penulis berpendapat saat ini kondisi bayi normal karena hasil pemeriksaan dalam batas normal dan tidak ditemukan kelainan. Hasil evaluasi pada kunjungan kedua menunjukkan tali pusat belum mengalami prolaps dan tidak ditemukan tanda-tanda infeksi.

Dari hasil pemeriksaan keadaan umum bayi baik, detak jantung bayi 137 x/menit, pernafasan 44 x/menit, suhu 36,7°C, bayi menyusu kuat, kulit bayi tampak kemerahan, tali pusar tidak lepas dan tidak ada tanda-tanda infeksi. . Hasil pemeriksaan keadaan umum bayi baik, detak jantung bayi 100 x/menit, pernapasan 45 x/menit, suhu 36,8°C, tali pusar bayi lepas pada usia 8 hari. Penulis menilai kondisi bayi tersebut normal karena hasil pemeriksaan dalam batas normal sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan kenyataan.

Keterbatasan Pelaksanaan Asuhan

Vulva/uretra tidak tampak edema dan varises, tidak ada jaringan parut, terlihat lendir darah, efisiensi 25%, lubang 3 cm, portio soft, selaput ketuban (-), Hodge I,. G3P2002 Usia kehamilan 38 minggu 3 hari dalam partu stadium 1 fase laten janin tunggal hidup di dalam rahim. Tidak ada kelainan pada vulva/uretra, tampak keluar darah dan air. air, tidak ada bekas luka vagina, portio lembut dan tipis, bukaan 6cm, penipisan 75%, cairan ketuban jernih, Hodge III, sebagian kecil janin tidak teraba dan tali pusat tidak teraba. Vulva/uretra tidak terlihat edema dan varises, tidak ada bekas luka, terlihat keluar lendir darah, efisiensi 75%, lubang 6 cm, porsi lunak dan tipis, cairan ketuban (-), Hodge III, presentasi kepala, ubun-ubun teraba, tidak ada molase, kesan panggul ginekoid, tidak ada bagian kecil pada janin dan tidak teraba tali pusat.

Vulva/uretra tidak ada edema dan varises, tidak ada bekas luka, terlihat keluar lendir darah, khasiat 100%, bukaan 10 cm, bagian tidak teraba, Hodge III, presentasi utama, ubun-ubun kecil teraba, moulage tidak teraba. Memeriksa rahim untuk memastikan tidak ada janin kedua di dalam rahim - Tidak ada janin kedua di dalam rahim. Pegang tali pusat dengan penjepit (melindungi perut bayi) dan potong tali pusat di antara kedua penjepit tersebut.

Jenis kelamin perempuan, bayi lahir langsung menangis, lahir tunggal, persalinan spontan, kondisi tali pusat tidak ada kelainan, tidak ada tanda-tanda infeksi atau pendarahan tali pusat. Mata ada 2, tidak ada strabismus, kondisi pupil dan kornea baik, tidak ada edema palpebra, tidak ada perdarahan konjungtiva dan tidak ada sekret. Simetris, tidak terlihat sianosis, tidak ada labio palatoschizis dan labio schizis, mukosa mulut lembab, bayi menangis kencang, lidah tampak bersih.

Gerakan leher tampak aktif, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembengkakan, bergerak bebas. Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, terlihat 2 puting susu simetris, tidak ada bunyi nafas tambahan, bunyi jantung teratur, gerakan dada simetris. Tidak ada pembesaran, tidak keluar cairan, terdapat tali pusat yang terjepit oleh tali pusat sepanjang 2 cm, terdapat 2 arteri dan 1 vena pada tali pusat.

Nampak labia mayora menutupi labia minora, terdapat klitoris, terdapat lubang uretra dan tidak terjadi pendarahan. Vulva tidak edema, tidak terdapat varises, terdapat sekret lochea rubra, terdapat lecet pada labia minora atas, tidak terdapat jahitan, perdarahan normal. S lahir dengan kondisi normal dan tidak mengalami komplikasi sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan kenyataan.

Penutup

Kesimpulan

Penulis mampu memberikan asuhan kebidanan saat melahirkan dan mendokumentasikan asuhan persalinan dengan metode SOAP pada pasien hamil stadium I, stadium II, stadium III dan stadium IV yang berjalan normal. Penulis mampu merawat bayi baru lahir dan mendokumentasikannya dengan metode SOAP pada bayi pengganti yang lahir spontan dalam kondisi normal tanpa adanya komplikasi. Penulis dapat melakukan perawatan nifas dan pendokumentasian dengan metode SOAP Masa nifas Ny S dalam keadaan normal, tidak ditemukan komplikasi atau kelainan. Setelah diberikan asuhan obstetrik kepadanya.

Penulis mampu memberikan perawatan pada bayi baru lahir dan didokumentasikan dengan metode SOAP, perawatan bayi baru lahir normal dan tidak ditemukan komplikasi atau kelainan. Penulis mampu mengimplementasikan dan mendokumentasikan asuhan KB dengan metode asuhan KB SOAP pada Ny.

Saran

Saat terjadi kontraksi, anjurkan ibu untuk menarik napas dalam-dalam melalui hidung dan menghembuskannya perlahan melalui mulut untuk mengurangi nyeri. Dan beritahu ibu untuk tidak mengejan bila pembukaannya belum sempurna karena dapat menyebabkan pembengkakan pada jalan lahir. Anjurkan ibu untuk makan dan minum saat kontraksi belum terjadi – Ibu bersedia makan sedikit namun sering.

Lakukan dukungan suportif dengan menggerakkan tangan penolong ke bawah menuju perineum ibu untuk menopang kepala, lengan, dan siku. Dorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan klem kembali tali pusat ± 2 cm dari klem pertama. Kencangkan tali pusat dengan tangan kanan sambil tangan kiri menekan rahim secara lembut ke arah dorsokranial.

Anjurkan ibu untuk terus makan dan minum – Ibu bersedia makan dan minum apa yang ada. Bentuknya bulat, tidak ada molase, tidak ada sucadena dan cephalic hematoma, rambut bayi merata, warnanya hitam, mahkota besar berbentuk berlian dan mahkota kecil berbentuk segitiga teraba. Bersihkan dengan air hangat saja, jangan diberi cairan seperti betadine dan jaga agar tali pusat tetap terbuka dan tidak tertutup.

Anjurkan ibu untuk tetap mandi dua kali sehari, mengganti pembalut setiap 4 jam dan rajin membersihkan area vagina dan anus agar terhindar dari infeksi – ibu memahami KIE yang diberikan. 6 08.40 - Mendorong ibu untuk tetap menyusui bayinya setiap 2 jam, minimal 8 kali selama 10-20 menit dan mengingatkan pentingnya menyusui sejak dini dalam kehidupan anak. Melakukan pendidikan kesehatan kontrasepsi – mengingatkan ibu untuk menggunakan kontrasepsi jangka panjang.

Gambar

Tabel 2.2 Peningkatan Berat Badan Selama Hamil
Tabel 2.5 Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid
Tabel 2.7 Asuhan kebidanan pada ibu bersalin
Tabel 2.8 Pola Fungsional Kesehatan Persalinan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Model pembelajaran Concept Sentence yang dimaksud dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran menelaah struktur, kebahasaan dan