Judul: Buku Ajar Pengembangan Teknik Melipat Kertas Origami untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun di TK Layang Sakti Desa Talang Kabu Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma. Bagaimana cara membuat tutorial melipat kertas origami untuk meningkatkan kreativitas anak usia dini 5-6 tahun di TK Layang Sakti Desa Talang Kabu Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma?
Latar Belakang
Bahan ajar yang dibuat oleh guru sendiri lebih baik karena telah memperhatikan keadaan dan kemungkinan siswa di sekolah. Selain itu, guru TK Layang Sakti belum memaksimalkan media yang ada, serta kurangnya bahan ajar yang digunakan, sehingga media pembelajaran terkesan hanya dijadikan pajangan saja.
Identifikasi Masalah
Pengembangan buku ajar teknik melipat kertas origami untuk meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Layang Sakti Desa Talang Kabu Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bagi kepala sekolah dan pengawas, temuan penelitian dapat membantu meningkatkan profesionalisme guru agar lebih efektif dan efisien. Bagi guru, hasil penelitian dapat menjadi kriteria dan bahan refleksi, sehingga dapat melakukan perbaikan dan koreksi diri untuk mengembangkan kreativitas diri dalam melaksanakan tugasnya.
Kajian Teori
Pendidikan Anak Usia Dini
نوُلِق
Origami
Nama Maya Hirai tidak lepas dari dunia origami atau seni melipat kertas yang berasal dari Jepang. Latihan origami dapat membantu anak-anak memahami ukuran secara relatif lebih lengkap dengan menggunakan strategi perbandingan ukuran yang lebih efektif. Origami merupakan bagian dari perkembangan motorik halus sebagai media pengukuran kerja otak yang disalurkan ke dalam gerakan jari yang terkoordinasi untuk mencapai tingkat keterampilan yang diharapkan.
Bisa dilakukan oleh siapa saja, dengan bahan kertas yang mudah didapat, origami bisa dilakukan dimana saja, oleh siapa saja dan kapan saja. Latihan origami dapat membantu anak-anak memahami ukuran secara relatif lebih lengkap dengan menggunakan strategi perbandingan ukuran yang lebih efektif. Origami merupakan bagian dari perkembangan motorik halus sebagai media pengukuran kerja otak yang disalurkan ke dalam gerakan jari yang terkoordinasi untuk mencapai tingkat keterampilan yang diharapkan.
Kupu-Kupu
Lipat bagian sudut kiri kekanan menjadi segitiga siku-
Buka lipatan segitiga siku- sikunya, lalu lipat kecil bagian
Ambil kertas origami, lalu lipat menjadi segitiga
Kupu-kupu
Lipat segitiga arah Berlawanan
Lipat menjadi segitiga, lalu Ambil 1 bagian kiri dan kanannya
Aspek Perkembangan Anak Usia Dini
Dari penjelasan di atas penulis dapat memahami bahwa tahap kreativitas anak termasuk dalam tahap perkembangan kognitif, karena kemampuan berpikir kreatif memerlukan kemampuan kognitif dan penalaran yang tinggi, sehingga anak dengan kemampuan kognitif tersebut mudah mengembangkan kreativitasnya.
Kajian Penelitian Terdahulu
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah origami melipat kertas dapat mengembangkan kreativitas anak di TK Mekar Jaya Kecamatan Bengkunat Belimbing Pesisir Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan melipat kertas origami anak dapat mengembangkan kreativitas anak dan meningkat setelah dilakukan tindakan melalui origami.
Persentase peningkatan tersebut menunjukkan kreativitas anak kelompok B2 dengan kriteria sangat baik mencapai tingkat keberhasilan sebesar 85%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak melalui Origami pada kelompok B TK Pertiwi II Purwosuman Sidoharjo Sragen Tahun Pelajaran 2016/2017. 1 Yusnani mengembangkan kreativitas anak melalui permainan melipat kertas origami di TK Mekar Jaya Kecamatan Bengkunat.
Kerangka Berpikir
Jenis Penelitian
Tempat dan Waktu
Prosedur Pengembangan
- Potensi tahap Masalah
- Pengumpula Data
- Desain Produk
- Validasi Produk
- Revisi Desain
- Uji Coba Produk
- Revisi Produk
- Uji coba pemakaian
- Revisi Produk
Permasalahan yang muncul adalah sulitnya anak berkelompok dalam beradaptasi dalam melipat kertas origami. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengumpulkan informasi mengenai teknik melipat kertas origami sebagai produk yang akan diadaptasi untuk pengembangan teknik melipat kertas origami. Pengumpulan informasi ini juga dilakukan melalui observasi, meminta siswa untuk mengetahui karakteristik siswa dan kebutuhan terhadap teknik melipat kertas origami.
Bahasa materi utama yang akan dikembangkan dalam teknik melipat kertas origami adalah pengenalan kecerdasan sosial anak dalam melaksanakan kegiatan kelompok ini dan kerjasama dengan tema binatang subtema binatang darat. Produk awal berupa desain kertas origami lipat yang dikembangkan kemudian diujikan kepada ahli media dan ahli bahan. Setelah dilakukan review produk, teknik melipat kertas origami dapat digunakan dalam uji kegunaan pengembangan kecerdasan sosial anak usia dini.
Jenis Data
Subyek penelitian uji coba produk yang dikembangkan pada penelitian ini adalah 15 anak kelompok B TK Layang Sakti yang akan diberikan perlakuan sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil analisis tersebut selanjutnya digunakan untuk melakukan perbaikan atau revisi teknik melipat kertas Origami sebagai media pembelajaran kecerdasan sosial anak usia dini di TK Layang Sakti Desa Talang Kabu Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma.
Teknik Pengumpulan Data
Tujuan observasi adalah agar anak mendapatkan informasi tentang kegiatan pembelajaran dan ketersediaan media pembelajaran di TK Layang Sakti kelompok B. Kendala dalam penyampaian materi Media pembelajaran yang digunakan Kebutuhan media pembelajaran anak Media pembelajaran yang digunakan. Aspek yang diamati meliputi: proses pengenalan bentuk dan warna, media pembelajaran yang digunakan dan fasilitas yang ada di sekolah.
Kriteria hasil belajar yang diperoleh dari observasi yaitu mengelompokkan, melipat kertas origami dengan bekerja sama, dan melaporkan kecerdasan sosial pada anak usia dini disajikan pada tabel berikut. Ahli Bahan Ajar Guru Ahli Media Ajar Guru Ahli Media Ajar Guru Ahli di TK Layang Sakti Desa Talang Kabu. Ahli materi pembelajaran di TK Layang Sakti Desa Talang Kabu Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma.
Pengembangan Instrumen Penelitian
Nana Syaodih mengatakan dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan dan menganalisis dokumentasi baik tertulis, grafis, atau elektronik. Kesesuaian Lipat kertas sesuai karakteristik anak usia 5-6 tahun. Ikuti instruksi yang diberikan guru untuk melipat kertas origami. Berdasarkan kisi-kisi instrumen di atas, hal ini akan menjadi pernyataan penilaian bagi ahli materi, hal ini dilakukan agar isi materi yang disajikan dalam bentuk kertas origami lipat binatang, pakaian, dan lain-lain sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pembelajaran. dari TK Grup B.
6 Kesesuaian teknik melipat kertas origami dari segi kepraktisan (mudah disimpan, mudah dibawa dan mudah dipindahkan). 10 Kejelasan bentuk binatang, pakaian, dan sebagainya. 11 Kesesuaian desain gambar untuk anak prasekolah kelompok B. 12 Jenis bentuk yang digunakan.
Teknik Analisis Data
Data yang dianalisis, baik data kualitatif maupun kuantitatif dijadikan dasar untuk mengkaji media pembelajaran pengembangan teknik melipat kertas origami. Data kuantitatif, diperoleh dari hasil observasi penelitian pada kegiatan pre dan post test penggunaan media yang dikembangkan untuk mengetahui tingkat kinerja kemampuan mengenal warna dan.
BAB IV
Deskripsi Obyek Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian
- Profil TK Layang Sakti
- Deskripsi Berdirinya TK
- Sarana dan Prasarana
TK Layang Sakti berdiri sejak tahun 2007 dengan luas 150 m2, ruang sekolah yang terdiri dari ruang belajar, ruang kepala sekolah dan tempat bermain anak dibangun dari lahan milik, proses belajar mengajar dimulai pada jam 8 pagi dan dimulai dari Senin sampai Sabtu. Taman Layang Sakti terletak di sebuah desa yang kehidupan ekonomi masyarakatnya bervariasi dari kelas bawah hingga menengah. TK Layang Sakti merupakan salah satu sekolah PAUD yang sangat dibutuhkan masyarakat di Desa Talang Kabu. .
TK Layang Sakti dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang bernama Waningsih, S.Pd dan dibantu oleh para guru serta mempunyai 16 orang anak yang terdiri dari 7 laki-laki dan 9 perempuan. TK Layang Sakti antara lain memiliki visi dan misi sebagai berikut: lain-lain. Tujuan yang ingin dicapai oleh Taman Kanak-Kanak Layang Sakti adalah agar anak mempunyai keyakinan dan moral yang sejalan dengan nilai-nilai budaya negara, guna mewujudkan anak-anak yang cerdas, terampil dan kreatif. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting yang bahkan tidak dapat dipisahkan dari suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan.
Hasil Penelitian
- Pelaksanaan Tindakan Penelitian
- Prosedur Pengembangan buku ajar Melipat Kertas Origami
- Ambil Kertas Origam
- Lipat Sudut Kiri Dan Kanan Menjadi Segitiga
- Lalu Dibuka, Lipat Segitiga Yang Berlawanan Arah
- Dibalik Lalu Lipat Bagian
- Ambil dan Gunting Kertas Origami Untuk Membuat Mata
- HARIMAU
- Ambil origami, lipat Segitiga, lalu lipat segitiga
- Kemudian lipat segitiga Ke arah atas-bawah dan
- KELINCI
- Ambil kertas origami dan Spidol untuk membuat
- Ambil kertas origami dan Spidol untuk membuat mata,
Berikut beberapa tahapan proses pengembangan desain bahan ajar Origami Kertas Lipat untuk kreativitas anak usia 5-6 tahun yang akan peneliti lakukan. a) Tentukan. Pada tahap ini jenis produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran Origami Paper Folding pada kreativitas untuk kegiatan mencari kartu angka yang disebutkan oleh guru untuk PAUD di Desa Talang Kabu. Setelah melakukan beberapa kali evaluasi terhadap media bahan ajar kertas origami, terdapat beberapa revisi produk pada pengembangan media media Lipat Kertas Origami untuk kreativitas anak usia 5-6 tahun, terdapat sedikit perbaikan pada angket penilaian pada ahli materi.
Khususnya pada kreativitas anak usia 5 hingga 6 tahun yang memadukan warna dan bentuk secara bersamaan. Melipat hewan origami kertas untuk anak-anak. Apabila suatu produk yang dikembangkan oleh peneliti menunjukkan adanya perbedaan kreativitas anak usia 5-6 tahun, kemampuan mengenal warna dan bentuk, hewan darat, origami, melipat kertas meningkat, maka produk tersebut sudah efektif untuk digunakan dan sebaliknya. Berikut hasil pengujian buku ajar pengembangan produk Origami Paper Folding terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun Kegiatan PAUD dengan pameran Origami Paper Folding untuk mengetahui kreativitas anak usia 5-6 tahun kerjasama memadukan hewan-hewan bentuk dan warna baik cepat maupun lambat.
Mengolah data pengujian keefektifan seluruh produk media Kegiatan Melipat Kertas Origami terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun PAUD telah diperoleh data rata-rata total skor anak pada Pre-test sebesar 39,73% pada Perkembangan Kategori Awal .Hasil tes setelah produk -Tes. Data dari proses pengujian keefektifan seluruh produk media Kegiatan Melipat Kertas Origami terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun PAUD diperoleh data total nilai rata-rata anak pada Post-Test sebesar 79,68% pada kategori Perkembangan .
Pembahasan
Berdasarkan hasil post-test tahap 3 diatas diperoleh nilai rata-rata anak secara keseluruhan sebesar 94,14%, sehingga dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa perkembangan anak kategori Berkembang Sangat Baik. Berdasarkan hasil tahap 3 setelah pengujian, target yang diinginkan telah tercapai yaitu 80%. Jadi tidak perlu melanjutkan ke tahap berikutnya. Terdapat sedikit review terhadap produk media Origami Paper Folding setelah dilakukan pengujian oleh peneliti dan pendidik, sedangkan pada pemeriksaan Post-Test media harus sesuai seperti hewan yang dicontohkan. . ditemukan oleh kebanyakan orang, ide-ide baru, dan memeriksa berbagai kemungkinan.
Selain itu pada kegiatan setelah tes pada penelitian yang dilakukan diketahui bahwa anak belajar dengan menggunakan media yang telah tersedia. Kegiatan melipat kertas Origami merupakan salah satu kegiatan untuk mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun. , tidak. Dari tabel diatas terlihat perbedaan yang jelas bahwa perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun pada kegiatan Origami Paper Folding pada kegiatan Pre Test kategori mulai berkembang sebesar 39,78%. Dengan demikian dalam hal ini setelah dilakukan uji validitas ahli media dan ahli media serta ahli materi dapat disimpulkan bahwa pengembangan materi pembelajaran melalui kegiatan kertas origami dapat digunakan dan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di PAUD usia 5-6 tahun.
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Saran