P ro pesio na lisme Gu ru D alam pembelaj ar an
Pengertian
Profesionalisme Guru Standar Kualifikasi
Guru
Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran
PENDALAMAN MATERI
(Lembar Kerja Resume Modul)
A. Judul Modul :
PROFESIONALISME GURU DALAM PEMBELAJARANB. Kegiatan Belajar : KB.2 (KB 1/2/3/4)
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1 Konsep (Beberapa istilah
dan definisi) di KB Pengertian guru profesional
adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya. Terdidik dan terlatih maksudnya bukan hanya memperoleh pendidikan formal tapi juga harus menguasai berbagai strategi atau teknik di dalam kegiatan pembelajaran serta menguasai landasan- landasan kependidikan sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh guru.
Pengembangan profesionalisme Guru peningkatan segala daya dan usaha dalam rangka pencapaian secara optimal layanan yang akan diberikan pada masyarakatuntuk meningkatkan mutu pendidikan saat ini.
1.bagi guru :adalah pegembangan pendidik untukmenjalani proses profesionalisasi.
2.bagi sekolah :untuk merangsang, memelihara, dan meningkatkan kualitas staf dalam Memecahkan masalah- masalah ke organisasian.
2.Tugas Profesi Ke guruan
melayani masyarakat secara optimal dibidang mutu pendidikan saat ini ditengah persaingan dibidang pendidikan yang
semakin tinggi. terlebih lagi apabila kita melihat kondisi obyektif saat ini berkaitan dengan berbagai hal yang ditemui dalam PTK, Karya Dan Publikasi Ilmiah, Best Practicw Konsep DasarPenilaian Tindakan Kelas Prosedur Pelaksanaan PTK Konsep Karya Dan Publikasi Ilmiah Best Practice Karya Ilmiah
melaksanakan pendidikan, yaitu perkembangan
IPTEK,persaingan lulusan di dunia pendidikan asia maupun dunia,otonomi daerah dan kurikulum 2013.
3.perlunya profesionalisasi dalam pendidikan, antara lain:
(1).Subjek pendidikan adalah manusia yang memilikikemauan, pengetahuan, emosi, dan perasaan, yang dapat di
kembangkan segala potensinya: sementara itu pendidikan dilandasi nilai-nilai kemanusiaan yang menghargai martabat manusia.
(2).Pendidikan dilakukan secara intensional, yakni secara sadar dan bertujuan, maka pendidikan menjadi normatif yang diikat oleh norma-norma dan nilai-nilai yang baik secara
universal, nasional, maupun lokal, yang merupakan acuan para pendidik peserta didik, dan pengelola pendidikan.
(3).Teori-teori pendidikan merupakan kerangka hipotesis dalam menjawab permasalahan pendidikan.
(4).Pendidikan bertolak dari asumsi pokok tentang manusia, yakni manusia mempunyai potensi yang baik untuk
berkembang. Oleh sebab itu, pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi unggul tersebut.
(5).Inti pendidikan terjadi dalam prosesnya, yakni situasi dimana terjadi dialog antara peserta didik dengan
pendidik,yang memungkinkan peserta didik tumbuh ke arah yang dikehendaki oleh pendidik dan selaras dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi masyarakat.
(6).Sering terjadinya dilema antara tujuan utama pendidikan, yakni menjadikan manusia sebagai manusia yang baik, dengan misi instrumental yakni merupakan alat untuk perubahan atau mencapai sesuatu.
4.model pengembangan profesionalitas -keunggulan (excellence), punya keunggulan tertentu dibidangya,-kemauan kuat (passion),
semangat untuk menambah pengetahuan, semangat mewujudkan dan semangat megabdi dan melayani. etika (ethical) demi terwujudnya profesionalitas paripurna, dengan kejujuran, tanggung jawab, meghormati, konsekuen,peduli dan paham pada hak dan kewajibannya.
5.Strategi Pengembangan Profesionalitas Guru 1.Pelatihan internal di kelompok kerja guru, sekolah atautempat lain / In-house training (IHT)
2.Program magang.
3.Pelatihan melalui Kemitraan sekolah.
4.Belajar jarak jauh.
5.Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus.
6.Kursus singkat di perguruan tinggi atau atau pendidikanlainnya.
7.Pembinaan internal oleh sekolah.
8.Pendidikan lanjut.
9.Diskusi masalah-masalah pendidikan.
10.Seminar, 11.Workshop.
12.Penelitian.
13.Penulisan buku/bahan ajar.
14.Pembuatan media pembelajaran.
15.Pembuatan karya teknologi/karya seni.
2 Daftar materi pada KB yang sulit dipahami
model Pengembangan Profesionalitas Guru Kebijakan otonomi daerah telah memberikan perubahan yang mendasar terhadap berbagai sektor pemerintahan, termasuk dalam pendidikan.Pengelolaan pendidikan secara terdesentralisasi akan semakin mendekatkan pendidikan kepada stakeholders pendidikan di daerah dan karena itu maka guru semakin dituntut untuk menjabarkankeinginan dan kebutuhan- kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan melalui kompetensi yang dimilikinya
3
Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran
Profesionalitas guru terkadang hanya fokus pada makna harfiah saja mengenai apa itu yang dimaksud profesional, asal pekerjaan sudah sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku diangap sudah cukup dengan pekerjaan tersebut.
mengenai peraturan dan undang-undang tertulis yang berlaku, akan tetapi jauh lebih penting adalah tanggung jawab secara moral, nilai-nilai kejujuran dan keikhlasan sehingga terwujud profesionalitas yang paripurna