TUTORIAL UT PADANG
KELOMPOK 4
PERSPEKTIF pendidikan SD
MODUL 7 DAN 8
( Kurikulum sekolah dasar )
ANGGOTA KELOMPOK
1. NOFRI YALDI
2. RIKA DECA PUTRI 3. YETRI MAI YUNITA 4. SUNDARI OKTAVIA 5. SRIGUS OKTA DIANI
TUTOR : Sri Ramadhani,
M. Pd
MODUL 7 : KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR KB 1. Profil kompetensi guru
Pemahaman terhadap profil kompetensi guru sd yang di awali dengan landasan pengembangan.
Pemahaman terhadap profil kompetensi ini sangat membantu untuk melakukan introspeksi terhadap kemampuan sendiri.
A. Landasan pengembangan kompetensi guru sd
1. Apa yang di maksud dengan kompetensi Kompetensi sama dengan kemampuan, kompetensi dapat disamakan dengan suatu tindakan
cerdas dan bertanggung jawab yang di tunjukan oleh seseorang sebagai bukti bawah ia memang
kompetensi dalam bidang tersebut, tindakan cerdas dan tanggung jawab tersebut hanya dapat
ditunjukkan oleh seseorang jika ia memiliki ilmu pengetahuan yang mantap, ketrampilan yang
memadai serta sikap yang memungkinkan ia menunjukkan tindakan tersebut secara cerdas
TUTORIAL UT PADANG
2. Proses pengembangan standar kompetensi
Sebagaimana halnya dengan standar kompetensi di bidang profesi lain, standar kompetensi guru SD dikembangkan dengan mengacu kepada hal-hal berikut.
a. Ketetapan perundang undangan yang terkait dengan guru SD, seperti UU No. 20/2003 tentang among nasional, UU No. 14/2005 tentang guru dan dosen, pp No. 19/2005 tentang standar nasional pendidikan
b. Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) guru SD. Sebagai seorang pendidik, guru SD mempunyai tugas, mengajar, membimbing dan melatih peserta didik SD. Oleh karena itu, seorang guru SD harus paham Benar Akan konteks tugasnya, Baik yang mencakup sistem pendidikan di SD maupun yang mencakup peserta didik yang akan
menjadi asuhannya.
c. Berbagai landasan program, berupa pernyataan pernyataan yang dianggap benar berdasarkan bukan
ahli,Penelitian, dan nilai nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Misalnya, peserta didik adalah makhluk Tuhan, sosial, individu, yang diasumsikan mempunyai potensi yang dapat dikembangkan, atau pembelajaran
diasumsikan mempunyai petensi yang dapat di kembangkan, atau pembelajaran di amsumsikan sebagai interaksi antara peserta didik dengan sumber belajar
d. Kompetensi guru sd yang sudah pernah ada seperti 10 kompetensi guru lulusan SPG
B. Profil kompetensi guru SD
Standar kompetensi guru SD terdapat dalam dua dokumen resmi,pertama, dalam dokumen standar kompetensi guru SD terdapat dalam dua dokumen resmi.
a. dalam dalam dokumen standar kompetensi guru kelas SD-MI lulusan S1 PGSD (SKGK-SD/MI), yang diterbitkan oleh Ditjen Dikri pada tahun 2006,
b. Dalam peraturan menteri pendidikan nasional nomor 16/2007 (permen No. 16/2007) tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru.
Dalam SKGK-SD/MI, Standar kompetensi dirumuskan dalam empat rumpun kompetensi : a. Kemampuan mengenal peserta didik secara mendalam
b. penguasaan bidang studi
c. Kemampuan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik dan
d. kemampuan mengembangkan kemampuan profesional secara berkelanjutan
C. Indikator penguasaan kompetensi guru SD
Pada dasarnya, asesmen penguasaan kompetensi dipilih sesuai dengan
hakikat kompetensi. Untuk kompetensi yang berada pada kawasan kognitif atau penguasaan akademik, asesmen nya dapat dilakukan dengan tes, baik berupa tes objektif atau uraian. Kompetensi yang bersifat keterampilan, seperti dapat
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran atau dapat
berkomunikasi lisan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, pada dasarnya
di akses melalui pengamatan Peragaan untuk kerja, Sedangkan penguasaan nilai
dan sikap dapat diakses melalui pengamatan dalam situasi sebenarnya (otentik).
KB 2. FORUM PENINGKATAN PROFESIONAL GURU
A. Peningkatan profesionalitas guru
peningkatan profesionalitas secara berkelanjutan atau terus menerus merupakan salah
Salah satu rumpun kompetensi yang harus dikuasai oleh setiap guru, termasuk oleh guru Sd
profesionalitas adalah meningkatnya kualitas kerja guru, yang tentu saja berdampak pada meningkatnya kualitas proses dan hasil belajar siswa.
Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalitas dalam hal ini jabaran provinsi dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan pengalaman belajar atau kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Melakukan refleksi pada tiap akhir pembayaran
2. Berkolaborasi dengan teman saja dan jika perlu dengan dosen LPTK dalam melaksanakan PTK. Kolaborasi lu dapat dilakukan sejak awal, yaitu ketika adanya masalah melalui refleksi sampai dengan menulis laporan
3. Mengomunikasikan hasil hasil ptk melalui berbagai media,seperti rapat rapat guru, seminar terbatas, memublikasikannya dalam media cetak atau elektronik.
4. Mengikuti perkembangan dunia pendidikan 5. Mengikuti berbagai kegiatan ilmiah
6. Berperan serta dalam berbagai kegiatan pendidikan
7. Mengikuti perkembangan ilmu dalam lima mata pembelajaran sd
8. Mengikuti berbagai kegiatan guru berorganisasi, menghadiri pertemuan rutin,atau melakukan kegiatan sosial.
TUTORIAL UT PADANG
B. Barbagai wadah peningkatan profesionalitas guru 1.kelompok kerja guru (KKG)
KKG merupakan wadah para guru sd dalam satu kecamatan untuk berbagi informasi.
2.lembaga penjaminan mutu pendidikan LPMP
Lembaga penjaminan mutu pendidikan atau disingkat dengan LPMP menjadi di kenal di dunia pendidikan. Klinik pembelajaran 3. klinik pembelajaran (KP) merupakan wadah peningkatan profesionalitas guru dan calon guru melalui arena berbagai informasi, masalah, dan pengalaman.
4. Lembaga pendidikan tenaga kependidika(LPTK)
Lembaga pendidikan tenaga kependidikan, disingkat F PT kah merupakan wadah pendidikan formal yang Yang menyediakan kesempatan bagi para guru untuk meningkatkan quality fikasi sebagai guru SD
5. Persatuan guru republik Indonesia (PGRI)
PGRI Yang di ikrarkan pada 25 November 1945 merupakan organisasi profesi yang bersifat unitarik Dan mono politik praktis 6. Kursus –kursus
Di samping tempat wadah yang telah diuraikan di depan ada satu wadah yang perlu dilihat oleh para guru dalam meningkatkan
profesionalitasNya
C. memberi wadah peningkatan profesionalitas
berdasarkan pertimbangan Forum dapat di pilah menjadi lima jenis
1. Wadah yang menyelenggarakan kegiatan yang Pesertanya sudah di tetapkan terlebih dahulu, seperti LPMP 2. Wadah yang menyelenggarakan program yang dapat diikuti oleh mereka yang memenuhi syarat tertentu 3. Wadah yang membuat kegiatan wajib ikuti oleh setiap anggota yaitu kkg.
4. wadah dengan program terbuka bagi semua guru, seperti klinik pembelajaran dan PGRI 5. wadah dengan program terbuka untuk umum, yaitu kursus kursus
Untuk memulai program yang terbuka untuk semua guru dan untuk umum, Anda tentu harus memiliki kriteria pemilihan, Anda dapat mengembangkan sendiri kriteria tersebut berdasarkan kebutuhan Anda, misalnya sebagai berikut
6. Kegiatan harus ada kaitan dengan tugas sebagai guru SD 7. kegiatan memungkinkan berkembangnya wawasan
8. waktu kegiatan sesuai dengan waktu luang yang tersedia
9. Ada dalam batas batas kemampuan untuk mengikuti
Model 8
KB.1 hakikat kurikulum sekolah dasar
A. Kedudukan Kurikulum dalam pendidikan Pada prinsipnya, pendidikan bermuara pada interaksi antara pendidik dan peserta didik untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pendidikan(Sukma
Dinata,2005:pendidikan) Pendidikan di sekolah berlangsung secara terencana, dan lebih bisa dari. Karakteristik pendidikan formal tersebut
menunjukkan bahwa kurikulum merupakan syarat untuk mutlak bagi terjadinya pendidikan di sekolah.
Kurikulum merupakan panduan yang memberikan jawaban atas pertanyaan untuk apa pendidikan dilakukan, apa yang disampaikan dalam proses
pendidikan, bagaimana pendidikan akan dilaksanakan, serta bagaimana mengukur hasil dan proses pendidikan.Hal ini sesuai dengan pengertian kurikulum yang tercantum dalam undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal satu butir 19 yang menyatakan Bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara Kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertententu
B. Prinsip dasar dalam mengembangkan kurikulum
Secara umum, terdapat beberapa prinsip Prinsip pengembangan kurikulum. Mengembangkan kurikulum. Sukmadinata (2007:453-454) Mengemukakan empat prinsip pengembangan kurikulum, yaitu relevansi, Fleksibilitas,efesinsi, dan efevtivitas.
1. Among relevansi 2. Prinsip efektifita 3. Prinsip efisiens 4. Prinsip fleksibilitas
5. prinsip berkesenambungan
Kurikulum dikembangkan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pendidikan. Dalam KTSP tujuan pendidikan dinyatakan
dalam standar kompetensi memahami dengan baik kemampuan apa yang diharapkan dikuasai peserta didik setelah menyelesaikan pendidikan pada jenjang SD.
Tujuan pendidikan pada dasarnya meletakkan dasar kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia dan keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lanjut. Khusus untuk jenjang sekolah dasar sesuai dengan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi kelulusan pada satuan pendidikan dasar dan menengah, setelah menyelesaikan pendidikan di jenjang SD siswa diharapkan mampu:
1.Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
2.Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri kekurangan dan kelebihan diri sendiri 3.Mematuhi aturan aturan sosial yang berlaku di lingkungannya
4.Menghargai keberagaman agama
5.Mengunakan informasi tentang lingkungan standar lingkungan sekitara secara logis,kritis,dan kreaktif 6.Menunjukkan kemampuan berpikir logis
7.Menunjukkan rasa ke ingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya 8.menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana
9.Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar 10.Menunjukkan kecintaan Dan pedulian terhadap lingkungan
TUTORIAL UT PADANG
Berkenaan didik terhadap standar kompetensi lulusan dan penekanan pada pengembangan kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung, serta kemampuan berkomunikasi, maka kurikulum dan pembelajaran yang dikembangkan di SD hendaknya ditekankan pada pembelajaran hal-hal berikut(Departermen pendidikan nasional,2006:12) 1. Kemelekwacanaan
2. Kemampuan berkomunikasi 3. Kemampuan memecahkan 4. Kemampuan bernalar
Karakteristik kelima mata pelajaran untuk menambah Wawasan Anda dalam mengembangkan kurikulum dan pembelajaran di kelas Anda
5. Mata pelajaran diberikan kewarganegaraan 6. Mata pelajaran bahasa Indonesia
7. Mata pelajaran matematika
8. Mata pelajaran ilmu pengetahuan IPA
9. Mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS)
Kb 2. Karakteristik mata pelajaran di sekolah dasar A. Hakikat KTSP
seperti yang dinyatakan dalam undang undang membuat 20 / 2003 tentang sistem pendidikan nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang bersifat desentralistis Karenakan Dikembangkan oleh satuan pendidikan.
KTSP terdiri atas tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus
1. Tujuan pendidika
2. Stuktur dan muatan kurikulum SD 3. Kelender pendidikan SD
4. Silabus
TUTORIAL UT PADANG
B. Latar Belakang KTSP
Sejalan dengan perkembangan masyarakat, di Indonesia telah terjadi gerakan reformasi. Gerakan tersebut secara umum menuntut diterapkannya prinsip demokrasi, desentralisasi, keadilan, dan
menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itulah undang undang No. 2 / 1989 diganti dengan undang undang No. 20/2003 tentang hukum pendidikan nasional.
Hukum pendidikan yang dibangun oleh undang undang No.20/2003 merupakan konsekuensi dari perubahan sistem pemerintahan dari pemerintahan Sentralitas ke otonomi daerah.
Landasan Filosofis dan teoritis tersebut di antaranya adalah a. kurikulum harus dimulai dari lingkungan terdekat
b. Kurikulum harus mampu melayani pencapaian tujuan pendidikan nasional dan satuan pendidikan
c. Proses pengembangan kurikulum harus bersifat fleksibel
C. Prosedur Pengembangan KTSP
Menurut UU No.20/2003, Pp No.19/2005, serta peraturan Mendiknes No.22, 23, dan 24 tahun 2006, pengembangan
kurikulum di Indonesia mengikuti dua orang Yaitu proses pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pengembangan kurikulum yang dilakukan di tingkat satuan pendidikan (sekolah).
Berkenaan dengan pengembangan KTSP, BSNP mengemukakan bahwa penyimpangan kurikulum hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip berikut :
1. Pada foto, pengembangan, kebutuhan, dan kepentingan tertentu dan lingkungannya 2. Beragam dan terpadu
3. Tangkap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni tinggal kurikulum memberikan pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk mengikuti paten dapat ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan 5. Menyeluruh
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kenegaraan
TUTORIAL UT PADANG
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh penyusunan KTSP adalah analisis konteks, yang mencakup kegiatan berikut : 1. Mengidentifikasi standar isi dan standar kompetensi lulusan sebagai acuan dalam penyusunan KTSP
2. Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi peserta didik pendidik dan tenaga kependidikan 3. Mengenali peluang dan tantangan yang ada di masyarakat
Menurut BSNP (2006), pengembangan silabus hendak memperhatikan sebagai prinsip berikut 1.Ilmiah
2.Relevan 3.Sistematis 4. Konsisten 5.Memadai
6. Aktual dan kontekstual 7.Fleksibel
8.Menyeluruh
D. Pihak pihak yang terlibat dalam pengembangan KTSP
Menurut peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi dan satuan pendidikan dasar dan menengah membukakan bahwa kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan oleh sekolah dan komite nasional dengan berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh badan standar nasional pendidikan (BSNP). Untuk penyusunan silabus puluh dapat melakukannya secara mandiri atau kelompok. Guru yang sudah memiliki pengetahuan dan
ketrampilan dalam mengembangkan kurikulum serta mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah, dan lingkungannya dapat menyusun silabus secara mandiri.
Pihak pihak yang terlibat dalam pengembangan KTSP pada SD adalah
a. Tim penyusun, yang terdiri atas guru, konselor (kalau ada), dan kepala sekolah b. Komite sekolah
c. Narasumber
d. Dinas pendidikan
e. Pihak lain yang terkait
TERIMA KASIH