NAMA : Dinda Clara NPM : 2211021055 Ekonomi Industri ( B )
Mengamati dan Evaluasi Perusahaan
PT. DJARUM
I. PROFIL PERUSAHAAN 1. Nama Perusahaan
PT. Djarum 2. Jenis Perusahaan
PT Djarum Indonesia termasuk ke dalam jenis perusahaan konglomerat.
Perusahaan konglomerat adalah sebuah perusahaan besar yang memiliki banyak anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha yang berbeda-beda. Jadi, tidak hanya fokus pada satu produk atau jasa saja.
3. Tahun Berdiri
21 April 1951 ( 73 tahun yang lalu ) 4. Pendiri
Oei Wie Gwan
5. Lokasi Kantor Pusat Kudus, Jawa Tengah 6. Pemilik
1. Robert Budi Hartono 2. Michael Bambang Hartono 7. Produk
1. Kretek
2. Perbankan ( BCA )
3. Ritel ( Supra Boga Lestari ) 4. Elektronika ( Polytron )
5. Produk Produk Perkebunan ( HPI AGRO )
6. Pusat perbelanjaan ( Grand Indonesia, Margo City ) 7. Lokapasar ( Blibli )
8. Pariwisata dan Layanan Akomodasi ( Padma Hotels and Resorts ) 9. Media ( Mola )
10. Makanan dan Minuman ( Savoria, Global Dairi Alami, dan Sumber Kopi Prima ) Baru-baru ini, Djarum juga mengakusisi saham Como 1907, Ranch Market dan 5 Days Croissant.
II. IDENTIFIKASI TUJUAN PERUSAHAAN
Djarum, sebagai salah satu perusahaan rokok terkemuka di Indonesia, memiliki beberapa tujuan utama yang saling terkait. Tujuan-tujuan ini tidak hanya berfokus pada aspek bisnis semata, tetapi juga mencakup tanggung jawab sosial perusahaan.
Tujuan utama PT. Djarum 1. Kepemimpinan Pasar
Tujuan utama Djarum untuk mencapai kepemimpinan pasar adalah dengan menguasai pangsa pasar yang luas, terus berinovasi dalam menciptakan produk- produk baru yang berkualitas tinggi, dan menjaga konsistensi rasa serta kualitas produk yang sudah ada. Dengan melakukan hal tersebut, Djarum berharap dapat menjadi pemimpin pasar yang berpengaruh, memperoleh keuntungan berskala, dan memperkuat reputasi mereknya. Selain itu, kepemimpinan pasar juga memungkinkan Djarum untuk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tren dan perkembangan industri rokok.
2. Kepuasan Konsumen
Untuk mencapai kepuasan konsumen, Djarum secara aktif melakukan riset pasar untuk memahami preferensi dan kebutuhan konsumen. Hasil riset ini kemudian digunakan untuk mengembangkan produk-produk baru yang inovatif dan sesuai dengan selera konsumen. Selain itu, Djarum juga fokus pada peningkatan kualitas produk serta memberikan layanan pelanggan yang baik.Dengan memahami konsumen dan memenuhi kebutuhan mereka, Djarum berharap dapat membangun loyalitas konsumen, memperoleh rekomendasi positif, dan pada akhirnya memperkuat citra mereknya sebagai perusahaan yang peduli terhadap konsumen.
3. Pertumbuhan Berkelanjutan
Pertumbuhan berkelanjutan merupakan salah satu tujuan utama Djarum yang bertujuan untuk memastikan bisnis perusahaan tetap sehat dan berkembang dalam jangka panjang. Strategi yang dilakukan untuk mencapai tujuan ini meliputi ekspansi pasar baik secara geografis maupun ke segmen pasar baru, diversifikasi produk ke luar dari industri rokok, serta peningkatan efisiensi operasional melalui optimalisasi produksi dan pemanfaatan teknologi. Dengan melakukan hal ini, Djarum berharap dapat mengurangi ketergantungan pada satu produk, meningkatkan pendapatan perusahaan, dan memastikan keberlangsungan bisnis di masa depan.
4. Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial merupakan komitmen berkelanjutan Djarum untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. Melalui Djarum Foundation serta berbagai program komunitas, perusahaan aktif dalam berbagai kegiatan sosial seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, Djarum juga menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan demikian, Djarum tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan, membangun reputasi positif serta memperkuat hubungan baik dengan berbagai pemangku kepentingan.
III. IDENTIFIKASI PROSES BISNIS PERUSAHAAN 1. Produksi
Pengadaan Bahan Baku
Tahap awal dalam proses produksi rokok di PT Djarum adalah pengadaan bahan baku berkualitas tinggi. Bahan baku utama yang digunakan adalah tembakau, yang merupakan komponen kunci dalam pembuatan rokok kretek khas Indonesia.
Selain tembakau, bahan baku lain yang tak kalah penting adalah:
1. Cengkeh: Bumbu khas Indonesia yang memberikan aroma dan rasa unik pada rokok kretek.
2. Kertas: Digunakan sebagai pembungkus isi rokok.
3. Filter: Berfungsi untuk menyaring asap rokok sebelum dihirup.
4. Bahan Tambahan: Berbagai bahan tambahan lain yang digunakan dalam jumlah kecil, seperti humektan (penjaga kelembapan), flavoring (penambah rasa), dan bahan kimia lainnya sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Proses Pengadaan Bahan Baku
1. Pemilihan Supplier: PT Djarum memiliki jaringan supplier yang luas, baik petani tembakau lokal maupun pemasok bahan baku lainnya. Pemilihan supplier dilakukan dengan ketat, memperhatikan kualitas produk, harga, dan keandalan pasokan.
2. Kontrak: Setelah terpilih, PT Djarum akan menandatangani kontrak dengan supplier yang berisi kesepakatan mengenai jenis, jumlah, kualitas, harga, dan jadwal pengiriman bahan baku.
3. Pengujian Kualitas: Sebelum diterima, semua bahan baku akan menjalani proses pengujian kualitas yang ketat untuk memastikan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Pengujian ini meliputi pemeriksaan kadar nikotin, tar, kandungan air, serta kontaminan lainnya.
4. Penerimaan dan Penyimpanan: Bahan baku yang lolos uji kualitas akan diterima dan disimpan di gudang yang sesuai dengan standar penyimpanan bahan baku tembakau.
Pentingnya Kualitas Bahan Baku
Kualitas bahan baku sangat berpengaruh terhadap kualitas produk akhir.
Tembakau yang berkualitas tinggi akan menghasilkan rokok dengan rasa yang lebih nikmat dan aroma yang khas. Selain itu, bahan baku yang berkualitas juga akan mengurangi risiko terjadinya masalah pada proses produksi selanjutnya, seperti kerusakan mesin atau penurunan kualitas produk.
2. Manajerial
Proses manajerial mencakup seluruh aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan perusahaan.
Perencanaan strategis: Menetapkan visi, misi, dan tujuan perusahaan, serta merumuskan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Organisasi dan Personalia
1. Struktur organisasi: Pembentukan struktur organisasi yang jelas dan efektif untuk mendelegasikan tugas dan tanggung jawab.
2. Rekrutmen dan seleksi: Proses pemilihan karyawan yang kompeten dan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.
3. Pengembangan sumber daya manusia: Pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja.
4. Evaluasi kinerja: Pengukuran kinerja karyawan secara berkala untuk memberikan umpan balik dan menentukan pengembangan karir.
5. Kompensasi dan benefit: Penawaran paket kompensasi yang menarik untuk menarik dan mempertahankan karyawan.
6. Kultur perusahaan: Pembentukan budaya kerja yang positif dan mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Pengendalian Keuangan : Pengelolaan keuangan perusahaan secara efektif, termasuk penyusunan anggaran, pengawasan pengeluaran, dan pelaporan keuangan.
Inovasi Pengembangan Produk : Pengembangan produk baru dan peningkatan kualitas produk yang sudah ada.
Hubungan Masyarakat : Membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, konsumen, dan investor.
3. Proses pemasaran
Segmentasi pasar: Pembagian pasar menjadi segmen-segmen yang berbeda berdasarkan karakteristik konsumen.
Penentuan target pasar: Pemilihan segmen pasar yang paling potensial untuk produk perusahaan.
Positioning produk: Menciptakan citra produk yang unik dan berbeda di benak konsumen.
Bauran pemasaran: Kombinasi strategi pemasaran yang tepat, meliputi produk, harga, tempat, dan promosi.
4. Hasil Penjualan
Hasil penjualan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kualitas produk, merek, harga, promosi, distribusi, kondisi ekonomi, dan regulasi pemerintah.
Indikator Kinerja Utama (KPI) Penjualan:
Volume penjualan
Pangsa pasar
Pertumbuhan penjualan
Profitabilitas
Proses bisnis PT Djarum melibatkan berbagai aktivitas yang saling terkait dan saling mendukung. Proses manajerial berperan penting dalam memastikan seluruh aktivitas berjalan dengan efektif dan efisien, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan bisnisnya. Dengan mengelola sumber daya manusia secara optimal, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, menjaga stabilitas perusahaan, dan mencapai tujuan perusahaan.
IV. UKURAN KINERJA PERUSAHAAN ( PERFORMA )
Mengukur kinerja PT. Djarum melibatkan berbagai indikator, baik keuangan (pendapatan, laba, pangsa pasar, efisiensi biaya, arus kas) maupun non-keuangan (kualitas produk, inovasi, efisiensi produksi, kepuasan pelanggan, reputasi merek, tanggung jawab sosial). Khusus untuk industri rokok, volume penjualan dan distribusi juga menjadi perhatian. Pendekatan Balanced Scorecard sering digunakan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh, dengan mempertimbangkan perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan. Namun, perlu diingat bahwa ukuran kinerja yang tepat dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi spesifik perusahaan dan lingkungan bisnis.