PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Fokus Penelitian
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Pembahasan
PEMBAHASAN
Kajian Teori
- Progam Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan
- Pengembangan Bakat dan Minat
- Nilai-nilai Agama yang Terkandung dalam Implementasi Progam
Penyelenggaraan program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah harus sesuai dengan landasan hukum yang berlaku di negara tersebut. Dengan demikian baik faktor pendukung baik internal maupun eksternal mempunyai pengaruh yang besar dalam menunjang keberhasilan program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam mengembangkan bakat dan minat siswa SMA Kyai Ageng Basyariah. Bersungguh-sungguh dalam ikut serta mengembangkan bakat dan potensi diri dalam kegiatan ekstrakurikuler, tidak kenal lelah dan putus asa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kajian Penelitian Terdahulu
Nilai ini harus ditanamkan kepada siswa agar tidak mudah menyerah, lesu, dan mudah marah ketika menghadapi kesulitan dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Ponorogo dengan judul penelitian “Pengaruh Disiplin Sholat Dhuhur Berjamaah dan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Terhadap Karakter Religius Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Siman Ponorogo Tahun Pelajaran 2018/2019”. Hasil dari tesis ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan kedisiplinan sholat zuhur berjamaah terhadap karakter religius siswa sebesar 38,03%, terdapat pengaruh yang signifikan kegiatan ekstrakurikuler terhadap karakter siswa sebesar 17,03%.
Dan terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin sholat ashar berjamaah dan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan terhadap karakter religius siswa VII SMPN 1 Siman Ponorogo dengan persentase sebesar 49,06%. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Manado, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan judul penelitian “Penanaman Nilai-Nilai Keagamaan dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di MTs Negeri 2 Bolaang Mogondow Timur”. Dari penelitian terdahulu maka penelitian ini menjelaskan perbedaan dan persamaannya yaitu skripsi sebelumnya dari Saputra Tiar Apande yang berjudul Penanaman Nilai Keagamaan pada Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di Mts Negeri 2 Bolaang Timur Mogondow sedangkan judul penelitinya adalah Program Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan dalam Mengembangkan Bakat dan Minat Siswa di SMA Kyai Angeng Basyariyah Madiun.
Dengan judul penelitian “Upaya Guru PAI dalam Pengembangan Bakat dan Minat Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Di Kota MAN Blitar”. Hasil penelitian ini berkaitan dengan upaya guru PAI dalam mengembangkan bakat dan minat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler sholawat siswa yaitu: 1) pelatihan oleh pelatih sholawat dibantu pelatih dari luar, latihan semakin dipersiapkan untuk kompetisi, teknik dasar kemudian dilanjutkan dengan teknik vokal dan variasi untuk persiapan lomba, kegiatan jurnal dan absensi.
Kerangka Berfikir
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah penelitian terdahulu dilaksanakan di MAN Kota Blitar sedangkan penelitian sekarang dilaksanakan di SMA Kyai Ageng Basyariyah. Proses belajar itu sangat halus, tidak disadari dan terjadi sebagai suatu hal yang wajar. 55 Artinya dapat disimpulkan bahwa habitus (kebiasaan) bukan merupakan bawaan lahir melainkan hasil belajar atau pendidikan dan sosialisasi, artinya dapat berubah berdasarkan pengalaman, pembelajaran, pelatihan dan kegiatan baru. Dimana aktivitas tersebut akan direkam oleh otak yang kemudian diulangi sehingga menjadi suatu kebiasaan dalam hidup, yang dapat disimpan dalam kepribadian seseorang dan dapat melahirkan hal-hal positif dalam hidup.
Proses pembiasaan ini harus didukung dengan pengalaman dan pembelajaran yang positif, ketekunan dan melakukan segala sesuatu dengan baik, sehingga pada akhirnya mampu mengembangkan kemampuan, bakat dan minat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan selalu mengingat Allah SWT, sehingga menjadi pribadi yang baik. seorang hamba yang selalu meningkatkan dan menjalin hubungan baik antara Allah SWT dengan sesama manusia. Pengembangan bakat dan minat siswa di SMA Kyai Ageng Basyariyah dilakukan melalui program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan melalui proses kegiatan seperti pembiasaan sholat dhuha dan refrakter melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti hadrah, qira'ah dan BTA ( Pembacaan Alquran tunarungu) yang dilakukan pada hari Kamis. Kegiatan ini diadakan setiap tahun sebagai wadah pengembangan bakat dan minat siswa, langkah tersebut dapat diterapkan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang keagamaan melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.
Program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam pengembangan bakat dan minat siswa sebagaimana dijelaskan di atas dalam penelitian ini mempunyai modal yaitu faktor pengembangan bakat dan minat siswa melalui seni hadrah, seni membaca Al-Qur'an (Qiro' ah) membaca dan seni membaca dan menulis Al-Qur'an serta nilai-nilai keimanan, nilai-nilai ibadah dan nilai-nilai akhlak. Habitus (Peran sekolah melalui pembiasaan ekstrakurikuler siswa). bagaimana mengembangkan bakat dan minat siswa melalui kegiatan. ekstrakurikuler agama).
METODE PENELITIAN
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Data dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Pengecekan Keabsahan Data Penelitian
- Tahap Penelitian
Serta menguji keabsahan data mengenai program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam pengembangan bakat dan minat siswa. Penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam pengembangan bakat dan minat siswa di SMA Kyai Ageng Pengembangan bakat dan minat siswa di SMA Kyai Ageng Basyariyah. Dalam merencanakan program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam pengembangan bakat dan minat siswa di SMA Kyai Ageng Basyariyah, Moh.
Program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan Qiro'ah adalah seni membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Permasalahan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan dalam Pengembangan Bakat dan Minat Siswa di SMA Kyai Ageng. Pengembangan bakat dan minat siswa di SMA Kyai Ageng Basyariyah. Dampak kegiatan ekstrakurikuler keagamaan terhadap bakat dan minat SMA Kyai Ageng Basyariyah dan minat SMA Kyai Ageng Basyariyah.
Ada beberapa permasalahan yang mempengaruhi berhasil tidaknya mengembangkan bakat dan minat siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan. Belum terlaksananya kegiatan ekstrakurikuler keagamaan hadroh (vakum), hal ini tentu menjadi kendala bagi pengembangan bakat dan minat siswa.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Latar Penelitian
- Sejarah Berdirinya SMA Kyai Ageng Basyariyah
- Profil SMA Kyai Ageng Basyariyah
- Visi dan Misi SMA Kyai Ageng Basyariyah
- Data PTK dan PD
- Sarana dan Prasarana SMA Kyai Ageng Basyariyah
- Data Siswa
SMA Kyai Ageng Basyariyah merupakan salah satu sekolah menengah swasta yang terletak di Desa Sewulan, Kecamatan Dangangan, Kabupaten Madiun. SMA Kyai Ageng Basyariyah berjalan dengan baik dari segi kemajuan dan perkembangan sekolahnya, perkembangan tersebut terlihat di berbagai daerah dengan sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana tentunya sangat membantu kemajuan dan keberhasilan kegiatan pembelajaran, baik dalam kurikulum maupun kegiatan ekstrakurikuler, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Pada mulanya SMA Kyai Ageng Basyariyah didirikan sebagai yayasan, hal ini sesuai dengan akta pendirian yayasan no.Pada saat itu hadir pula Wien Martanto, Sarjana Hukum, Notaris dari Madiun, serta para saksi yang turut hadir. hadir pada saat akta pendirian dibuat. Saksi-saksi tersebut adalah Bapak Kyai Haji Abdurrahman Wahid, purnawirawan Presiden RI, Bapak Haji Zaky Ilyas, prajurit, dan Bapak Choirul Umur, kepala desa, pada saat akta dibuat sedang berada di Madiun. .
Deskripsi Data
- Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan dalam
- Problem dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan dalam
- Dampak dari Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Terhadap Bakat dan
Menurut Pak. Farid, pembina ekstrakurikuler keagamaan BTA (Membaca dan Menulis Al-Quran), menjelaskan, kegiatan ekstrakurikuler keagamaan khususnya BTA dilaksanakan di luar jam kerja. Tafwidi Sukri S.Pd.I selaku pembina kegiatan ekstrakurikuler keagamaan qiro'ah menjelaskan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMA Kyai Ageng Basyariyah. Maksud dan sasaran kegiatan ekstrakurikuler adalah membantu mengembangkan bakat dan minat siswa 17 2) Qiro'ah.
Berdasarkan hasil wawancara, maka tujuan dari program kegiatan ekstrakurikuler qiro’ah di SMA Kyai Ageng Basyariyah adalah: Kegiatan rekreasi keagamaan BTA (Membaca dan Menulis Al-Qur’an) tentunya menyasar siswa yang belum bisa dan belum lancar. dalam membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Kegiatan rekreasi ini dilaksanakan seminggu sekali pada hari Kamis mulai pukul 14.30. Kegiatan rekreasi keagamaan BTA (membaca dan menulis Al-Quran) tentunya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa khususnya dalam membaca.
Di bawah ini kami sajikan data hasil penelitian yang dilakukan peneliti berupa dampak program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan. Dalam upaya sekolah mempertahankan program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan sebagai wadah pengembangan bakat dan minat juga terdapat beberapa dampak negatif.
Pembahasan
- Analisis Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan dalam
- Analisis Problem Pelaksanaan Kegiatan EKstrakurikuler Keagamaan
- Analisis Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Terhadap Bakat
Sehingga pada saat merancang perencanaan dapat dibuat rencana penjadwalan waktu pelaksanaan, lokasi, fasilitas, pelatih, besaran alokasi dan sumber biaya yang diperlukan untuk kegiatan tersebut, agar kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tetap dapat memenuhi bakat dan minat peserta. murid-murid. Analisis Permasalahan Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Dalam Mengembangkan Bakat Dan Minat Siswa Di Sekolah Menengah Keagamaan Dalam Mengembangkan Bakat Dan Minat Siswa Di SMA Kyai Ageng Basyariyah. Setelah dilaksanakannya program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMA Kyai Ageng Basyariyah tentunya akan ada dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan tersebut, yaitu: dampak positif dan dampak negatif.
Dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan hadrah, qiro'ah dan BTA (Bacaan Al-Qur'an Tunarungu) secara tidak langsung diperkenalkan nilai-nilai keimanan. Penyelenggaraan program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa SMA Kyai Ageng Basyariyah Madiun rutin dilaksanakan seminggu sekali pada hari Kamis dimulai sepulang sekolah. Dampak program ekstrakurikuler keagamaan terhadap siswa ada dua, yaitu positif dan negatif.
Setelah melakukan penelitian dan menemukan kesimpulan tentang program pengembangan bakat dan minat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMA Kyai Ageng Basyariyah Madiun. Perlu adanya komunikasi yang terus-menerus di lingkungan sekolah agar bakat dan minat siswa berkembang secara maksimal, khususnya dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.
PENUTUP
Kesimpulan
Namun dari ketiga kegiatan rekreasi keagamaan tersebut, ujian hadroh masih kurang aktif untuk melakukan rutinitas olah raga seperti biasanya. Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam rangka pengembangan bakat dan minat siswa antara lain: waktu/perencanaan kegiatan, kurangnya motivasi dan semangat siswa, beberapa kegiatan untuk perencanaan belum ada dan laporan keikutsertaan atau acara belum siap, tidak adanya kegiatan ekstrakurikuler keagamaan hadroh, rendahnya tingkat partisipasi siswa yang masih rendah, rendahnya pengalaman dan rasa percaya diri, serta latar belakang siswa yang belum bisa dan masih belum lancar membaca Al-Qur’an. Dampak positif dari pengembangan bakat dan minat siswa menjadi lebih berkembang, ditandai dengan semakin halus kemampuannya, semakin lancar membaca al-.
Alquran dan secara tidak langsung menanamkan nilai-nilai agama Islam pada diri siswa setiap mengikuti kegiatan seperti nilai agama, nilai ibadah dan nilai akhlak.
Saran
Para warga sekolah ekstrakurikuler agama hendaknya lebih semangat dan serius dalam melakukan pembinaan yang baik dengan mengikuti kelas ekstrakurikuler agama seperti qiro’ah, hadrah, dan baca tulis Al-Qur’an. Manfaatkanlah waktu yang ada untuk lebih mengembangkan bakat dan menambah pengalaman sehingga pengetahuan anda tentang kegiatan ekstrakurikuler keagamaan menjadi lebih luas. Evaluasi Program Pendidikan “Pedoman teori dan praktek bagi mahasiswa dan praktisi pendidikan”. Disunting oleh Fatna Yustianti.
Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di Sekolah untuk Menunjang Tercapainya Tujuan Pembelajaran PAI (Studi Analisis Deskriptif di SMP Negeri 44 Bandung Tahun Pelajaran TARBAWY: Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 2, No. Peran Ekstrakurikuler Hadrah dalam Meningkatkan Kecerdasan Musik Sebagai Sosialisasi Ajaran Islam Nilai-Nilai Bagi Siswa MI Ma'arif Kadipaten Ponorogo” (Disertasi IAIN Ponorogo, 2020). Hiasan seni baca Al-Qur’an dalam Musabaqoh Tilawatil Al-Quran sebagai wujud ekspresi estetika seni suara.” (Terjemahan : Jurnal Pertunjukan Pasal 17 Nomor 2 Tahun 2018).
Pendidikan Luar Sekolah Agama Islam “Konsep Penguatan Pendidikan Karakter Dalam Upaya Deradikalisasi Siswa di Lingkungan Sekolah.” (Yogyakarta: Deepublish, 2018). Mengembangkan bakat dan kreativitas siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler di MI Muhammadiyah Sabrang Lor, Trucuk, Klaten.” Buletin Pendidikan KKN 2, no.