• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM KERJA GURU PEMBIMBING KHUSUS (GPK)

N/A
N/A
muhammad affandi

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM KERJA GURU PEMBIMBING KHUSUS (GPK) "

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KERJA GURU PEMBIMBING KHUSUS (GPK)

SD PLUS AL-KAUTSAR MALANG

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Program Guru Pembimbing Khusus SD Plus Al-Kautsar Malang Tahun Pelajaran 2023/2024 ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari : ...

Tanggal : ...

Mengetahui

Kepala Sekolah Tim Guru Pembimbing Khusus

Darmaji, S.Ag, M.Pd _______________________

NIY. 992085004

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan pelaksanaan program Guru Pembimbing Khusus tahun pelajaran 2023/2024.

Laporan ini merupakan rangkaian dari hasil evaluasi pelaksanaan layanan khusus yang disusun sebagai laporan selama satu tahun pelaksanaan. Selanjutnya hasil laporan ini akan dijadikan acuan tindak lanjut demi perbaikan layanan dimasa yang akan datang.

Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Darmaji S.Ag., M.Pd. selaku kepala sekolah SD Plus Al-Kautsar Malang, Bapak/Ibu Guru, Karyawan SD Plus Al-Kautsar Malang serta Orang Tua wali murid yang telah mendukung pelaksanaan layanan khusus di sekolah, serta telah banyak memberikan masukan dan evaluasi demi perbaikan pelaksanaan layanan Khusus.

Kami berharap laporan pelaksanaan program pelayanan khusus ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami harapkan dari teman-teman guru Pembimbing Khusus untuk peningkatan mutu dalam pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling yang akan datang.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan mohon maaf, apabila dalam laporan ini banyak sekali kekurangannya.

Malang, 6 Juli 2023

Tim Guru Pembimbing Khusus SD Plus Al-Kautsar Malang

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN

Guru Pembimbing Khusus adalah pendidik profesional yang membimbing, mengajar, menilai, dan mengevaluasi peserta didik berkelainan pada satuan pendidikan umum, satuan pendidikan kejuruan, dan/atau satuan pendidikan keagamaan. (PP No.

17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan pasal 171).

Program bimbingan khusus adalah satuan rencana kegiatan yang akan dilaksanan pada periode waktu tertentu, program bimbingan khusus juga dapat diartikan sebagai seperangkat kegiatan bimbingan khusus yang dirancang secara terencana, terorganisasi, terkoordinasi selama periode waktu tertentu dan dilakukan secara kait mengait untuk mencapai tujuan tertentu.

B. TUGAS GURU PEMBIMBING KHUSUS

1. Melakukan identifikasi dan assesment terhadap siswa yang mengalami hambatan kognitif, sosial, emosi dan perilaku.

2. Membangun sistem koordinasi antara pihak sekolah (wali kelas dan guru mapel) dengan orang tua siswa.

3. Melaksanakan pendampingan siswa berkebutuhan khusus dalam pembelajaran, bekerjasama dengan wali kelas / guru mapel.

4. Memberikan bantuan secara berkesinambungan dan membuat catatan khusus pada siswa berkebutuhan khusus.

5. Memberikan bantuan berupa program layanan khusus pada siswa berkebutuhan khusus.

C. TUJUAN DAN SASARAN PENYUSUNAN PROGRAM GURU PEMBIMBING KHUSUS

1. Tujuan

Program ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :

1. Sebagai landasan kerja sehingga ada kesatuan komitmen dalam menerapkan berbagai petunjuk dalam pelaksanaan program bimbingan khusus.

2. Memberikan kejelasan arah kerja pelaksanaan bimbingan khusus.

3. Mempermudah koordinasi kerja diantara unsur-unsur yang terkait dalam pelaksanaan bimbingan khusus untuk siswa berkebutuhan khusus.

(5)

2. Sasaran

Program Kerja ini ditujukan kepada semua unsur pelaksana guru pembimbing khusus di sekolah agar :

1. Dapat memahami tugas dan peranan Guru Pembimbing Khusus (GPK) di sekolah 2. Dapat atau mampu mengidentifikasi siswa dalam membantu dari segi latar

belakang siswa, kepribadian, bakat minat, emosi serta kemampuan akademisnya.

3. Pencapaian terpenuhinya tugas-tugas perkembangan dalam setiap tahap perkembangan yang harus dilewati siswa.

4. Siswa yang belum menunjukkan prestasi optimal.

5. Siswa yang menunjukkan kesan khusus dalam hubungan sosial dan emosional.

6. Perencanaan masa depan siswa, khususnya pengarahan minat dan bakat siswa.

(6)

BAB II

ORGANISASI PELAKSANAAN A. KONDISI OBJEKTIF

1. Anak didik (Siswa)

Anak didik atau siswa yang perlu mendapat perhatian dalam mendapatkan pelayanan khusus adalah sebagai berikut:

No. Nama Kelas Jenis Kelamin Permasalahan

1. Melanie Laurina Maharani

3A P  Kurang fokus ketika mengikuti

kegiatan belajar dan mengajar di kelas.

 Sering in/out dari kelas.

 Lebih suka menggambar

 Ketika diberi pertanyaan, siswa mampu merespon walau pelan-pelan

 Untuk kecerdasan siswa masih bisa mengikuti pelajaran meskipun harus dibantu dan diarahkan pelan-pelan oleh guru.

2. Yusuf Wicaksono 3C L  Perhatian Ananda sangat mudah teralihkan waktu pelajaran di kelas, namun masih bisa diarahkan pelan- pelan oleh shadow.

 Cenderung tidak percaya diri.

 Belum memiliki inisiatif.

 Interaksi dengan lingkungan sosial masih kurang dan perlu diarahkan.

3. M. Fadhil Al-Rizqi 3B L  Senang jika diganggu dengan temannya (Karena siswa merasa diperhatikan oleh teman).

 Terkadang Impulsif dan Agresif jika tidak suka dengan temannya (bisa mendorong bahkan memukul).

 Mampu membaca dan menulis.

 Untuk berhitung masih sampai dalam tahap penjumlahan.

4. Khalif Ivander 4B L  Tidak ada interaksi dengan teman, lebih banyak diam.

 Pemalu dan kurang berinteraksi.

 Catatan dari sekolah anak mengalami Disleksia dan sudah di assesmen ke Psikolog.

 Penggunaan gadget HP dan TV cenderung lama.

(7)

5. Dzulfikar Fataa 5B L  Ananda sering membeo ketika ditanya oleh guru kelas.

 Ananda cenderung kurang fokus saat mengerjakan tugas dan sulit merespon perintah guru.

 Ekspresi emosinya cenderung datar dan masih belum stabil.

 Minat sosial Ananda masih kurang dan sulit berinteraksi dengan teman dan guru kelas.

6. Danang Darmasetyanto 6B L  Emosi Ananda cenderung datar namun tetap merespon.

 Ananda cenderung diam dan jarang berinteraksi dengan teman sekelas.

 Dapat mengikuti pembelajaran di kelas dan mengerjakan tugas dengan tekun serta hasil kerjanya rapi.

 Penalaran soal cerita butuh waktu dan penjelasan lebih.

 Ananda cenderung lambat mengerjakan, namun rapi dan tekun.

7. Maschaerani Ari Prawesti 6A P  Ananda kemampuan intelektualnya tergolong dibawah rata-rata sehingga mudah lupa, tidak mampu berpikir kritis ataupun memahami hal konseptual.

 Cenderung tidak fokus dan mudah teralihkan perhatiannya.

 Kepercayaan diri cenderung rendah dan emosinya cenderung tidak stabil.

 Ananda masih kesulitan untuk calistung

(8)

2. Wali Kelas

Wali Kelas SD Plus Al-Kautsar adalah sebagai berikut:

 Ananda tidak mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik karena hambatan berbicara.

8. Moh. Binar Kamadya 1B L  Terindikasi memiliki gangguan Autism ringan.

9. Aliifah Mudrik Fuad 1C P  Terindikasi memiliki permasalahan atensi (ADHD)

10. Keanu 1A L  Terindikasi memiliki permasalahan

atensi.

11. Moh. Alhan Tibbani L  Terindikasi memiliki permasalahan atensi.

12. Athaya Qawim Z.P.G 1A L  Terindikasi memiliki permasalahan atensi dan mood.

No. Nama Wali Kelas Kelas Jenis Kelamin

1. Anik Sholihah, S.Pd 1A Perempuan

2. Siti Nur Thoyibah, S.PdI 1B Perempuan

3. Wahyuningsih, S.Pd 1C Perempuan

4. Lailatul Nuroniyah, S.Pd 3A Perempuan

5. Triana, S.Pd 3B Perempuan

6. Dwi Mei Sinta, S.Pd 3C Perempuan

7. Widya Kusumawati, S.Pd 4B Perempuan

8. Rifa Mifta Indriyani, S.Pd 5B Perempuan 9. Dyah Nunik Puji Praptini, S.Pd 6A Perempuan 10. Ghonimah Barida, S.Pd.SD 6B Perempuan

(9)

3.0Rencana Pelakaksanaan

Guru Pembimbing sebelum melaksanakan tugas kegiatan diwajibkan menyusun program kegiatan yang dilengkapi dengan berbagai kelengkapan instrumen. Program Layanan Khusus dalam kurun waktu satu tahun pelajaran mencakup seluruhkegiatan Layanan Khusus di sekolah antara lain :

a. Persiapan

1. Menyusun program pelaksanaan kerja layanan khusus. Koordinasi pelaksanaan layanana khusus dengan pihak-pihak terkait.

2. Mempersiapkan perangkat/instrumen yang diperlukan dalam layanan khusus.

3. Mempersiapkan fasilitas layanan khusus.

a. Kegiatan layanan Khusus dan pendukung kegiatan.

1. Layanan Konsultasi

Layanan ini diperuntukan bagi guru kelas, wali kelas dan orang tua yang berkaitan dengan perkembangan PDBK di sekolah.

2. Aplikasi Instrumen

Aplikasi Insrumen merupakan kegiatan pendukung yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data atau keterangan siswa, baik individual maupun kelompok, tentang lingkungan siswa dan latar belakang siswa.

3. Penyelenggaraan Himpunan Data

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan siswa dalam berbagai aspek.

b. Kerjasama Dengan Orang Tua Siswa dan Pihak terkait 1. Pemanggilan orang tua siswa

2. Pemanfaatan narasumber (Wali kelas, Guru kelas dan Guru Mata Pelajaran) 3. Home Visit

D. Analisis dan Tindak Lanjut Pelaporan

Membahas hasil penilaian yang kemudian dilanjutkan dengan diadakan proses tindak lanjut dari hasil analisa.

E. Pelaporan

1. Laporan Mingguan 2. Laporan Bulanan

(10)

3. Laporan Semester 4. Laporan Tahunan

Seluruh kegiatan tersebut di atas seorang Guru Pembimbing tentu tidak dapat bekerja sendiri, tetapi perlu adanya kerja sama / koordinasi dan keikutsertaan dari pihak lain.Khususnya Wali Kelas dan Guru Bidang Studi serta pihak-pihak lain.

(11)

BAB III

MEKANISME KERJA

A. MEKANISME KERJA GURU MATA PELAJARAN, WALI KELAS, GURU PEMBIMBING KHUSUS DAN KEPALA SEKOLAH

Dalam pelayanan siswa berkebutuhan khusus di sekolah diperlukan adanya kerjasama semua personil sekolah yang meliputi : guru mata pelajaran, wali kelas, guru pembimbing dan KepalaSekolah.

1. Guru Mata Pelajaran

Membantu siswa memberikan informasi tentang data siswa yang meliputi a. Daftar Nilai Siswa

b. Laporan Observasi c. Catatan Anekdot 2. Wali Kelas

Disamping sebagai orang tua kedua di sekolah membantu mengkoordinasi informasidan kelengkapan data yang meliputi :

a. Mewakili orang tua dan Kepala Sekolah dalam lingkungan kelasnya b. Membina Kepribadian dan Budi Pekerti siswa di kelasnya

c. Membantu Pengembangan Kecerdasan siswa dikelasnya

d. Mengetahui Identitas anak didik dikelasnya, antara lain dengan cara memanggil seorang demi seorang anak didiknya untuk menyesuaikan isi kartu pribadi dengan keadaan sebenarnya (administrasi kelas yang lengkap dan rapi) e. Mengetahui Jumlah anak didik dikelasnya

f. Mengetahui kehadiran siswa setiap hari dikelasnya dan memberikan laporan kepada kepala sekolah setiap hari sabtu, untuk di dicari solusinya dalam rapat pada hari senin dengan semua majelis guru, sehingga semua permasalahan dikelas dapat diminimalkan dan dituntaskan untuk kelancaran pembelajaran dikelas

g. Mengetahui masalah-masalah anak didik di kelasnya seperti masalah Pembelajaran, ekonomi dan sosial.

(12)

h. Mengadakan Penilaian terhadap siswa dikelasnya, yaitu : Kelakuan, Kerajinan, dan kerapian dengan menggunakan Buku catatan Khusus dan instrumen yang telah disahkan bersama oleh kelompok walikelas, untuk dicantumkan didalam buku laporan prestasi siswa setiap semester.

i. Memperhatikan Prestasi siswa (Nilai Harian, Nilai ujian Semester, Ujian Akhir) dan memotivasi siswa dalam belajar sehingga siswa yang remedial dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu sehingga semua siswa dikelasnya tuntas untuk semua mata pelajaran dan tidak menjadi kendala dalam persyaratan nilai kenaikan kelas dan kriteria nilai untuk penjurusan serta kriteria untuk lulus ujian akhir

j. Membina Suasana Kekeluargaan dikelas dengan selalu memberikan Nasehat kepada siswanya setiap saat, agar wali Kelas benar-benar menjadi orang tua kedua bagi siswa sehingga prilaku siswa dapat terbina dan terkendali.

2. Guru Pembimbing Khusus

Disamping bertugas memberikan layanan khusus kepada siswa juga sebagai sumberdata yang meliputi :

a. Kartu Akademis b. Laporan Observasi c. Data Psikotes

d. Laporan Perkembangan e. Laporan Hasil Intervensi

Maka Guru Pembimbing perlu melengkapi data yang diperoleh dari guru matapelajaran, wali kelas dan sumber-sumber lain yang terkait yang akan dimasukan kedalam buku pribadi dan map pribadi.

3. Kepala Sekolah

Sebagai penanggung jawab pelaksanaan layanan khusus di sekolah perlu mengetahui dan memeriksa kegiatan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, wali kelas dan guru pembimbing khsusus. Kegiatan guru Pembimbing yang perlu diketahui olehKepala Sekolah antara lain :

a. Rapat periodik guru pembimbing.

b. Melaporkan kegiatan pembimbing.

c. Laporan tentang kelengkapan data.

B. POLA PEMBERIAN LAYANAN BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS

(13)

Pemberian layanan khusus kepada siswa dilaksanakan oleh seluruh unsur pendidikan di sekolah, orang tua,masyarakat dan pemerintah.

Adapun pemberian layanan khusus siswa berkebutuhan khusus di sekolah adalah sebagai berikut:

1. Observasi dan wawancara siswa, wali kelas, dan shadow.

2. Menyusun hasil observasi dan wawancara.

3. Menganalisa hasil observasi dan wawancara.

4. Membuat tindak lanjut berupa program intervensi psikologi dan psikoedukasi.

5. Melaksanakan rancangan program yang telah disusun berdasarkan hasil assesmen.

6. Evaluasi program.

7. Follow Up perkembangan siswa.

C. Desain Pembelajaran

Desain pembelajaran untuk Peserta Didik Berkebutuhan Khusus dimulai dengan agenda PPDB. Kemudian, dilakukan identifikasi untuk untuk menghimpun informasi apakah seorang anak mengalami kelainan/penyimpangan (fisik, intelektual, sosial, emosional). Selain itu, identifikasi juga dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai aspek perkembangan fisik, intelektual, sosial, dan emosional anak guna merancang desain pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak.

Setelah identifikasi dan assesmen selesai dilaksanakan, tahap selanjutnya adalah penyusunan program pembelajaran individual untuk PDBK. Program pembelajaran ini disusun berdasarkan hasil identifikasi dan assesmen yang telah dilaksanakan di awal yang disesuaikan dengan kemampuan, katakteristik dan kebutuhan siswa. Pelaksanaan program pembelajaran individual dalam hal ini diistilahkan dengan psikoedukasi. Selain psikoedukasi, untuk membetuk perilaku anak dari maladaptif menjadi adaptif maka dilakukan juga modifikasi perilaku. Tujuan dari modifikasi perilaku ini adalah untuk mendukung perilaku anak yang adaptif atau perilaku yang dapat diterima oleh lingkungan baik lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Secara singkat kerangka desain pembelajaran PDBK SD Plus Al-Kaustar Di gambarkan dalam diagram dibawah ini.

PPDB

IDENTIFIKASI & ASESMEN

PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL SISTEM DUKUNGAN

1. Orang Tua

2. Guru kelas, wali kelas, guru BK, GPK

3. Seluruh stakeholder di sekolah dan lingkungan PENYUSUNAN PPI

(14)

D. RENCANA SARANA DAN PRASARANA

Untuk menunjang kegiatan-kegiatan layanan khusus di atas maka perlu adanya sarana dan prasarana yang memadai antara lain :

A. Sarana

Sarana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan layanan khusus adalah sebagai berikut :

1. Alat Pengumpul Data antara lain : a. Format-format

b. Pedoman Observasi c. Pedoman Wawancara d. Angket

e. Catatan Harian f. Daftar Nilai Prestasi g. Kartu Konsultasi dsb.

4. Alat Penyimpan Data antara lain : a. Kartu Pribadi

b. Buku Pribadi

c. Map

5. Perlengkapan Teknis antara lain

a. Buku Pedoman / Petunjuk Pelaksanaan Layanan Khusus

b. Buku Informasi ( pribadi, sosial, belajar, akademik,emosi dan perilaku) c. Media Pembelajaran berupa:

 Flash Card

 Alat tulis

 Puzzle Hewan

 Kotak Bilangan

 Alphabet box

 Lego

 Domino susun INTERVENSI (Psikoedukasi dan Modifikasi Perilaku)

EVALUASI

(15)

 Uno Stacko

 Buku gambar

 Pensil warna /crayon.

 Poster huruf dan angka.

 Poster bergambar (hewan,transportasi,tanaman,dll)

 Buku Story Telling.

d. Perlengkapan Administrasi siswa antara lain : 1. Blangko-blangko surat

2. Agenda Surat 3. Alat-alat tulis D. Prasarana

Prasarana penunjang yang diperlukan dalam pelaksanaan Layanan Khusus di sekolah antara lain :

1. Ruang Intervensi/Ruang Sumber yang dilengkapi dengan meja, kursi, almari, papan tulis danrak.

2. Ruang Tamu 3. Ruang Konsultasi 4. Ruang Diskusi

5. Peralatan Dokumentasi

(16)

BAB IV PENUTUP

Program ini disusun berdasarkan kondisi obyektif sekolahdengan harapan agar dapat dipergunakan oleh Guru Pembimbing Khusus atau semua guru yang terkait dalam pelaksanaannya.Tentunya kita menyadari bahwa nantinya mungkin terjadi permasalahan- permasalahan berkenaan dengan lapangan. Bila hal ini terjadi kita berharaptidak mengurangi atau mengganggu fungsi dari pelaksanaan Layanan Khusus disekolah.Demikian program ini disusun semoga kinerja kita dapat berjalan dengan baik dan lancar serta tertib demi peserta didik.

(17)
(18)

LAMPIRAN

Rencana Anggaran Biaya (RAB)

No. Nama Barang Volume Satuan Harga Unit Jumlah

1. Flash Card 9 Pack @Rp. 25.000,00 Rp. 225.000,00

2.

Alat Tulis

& Kantor (ATK)

Pulpen 1 Pack @Rp. 2.500,00 Rp.25.000,00

Pensil 1 Pack @Rp. 2.000,00 Rp. 20.000,00

Kertas A4 1 Rim - Rp. 49.000,00

Penghapus 5 Pcs @Rp. 2.000,00 Rp. 10.000,00

Tipe x Roll 5 Pcs @Rp. 8.000,00 Rp.40.000,00

Lem 5 Pcs @Rp. 5000,00 Rp. 25.000,00

Gunting kecil 1 Pcs @Rp. 8.000 Rp. 8.000,00

Stabilo / Highlighter 5 Pcs @Rp. 5.000,00 Rp. 25.000,00

Map kecil 1 Pack @Rp. 2.500,00 Rp. 25.000,00

Map Besar 3 Pcs @Rp. 3.500,00 Rp. 10.500,00

Spidol (boardmarker) 2 Pcs @Rp. 8.500,00 Rp. 17.000,00

\

Note 6 Pcs @Rp. 6.000,00 Rp. 36.000,00

3. Puzzle Kayu (bentuk hewan dll) 5 Pcs @Rp. 10.000,00 Rp. 50.000,00

Alphabet 1 Pcs @Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00

Shape 1 Pcs @Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00

Angka 1 Pcs @Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00

Decomposition 1 Pcs @Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00

(19)

Cognitive 1 Pcs @Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00

4. Lego 1 Pack @Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00

5. Balok Domino 1 Box @Rp. 35.000,00 Rp. 35.000,00

6. Uno Stacko 1 Box @Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00

7. Buku gambar 5 Pcs @Rp. 6.000,00 Rp. 30.000,00

8. Pensil warna /crayon. 1 Pack @Rp. 30.000,00 Rp. 30.000,00

9. Buku Story Telling. 16 Pcs @Rp. 4000,00 Rp. 64.000,00

Jumlah Rp. 413.000,00 Rp. 974.500,00

s

Referensi

Dokumen terkait

Dalam setiap sekolah inklusi setidaknya memiliki guru pembimbing khusus yang sudah terlatih untuk membimbing anak berkebutuhan khusus yang diharapkan guru pembimbing khusus tersebut

Anak didik berkebutuhan khusus yang memiliki keterbatasan dalam menginterpretasikan pesan diperlukan juga penekanan vocal agar apa yang disampaikan oleh guru

Penyusunan PPI, menjadi tanggung jawab koordinator inklusif dan juga GPK sekolah. Namun karena setiap tahun siswa berkebutuhan khusus meningkat, maka saat ini setiap

Tujuan penelitian ini untuk mengungkap kualitas kerjasama guru pembimbing dengan guru mata pelajaran dalam menganalisis penyebab kesulitan belajar, kerjasama

1) Guru pembimbing mendata siswa yang jarang masuk ke sekolah SPR, bapak SPR menjawab hanya dari absensi siswa juga laporan wali kelas serta guru mata

Anak didik berkebutuhan khusus yang memiliki keterbatasan dalam menginterpretasikan pesan diperlukan juga penekanan vocal agar apa yang disampaikan oleh guru

Dampak Pengembangan Diri Pelaksanaan bimbingan teknis Pemenuhan Kebutuhan Guru Pembimbing Khusus Pada Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif ini memberi dampak berupa :  Semakin

DAFTAR NAMA GURU PEMULA, KEPALA SEKOLAH, PEMBIMBING / PENGAWAS YANG AKAN MENGIKUTI PROGRAM GURU INDUKSI PEMULA TAHUN 2019 No.. Kepala SMP Negeri 2 Juhar Penmasa Ginting, S.Pd