Dapat diajukan ke prodi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Hasnik Rosyidatun, “Program Perkumpulan Orang Tua Wali (POWM) dalam meningkatkan pengembangan kegiatan keagamaan di MI Ma’arif Bego Sleman.”. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pengaturan program Perkumpulan Wali Orang Tua (POWM) untuk mendorong pengembangan kegiatan keagamaan.
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Program Paguyuban Orang Tua Wali (POWM) Dalam Peningkatan Pengembangan Kegiatan Keagamaan Di MI Ma’arif Bego Sleman” ini dapat diselesaikan. Ahmad Arifi, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta beserta jajarannya yang telah membantu para sarjana untuk menempuh studi program sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Slamet Subagya, M.Pd.I., selaku kepala madrasah di MI Ma'arif Bego Sleman yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di MI Ma'arif Bego Sleman.
Bapak/Ibu guru kelas I sampai VI MI Ma'arif Bego Sleman atas kesediaannya sebagai mata pelajaran dan atas bantuannya dalam pelaksanaan penelitian ini. Mahasiswa MI Ma'arif dom Sleman atas ketersediaannya sebagai subjek dalam pengumpulan data penelitian ini.
PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana penataan program perhimpunan orang tua wali (POWM) untuk meningkatkan pengembangan kegiatan keagamaan bagi siswa di MI Ma'arif Bego Sleman. Bagaimana pelaksanaan program Persatuan Orang Tua Wali (POWM) untuk meningkatkan pembinaan kegiatan keagamaan siswa di MI Ma'arif Bego Sleman. Apa saja faktor pendukung dan penghambat program Persatuan Orang Tua Wali (POWM) untuk meningkatkan pembinaan kegiatan keagamaan siswa di MI Ma'arif Bego Sleman.
TUJUAN PENELITIAN
KEGUNAAN PENELITIAN
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam pertemuan POWM tersebut, mereka tidak hanya membahas perkembangan mahasiswa, tetapi juga memberikan ceramah dan tahlil. Dalam pertemuan ini dibahas kemajuan dan perkembangan siswa, program yang telah dan akan dilaksanakan, termasuk program kegiatan keagamaan. Kegiatan keagamaan di MI Ma'arif Bego meliputi kegiatan mandiri (perseorangan) yaitu tahfidzul quran, membaca Al Quran dan infak/shodaqoh serta kegiatan yang bersifat berjamaah (bersama) yaitu shalat berjamaah, manasik haji dan peringatan hari besar Islam.
Faktor pendukung dan penghambat program kerjasama Madrasah dengan orang tua dalam pengembangan kegiatan keagamaan siswa di MI Ma'arif Bego Sleman. Namun dalam melakukan evaluasi hanya untuk setiap kegiatan, mereka tidak menilai kegiatan keagamaan secara keseluruhan. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Program Persatuan Orang Tua Wali (POWM) dalam Meningkatkan Pengembangan Kegiatan Keagamaan di MI Ma'arif Bego Sleman.
Hasil peneliti mengenai faktor pendukung program kerjasama madrasah dengan orang tua dalam mensosialisasikan kegiatan keagamaan di MI Ma’arif Bego Sleman yaitu adanya grup WhatsApp, buku kontak, tenaga kependidikan yang cukup, keramahan yang baik,. Faktor penghambatnya adalah ada beberapa wali murid yang tidak memiliki nomor WhatsApp dan beberapa guru di MI Ma'arif Bego tidak ikut dalam pelaksanaan kegiatan atau program.
Saran
Apakah MI Ma'arif Bego mengamalkan manasik haji yang dilakukan santri? Latar belakang pendidikan para guru (ustadzah) di MI Ma'arif Bego Sleman cukup beragam. Keadaan guru di MI Ma'arif Bego Sleman cukup baik ditinjau dari kualifikasi akademik.
Jumlah siswa di MI Ma'arif Bego Sleman dalam lima tahun terakhir sudah cukup mendukung proses pembelajaran. Lokasi: MI Ma'arif Bego Sleman Metode: wawancara dan observasi Sumber data: Slamet Subagya, M.Pd.I. Pelaksanaan program kerjasama madrasah dengan orang tua di MI Ma’arif Bego yang disebut dengan pertemuan orang tua dan siswa atau disingkat POWM.
POWM secara khusus atau wajib dihadiri oleh seluruh orang tua dan wali siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6 di MI Ma'arif Bego. Kegiatan keagamaan di MI Ma'arif Bego meliputi kegiatan keagamaan yang bersifat mandiri dan kolektif atau kolektif.
RENCANA KERJA MADRASAH MI MA’ARIF BEGO DEPOK SLEMAN
TAHUN 2015 - 2019
Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Bego
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Proses/Tahapan Penyusunan RKM
- KONDISI MADRASAH SAAT INI A. Evaluasi Diri Madrasah
Peta Mutu Madrasah
Deskripsi Peta Mutu Madrasah
- KONDISI MADRASAH MASA DEPAN YANG DIHARAPKAN A. Harapan Pemangku Kepentingan Dimasa yang Mendatang
Misi Madrasah
Tujuan 4 Tahun ke Depan E. Tantangan
Sasaran Selama 4 Tahun
- PROGRAM, PENANGGUNG JAWAB PROGRAM, INDIKATOR KINERJA DAN JADWAL KEGIATAN
- RENCANA PENDAPATAN DAN BELANJAMADRASAH
- KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN
SARAN
PENDAHULUAN
Latar belakang
Rencana Kerja Madrasah ini disusun sebagai salah satu upaya agar Madrasah Ibtidaiyah Maarif secara berkelanjutan berupaya menjadi Madrasah yang memenuhi standar nasional. Usaha yang dimaksud meliputi perencanaan 4 tahun ke depan dalam bentuk Rencana Kerja Madrasah (RKM). Selanjutnya rencana tersebut dibagi menjadi rencana atau tujuan yang ingin dicapai setiap tahunnya, dan pada akhirnya disusunlah kegiatan dalam waktu satu tahun yaitu rencana kerja tahunan.
Agar program kerja 4 tahun dapat terlaksana dengan baik, mulailah dengan evaluasi diri yang luas yaitu Evaluasi Diri Madrasah (EDM) hambatan. Karena keuangan terbatas, maka harus diatur sedemikian rupa agar keuangan mencukupi dan rencana kerja dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dana yang ada.
Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Madrasah
Sasaran Rencana Kerja Madrasah
Manfaat Penyusunan Rencana Kerja Madrasah
Landasan hukum
Proses / Tahapan Penyusunan RKM
Evaluasi Diri Madrasah
- STANDAR ISI 2
- STANDAR PROSES 2.1. Silabus sudah
- STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1 Peserta didik
- STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 1 Pemenuhan
- STANDAR SARANA DAN PRASARANA 1 SaranaMadrasah
- STANDAR PENGELOLAAN 1 Kinerja
- STANDAR PEMBIAYAAN 1 Madrasah
- STANDAR PENILIAN 1 Sistem penilaian
- Grafik Mutu MadrasahIbtidaiyahMa’arif Bego
- Diskripsi Peta Mutu Madrasah
Penyusunan RPP melalui 6 prinsip RPP yang dijabarkan dari silabus menjadi pedoman kegiatan belajar siswa dalam upaya mencapai KD. Madrasah tidak memiliki RPP yang disusun oleh setiap guru untuk setiap KD berdasarkan prinsip RPP dan dikaji ulang secara berkala untuk memastikan dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Madrasah belum memfasilitasi guru yang belum mampu menyusun RPP yang mengakomodir segala perbedaan siswa.
Madrasah harus memfasilitasi guru yang belum mampu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang mengakomodir segala perbedaan siswa. Madrasah kurang memfasilitasi guru untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk bereksplorasi dan berkembang serta memperoleh. Madrasah hendaknya memfasilitasi guru untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk bereksplorasi dan berkembang pula.
Madrasah belum memfasilitasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan di Madrasah maupun di masyarakat luas sehingga memiliki kompetensi personal dan sosial serta melakukan berbagai jenis kegiatan dalam konteks yang lebih luas. Madrasah hendaknya memfasilitasi peserta didik untuk berperan aktif dalam kehidupan di Madrasah maupun di masyarakat luas sehingga memiliki kompetensi personal dan sosial serta dapat melakukan berbagai jenis kegiatan dalam lingkup yang lebih luas. Siswa Madrasah kami telah secara logis, kritis dan kreatif mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar sumber lain.
Madrasah gagal mengembangkan potensi dan minat siswa dengan melibatkan mereka dalam mengikuti berbagai jenis kegiatan dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan rasa estetika dan kecakapan hidup lainnya. Siswa di Madrasah kita belum menerapkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan bermanfaat. Siswa di Madrasah kita harus menerapkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan bermanfaat.
Madrasah belum memiliki program penyusunan Visi dan Misi secara bottom-up yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan: Dewan Guru, Komite Madrasah dan Kepala Madrasah serta disosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk orang tua siswa dan masyarakat sekitar, serta dinilai dan dievaluasi kinerjanya. Madrasah hendaknya menjaga hubungan dengan organisasi alumni sehingga dapat membantu Madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan, termasuk dalam hal pembiayaan 7,3 Madrasah. Tingkatkan, gunakan berbagai jenis metode untuk terus menilai kemajuan belajar siswa dan.
Visi Madrasah
Memiliki kurikulum sesuai pedoman Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang direvisi setiap tahun. Kami terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang proses pembelajaran guna mencapai standar nasional.
Tujuan Madrasah 4 Tahun ke Depan
- STANDAR PROSES Silabus di Madrasah kami sudah
- STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Perolehan nilai rata-rata
- STANDAR PENGELOLAAN Visi dan misi yang dimiliki
- STANDAR PEMBIAYAAN Madrasah belum memiliki donator
- STANDAR PENILAIAN Sebanyak 3 dari 15 orang pendidik
Kurikulum madrasah yang semula tidak direvisi setiap tahun mengalami peningkatan menjadi direvisi setiap tahunnya, hal ini dapat dilihat dari risalah revisinya. Jumlah guru yang mengabdikan waktunya untuk pengembangan program remedial yang semula 8 orang bertambah menjadi 15 orang atau menjadi semua guru. Layanan konseling yang semula diberikan berdasarkan kasus per kasus, telah berkembang menjadi layanan konseling yang teratur dan terprogram dengan jelas berdasarkan kebutuhan siswa.
Kurikulum madrasah yang semula tidak direvisi, ditingkatkan menjadi direvisi setiap tahun, dilengkapi dengan kelengkapan instrumen analisis kurikulum. Penetapan buku ajar yang digunakan siswa yang semula ditentukan oleh kepala madrasah meningkat atas dasar. Pelaksanaan supervisi studi meningkat dari sebelumnya setahun sekali menjadi minimal 2 kali dalam 1 semester program disertasi dan monitoring hasil supervisi.
Lomba menulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris, yang sebelumnya tidak ada, diadakan secara efektif untuk mengembangkan kemampuan menulis. Peringatan tahun baru Hijriyah yang semula dilakukan secara sederhana dimeriahkan dengan melibatkan orang tua siswa dalam bentuk mobile parade yang pesertanya adalah siswa kelas 1-6 bersama kedua orang tua. Pameran produk kemahasiswaan yang sebelumnya tidak diadakan, diperbanyak dengan diadakannya pameran produk karya siswa dan pertunjukan bakat Madrasah.
Jumlah sarana olahraga yang dimiliki bertambah sehingga pada awalnya tidak perlu memilikinya sesuai dengan kebutuhan madrasah. Sarana seni meningkat dari hanya 1 set banjari menjadi 80% dari kebutuhan madrasah seperti yang disarankan oleh laboratorium ilmiah. Jumlah ruang kelas yang dicat, yang awalnya hanya 1-2. kelas, telah meningkat, semua ruang kelas telah dicat ulang dengan cepat.
Madrasah mengalami peningkatan kualitas dari yang semula dimodelkan di Madrasah lain, untuk dikembangkan oleh tim pengembang Madrasah. Sosialisasi RKM mengalami peningkatan kualitas, awalnya tidak dilakukan namun disosialisasikan kepada pihak yang berkepentingan. Evaluasi kinerja Madrasah mengalami peningkatan kualitas dari yang semula tidak dilakukan untuk mengevaluasi kinerja Madrasah.
Sasaran Madrasah (Selama 4 Tahun)
- STANDAR PROSES
- STANDAR PENILAIAN
Perbaikan Printer Perbaikan Printer Perbaikan Printer Perbaikan Printer Perbaikan AC Perbaikan AC Perbaikan AC Perbaikan AC.
PROGRAM INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN JADWAL KEGIATAN
Sasaran, Program,Indikator Kinerja , dan Penanggung Jawab (Tahun I)
- Pengembangan Standar Isi
- Pengembangan Standar Proses
Rencana Kerja Tahunan (RKT)Madrasah
Pelaksanaan pramuka tambahan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 1 s/d 3 pada hari kamis, dan oleh siswa kelas 5 s/d 6 pada hari sabtu. Pramuka tambahan diadakan untuk semua siswa kelas 1 hingga 3 pada hari Kamis dan siswa kelas 5 hingga 6 pada hari Sabtu.
RENCANA PENDAPATAN DAN BELANJA MADRASAH
RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA MADRASAH (RAPBM) TAHUN PELAJARAN 2015/2016
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH (RKAS) TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PENUTUP