• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - Digilib UIN SUKA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - Digilib UIN SUKA"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ABSTRAK

Diantara sekian banyak kisah dalam al Qur’an, kisah Yusuflah yang terekam dalam satu surat, sebagai standard perilaku yang begitu banyak pesan moral yang terkandung didalamnya dengan perantara adanya penafsiran. Penelitian ini difokuskan pada penafsiran Bisyri Mustafa dalam tafsir al-Ibriz dan Hamka dengan tafsir al- Azhar.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran Bisyri Mustafa dan Hamka terhadap kisah Yusuf serta mengetahui latar belakang tafsirnya serta metode yang diterapkannya, untuk mengetahui persamaan dan perbedaan penafsiran antara Bisyri Mustafa dan Hamka tentang kisah Yusuf.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menafsirkan kisah Yusuf ini disamping bersifat dialog dan menggambarkan peristiwa Yusuf, Bisyri Mustafa juga banyak menggunakan redaksi ajakan. Sedangkan Hamka dalam menafsirkan kisah Yusuf banyak mengutip dari berbagai pendapat para mufasir dan juga pemikirannya.

Kedua tafsir ini saling melengkapi. Banyak nilai yang terkandung dalam kisah Yusuf ini, seperti pentingnya peran suami dan didikan orang tua terhadap anak untuk kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penafsiran Bisyri Mustafa dan Hamka banyak memiliki persamaan pandangan, persamaan ini dimungkinkan karena berpijak pada metode yang sama, yaitu Tahlili.

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)

Referensi

Dokumen terkait

12 Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Program Paguyuban Orang Tua Wali Murid POWM dalam Meningkatkan Pembinaan Kegiatan

Al Tabari dengan gaya penafsirannya yang berbentuk ma’tsur, mencoba menafsirkan Iblis sebagai mahluk yang berasal dari Malaikat yang telah membangkang terhadap perintah Allah karena

17 pertimbangan ilmiah yang digunakan sebagai pisau analisis.7 Selain itu, pertanyaan mendasar yang harus dijawab adalah “mengapa” dan “apa alasannya”.8 b Analitik Menurut

Metode pendidikan Qur’ani tersebut seperti: a Metode Hiwar Percakapan adalah dialog atau tanya jawab antara orang tua dan anak atau dengan anggota keluarga lainnya; b Metode Kisah-Kisah

ABSTRAK Bahwa proses pendidikan Islam juga menerapkan metode active learning, buktinya bahwa di dalam pendidikan Islam juga melibatkan peran aktif siswa dalam proses belajar

Saqthu az-Zand percikan api dari kayu yang dibakar adalah karya pertamanya yang sangat berlian yang mulai ditulis pada umur yang masih belia, yaitu 11 tahun.. Ini adalah satu-satunya

Keputusan ini menjadi pemikiran MUI, yang kemudian mengadakan Rapat Kerja Nasional pada 4-7 Maret 1981, salah satu hasilnya adalah MUI meminta pemerintah meninjau kembali tentang

“Kalau anak yang besar si kakak ada group kelas begitu juga adek, misal tugas si kakak mencuci piring saya sebagai orang tua harus ikut mencontohkan cara nyuci piringnya kemudian harus