Almamater kebanggaanku, Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Alhamdulillah, penulis ingin mengucapkan puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan taufiq, rahmat, bimbingan dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “SERANGGA” DALAM AL-QUR ini. 'AN (Kajian Tafsir Fakhred-Din al-Razi Terhadap Kitab Mafātῑh al-Gaib). Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Agama pada Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dr.H Abdul Mustaqim, M.Ag, selaku Ketua Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijga Yogyakarta. Seluruh sahabat dan rekan-rekan mahasiswa Ushuluddin dan Pemikiran Islam Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir yang telah memberikan inspirasi dan motivasi kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Mereka menafsirkan Al-Qur’an sesuai dengan kemampuan intelektual atau pemikiran dan kecenderungannya masing-masing.
Serangga menarik untuk diteliti karena terdapat berbagai jenis serangga yang disebutkan dalam Al-Qur'an.
Latar Belakang Masalah
Jadi sesuai dengan judul tugas ini yaitu “serangga” dalam Al-Qur’an artinya ayat yang menyebutkan nama-nama serangga yang ada didalamnya. Nama-nama serangga yang disebutkan dalam Al-Qur'an adalah: nyamuk, lalat, lebah, semut, belalang, kutu, rayap dan rayap. Di antara jenis serangga yang bersayap adalah lebah, yang manfaatnya dijelaskan dalam Al-Qur'an surat al-Naḥl: 68-69, sebagai berikut: 4.
Saking istimewanya serangga yang disebut lebah ini, lebah bahkan diabadikan sebagai salah satu nama surat dalam Al-Quran yaitu surat al-Nahl yang artinya lebah. Selain lebah, ada serangga yang namanya juga diabadikan sebagai nama huruf dalam Al-Quran yaitu semut (al-Naml). Serangga selain disebutkan dalam nama suratnya juga disebutkan dalam Al-Quran, juga disebutkan dalam cerita-cerita, wasiat kebesaran Allah SWT dan lain-lain.
5 Mujammaʿ al-Malik Fahd Li Ṭibāʿat al-Muṣḥaf al-Syarῑf, Al-Qur'an dan Terjemahannya (Madinah al-Munawarah: Mujammaʿ al-Malik Fahd Li Ṭibāʿat al-Muaf 1, 8ḣyar 1. Catatan: semua ayat dan terjemahan yang disebutkan dalam skripsi ini diambil dari Al-Qur'an. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk membahas permasalahan yang berkaitan dengan serangga, mengingat beberapa serangga diabadikan dalam ayat-ayat Al-Qur'an.
7 Nadiah Thayyarah, The Smart Book of Science in the Qur'an "Memahami Mukjizat Ilmiah Firman Allah (Jakarta: Zaman, 2013), hlm. Selain itu, beliau juga mendakwa bahawa kitab suci al-Quran mengandungi segala macam Dan kerana menurut al-Rāzi, Al-Quran mengandungi segala macam ilmu, akan ada banyak penjelasan dari ilmu-ilmu yang berbeza untuk ayat-ayat yang menyebut tentang serangga.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Selain itu, penulis juga bertujuan untuk mengungkap hikmah penyebutan beberapa serangga dalam Al-Qu'an atas kehidupannya serta keistimewaan atau kelebihan dan keunikannya. Menambah khazanah ilmu dan referensi pentingnya mempelajari serangga berdasarkan ayat Al-Quran yang merupakan kitab suci umat Islam. Meningkatnya informasi dan pemahaman masyarakat khususnya akademisi bahwa serangga yang umumnya dipandang negatif oleh manusia ternyata mempunyai hikmah yang luar biasa terhadap kehidupan setelah diciptakan.
Tinjauan Pustaka
Sementara itu, Ahmad As Shouwy et al., dalam bukunya yang bertajuk Mukjizat Al-Quran dan As-Sunnah tentang Sains dan Teknologi, cuba menjelaskan al-Quran sebagai asas kemajuan sains dan teknologi, membincangkan tema-tema ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan atau mengikut ILMU. Sebagai contoh, beliau menjelaskan tentang lempeng tektonik dan zaman ais, yang kemudiannya dikaitkan dengan ayat al-Quran tentang perintah Allah kepada Nabi Muhammad untuk melihat permulaan penciptaan bumi (Q. S. al-'Ankabūt [29]: 20) . Dan setakat serangga, beliau hanya membincangkan satu serangga sahaja iaitu lebah dalam Surah al-Nahl al-Quran yang kemudiannya dijelaskan secara ilmiah. 13 Namun, kerana di dalam kitab tersebut beliau menjelaskan hanya satu daripada serangga yang disebut dalam al-Qur'an maka menurut penulis kitab ini tidak cukup sempurna.
Lalu ada skripsi berjudul Hewan dalam Al-Qur'an (Kajian Tafsir Mauḍu'i) karya Dani Hidayat. Dalam tesisnya ia menjelaskan tentang salah satu serangga yang disebutkan dalam Al-Qur'an yaitu keajaiban sarang lebah menurut Al-Qur'an dan validasinya melalui ilmu pengetahuan. Dan bentuk sarangnya yang heksagonal juga mempunyai manfaat tersendiri, ini merupakan mukjizat dari Allah SWT yang hanya diberikan kepada lebah sebagai salah satu serangga yang beruntung.
Dari berbagai literatur yang ditemukan, nampaknya secara umum banyak sekali pembahasan tentang serangga dalam ayat-ayat Al-Qur’an, namun pembahasannya selalu tidak lengkap dan tidak mendetail. 14 Dani Hidayat, “Hewan dalam Al-Qur'an (Kajian Mauḍuʻiy Tafsir)”, Skripsi Fakultas Ušuludin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2010. Insecta (Insecta) berasal dari bahasa Latin insektum atau insektisida dan adalah kata pinjaman dari bahasa Yunani (entomon), yang berarti "dipotong menjadi beberapa bagian".
Banyak sekali serangga yang bermanfaat bagi manusia, antara lain serangga sebagai musuh alami hama, pengendali gulma, serangga penyerbuk, penghasil hasil bumi, pangan dan pengurai sampah. Ada yang dijadikan metafora, misalnya nyamuk (Q.S. al-Baqarah [2]:26), ada pula yang disebutkan dalam cerita, misalnya serangga semut dalam kisah Nabi Sulaiman (Q.S. An-Naml [27]:18). Dalam ayat lain disebutkan tentang serangga lebah (Q.S An-Naḥl [16]: 68) sebagai bukti kekuasaan Allah SWT bahwa serangga lebah yang pada hakikatnya adalah makhluk kecil mampu menghasilkan madu dari sarangnya. perutnya, membuat sarang dengan bentuk yang sangat cocok untuk menyimpannya.Madu dan cara hidupnya tunduk pada satu sistem dan menyatu dengan kawanannya.
Metode Penelitian
Ketiga, mengenai teknik pengumpulan data, langkah pertama yang dilakukan adalah mendokumentasikan terlebih dahulu data yang diperoleh, baik primer maupun sekunder. Setelah data diperoleh dan dikumpulkan, penelitian ini akan diolah dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Metode deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan biografi Fakhr al-Dῑn al-Rāzi, kitab, tafsir ayat-ayat yang menyebutkan nama-nama serangga.
Kemudian penulis menganalisis tafsir al-Rāzi dan data lain yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami lebih jauh tafsir Fakhr al-Dῑn al-Rāzi terhadap ayat penyebutan serangga dan mengetahui hikmah penyebutan serangga dalam Al-Qur'an. dan untuk kehidupan melalui penemuan-penemuan di dunia sains.
Sistematika Pembahasan
Selanjutnya tujuan dan kegunaan penelitian, kemudian tinjauan pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan terakhir sistematika pembahasan. Bab kedua mengenai gambaran umum serangga, sub bab pertama merupakan pengenalan serangga yang berisi tentang pengertian serangga dan klasifikasi serangga. Bab ketiga memuat tiga subbab, masing-masing subbab pertama menguraikan tentang biografi Fakhr al-Din al-Rāzi yang meliputi sejarah kehidupan dan pendidikannya, kondisi sosial politik dan kegiatan ilmiah serta karya-karyanya.
Ketiga, memuat tafsir Fakhr al-Dῑn al-Rāzi terhadap ayat-ayat yang menyebutkan nama-nama serangga. Bab keempat memuat dua sub bab, yaitu bab pertama yang memaparkan analisis tafsir Fakhr al-Dῑn al-Rāzi terhadap ayat-ayat yang menyebutkan nama-nama serangga. Sub bab kedua menjelaskan tentang hikmah penyebutan berbagai serangga dalam Al-Qur'an seumur hidup.
Kesimpulan
Allah mengirimkan belalang dan kutu dalam jumlah yang sangat banyak sehingga memenuhi bumi bahkan matahari dan bulan pun tidak terlihat. Sedangkan pada ayat tentang semut dan rayap dijelaskan kisahnya sendiri yaitu kisah nabi Sulaiman yang mendengar semut berbicara. Kemudian ayat tentang lalat dan nyamuk, al-Razi menafsirkan ayat tersebut sebagai perumpamaan.
Berkenaan dengan nyamuk (Q. S. al-Baqarah[2]:: 26) Allah tidak surut membuat perumpamaan tentang nyamuk yang dikatakan oleh orang-orang kafir itu adalah nyamuk binatang yang sangat hina. Pada belalang dan anai-anai menurut al-Razi, ayat ini menjadi perumpamaan bagi manusia apabila mereka dibangkitkan pada hari kiamat. Antaranya: dengan menyebut semut, anai-anai, anai-anai, belalang dan lebah, manusia boleh belajar daripada kehidupan mereka.
Dan di dalam tubuh beberapa serangga terdapat obat yang dapat menyembuhkan penyakit, yaitu madu pada perut lebah dan penawar penyakit pada sayap lalat. Manfaat yang bisa diambil dari lebah adalah secara materi yaitu berupa madu, dan secara moral yaitu berupa pelajaran hidup yang sangat baik. Begitu pula dengan nyamuk dan kutu, kedua serangga ini memiliki manfaat yang diberikan Allah SWT sebagai bukti kekuasaan Allah SWT.
Meski ukurannya sangat kecil, para ilmuwan menyebut nyamuk mampu menyebarkan banyak penyakit berbahaya bahkan kematian. Inilah hikmah yang dapat diambil dari berbagai serangga yang disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur'an. Sebab segala sesuatu yang Allah sebutkan dalam ayat-Nya tentu mempunyai ciri khas tersendiri.
Saran
Umat Islam yang berminat pada bidang ilmu pengetahuan hendaknya mampu menunjukkan bahwa ayat-ayat Al-Qur’an berkaitan dengan ilmu pengetahuan, terutama ayat-ayat yang berbicara tentang hal-hal keilmuan atau ilmu pengetahuan. Sangat penting untuk mempelajari segala sesuatu dalam Al-Qur'an untuk memperjelas makna dan tujuan dari ayat-ayat itu sendiri. Menurut skripsi ini, alangkah baiknya jika dilakukan kajian terhadap hewan-hewan lain yang disebutkan Allah dalam Al-Qur’an guna menambah pengetahuan tentang maksud ayat-ayat Allah SWT.
Manhaj Fakhr al-Rāzi fi al-Tafsῑr baina Manāhij Muʻāṣiriyyah Madinah: Hafῑẓ al-Badriy, 1989. Kritik Al-Qur'an terhadap Bigetisme (Kajian Tafsir Kitab Mafātῑ al-Dābh al-Dābh al-Dāk) Comment Iran al -Rāzi Melawan Fitnah dalam Al-Qur'an (Studi Deskriptif Analisis Tafsir Mafātῑh al-Gaib)” Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2008.
Artikel “Kecanggihan Ciptaan Belalang dalam Al-Qur'an” di www.lintas.me>fun>uni-aneh.com. Konsep Syifa' Dalam Al-Qur'an (Kajian Tafsir Mafātīh al-Gaib Karya Fakhruddīn al-Rāzi), Cet. Hewan dan Puspa dalam Al-Qur'an: Cerita menarik tentang hewan dan Puspa untuk anak-anak.