• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - Digilib UIN SUKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - Digilib UIN SUKA"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

Penyusunan skripsi ini berupa kajian singkat tentang “Implementasi Metode Pengajaran Al-Quran dalam Pendidikan Keluarga (Studi Pemikiran Abdurrahman An-Nahlawi)”. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui metode pengajaran Al-Quran berdasarkan pemikiran Abdurrahman An-Nahlawi. 2) untuk mengetahui bagaimana menggunakan metode pengajaran tersebut dalam mengembangkan teladan bagi orang tua. Hasil penelitian ini menurut Abdurrahman An-Nahlawi ada tujuh (7) metode pengajaran dari Al-Qur'an, yaitu: 1) Metode hiwar (percakapan) Al-Qur'an dan nabawi.

Kegunaan metode pendidikan Al-Quran untuk mengembangkan teladan orang tua dalam pendidikan keluarga adalah: 1) dengan metode hiwar, orang tua harus berkomunikasi secara intensif dengan anaknya. Penggunaan metode pengajaran Al-Quran ini karena merupakan metode pendidikan yang unik dan berbeda dengan metode pengajaran Islam lainnya. Oleh karena itu, metode pendidikan Al-Qur’an ini dapat digunakan dalam proses pendidikan pada umumnya, dan khususnya dalam kaitannya dengan pendidikan orang tua terhadap anaknya.

Bagaimana perkembangan pendidikan keluarga dengan metode pengajaran Al-Quran berdasarkan pemikiran Abdurrahman An-Nahlawi? Untuk mengetahui bagaimana perkembangan pendidikan keluarga dengan metode pengajaran Alquran menurut Abdurrahman An-Nahlawi terjadi. 11 bagi orang tua dan pembaca pada umumnya mengenai metode pengajaran Al-Quran.

Kajian Pustaka

Kami berharap para guru dapat menggunakan hasil penelitian ini dalam proses pengajaran dan nantinya mampu menciptakan dan memilih metode pendidikan yang baik dan benar untuk meningkatkan kompetensinya. Perbedaan penelitian yang dilakukan peneliti terletak pada fokus penelitian yaitu metode pendidikan Al-Quran ketika diterapkan dalam pendidikan keluarga. Ada beberapa ahli pendidikan Islam yang menjelaskan dan/atau merujuk pada metode pendidikan Islam.

Dalam bukunya Minhajut Tarbiyah Islamiyah beliau menyebutkan bahwa ada 8 jenis teknik atau metode pendidikan Islam,28 yaitu. Mudah saja untuk menyusun atau menyusun tulisan tentang metode pendidikan Islam, namun tetap hanya sekedar tulisan di atas kertas selama belum ada orang yang menerjemahkan/mengimplementasikan metode tersebut. Dalam bukunya Falsafah Tarbiyatul Islamiyatu fil Qur'anil Kerim, beliau menjelaskan metode pendidikan Islam (dalam Al-Qur'an) yang secara ringkas ada 11 jenis, yaitu.

Ia berpendapat bahwa metode pendidikan yang akan digunakan oleh pendidik/guru adalah child-centered yang lebih mementingkan peserta didik dibandingkan pendidik itu sendiri. Menurutnya, berbagai metode pendidikan terdapat dalam Al-Quran dan Al-Hadits yang mempengaruhi anak a) Metode keteladanan b) Metode Biasa c) Metode nasehat. Sumber penggunaan metode pendidikan Al-Qur’an pada dasarnya berasal dari sumber utama ajaran Islam yang dijadikan nama metode itu sendiri yaitu Al-Qur’an karena pada dasarnya Al-Qur’an merupakan sumber pendidikan bagi manusia.

Atau bisa kita ambil dari kitab-kitab atau kitab-kitab karangan para ulama yang membahas tentang metode pengajaran, khususnya metode pengajaran dari Al-Qur'an. Jadi berdasarkan kedua pengertian di atas, maka dari pengertian panutan, panutan adalah orang yang mempunyai tingkah laku, tindakan, sifat dan lain sebagainya yang patut ditiru atau baik, dan orang tersebut dijadikan teladan oleh orang lain. . Yang perlu kita perhatikan disini adalah perbedaan antara role model dan public figure, yang pada dasarnya mempunyai arti yang sama yaitu 'teladan'.

Teladan (teladan) lebih erat kaitannya dengan orang yang berperan sebagai teladan atas apa yang disampaikannya. Seperti telah disebutkan di atas, teladan di sini adalah orang yang memberi contoh atau panutan yang mempunyai pengaruh baik terhadap orang lain sehingga orang lain mau mengikuti apa yang dilakukannya yang tentunya berusaha untuk mengarah pada perilaku atau karakter yang baik. Dan sehubungan dengan judul yang dipilih penulis, penekanan pada keteladanan disini dilakukan oleh orang tua.

28 Pada dasarnya seperti kita ketahui, orang tua adalah panutan atau role model atau sumber teladan bagi anak-anaknya.

Metode Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa komponen metodologi yang terdiri dari: jenis penelitian, pendekatan penelitian, sifat penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Penelitian sastra adalah suatu jenis penelitian yang berusaha mengumpulkan data-data penelitian dari kepustakaan dan menjadikan dunia teks sebagai bahan utama analisisnya42 dan bertujuan untuk memperoleh informasi yang lengkap serta menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakukan sebagai langkah-langkah penting dalam kegiatan ilmiah.43. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa perkataan orang-orang secara tertulis atau lisan atau perilaku yang diamati.

33 artinya secara formal sudah merupakan pendekatan filosofis. 45 Maksudnya di sini adalah pendekatan yang erat kaitannya dengan kegiatan refleksi, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan pemikiran Abdurrahman En-Nahlawi mengenai metode pendidikan Al-Quran. Penelitian ini berangkat dari suatu teori yang dibangun dari pemahaman hasil-hasil penelitian terdahulu, teori-teori populer, gagasan para ahli dan dibangun menjadi sesuatu yang memuat serangkaian permasalahan yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Dengan demikian, penelitian yang penulis lakukan berupa; menganalisis pemikiran Abdurrahman An-Nahlawi tentang metode pendidikan Al-Quran dalam bukunya Prinsip dan Metode Pendidikan Islam dengan judul asli Usuhulut Tarbiyatil Islamiyah Wa Asalibuha.

Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu mengumpulkan data yang ada dan melakukan analisis interpretatif. 46 Metode ini menjelaskan adanya makna yang terkandung dalam objek penelitian, yang dijadikan bahan analisis, sehingga menggambarkan bagaimana metode pengajaran Alquran berdasarkan pemikiran Abdurrahman An-Nahlawi. 34 Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data melalui catatan tertulis terutama dalam bentuk arsip dan termasuk buku-buku tentang pendapat, teori, dalil, konsep atau hukum yang berkaitan dengan masalah penelitian.

Oleh karena itu, objek material penelitiannya adalah perpustakaan, baik berupa buku-buku maupun dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan metode pendidikan Al-Qur’an pemikiran Abdurrahman An-Nahlawi. 35 buku, surat kabar, artikel, internet, jurnal, makalah, dan berbagai dokumen lain yang relevan dengan penelitian ini. Metode atau pola pikir yang tepat dalam penelitian ini adalah analisis isi, yaitu perolehan informasi dari isi komunikasi, yang disampaikan dalam bentuk simbol-simbol yang telah terdokumentasi atau dapat didokumentasikan.

Metode ini dapat digunakan untuk menganalisis segala bentuk komunikasi seperti surat kabar, buku, puisi, film, cerita rakyat dan lain-lain.47 Dengan demikian, penelitian ini mencoba menafsirkan isi dan gagasan atau gagasan Abdurrahman An-Nahlawi mengenai Al-Qur'an. metode mengajar. Dengan pola pikir tersebut diharapkan dapat mempelajari dan menarik kesimpulan tentang metode pengajaran Al-Qur’an menurut Abdurrahman An-Nahlawi dan implementasinya dalam pendidikan keluarga, khususnya dalam mengembangkan teladan bagi orang tua.

Sistematika Pembahasan

Metode ini umumnya digunakan untuk penelitian komunikasi, namun dapat juga digunakan untuk penelitian pemikiran normatif. Adapun pembahasan bab ini akan menganalisis secara komprehensif tentang biografi Abdurrahman An-Nahlawi beserta karya dan pemikirannya dalam bidang pendidikan Islam. Penulis akan memaparkan kajian metode pengajaran Al-Quran dan implementasinya dalam pendidikan keluarga, khususnya teladan orang tua.

Kesimpulan

98 kegiatan pendidikan, pembelajaran atau pengajaran orang tua baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain, khususnya dalam lingkungan pendidikan keluarga. Metode pengajaran Al-Quran antara lain: a) Metode Hiwar (percakapan) yaitu dialog atau tanya jawab antara orang tua dengan anak atau dengan anggota keluarga lainnya; b) Metode Cerita Al-Qur'an yaitu cerita atau kisah inspiratif yang dijadikan sarana dalam proses pendidikan orang tua di keluarganya.

Saran-saran

98 kegiatan pendidikan, pembelajaran atau pengajaran orang tua baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain, khususnya dalam lingkungan pendidikan keluarga. Metode pengajaran Al-Quran antara lain: a) Metode Hiwar (percakapan) yaitu dialog atau tanya jawab antara orang tua dengan anak atau dengan anggota keluarga lainnya; b) Metode Cerita Al-Qur'an, yaitu cerita atau kisah inspiratif yang dijadikan sarana dalam proses pendidikan orang tua dalam keluarganya; c) Metode Amtsal (simile) yaitu membandingkan konsep-konsep yang sulit dipahami sehingga mudah diterapkan; d) Metode keteladanan adalah pribadi yang dapat menjadi teladan atau teladan yang baik bagi orang lain; e) Metode amalan dan tindakan/penerapan merupakan penerapan segala ilmu pengetahuan dalam tingkah laku dan aktivitas sehari-hari; f) Metode 'Ibroh dan Nasehat (Mau'izah), yaitu mengambil segala hikmah dan nilai-nilai positif dari setiap permasalahan yang ada dan memberikan nasehat kepada orang lain; dan g) Metode targhib dan tarhib atau janji dan ancaman, yaitu semua janji baik untuk berbuat baik dan semua ancaman untuk berbuat salah; Bagi orang tua yang menjadi teladan hendaknya mampu meningkatkan dan terus berusaha menjadikan dirinya sebagai teladan/teladan bagi orang lain pada umumnya dan khususnya bagi anak-anak di lingkungan keluarganya. Bagi para pendidik pada umumnya yang menduduki jabatan utama dan utama dalam pendidikan hendaknya menjadikan dirinya sebagai sosok yang akan menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya baik melalui perkataan maupun tindakan dalam proses pendidikan.

Kata penutup

Bagi peneliti lain, semoga penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan referensi untuk penelitian selanjutnya. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyelesaikan penelitian ini. Akhir kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi para guru dan orang tua pendidikan agama Islam.

An-Nahlawi, Abdurrahman, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat, (terjemahan) Shihabuddin, dari judul asli Ushulut Tarbiyah Islamiyah Wa Asalibuha Fil Baiti Wal Madrasati Wal Mujtama', (Jakarta: Gema Insani Press, 1996). An-Nahlawi, Abdurrahman, Prinsip dan Metode Pendidikan Islam, (Terjemahan) Herry Noer Ali, dari judul asli Ushulut Tarbiyatil Islamiyah Wa Originibuha, (Bandung: CV. Diponegoro, 1989). Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Quran Al Karim dan Terjemahannya, (Semarang: PT Karya Toha Putra, 1996).

Hayati, Nur Rohmah, “Upaya Meningkatkan Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII SMP PGRI Baelen Purworejo Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Role Model”, Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru, UIN Sunan Kalijaga, 2013. Khusnida, Lisna, “Konsep Tricenter Pendidikan Islam Menurut Abdurrahman An-Nahlawi dan Relevansinya dengan Pembentukan Kepribadian Anak, Disertasi, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2014. Mubaroq, Nur Muhammad Abdulloh, “Studi Banding Konsep Pendidikan Islam Dalam Keluarga Menurut Abdurrahman An-Nahlawi dan Abdullah Nashih.

Nasih, Ahmad Munjin dan Lilik Nur Kholidah, Metode dan Teknik Pengajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT Refika Aditama, 2009).

Referensi

Dokumen terkait

Metode kisah yang digunakan dalam dunia pendidikan merupakan salah satu metode pembelajaran yang masyhur dan terbaik, sebab kisah itu mampu menyentuh jiwa (Subur, 2015 hal. 9)