BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha peningkatan mutu pendidikan merupakan tujuan yang harus dicapai dalam kurun waktu tertentu. Pada sebuah lembaga pendidikan peningkatan mutu sangat berkaitan dengan fasilitas yang memadai, motivasi, kinerja, dan pembiayaan yang tersedia.
Sebuah sekolah yang berusaha peningkatan dalam pengelolaan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan selalu dikaitkan dengan sumber daya manusia (SDM) dan sarana pendukung yang menyertainya. Kondisi ini berkaitan langsung denagan proses yang akan berlangsung untuk mengelola dan mendayagunakan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Semua bidang dilakukan dalam upaya peningkatan baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Salah satu cara yang dilakukan untuk pengelolaan dan pendayagunaan pendidikdan tenaga kependidikan di SDN 29 Cacakranegara.
Berbagai sarana dan prasarana sekolah telah tersedia secara memadai misalnya ruang kelas, sarana olah raga, ruang perpustakaan¸laboratorium, ruang keterampilan, termasuk media pembelajaran. Media ini digunakan sebagai medium transfer antara pemberi pesan dengan obyek atau siswa sehingga apa yang dikemukakan dapat diterima dengan baik. Dalam pembelajaran berbasis kompetensi ini, penggunaan media sangat diperlukan.
Guru sedapat mungkin menggunakan alat dalam pembelajaran sehingga interaksi dapat berlangsung secara optimal.
B. Tujuan
Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Menjadi acuan pelaksanaan kegiatan sekolah tahu pelajaran 2023/2024
2. Meningkatkan pengelolaan dan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan
5. Meningkatkan pemahaman siswa dalam kegiatan pengembangan diri, keagamaan dan kegiatan lainnya.
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
9. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Satuan Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana SDLB, SMPLB, dan SMALB;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 30 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan;
23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
24. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Nomor 3 Tahun 2021 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program Induksi bagi Guru Pemula;
26. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
D. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah penigkatan efektifitas semua komponen sekolah untuk tahun pelajaran 2023/2024, termasuk dalam pengelolaan dan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan. Selain itu usaha peningkatan pada kualitas guru dalam pembelajaran berupa kemampuan dalam menyusun KOSP, melaksanakan dan memberikan penilaian setelah kegiatan pembelajaran selesai. Sasaran lainya adalah penambahan pada beberapa sarana penunjang kegiatan pembelajaran, misalnya sarana olah raga, perpustakaan dan laboratorium Komputer.
Hasil akhir adalah terjadi peningkatan mutu akademik siswa dan non akademik untuk tahun pelajaran 2023/2024.
BAB II
VISI, MISI, SD NEGERI 29 CAKRANEGARA
A. Visi Sekolah
Terwujudnya peserta didik yang Berilmu, Berprestasi, Berakhlak Mulia, Berkarakter dan Cinta Lingkungan.
B. Misi Sekolah
1. Merancang Pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.
2. Menegmbangkan media pembelajaran.
3. Melaksanakan Proses Belajar mengajar baik di dalam mauapun di luar kelas.
4. Mengmbangkan bakat minat sesuai kompetensi peserta didik.
5. Memfasilitasi kegiatan kegiatan lomba.
6. Mengadakan latihan – latihan sesuai Sumber Daya Manusianya
7. Membiasakan melaksanakan kegiatan 5 S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun).
8. Membiasakan membaca doa sebelum dan sesudah belajar.
9. Membiasakan sholat Zuhur berjamaah setiap hari.
10. Membiasakan membaca kitab suci sesuai dengan agama yang di anut peserta didik.
11. Setiap harai Jumat melaksanakan kegiatan Imtaq sesuai agamanya.
12. Melaksanakan kemah bakti Pramuka 1 kali setiap semester.
13. Membiasakan melakukan piket kelas setiap hari.
14. Melakukan kegiatan LKBB setiap hari Sabtu
15. Membiasakan siswa menanam tanaman di depan kelas, memupuk, menyiram dan merawatnya.
16. Membiasakan siswa memilih, memilah sampah organic dan non organic dan dimamfaatkan sesuai kebutuhan.
C. Kondisi Lapangan 1. Tanah dan Bangunan
1.1 Status Tanah = Hak Pakai
1.2 Surat Izin Bangunan = No. 69.
Tanggal : 15 April 96
1.3 S.K. Pendirian = Nomor :
Tanggal : 1.4 Nomor Statistik Sekolah = 101236003030
1.5 NPSN = 50204421
1.6 Luas Tanah = 36,42 m2
1.7 Luas Bangunan = 238, 846 m2
1.8 Luas Halaman = 609,483 m2
1.9 Ruang Kelas (6 Kelas) = 1.029,73 m2 1.11 Ruang Perpustakaan = 58,875 m2
1.12 Ruang Guru = 33 m2
1.16 Ruang Kepala Sekolah = 33 m2
1.17 Ruang Gudang = - m2
1.18 Kamar WC Siswa (5 ruangan) = 10 m2
1.19 Ruang UKS = 15 m2
1.20 Ruang Dapur = 18,25 m2
1.21 Ruang Lab Komputer = 18,35 m2
1.22 Musholla = 86,25 m2
1.23 Kamar WC Guru (6 ruangan) = 12 m2
D. Kondisi Guru SDN 29 Cakranegara Tahun Pelajaran 2023/2024 a. Status Kepegawaian
No Kondisi Jumlah Keterangan
1 PNS 5
2 PPPK 4
3 Non PNS 6
Jumlah 15
b. Kondisi guru SDN 29 Cakranegara sesuai tingkat pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024
No Kondisi Jumlah Keterangan
1 Strata 2 (S2) -
2 Strata 1 (S1) / D4 13
3 Diploma 3 (D3) 1
4 Diploma 2 (D2) -
5 Diploma 1 (D1) -
6 SLTA 1
Jumlah 15
E. Kondisi Peserta Didik SDN 29 Cakranegara Tahun Pelajaran 2023/2024
No Kelas L P Jumlah Keterangan
1 Kelas 1 18 9 27
2 Kelas 2 11 17 28
3 Kelas 3 18 12 30
4 Kelas 4 14 10 24
5 Kelas 5 19 13 32
6 Kelas 6 19 24 43
Jumlah 184
BAB III
URAIAN PROGRAM
Program Pengelolaan dan Pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SDN 29 Cakranegara Tahun Pelajaran 2023/2024 meliputi :
NO. ASPEK URAIAN PROGRAM KET.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tugas Pokok dan Fungsi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Kepala Sekolah
b. Guru
Pelatih/Instruktur
Konselor
Tenaga Administrasi
Pustakawan
Kepala sekolah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pimpinan pengelolaan sekolah.
Guru melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai agen pembelajaran yang memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing, dan melatih peserta didik.
Pelatih/Instruktur melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya memberikan pelatihan teknis kepada peserta didik pada kegiatan pelatihan.
Konselor melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik.
Tenaga Administrasi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam pelaksanaan administrasi dan sistem informasi sekolah.
Pustakawan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam
NO. ASPEK URAIAN PROGRAM KET.
7. Pembagian Tugas Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a.
Mengajar
Tugas tambahan
Tugas Tata Usaha
Tugas Penjaga Sekolah
Cara Mengatasi Kekurangan Tenaga a. Guru
Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kepala Sekolah/Guru Karyawan
melaksanakan pengelolaan sumber belajar di perpustakaan.
Kepala Sekolah sebagai pimpinan tertingi di dalam suatu sekolah mempunyai tugas yang kompleks dan dan sangat menentukan maju mundurnya suatu sekolah
Guru wajib mengajar minimal 24 jam pelajaran per minggu
Guru melaksanakan tugas tambahan membimbing dan melatih siswa pada kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
Pelaksana Tata Usaha Sekolah bertugas mengerjakan administrasi sekolah, membuat laporan-laporan, dan mengatur sistem informasi dan komunikasi sekolah.
Penjaga Sekolah bertugas memberikan layanan kebersihan lingkungan sekolah (7K).
Untuk mengatasi kekurangan tenaga guru, tenaga tata usaha, dan penjaga sekolah dilaksanakan dengan cara mengajukan usulan kepada Dinas Pendidikan Kota Mataram.
Pengembangan profesi kepala
NO. ASPEK URAIAN PROGRAM KET.
Mutasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Sistem Penghargaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Sanksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
kualifikasi akademik sesuai yang dipersyaratkan, mengirimkan kepala sekolah, guru dan karyawan untuk
mengikuti diklat dan
mengikutsertakan pada kegiatan workshop atau seminar.
Mutasi tenaga pendidik dan atau tenaga kependidikan dilakukan dengan melihat urgensinya dan
memastikan ada tenaga
penggantinya.
Penghargaan diberikan kepada pendidik dan atau tenaga kependidikan yang menunjukkan prestasi kerja dalam bentuk promosi jabatan atau pemberian penghargaan lainnya.
Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan dilaksanakan dengan mengacu pada PP No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai dan peraturan – peraturan lainnya yang berlaku.
BAB IV PENUTUP
Dari paparan program peningkatan kompetensi guru di SDN 29 Cakranegara Tahun Pelajaran 2023/2024 dapat di simpulkan sebagaimana berikut :
1. Untuk meningkatkan mutu pendidikan terutama nilai Asesmen Sekolah (AS) tahun pelajaran 2023/2024. di perlukan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan mutu baik kegiatan akademik mapun kegaiatan non akademik.
2. Dalam merealisasikan peningkatan mutu pendidikan diperlukan dana yang cukup, oleh karena pemberian bantuan ini akan digunakan untuk meningkatan mutu pendidikan secara cermat, hemat dan transparan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Proses pembelajaran di dalam kelas akan lebih termotivasi dan menghasilkan hasil evaluasi belajar akan lebih meningkat bila menggunakan media pembelajaran yang sesuai, oleh karena sarana pendukung harus ada secara memadai.
4. Kegiatan peningkatan mutu pendidikan juga tidak lepas dari upaya peningkatan mutu atau kualitas guru. Kegiatan peningkatan profesionalitas guru juga perlu penanganan khusus.