• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Rencana Mutu Kontrak (RMK) dari penyedia jasa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Program Rencana Mutu Kontrak (RMK) dari penyedia jasa"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Disampaikan oleh ir.Kamaluddin Lubis.MT Medan 26 September i 2022

Disampaikan oleh ir.Kamaluddin Lubis.MT Medan 26 September i 2022

1

MODUL

METODE PELAKSANAAN PROYEK MODUL

METODE PELAKSANAAN PROYEK

PENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK

PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN

(2)

I. REGULASI PENYELENGGARAAN DAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN

JENIS REGULASI NOMOR TENTANG

Undang-undang

Nomor 28 Tahun 2002 Bangunan Gedung

Nomor 1 Tahun 2011 Perumahan dan Kawasan Permukiman Nomor 20 Tahun 2011 Rumah Susun

Peraturan Pemerintah

Nomor 4 Tahun 1988 Rumah Susun

Nomor 88 Tahun 2014 Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman

Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 Pembangunan Bangunan Gedung Negara

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor 60 Tahun 1992 Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun Nomor 05 Tahun 2007 Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun

Sederhana Bertingkat Tinggi

Nomor 45 Tahun 2007 Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara

Nomor 05 Tahun 2014 Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU

(3)

II. PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN PROYEK (UMUM)

AKTIVITAS PERMASALAHAN KEMUNGKINAN (%)

Definisi tidak jelas 16

Planning 32 %

Pengambilan keputusan yang buruk 9

Informasi yang buruk 3

Perubahan 4

Scheduling 12 %

Jadwal yang ketat 4

Jadwal tidak terpenuhi 5

Tidak mengelola jadwal 3

Lemahnya tanggung jawab 5

Manajer Proyek tidak becus 5

Organizing 11 %

Campur tangan manajer puncak 1

32 %

12 %

11 %

(4)

AKTIVITAS PERMASALAHAN KEMUNGKINAN (%)

Staffing 12 %

Personel tidak tepat 5

Manajer proyek tidak kompeten 4

Penggantian anggota proyek 2

Proses staffing buruk 1

Directing 26 %

Koordinasi buruk 9

Komunikasi buruk 6

Kepemimpinan buruk 5

Komitmen lemah 6

Controlling 7 %

Tindak lanjut buruk 3

Monitoring buruk 2

Tidak ada sistem pengendalian 1

Masalah tidak diketahui 1

12 %

26 %

7 %

(5)

III. PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG DAN PERAN KONSULTAN MK

(6)

6

Bangunan bertingkat di atas 4(empat) lantai, dan/atau

bangunan dengan luas total di atas 5.000 m2, dan/atau

bangunan khusus, dan/atau

pembangunan yang melibatkan lebih dari satu penyedia jasa perencanaan maupun pelaksana konstruksi, dan/atau

yang dilaksanakan >1(satu) tahun anggaran (multiyears project).

IV. KRITERIA PENGGUNAAN KONSULTAN MK

(7)

IV A. HUBUNGAN KERJA KONSULTAN PERENCANA, KONSULTAN MK DAN KONTRAKTOR

(8)

1. Tahap Persiapan, meliputi; Penyiapan dokumen seleksi Perencana dan Pelaksana, Mem- bantu ULP K/L dalam persiapan Penyedia Barang dan Jasa (PBJ) Jasa Konstruksi, Seleksi penyedia jasa Perencana dan Pelaksana, Membantu Pengurusan Perijinan; IMB, Ijin Akses Kapling, Air Kerja, Listrik Kerja, Telepon, Buang Limbah, dll

2. Tahap Perencanaan, meliputi; Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

Perencanaan, Membuat BA Prestasi Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan PBJ Pelaksana Konstruksi, (Dok PBJ).

3. Tahap Pelelangan, meliputi; Membantu ULP K/L dalam persiapan PBJ Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan

4. Tahap Konstruksi, meliputi; Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik,

Koordinasi, Evaluasi, dan T3 terhadap penyipangan; Kualitas, Kuantitas, waktu dan Resiko, Membuat BA Prestasi Pelaksanaan Konstruksi, Pengendalian masa pemeliharaan,

As Build-drawing, mengurus SLF, dan Menyusun Dokumen pelaksanaan Konstruksi serta membantu mengurus Ijin Penggunaan Bangunan (IPB).

IV B. TUGAS KONSULTAN MK

(9)

9

V. PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)

(10)

10

1. Program Mutu;

2. Struktur organisasi kerja pelaksanaan kegiatan;

3. Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;

4. Jadwal pelaksanaan pekerjaan, metode kerja yang memperhatikan K3;

5. Jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan personil;

6. Penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan;

7. Menyamakan persepsi tentang pasal-pasal atau butir-butir yang tertuang dalam dokumen kontrak;

8. Usulan-usulan perubahan mengenai isi dalam pasal-pasal dokumen kontrak;

9. Hubungan dengan institusi lain;

10. Prosedur penyelenggaraan pekerjaan;

11. Program Rencana Mutu Kontrak (RMK) dari penyedia jasa;

12. Penanggung Jawab RMK;

13. Kendala-kendala yang diperkirakan akan timbul, beserta rencana tindak lanjutnya.

Materi PCM

(11)

11

Contoh Site Management (Gading Nias Residences)

PT. PP, PROYEK GADING NIAS RESIDENCES

(12)

12 ADMINISTRASI

ADMINISTRASI

PENGENDALIAN

MUTU

PENGENDALIAN

WAKTU

PENGENDALIAN

BIAYA

VI. UNSUR PENGENDALIAN PELAKSANAAN

(13)

VII. ADMINISTRASI PROYEK KONSTRUKSI DALAM PENGENDALIAN

ADMINISTRASI KONTRAK ADMINISTRASI KONTRAK

ADMINISTRASI SUMBER DAYA MANUSIA ADMINISTRASI SUMBER DAYA MANUSIA ADMINISTRASI KEUANGAN DAN INVENTARISASI ADMINISTRASI KEUANGAN DAN INVENTARISASI

PENGUKURAN & PENGETESAN PENGUKURAN & PENGETESAN ADMINISTRASI KEG.PEKERJAAN ADMINISTRASI KEG.PEKERJAAN

ADMINISTRASI MATERIAL DAN PERALATAN ADMINISTRASI MATERIAL DAN PERALATAN PROSEDUR, TG JAWAB, KEWENANGAN KOORDINASI PROSEDUR, TG JAWAB, KEWENANGAN KOORDINASI OPERASI KONSTRUKSI, PERENCANAAN & PENJADWALAN OPERASI KONSTRUKSI, PERENCANAAN & PENJADWALAN

PERUBAHAN, KLAIM DAN PENANGANAN SENGKETA PERUBAHAN, KLAIM DAN PENANGANAN SENGKETA

PENUTUPAN PROYEK PENUTUPAN PROYEK

(14)

14

1. Mengembangkan organisasi lapangan & site management plan 2. Menyusun communication plan antara semua stakeholder

3. Memeriksa shop drawing untuk pelaksanaan 4. Melakukan review atas methode pelaksanaan 5. Memeriksa contoh material & equipment

6. Menyusun prosedur quality assurance 7. Bertindak sebagai pimpinan di lapangan 8. Supervisi mutu pekerjaan

9. Monitor & kontrol dari time schedule, lingkup pekerjaan 10. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan

11. Menyusun tanda terima pembayaran

12. Memproses perubahan pekerjaan dan klim 13. Menyelesaikan perselisihan

14. Membuat daftar ketidaksamaan

VIII. KOMPONEN PENGENDALIAN PROYEK KONSTRUKSI

(15)

PENDEFINISI AN AKTIVI-

TAS

URUTAN AKTIVITAS

ESTIMASI DURASI AKTIVITAS

PENGEM- BANG AN

JADWAL

PENGEN- DALIAN JADWAL

IX. MANAJEMEN WAKTU

(16)

Faktor Signifikan Pengendalian Waktu

FAKTOR YG SIGNIFIKAN MEMPENGARUHI WAKTU PELAKSANAAN :

Rapat-rapat koordinasi pelaksanaan

Pengajuan request

Rapat pembuktian (show cause meeting)

Keterlambatan waktu pelaksanaan pekerjaan

Percepatan penyelesaian pekerjaan

Klaim dan peringatan dini

(17)

Contoh Pengendalian Waktu Dengan MS Project

(18)

Harus dilakukan tiga tahap pengendalian mutu:

• Pengendalian mutu bahan baku

• Pengendalian mutu bahan olahan

• Pengendalian mutu proses pekerjaan

• Pengendalian mutu hasil pekerjaan

Pengukuran pengendalian mutu mencakup:

• pengukuran dimensi dan kualitas

X. PENGENDALIAN MUTU

(19)

19

Contoh Pelaksanaan Pekerjaan

Sondir dan Loading Test Bore Pile Pembesian Pile Cap

Pengecoran Pile Cap Pembesian Sloof dan Lantai Dasar Pengecoran Sloof dan Lantai Dasar

(20)

20

Contoh Pelaksanaan Pekerjaan

Pembesian Kolom Pembesian Shear Wall Pemasangan Bekisting Shear Wall

Pengecoran Shear Wall & Kolom Pembesian Tangga Utama Pengecoran Tangga Utama

(21)

21

Contoh Pelaksanaan Pekerjaan

Pembesian Balok dan Lantai 2 Pengecoran Balok dan Lantai 2 Pembesian Balok dan Canopy

Pengecoran Balok Tipikal Bongkar Bekisting Balok Tipikal Pemasangan Keramik Lantai

(22)

22

Contoh Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Sistem Pracetak

Pembesian & Bekisting Komp. Pracetak Kolom Pracetak Balok U Pracetak

Plat Lantai Half Slab Pracetak Komponen Tangga Pracetak Penempatan Komponen Pracetak

(23)

23

Contoh Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Sistem Pracetak

(24)

PT. PP, PROYEK GADING NIAS RESIDENCES

Contoh Pemasangan Dinding Precast (Gading Nias Residences)

(25)

25

Pengendalian biaya dilakukan dgn kegiatan : Dokumen perkiraan arus kas

Pembayaran uang muka Pembayaran hasil pekerjaan

Pekerjaan tambah kurang Penyesuaian harga Denda, dan ganti rugi

Kompensasi Perubahan kontrak

XI. PENGENDALIAN BIAYA

(26)

XII. SHOW CAUSE MEETING (RAPAT PEMBUKTIAN)

Show Cause Meeting (SCM) atau Rapat Pembuk- tian

merupakan istilah dalam proyek konstruksi.

Show Cause Meeting (SCM) diadakan oleh PPK atau

diperintahkan oleh Kasatker.

 Diadakan dikarenakan adanya kondisi kontrak kerja

yang dinilai kritis dan berpotensi menyebabkan waktu

pelaksanaan tidak sesuai dengan shedule

(27)

27

Ketentuan Kontrak Kritis:

1. Periode I (rencana fisik pelaksanaan 0 % - 70 % dari kontrak ), realisasi fisik pelaksanaan terlambat

>10 % dari rencana.

2. Periode II (rencana fisik pelaksanaan 70 % - 100 % dari kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat > 5 % dari rencana.

3. Rencana fisik pelaksanaan 70 % - 100 % dari kontrak, realisasi fisik pelaksanaan terlambat < 5 % dari

rencana dan akan melampui tahun anggaran.

(28)

28

Penanganan Kontrak Kritis:

1. Pada saat kontrak dinyatakan kritis, Direksi pekerjaan menerbitkan surat peringatan kepada kontraktor/penyedia jasa  Show Cause Meeting ( SCM).

2. Dalam SCM PPK, membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh Penyedia jasa dalam periode waktu tertentu (uji coba pertama)

Berita Acara SCM I.

3. Apabila gagal pada uji coba pertama, maka dilaksanakan SCM II, membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh Penyedia Jasa dalam periode waktu tertentu (Uji coba kedua)  Berita Acara SCM II.

4. Apabila Penyedia gagal pada uji coba tahap kedua, maka diselenggarakan SCM III membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh Penyedia Jasa dalam periode waktu tertentu (uji coba ketiga)

Berita Acara SCM III.

5. Pada setiap uji coba yang gagal, PPK harus menerbitkan surat peringatan kepada

Penyedia Jasa atas keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan

(29)

29

XIII. PHO Contoh

(30)

30

Dokumen Disiapkan dan Diserahkan Paska PHO

(31)

31

Perubahan lingkup pekerjaan

Perbedaan kondisi lapangan

Kekurangan material yg sesuai dgn spesifikasi teknis

Keterbatasan peralatan

Kurang jelas atau kurang lengkapnya gambar rencana dan/atau spesifikasi teknis

XIV. SENGKETA PROYEK KONSTRUKSI Faktor Teknis

(32)

32

Contoh Neighborhood Unit

Penundaan waktu pelaksanaan

Keterlambatan waktu penyelesa-

ian

Percepatan waktu pelak-

sanaan

Faktor Waktu

(33)

33

PENAMBAHAN BIAYA PEN- GADAAN SUMBER DAYA PROYEK

PENAMBAHAN BIAYA ATAS HI- LANGNYA PRODUKTIVITAS

PENAMBAHAN BIAYA ATAS BIAYA OVERHEAD DAN KEUNTUNGAN

Faktor Biaya

(34)

34

XV. ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PROYEK KONSTRUKSI

BADAN ARBI-

TRASE (BANI) PENGADILAN

PEMANFAATAN PENILAI AHLI

DISPUTE RE-

VIEW BOARD

(35)

35

XVI. LATIHAN

1. Jelaskan Krietria dipilihnya konsultan MK dan apa Tugas Konsultan MK dalam Tahap Konstruksi.

2. Jelaskan 3 (tiga) aktivitas Pokok dalam Pengendalian Pelaksanaan Proyek Konstruksi.

3. Jelaskan Tentang Show Cause Meeting. Apa Yang Harus Dilakukan Ppk Apabila Terjadi Keterlambatan 4%, Dan

Penyelesaiannya Melampaui Batas Tahun Anggaran Berjalan.

4. Sebutkan Faktor-faktor Penyebab Sengketa Konstruksi, Dan

Alternatif-alternatif Penyelesaian Sengketa?

(36)

Terima

Kasih

Referensi

Dokumen terkait

uv-current이 우세한 경우wuv>wtemp,wsal 설계 정점의 개수 개로부터 4 도출된 최적 관측망을 이용하여 재구성한 유속uv-current과 수온 염분의 공간분포, 그림 33 개의 설계 관측 항목이 동일한 가중치를 가진 경우 설계 정점의 개수 개로부터... ◻ 관측 정점의 개수가 증가할수록 동서방향