• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM "

Copied!
121
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pokok Bagaimana Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat di Kec. Bagaimana perspektif hukum ekonomi syariah tentang budidaya rumput laut terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Kec.Suppa.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana tinjauan ekonomi syariah terkait budidaya rumput laut terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Kec.

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teoritis

  • Budidaya Rumput Laut
  • Rumput Laut
  • Indikator Budidaya Rumput Laut
  • Manfaat Budidaya Rumput Laut
  • Perspektif Hukum Ekonomi Syariah
  • Teori Peningkatan
  • Kesejahteraan Masyarakat
  • Kesejahteraan Menurut Al-Qur‟an dan Hadis
  • Jenis-jenis Kesejahteraan Ekonomi
  • Indikator Kesejahteraan Ekonomi

7 Awaldi Fuzaindra, “Upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui budidaya rumput laut di Desa Mapin Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa”, skripsi (Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga, 2018), Pdf. Budidaya rumput laut bertujuan untuk meningkatkan biomassa lapangan per area substrat dalam kondisi terkontrol atau semi-terkontrol. Budidaya rumput laut memiliki dua jalur yaitu budidaya makroalga untuk pemanfaatan komersial langsung dan budidaya plankton yang digunakan sebagai pakan.

The Committee for Marine Aquaculture USA (1992) menjelaskan dalam laporannya bahwa budidaya rumput laut telah dikembangkan secara komersial di Cina, Jepang, Taiwan, Korea, Filipina dan Indonesia. Selanjutnya, Prancis, Normandia dan Inggris juga mulai menggunakan rumput laut pada abad ke-17, khususnya untuk pembuatan kaca. Rumput laut adalah bentuk tanaman primitif yang tidak memiliki daun, batang, dan akar sejati.

Rumput laut atau rumput laut yang sangat populer di dunia perdagangan, dikenal dalam ilmu pengetahuan sebagai ganggang/alga. 18 Noe Kasanah, Setyadi Triyanto, Tyas Ismi T, “Rumput Laut Indonesia” (Yogyakarta: Anggota IKAPI Pers Universitas Gadjah Mada, 2018). 19 Bambang Priono, “Budidaya Rumput Laut Dalam Upaya Peningkatan Industrialisasi Perikanan,” (Balai Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya, Jakarta Selatan), Jurnal Vol.

21 Bambang Priono, “Budidaya Rumput Laut Dalam Upaya Peningkatan Industrialisasi Perikanan” (Puslitbang Budidaya, Jakarta Selatan), Jurnal Vol. Pemanenan dapat dilakukan saat alga telah mencapai berat tertentu, yaitu sekitar empat kali berat awal (waktu pemeliharaan 1,5-4 bulan). Setelah penanganan dan penjemuran rumput laut setelah panen, hasil panen langsung dijual ke pasar atau ke perusahaan penyimpanan rumput laut.

Salah satu produk yang sudah lama dikenal manfaatnya adalah Marine Macro Algae yang dalam dunia komersial dikenal sebagai Seaweed atau Alga deti. Dari hasil analisis sembilan jenis rumput laut, ternyata kandungannya termasuk karbohidrat, mulai dari protein hingga 17,2%. Masyarakat di daerah pesisir terutama di negara-negara Asia Pasifik sudah terbiasa menjadikan rumput laut sebagai makanannya (Thobroni, 2008). 31.

Tinjauan Konseptual

Sedangkan faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan rumah tangga antara lain pendapatan dari tanaman pangan, tanaman sayuran, tanaman buah-buahan, peternakan, perikanan, pendapatan industri, pendapatan perdagangan, pendapatan dinas dan pendapatan dari pegawai swasta. Dalam meningkatkan kesejahteraan sosial, Imam Al-Ghazali mengklasifikasikan dan mengidentifikasi semua masalah dalam hal masalih (kemanfaatan, manfaat) dan mafasid (ketidakgunaan, kerugian) dalam meningkatkan kesejahteraan sosial. Ia mendefinisikan aspek ekonomi dari fungsi kesejahteraan dalam kerangka utilitas individu dan sosial yang hirarkis, yang Opicisme meliputi: kebutuhan (darurat); kesenangan atau kenyamanan (hajaat); dan kemewahan (tahsinaat).

Budh adalah alat, akal yang merupakan perpaduan antara akal dan perasaan untuk menimbang baik dan buruk.45 Sedangkan tenaga adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu atau kemampuan untuk bertindak.46 Jadi budidaya adalah usaha yang bermanfaat untuk membuahkan hasil. 47. Hukum ekonomi syariah adalah hukum yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya dalam memenuhi kebutuhannya.

Bagan Kerangka Pikir

Metode penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini meliputi beberapa hal yaitu jenis penelitian, tempat penelitian dan waktu penelitian, fokus penelitian, jenis dan sumber data yang digunakan, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami fenomena dalam setting dan konteks yang alamiah. Kajian kualitatif ini berpijak pada paradigma post-positivisme yang tidak berusaha melakukan treatment dan conditioning atau memanipulasi fenomena yang diamatinya.

Penelitian ini mengkaji “Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Kecamatan Suppa Melalui Budidaya Rumput Laut (Perspektif Hukum Ekonomi Syariah).

Jenis dan Sumber Data

Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan melihat aspek objek penelitian. Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data kemudian dianalisis yaitu dengan mendeskripsikan hasil yang diperoleh dengan kata-kata. Analisis data dalam penelitian kualitatif pada dasarnya dilakukan sejak tiba di lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan.

Analisis data merupakan pedoman bagi peneliti, pada kenyataannya analisis data kualitatif terjadi selama proses pengumpulan data dan setelah pengumpulan data selesai.50. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deduktif, artinya data yang diperoleh di lapangan pada umumnya diuraikan dengan kata-kata yang menarik kesimpulan yang bersifat khusus. Menurut Miles dan Huberman, ada tiga metode dalam analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, pemodelan data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.

Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, oleh karena itu harus dicatat secara cermat dan detail. Semakin lama penelitian lapangan berlangsung, maka jumlah data yang diperoleh akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Mereduksi data berarti meringkas, memilih hal yang paling penting, memfokuskan pada hal yang penting, mencari tema dan membuang yang tidak perlu.

Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Menampilkan data memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan pekerjaan selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, grafik, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya, dan yang paling umum digunakan dalam penelitian kualitatif untuk merepresentasikan data adalah teks naratif.

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dan verifikasi awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah jika tidak ditemukan bukti pendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya. Namun jika kesimpulan awal yang dikemukakan didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten pada saat peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan tersebut merupakan kesimpulan yang otentik.

Uji Keabsahan Data

Gambar

Gambar 2. 1. Bagan Kerangka Pikir

Referensi

Dokumen terkait

Usaha lain seperti perdagangan produk rumput laut dalam skala lebih besar, belum dapat dikembangkan karena: (a) umumnya petani/pembudidaya rumput laut, menggunakan