• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM "

Copied!
99
0
0

Teks penuh

Tesis merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) pada program studi hukum ketatanegaraan Fakultas Syariah dan Hukum Islam. Judul Skripsi: Etika Profesi Hakim Pada Lembaga Penegakan Hukum Pengadilan Negeri Kota Parepare (Dari Sudut Pandang Hukum Islam). Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam kode etik profesi hakim dalam perspektif etika hukum Islam.

Pertanyaan yang akan dijawab dalam skripsi ini adalah: Pertama, bagaimana penerapan kode etik profesi hakim dalam menekan penyalahgunaan dan kewenangan profesi hakim di Pengadilan Negeri Kota Parepare.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Namun kenyataannya para pelaku profesi hukum masih belum menginternalisasikan dan menerapkan kode etik profesi dalam praktik profesinya sehari-hari, hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya masyarakat yang mengabaikan kode etik. sehingga imbauan tersebut tidak lepas dari ulasan negatif masyarakat. Oleh karena itu, perlu ditetapkan suatu standar kode etik profesi hukum yang akan menjadi pedoman dalam berperilaku profesional. Bagaimana penerapan kode etik profesi hakim dalam menekan penyalahgunaan dan kewenangan profesi hakim di Pengadilan Negeri Kota Parepare.

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Kota Parepare agar dapat berperan serta dalam penegakan kode etik profesi hakim di Pengadilan Negeri Kota Parepare.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Tinjauan Penelitian Terdahulu
  • Tinjauan Teoritis
  • Tinjauan Konseptual
  • Bagan Kerangka Pikir

Penelitian tesis yang dilakukan oleh Adriano, mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dengan judul “Etika Profesi Hakim dalam Perspektif Hukum Islam” tahun 2017 di Makassar. 17Adriano, “Etika Profesi Hakim dalam Perspektif Hukum Islam” (tesis sarjana; Fakultas Syariah dan Hukum: Makassar, 2017). Persamaan penelitian diatas dengan penelitian ini terletak pada permasalahan pembahasan yang akan diteliti yaitu etika profesi hakim dalam perspektif hukum Islam.

18Sulistyo Adi Rukmono, “Etika Profesi Hakim dalam Perspektif Hukum Islam (kajian analitis kode etik profesi hakim)” (tesis sarjana; Fakultas Syariah: Bandar Lampung, 2017).

METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengadilan Negeri Sidenreng Rappang di Kabupaten Sidrap d. Pengadilan Negeri Enrekang terletak di Kabupaten Enrekang. Setelah adanya perluasan wilayah hukum sebagaimana tersebut di atas, maka Pengadilan Negeri Parepare diturunkan menjadi kelas II hingga saat ini, dan pada tahun 2004, Pengadilan Negeri Parepare kembali diusulkan menjadi kelas I B, namun sampai saat ini belum ada realisasinya, sehingga kami kembali mengusulkan agar Pengadilan Negeri Parepare direklasifikasi ke kelas II. Naik kelas I B, Parepare menjadi kota terbesar kedua di Sulawesi Selatan setelah Kota Makassar. Gedung kantor Pengadilan Negeri Parepare terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. e) 1 (satu) ruang penasihat hukum (posbakum) f) 1 (satu) ruang alat bukti.

Hampir seluruh kantor Pengadilan Negeri Parepare dilengkapi dengan fasilitas berupa komputer (PC), printer, laptop, alat pendingin ruangan (AC), telepon/PABX dan website serta mesin fotokopi dan genset, sedangkan sarana transportasi ada 4 ( empat) kendaraan beroda sebanyak 3 (tiga) unit dan 6 (enam) 2 (dua) kendaraan. Tugas utama hakim adalah menerima, menyelidiki, mengadili dan memutus segala perkara yang diajukan ke hadapannya. Sekretariat Pengadilan Negeri Kelas II adalah aparatur tata usaha negara yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya tunduk dan bertanggung jawab kepada Ketua Pengadilan Negeri Kelas II.

Sekretariat Pengadilan Negeri Kelas II mempunyai tugas memberikan dukungan di bidang administrasi, organisasi, keuangan. Penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkup sekretariat Pengadilan Negeri Kelas IIB. Pelaksanaan pembagian perkara dikirimkan kepada Ketua Majelis Hakim, berdasarkan penetapan penunjukan Majelis Hakim dan Ketua.

Pelaksanaan pembahagian perkara yang dimajukan kepada ketua Majlis Kehakiman berdasarkan penetapan pelantikan Majlis Kehakiman oleh pemegangnya. Pelaksanaan agihan kes yang dibatalkan pendaftaran akan diteruskan dengan Presiden Kehakiman berdasarkan penentuan pelantikan Presiden Mahkamah.

KETUA

WAKIL KETUA

HAKIM

Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini akan menggunakan sumber data yang berasal dari segala informasi yang diperoleh dari responden dan dari dokumen-dokumen baik dalam bentuk statistik maupun dalam bentuk lain yang diperlukan untuk mendukung penelitian ini.38 Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu sumber data primer dan sekunder. sumber data. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber/informan asli dengan melakukan wawancara atau kuesioner untuk menunjang keakuratan data, memposisikan informasi sebagai sumber data utama penelitian ini. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh atau dicatat oleh pihak lain).

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi buku, laporan, majalah, literatur, website, serta informasi dari beberapa instansi terkait.

Teknik Pengumpulan dan Pengelolaan Data

Jadi, bisa dikatakan wawancara merupakan teknik yang paling efektif untuk mendapatkan data yang akurat dari responden. Namun peneliti memastikan bahwa komunikasi yang baik dan suasana yang menyenangkan akan menciptakan keterbukaan responden terhadap data yang diinginkan peneliti. Dokumentasi adalah pengumpulan data dari dokumen dan perpustakaan sebagai bahan analisis dan dalam penelitian ini.

Metode ini merupakan suatu metode pengumpulan data yang memberikan catatan-catatan penting berkaitan dengan masalah yang diteliti sehingga diperoleh data yang lengkap, valid dan tidak berdasarkan perkiraan. Cara ini hanya menggunakan data yang ada seperti indeks kinerja, jumlah anak, pendapatan, luas lahan, jumlah penduduk dan lain sebagainya.42.

Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis deduktif, artinya data yang diperoleh di lapangan secara umum kemudian diuraikan dalam bentuk-bentuk yang dapat diambil kesimpulan yang khusus. Menurut Miles dan Huberman, ada tiga metode analisis data kualitatif, yaitu redaksi data, pemodelan data, dan penarikan/verifikasi kesimpulan. Reduksi data adalah proses memilih, memfokuskan, mengabstraksi, dan mentransformasikan data mentah dari lapangan.45 Dalam proses reduksi ini, peneliti benar-benar mencari data yang benar-benar valid dan akurat.

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik dan diverifikasi kesimpulan akhir. Penyajian data merupakan kumpulan informasi terstruktur yang memberikan kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. Dalam kondisi seperti ini, peneliti mudah keliru atau ceroboh serta sangat tergesa-gesa dalam menarik kesimpulan yang bias, sewenang-wenang, dan tidak berdasar.

Kecenderungan kognitifnya adalah menyederhanakan informasi yang kompleks menjadi suatu bentuk atau konfigurasi yang terpadu, disederhanakan dan selektif sehingga mudah dipahami.46. Peneliti kemudian dapat menarik kesimpulan yang masuk akal dan melanjutkan ke tingkat analisis berikutnya. Merancang kolom dan baris matriks untuk data kualitatif dan menentukan data mana dalam format yang sama yang harus dimasukkan ke dalam sel mana yang merupakan kegiatan analisis.47.

Sejak awal pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai menentukan makna sesuatu, mengidentifikasi keteraturan, pola, penjelasan, konfigurasi. Kesimpulan akhir mungkin tidak dapat dicapai sampai pengumpulan data selesai, tergantung pada ukuran korpus catatan lapangan, metode pengkodean, penyimpanan dan penyempurnaan yang digunakan, pengalaman peneliti dan kebutuhan pemberi dana, namun kesimpulan sering kali sudah terbentuk. awal, bahkan jika peneliti menyatakan bahwa ia memproses secara induktif.48 Penyusunan kesimpulan hanyalah bagian dari aktivitas konfigurasi lengkap yang mengasyikkan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Kode Etik Hakim dalam Menekan Adanya Penyalahgunaan dan Wewenang Profesi Hakim di Pengadilan Negari Kota Parepare

Komisi Yudisial terus berupaya memberikan pemahaman komprehensif kepada pemangku kepentingan mengenai Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim. Oleh karena itu, bagi Komisi Yudisial, kode etik dan pedoman perilaku hakim merupakan semangat yang harus senantiasa dijaga. KEPPH yaitu Kode Etik Pedoman Perilaku Hakim merupakan puncak kerja sama antara Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung.

Terkait kode etik dan perilaku hakim diatur dalam keputusan bersama Presiden Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Presiden Komisi Yudisial Republik Indonesia No. 4 Tahun 2009 tentang kode etik dan perilaku hakim; Itulah sepuluh kode etik hakim yang harus dipatuhi dan dipraktikkan oleh seluruh hakim di Indonesia, khususnya hakim yang bekerja di Pengadilan Negeri Kota Parepare. 52 Restu Permadi, Hakim Pengadilan Negeri Kota Parepare, wawancara penulis di kantor PN Parepare, 9 Oktober 2020.

Ketika masyarakat sudah mengajukan pengaduan, maka Pengadilan Negeri akan menindaklanjuti pengaduannya untuk menjunjung tinggi kode etik Hakim. Kalaupun demikian, apakah menjadi kendala atau apa yang menjadi kendala dalam penerapan kode etik hakim di Pengadilan Negeri Parepare? Pada akhirnya tentu saja sepuluh kode etik dan pedoman perilaku hakim selalu berkaitan dengan kaidah hukum Islam dan agama lain.

Jadi jika seorang hakim melanggar sepuluh kode etik dan pedoman perilaku hakim, itu sama saja dengan melanggar aturan Tuhan sendiri. Apalagi saat ini informasi sudah serba terbuka dan masyarakat juga cerdas dan bisa terlibat langsung dalam pengawasan kode etik profesi di Pengadilan Negeri Pertama.

Konsep Hukum Islam dalam Mengatur Kode Etik Profesi Hakim

Pemahaman tersebut menjadikan kode etik sebagai keyakinan agama (I'tiqadat) tertentu untuk diamalkan dan bukan sekedar pengetahuan, karena berperan dalam bentuk pemikiran batin terkait dengan penerapan hukum (Syariah) dalam kehidupan. etika profesional. hakim. Untuk melihat relevansi dan implementasi kode etik hakim dalam penegakan hukum sesuai dengan etika Islam, maka akan dijelaskan beberapa hal melalui analisis berbagai pasal khususnya Bab II yang menyangkut hukum substantif. Ditinjau dari nilai-nilai filosofisnya, keadilan merupakan tujuan tertinggi penyelenggaraan keadilan, oleh karena itu di sinilah nilai keadilan tertuang dalam kode etik profesi hakim Indonesia.

Dalam kode etik profesi hakim, hakim harus menjunjung tinggi harkat dan martabat korps yang diwujudkan dalam sikap kerjasama, kesadaran, saling menghormati dan berperilaku baik atau bermartabat baik saat bertugas maupun di luar tugas serta memberikan teladan kepada bawahannya. Islam memerintahkan musyawarah untuk mencapai hasil yang benar dalam mengembangkan suatu putusan yang benar-benar tepat dalam asas musyawarah dan nilai kepatutan diwujudkan dalam memberikan putusan yang akan dilaksanakan oleh para pihak, meskipun sering terjadi banyak hakim yang mengabaikan kesusilaan dan sering kali mengabaikan kode etik yang berujung pada pelanggaran-pelanggaran tersebut, sangat mengaburkan idealisme profesi hukum yang mempunyai ciri utama pengabdian pada kemanusiaan, kebenaran dan kejujuran. Kode etik profesi hakim Indonesia merupakan alat untuk membina hakim dan memantau perilaku hakim,72 dalam arti profesi hakim merupakan suatu kesatuan profesi yang diikat oleh seperangkat aturan tertulis serta kesadaran dan solidaritas antar anggota korps untuk melaksanakannya. kode etik profesi hakim.

Diharapkan tetap terjalin solidaritas timbal balik antara hakim dan korps sebagaimana tertuang dalam kode etik hakim.73 Karena dari solidaritas hakim akan tumbuh kejujuran dalam penegakan hukum, sehingga jauh dari perbuatan curang. tindakan, terlepas dari apakah tindakan tersebut dilakukan atau tidak. oleh hakim sendiri atau secara kolektif. Dalam Islam, konsep kejujuran merupakan perwujudan dari nilai kebenaran, yaitu kejujuran dalam menepati janji mengenai penerapan kode etik profesi. Dalam kode etik profesi hakim di masyarakat, hakim harus saling menghormati, menghormati dan hidup sederhana, dan dalam keluarga, hakim harus melindungi keluarga dari perbuatan tercela, menjaga ketentraman dan keutuhan keluarga, serta menyelesaikan permasalahan keluarga dengan menggunakan hukum. norma. kesopanan yang berlaku di masyarakat.

Sedangkan kewajiban dan larangan yang terkandung dalam kode etik merupakan seperangkat nilai atau moral dalam profesi peradilan dan etika agama dalam Islam yang harus diamalkan oleh profesi peradilan, seperti penerapan nilai-nilai tersebut. kode etik yang sesuai dengan etika hukum Islam yang kita bahas sudah terucap. Hal ini terlihat dari banyaknya pelanggaran ringan, sedang, dan berat yang dilakukan hakim dalam menjalankan profesinya serta pengabaian terhadap kode etik yang seharusnya menjadi pedoman.

PENUTUP

Simpulan

Fenomena penyalahgunaan dan pengabaian kode etik profesi hakim merupakan konsekuensi dari rendahnya tingkat etika dan moralitas hakim.

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

In two closely located Spanish caves, paintings were shown to have been done about 14,000 years Bp1 in one cave and some 1,000 years later in the other.. Interestingly, the style of