GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Sejarah Umum Perusahaan
Crane ini juga ada di bengkel perakitan, yang digunakan untuk mengangkat baling-baling atau lainnya, kalau lebih jelas lihat gambar 1.12. Truk derek juga umumnya digunakan untuk mengangkat benda berat di luar pekerjaan berlabuh, jika lebih jelas lihat gambar 1.13. Diisi dengan pekerja menghilangkan korosi/karat dari pipa-pipa kapal asli. Jika ini lebih jelas, lihat Gambar 2.10.
Saksikan proses pengecatan jangkar kapal KRI AHP_355 hari ini. Jika lebih jelas lihat Gambar 2.12. Vacuum test adalah pengujian yang dilakukan pada area las (untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran) Jika lebih jelas lihat Gambar 2.16. Ditarik ke dermaga kolam menggunakan tali, jika lebih jelas lihat Gambar 3-20.
Setelah ponton dinaikkan, ponton ditarik keluar menggunakan tali dan ditopang di atasnya, jika lebih jelas lihat Gambar 3.22. Hal ini dimaksudkan agar dalam proses pemindahan posisi kapal tetap lurus, jika lebih jelas lihat Gambar 3.23.
Visi Misi Perusahaan
Struktur Organisasi Perusahaan
Direksi yang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Keuangan dan Komersial, serta Direktur Produksi dan Teknik bertugas dan bertanggung jawab penuh atas jalannya perusahaan. Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala departemen perencanaan dalam mengelola dan menangani proses perencanaan dan pengendalian. Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Produksi dalam mengelola dan mengarahkan proyek yang sedang dikerjakan.
Bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh masing-masing kepala departemen di departemen teknik. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas masing-masing kepala departemen di bidang produksi. Bertanggung jawab untuk melaporkan masalah keuangan kepada kepala Bagian Tata Usaha dan Keuangan Jika lebih jelas pada Gambar 1.6.
Ruang Lingkup Perusahaan
Fasilitas Perusahaan
Kantor galangan kapal memiliki tugas penuh mengatur semua kegiatan kerja, mulai dari pusat koordinasi, rapat, jika ada lagi. Seperti namanya, graving dock biasa disebut swimming dock yang dilengkapi dengan struktur gerbang berbentuk ponton. Graving dock merupakan salah satu fasilitas terpenting di perusahaan ini, dimana kapal dapat diperbaiki secara menyeluruh baik di atas maupun di bawah air.
Graving dock secara fungsional lebih efisien digunakan untuk kegiatan perbaikan kapal, namun tidak menutup kemungkinan juga digunakan untuk membuat bangunan kapal baru. Fungsinya untuk memasukkan air ke dalam bilge dock saat kapal hendak masuk lalu mengeluarkan air dari bilge dock agar kapal bisa duduk di blok lunas dan blok samping yang disusun terlebih dahulu. Gambar 1.10. Crane dengan kapasitas SWL 15 ton ini terletak di sebelah dermaga pengerukan dan dermaga apung, yang berfungsi mengangkat dan membongkar material perbaikan untuk diterapkan saat proses perbaikan sedang berlangsung, lihat lebih jelas pada Gambar 1.11.
Di PT JMI Unit II terdapat 4 unit truck crane dengan kapasitas 5 ton - 15 ton, crane sangat penting untuk kelancaran pekerjaan. Crane biasanya digunakan untuk mengangkat atau memindahkan barang dari dermaga atau kapal. Di JMI terdapat 5 buah forklift dengan kapasitas 3 ton-5 ton, dimana forklift ini juga sangat penting untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Jika ini lebih jelas, lihat Gambar 1.15.
Dua unit kompresor udara, masing-masing dengan kapasitas tekanan 10 bar, beroperasi memasok udara untuk sandblasting dan pengecatan pada kapal reparasi. Jika ini lebih jelas, lihat Gambar 1.16. Bengkel manufaktur adalah tempat proses pembuatan part atau komponen kapal dari dasar rancangan kerja itu sendiri. Jika ini lebih jelas, lihat Gambar 1.17. Untuk bengkel mesin Janata Marina Indah tersedia peralatan penunjang kerja seperti mesin bubut berbagai ukuran, penyeimbang baling-baling, mesin frais dan alat perbaikan mesin. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 1.18.
Janata Marina Indah memiliki berbagai peralatan penunjang seperti mesin bending pipa, mesin gerinda, power tools, las acetylene, mesin bor dan mesin bubut di PT.
DISKRIPSI KEGIATAN KERJA PRAKTEK
- Minggu Pertama
- Minggu Kedua
- Minggu Ketiga
- Minggu Keempat
- Minggu Kelima
- Minggu Keenam
- Minggu Ketujuh
- Minggu Kedelapan
- Minggu Kesembilan
Pada hari ini saya langsung turun ke lapangan di dermaga pemakaman mengikuti bagian lambung kapal. Pada hari ini kami juga turun ke dermaga untuk melihat para pekerja yang melanjutkan pekerjaannya setelah penutupan selesai, kemudian dilanjutkan dengan proses pengamplasan. Hari ini kami juga turun ke dermaga untuk melihat para pekerja yang melanjutkan pekerjaan pembongkaran damson yaitu membersihkan lubang-lubang di dalam lambung bekas damson.
Hari ini kami ke dok untuk melihat pekerja yang sedang melombong di atas kapal KRI AHP-355. Hari ini juga kami turun ke kandang untuk melihat gambar di lambung kapal KRI AHP -355. Kami juga turun ke dok hari ini untuk melihat pekerja meneruskan kerja mengecat lambung kapal KRI AHP-355.
Tujuannya adalah memajukan kapal sekitar 1-2 m dari blok abort atau lunas sebelumnya untuk melanjutkan proses pengecatan yang belum dicat, jika lebih jelas lihat gambar 2.11. Pada hari itu saya langsung turun ke lapangan di dekat graving dock, dimana saya melihat proses pengerokan lambung kapal. Hari ini kami turun ke dermaga untuk melihat para pekerja memasang balok lunas dan melihat para pekerja sedang memperbaiki lambung kapal PRIVATE yang bocor. Jika lebih jelas, lihat Gambar 2.13.
Hari ini kami turun ke dermaga untuk melihat para pekerja melanjutkan pekerjaannya merakit blok lunas dan blok samping dan juga para pekerja yang bekerja bersama membersihkan dermaga penguburan.Jika lebih jelas, lihat Gambar 2.14. Pada hari ini kami dipandu oleh Bpk. Ron dan Mr. Aprizal mengukur bukaan baling-baling di KM DHARMA FERRY II DAN KM SATYA KENCANA III. Besar kecilnya bantalan juga tergantung dari ukuran itu sendiri dan nanti akan dihitung berapa luas ruangnya, baru setelah mengetahui ukuran diameter bantalan akan disesuaikan.Jika lebih jelas lihat gambar 2.17.
Hari ini kami diinstruksikan oleh Bpk. Roni dan Bpk. Aprizal melanjutkan pengukuran jarak rudder dan diameter rudder pada kapal KM DHARMA FERRY II DAN KM SATYA KENCANA III. Pada hari ini kami juga diinstruksikan oleh Bpk. Roni untuk melakukan pengukuran bantalan baling-baling dan poros baling-baling pada kapal KM DHARMA FERRY II DAN KM SATYA KENCANA III. Jika lebih jelas, lihat Gambar 2.18. Pada hari ini kami juga diinstruksikan oleh Bpk. Roni dan Bpk. Aprizal untuk melanjutkan pengukuran bantalan baling-baling dan juga pengukuran diameter poros baling-baling kapal KM DHARMA FERRY II. Jika lebih jelas, lihat Gambar 2.19.
TINJAUAN KHUSUS
Pengenalan Docking dan Undocking
Dilakukan pekerjaan seperti survei tahunan serta penggantian plat di beberapa tempat yang ketebalannya sudah tidak memenuhi syarat dan pekerjaan lain yang dianggap perlu. Perbaikan dilakukan di atau dermaga atau bisa juga dilakukan di atas kapal. Apabila perbaikan dermaga dilakukan setiap 2 tahun atau periode dermaga yang dipersyaratkan oleh Biro Klasifikasi Kapal untuk kapal niaga/kargo dan 1 tahun untuk kapal penumpang.
Setelah semua pekerjaan perbaikan selesai, terutama di bawah garis air, proses selanjutnya adalah pelepasan.
Pengertian Docking dan Undocking Kapal di Graving Dock
Pintu dok berbentuk seperti ponton, diperbuat daripada struktur keluli, di mana pintu mempunyai rongga yang boleh diisi dengan air atau dikosongkan, supaya pintu boleh terapung di atas air dan digerakkan, apabila rongga itu kosong.lihat Rajah 3.2. Selain itu, ia juga dilengkapi dengan injap yang boleh dibuka untuk mengisi tangki dengan air supaya pintu tenggelam.Untuk mengeluarkan air dari kedua-dua tangki di pintu dan air di kolam, dok ini dilengkapi dengan pam air. . Membuka dok kapal ialah pemindahan kapal dari dok pengebumian ke laut dengan mengapungkan kapal tersebut apabila air di kolam dok itu sama rata dengan air dan pintu dok terbuka, kemudian kapal ditarik keluar dari dok pengebumian. .
Graving Dock dan Fasilitas Graving Dock JMI
Pompa utama disini adalah sumber tenaga utama, pompa ini mengeluarkan air dari grav dock sehingga kapal dapat berdiri di atas shims yang telah disediakan. Sementara itu, pompa siang hari digunakan untuk menghilangkan kelebihan air dari hujan dan kebocoran pada ukiran, menjaga agar ukiran tetap kering. Jika lebih jelas lihat Gambar 3.6 dan 3.7. Yaitu dengan menarik tali yang diikatkan pada pintu gerbang grav pier dengan alat manual atau alat angkat, karena pintu ini terapung di air, sehingga posisinya mudah diatur.
Caranya dengan membuka kran tangki pembuangan graving dock (tap I, II) dan pintu graving dock otomatis akan terangkat ke atas. Yaitu dengan cara menarik pintu kamar jenazah dan memposisikannya pada bibir pintu kemudian membuka katup tabung pengisi pada pintu kamar jenazah dan menutup katup pengisi kamar jenazah kemudian dengan beban pada pintu kamar jenazah maka pintu akan tertutup dengan sendirinya Jika sudah lebih jelas lihat pada Gambar 3.8 dan 3.9. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena berkaitan erat dengan ukuran dermaga makam itu sendiri.
Pengaturan waktu disini berdasarkan kondisi pasang surut dan kondisi dok kering itu sendiri. Janata Marina Indah pemilihan waktu tambat dan tambat kapal biasanya dilakukan pada malam hari, hal ini dikarenakan kondisi laut yang lebih tenang di sekitar area PT dan perhitungan estimasi waktu pengisian dan pengurasan air di dry dock. Setelah perbaikan kapal di dok kering selesai dan dikeluarkan dari kolam, kapal yang diperbaiki di dermaga apung mulai masuk ke dok kering tepat setelah kapal sebelumnya berangkat.
Sebelumnya, pintu dermaga diisi dengan air ballast agar pintu dermaga dapat duduk pada posisi yang benar. Jika lebih jelas, lihat Gambar 3.11. Setelah air pemberat dikeluarkan dari ponton, air laut dialirkan ke dalam kolam dermaga dengan membuka katup pada pintu ponton, jika lebih jelas lihat Gambar 3.19. Winch menarik rel sehingga dekat dengan bagian depan dermaga kubur Dalam kondisi ini, buritan kapal hampir habis.
Ketika posisi kapal ditentukan sejajar dengan penempatan blok lunas, kedua derek belakang dari dermaga ukiran menarik tali pengikat pintu pintu dermaga sehingga pintu perlahan menutup. Kolam dikosongkan dengan membuka klep pada ponton, kemudian air di dermaga perlahan-lahan dialirkan ke laut, jika lebih jelas lihat gambar 3.21. Ketika sebuah kapal sedang ditarik oleh kapal tunda, tali di haluan kapal dihubungkan ke tali tambat di sisi pelabuhan dan kanan, menjaga ketinggian kapal dan berpusat di dermaga.
Pemilihan Waktu
Tahap Pemasukan Sebelum Kapal Masuk ke Graving Dock
Proses Undocking Kapal di Graving Dock