• Tidak ada hasil yang ditemukan

program studi kebidanan program sarjana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "program studi kebidanan program sarjana"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KUSUSMA HUSADA SURAKARTA 2022 PENGARUH EDUKASI FAMILY CENTERED MATERNITY CARE (FCMC)

TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI SEIMBANG DI PUSKESMAS PUHPELEM

Siska Maharani1), Desy Widyastutik2)

1) Mahasiswa Prodi Kebidanan Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kusuma Husada Surakarta

2) Dosen Prodi Kebidanan Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kusuma Husada Surakarta

[email protected] ABSTRAK

Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah. Upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan kekurangan gizi dalam kehamilan yaitu dengan pemberian edukasi kesehatan dengan menggunakan media yang tepat dan efektif. Family Centered Maternity Care (FCMC) merupakan media edukasi kesehatan yang berpusat pada keluarga sehingga merupakan media yang efektif dan menarik.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang.

Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimen dengan one group pretest dan posttest. Populasi dalam penelitian adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di wilayah Kerja Puskesmas Puhpelem sebanyak 68. Pemilihan sampel menggunakan tehnik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 ibu hamil. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas data dan uji wilcoxon.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tingkat pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan edukasi. Dengan nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan edukasi adalah 61.75 pada pengukuran sesudah diberikan edukasi didapatkan nilai rata-rata 78.12 dengan nilai ρ-value 0,000 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang di Puskesmas Puhpelem.

Kata Kunci : Family Centered Maternity Care (FCMC), pengetahuan, ibu hamil dan gizi seimbang

Daftar Pustaka :

(2)

STUDY PROGRAM OF MIDWIFE GRADUATE PROGRAM FACULTY OF HEALTH SCIENCE KUSMA HUSADA UNIVERSITY, SURAKARTA 2022 THE EFFECT OF FAMILY CENTERED MATERNITY CARE (FCMC) EDUCATION

ON THE KNOWLEDGE LEVEL OF PREGNANT WOMEN ABOUT BALANCED NUTRITION IN PUHPELEM PUSKESMAS

Siska Maharani1), Desy Widyastutik2)

1) Students of the Midwifery Study Program, Undergraduate Program, Faculty of Health Sciences, University

Kusuma Husada Surakarta

2) Lecturer of Midwifery Study Program, Undergraduate Program, Faculty of Health Sciences, University

Kusuma Husada Surakarta [email protected]

ABSTRACT

Chronic Energy Shortage (KEK) in Indonesia is still quite high compared to other ASEAN countries. If the mother experiences malnutrition during pregnancy, it will cause problems. Efforts that can be made to prevent malnutrition in pregnancy are by providing health education using appropriate and effective media. Family Centered Maternity Care (FCMC) is a family-centered health education media so that it is an effective and interesting media. The purpose of this study was to analyze the effect of Family Centered Maternity Care (FCMC) education on the level of knowledge of pregnant women about balanced nutrition.

This study used a pre-experimental design with one group pretest and posttest. The population in this study were 68 pregnant women who had their pregnancy checked in the Puhpelem Health Center Work area. The sample selection used a purposive sampling technique with a total sample of 40 pregnant women. Data analysis in this study used the data normality test and the Wilcoxon test.

The results showed that there was an effect of the mother's level of knowledge before and after being given education. With the average value of knowledge before being given education is 61.75 in the measurement after being given education, the average value is 78.12 with an -value of 0.000 (<0.05), so it can be concluded that there is an effect of Family Centered Maternity Care (FCMC) education on knowledge level of pregnant women about balanced nutrition at Puhpelem Health Center.

Keywords: Family Centered Maternity Care (FCMC), knowledge, pregnant women and balanced nutrition

Bibliography :

(3)

PENDAHULUAN

Ibu hamil memiliki kebutuhan makanan yang berbeda dengan ibu yang tidak hamil, karena ada janin yang tumbuh dirahimnya. Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya seperti anemia, perdarahan dan berat badan ibu tidak bertambah secara normal, kurang gizi juga dapat mempengaruhi proses persalinan dimana dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, prematur, perdarahan setelah persalinan, kurang gizi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi lahir rendah (Zulhaida, 2015).

Berdasarkan data departemen kesehatan RI tahun 2020, sekitar 146.000 bayi 0-1 tahun dan 86.000 bayi baru lahir (0-28 hari) meninggal setiap tahun di Indonesia. Angka kematian bayi adalah 32 per 1000 kelahiran hidup, 54% penyebab kematian bayi adalah kurang gizi pada ibu hamil (Kemenkes, 2020).

Kekurangan Energi Kronik merupakan kondisi yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asupan gizi antara energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi ibu hamil yang menderita KEK mempunyai resiko mengalami kematian pada masa perinatal atau resiko melahirkan bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR).

Tiga faktor utama indeks kualitas hidup yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Faktor-faktor tersebut erat kaitannya dengan gizi masyarakat yang dapat digambarkan terutama pada gizi wanita hamil (Sulistyoningsih, 2012).

KEK bisa terjadi pada latar belakang pendidikan rendah atau pengetahuan seseorang yang rendah dan merupakan salah satu unsur penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizinya karena dengan tingkat pendidikan tinggi diharapkan pengetahuan / informasi

tentang gizi yang dimiliki menjadi lebih baik (Sulistyoningsih, 2012).

Kurang pengetahuan ibu hamil tentang gizi menyebabkan kurangnya makanan bergizi selama hamil. Salah satu faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil yaitu pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat gizi dalam makanan.

Perencanaan dan penyusunan makanan kaum ibu dan wanita dewasa mempunyai peranan yang penting. Faktor yang mempengaruhi perencanaan dan penyusunan makanan yang sehat dan seimbang bagi ibu hamil yaitu kemampuan ibu dan keluarga dalam membeli makanan serta pengetahuan tentang gizi (Marmi, 2013).

Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi seimbang kepada ibu dan keluarga adalah dengan melakukan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC). Family Centered Maternity Care (FCMC) adalah pemberian asuhan kepada wanita dan keluarganya pada saat kehamilan, kelahiran, post partum dan perawatan bayi yang dimasukkan ke dalam siklus kehiupan keluarga sebagai peristiwa normal dan sehat (Indriyani, 2016).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Puhpelem tercatat bahwa ibu hamil hamil mempunyai pengetahuan yang kurang tentang gizi seimbang. Berdasarkan UU No.4 tahun 2019 peran bidan dalam meningkatkan gizi ibu hamil adalah memberikan pelayanan kesehatan ibu seperti penyuluhan kesehatan terutama tentang pemenuhan gizi ibu selama kehamilan, penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak hanya sadar, tahu dan mengerti tetapi juga mau dan bisa melakukan sesuatu anjuran yang berhubungannya dengan kesehatan (Maulana, 2012).

Berdasarkan masalah diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC)

(4)

Pada Ibu Hamil Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi Seimbang di Puskesmas Puhpelem.

Tujuan Penelitian : 1. Tujuan Umun

a. Untuk menganalisis pengaruh edukasi family centered maternity care (FCMC) terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang di Puskesmas Puhpelem

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui karateristik ibu hamil meliputi umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas ibu.

b. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) tentang gizi seimbang di Puskesmas Puhpelem

c. Mengidentifikasi pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang berdasarkan usia, pendidikan, pekerjaan dan paritas ibu.

d. Menganalisis pengaruh edukasi family centered maternity care (FCMC) terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang di Puskesmas Puhpelem

METODE

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pre-eksperimen yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan adanya pengaruh edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang di Puskesmas Puhpelem. Penelitian yang digunakan adalah one group pretest dan posttest design.

Teknik Analisa data pada penelitian ini untuk Analisa data

menggunakan analisis data Univariat dan Bivariat. Analisis univariat terdiri dari distribusi frekuensi dan presentase untuk jenis dara kategorik (umur, Pendidikan, pekerjaan, paritas). Analisa data menggunakan Wilcoxon, karena menguji hipotesis dari dua variable yang berhubungan dengan nilai tingkat signifikan standar α = 0.05.

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari sampai Mei tahun 2022 bertempat di wilayah kerja Pueskesmas Puhpelem sebanyak 40 ibu hamil. Dari penelitian yang telah dilakukan pada ibu hamil kerjasama dengan bidan setempat.

Peneliti melakukan kunjungan rumah ibu hamil, pada saat kunjungan peneliti menjelaskan tujuan penelitian serta responden mengisi kuesioner gizi seimbang pada ibu hamil. Kemudian peneliti dan responden kontrak waktu terkait ketersediaannya didampingi keluarga dan peneliti menjelaskan dan menerapkan metode Family Centered Maternity Care (FCMC) dalam edukasi gizi seimbang ibu hamil .

Hasil pengambilan data penelitian tersebut terdiri dari 4 karakteristik responden yaitu, usia, pendidikan, pekerjaan dan paritas ibu. Data tersebut bisa dilihat pada table berikut :

1. Usia Responden

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Usia Karakteristik

Responden

Frekuensi (n)

Presentase (%)

<20 tahun 1 2,5

20-35 tahun 37 92,5

>35 tahun 2 5

Berdasarkan tabel 4.1 mayoritas responden berusia 20-35 tahun sebanyak 37 responden (92,5%).

(5)

2. Pendidikan Responden

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Pendidikan Karakteristik

Responden

Frekuensi (n)

Presentase (%)

SD 3 7,5

SMP 29 72,5

SMA/SMK 7 17,5

S1 1 2,5

Berdasarkan table 4.2 mayoritas responden memiliki Pendidikan menengah yaitu SMP sebanyak 29 responden (72,5%).

3. Pekerjaan Responden

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Pekerjaan Karakteristik

Responden

Frekuensi (n)

Presentase (%)

Petani 9 22,5

Mengurus Rumah Tangga

21 52,5

PNS 1 2,5

Wiraswata 9 22,5

Berdasarkan table 4.3 mayoritas responden bekerja mengurus rumah tangga yaitu sebanyak 21 responden (52,5%).

4. Paritas Responden

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Paritas Karakteristik

Responden

Frekuensi (n)

Presentase (%) Primigravida 21 52,5

Primipara 16 40

Multipara 3 7,5

Grandemulti 0 0

Berdasarkan table 4.4 mayoritas responden adalah ibu dengan paritas primigravida sebanyak 21 responden (52,5%).

Data yang diperoleh dari penelitian tersebut dianalisi dengan menggunakan

metode analisis uji Wilcoxon, karena untuk menentukan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi karena data tidak berdistrinbusi normal maka menggunakan Wilcoxon test. Berikut hasil analisis dari penelitian tersebut.

1. Mengidentifikasi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum diberikan Edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) Tentang Gizi Seimbang

Tabel 4.5 Identifikasi tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) tentang gizi

seimbang Pengetahuan Frekuensi

(n)

Presentase (%)

Baik (76-100) 2 5

Cukup (56-75) 28 70

Kurang (<56) 10 25

Total 40 100

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari 40 responden penelitian sebelum diberikan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) tentang gizi seimbang pada kehamilan, 2 orang (5%) memiliki pengetahuan baik tentang gizi seimbang pada kehamilan, 28 orang (70%) memiliki pengetahuan cukup tentang gizi seimbang pada kehamilan, 10 orang (25%) memiliki pengetahuan kurang tentang gizi seimbang pada kehamilan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden sebelum diberikan edukasi memiliki pengetahuan yang cukup tentang gizi seimbang pada kehamilan yakni 28 orang (70%).

2. Mengidentifikasi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Sesudah diberikan Edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) Tentang Gizi Seimbang

Tabel 4.6 Identifikasi tingkat pengetahuan ibu hamil sesudah diberikan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) tentang gizi

seimbang

(6)

Pengetahuan Frekuensi (n)

Presentase (%) Baik (76-100) 23 57,5

Cukup (56-75) 10 25

Kurang (<56) 7 17,5

Total 40 100

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dari 40 responden penelitian sesudah diberikan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) tentang gizi seimbang pada kehamilan, 23 orang (57,5%) memiliki pengetahuan baik tentang gizi seimbang pada kehamilan, 10 orang (25%) memiliki pengetahuan cukup tentang gizi seimbang pada kehamilan, 7 orang (17,5%) memiliki pengetahuan kurang tentang gizi seimbang pada kehamilan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden sesudah diberikan edukasi memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi seimbang pada kehamilan yakni sebanyak 23 orang (57,5%).

3. Menganalisis Pengaruh Edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gizi Seimbang

Tabel 4.7 Analisis pengaruh Edukasi Family Centered Maternity Care

(FCMC) Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gizi

Seimbang Penge-

tahuan

N Min- Max

Mean ρ- value Sebelum 40 40-80 61.75 0,000 Sesudah 40 50-95 78.12

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan edukasi adalah 61.75 pada pengukuran sesudah diberikan edukasi didapatkan nilai rata-rata 78.12.

Hasil uji statistic Wilcoxon mengalami peningkatan dengan nilai ρ-value 0,000 (<0,05) yang menunjukkan adanya pengaruh edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) terhadap tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang di Puskesmas Puhpelem.

PEMBAHASAN

Dari tabel 4.1 terlihat bahwa dari jumlah total responden sebanyak 40 responden Sebagian besar responden berusia 20-35 tahun sebanyak 37 responden (92,5%). Usia dewasa merupakan tahap perkembangan usia reproduksi sehingga aman bagi ibu untuk hamil dan melahirkan. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Rachmawati (2017) dimana hasil penelitian didapatkan bahwa ibu dengan usia produktif (20-35 tahun) dapat berfikir lebih rasional dibandingkan dengan ibu dengan usia yang lebih muda atau terlalu tua. Sehingga ibu dengan usia produktif memiliki motivasi lebih tinggi untuk memperhatikan kehamilannya.

Tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan jumlah total responden sebangian besar berpendidikan menegah sebanyak sebanyak 29 responden. Ibu yang memiliki pendidikan menengah diharapkan sudah memiliki pengetahuan yang lebih banyak tentang gizi seimbang pada ibu hamil. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori yang menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin baik pula pengetahuannya tentang sesuatu. Pada ibu hamil dengan tingkat pendidikan rendah kadang ketika tidak mendapatkan cukup informasi mengenai kesehatannya, ia tidak mengetahui mengenai bagaimana cara melakukan perawatan kehamilan yang baik (Sulistyawati, 2015). Orang yang berpendidikan tinggi cenderung ingin mengetahui segala sesuatu yang dialaminya. Mereka akan bertindak lebih rasional dan lebih mudah menerima gagasan baru. Tingkat pendidikan ibu hamil juga berpengaruh pada kesejahteraan bayinya. Ibu dengan pendidikan tinggi akan lebih peduli terhadap janinnya.

Mereka akan cenderung mencari penyebab dan solusi dari permasalahan yang terjadi

(7)

pada dirinya maupun calon bayinya.

Sehingga kualitas ibu dan kesejahteraan calon bayi akan selalu bisa terpantau dengan baik.

Sedangkan Ibu yang bekerja memiliki aktivitas lebih banyak dikarenakan statusya yang harus bisa merangkap untuk melakukan pekerjaan di dalam rumah dan di luar rumah.

Sebaliknya ibu rumah tangga memiliki waktu yang cukup untuk melakukan aktivitas dirumah maupun istirahat.

Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati, Puspitasari, dan Cania (2017) yang menjelaskan pekerjaan seseorang akan menggambarkan aktivitas, ibu hamil yang bekerja dengan aktivitas tinggi dan padat lebih memilih untuk mementingkan karirnya dibandingkan dengan kesehatannya sendiri. Sesuai dengan teori pekerjaan berkaitan dengan aktivitas atau kesibukan ibu. Kesibukan ibu akan menyita waktu sehingga pemenuhan selama kehamilan berkurang (Sunarsih, 2013). Hal itu juga bisa mendasari bahwa ibu yang tidak bekerja atau beraktivitas sebagai ibu rumah tangga mereka akan lebih maksimal dalam mengontrol kehamilannya. Ibu rumah tangga juga bisa mengukur dan menata jadwal kesehariannya sehingga bisa lebih fleksibel dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Berdasarkan paritas ibu didapatkan bahwa ibu hamil yang memiliki pengetahuan bik adalah ibu dengan paritas primigravida.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori kecenderungan kesehatan ibu yang berparitas rendah lebih baik daripada berparitas tinggi, terdapat asosiasi antara tingkat paritas dan penyakit-penyakit tertentu yang berkaitan dengan kehamilan (Notoatmojdo, 2012).

Berdasarkan tabel 4.5 Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 40 responden sebelum dilakukan edukasi menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang gizi seimbang pada ibu hamil memiliki pengetahuan cukup yakni sebanyak 28 orang (70%). Setelah

diberikan edukasi menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang gizi seimbang pada ibu hamil memiliki pengetahuan baik yakni sebanyak 23 orang (57,5%). Dengan demikian tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) tentang gizi seimbang mengalami peningkatan dari pengetahuan cukup ke pengetahuan baik.

Pemberian edukasi family Centered Maternity Care (FCMC) tentang gizi seimbang pada ibu hamil dapat memberikan peningkatan seperti yang dijelaskan dalam penelitian Anestya (2018), yang menunjukkan bahwa pengetahuan pada ibu hamil setelah pemberian edukasi dengan pendekatan keluarga dan menggunakan media buku saku memiliki pengetahuan yang tergolong baik. Hal ini terjadi karena pengetauan ibu hamil meningkat setelah dilakukan edukasi melalui pendekatan keluarga Family Centerd Maternity Care (FCMC). Family Centered Matrnity Care (FCMC) adalah edukasi yang berpusat pada keluarga yaitu dengan cara menyediakan perawatan bagi perempuan dan keluarga mreka yang mengintegrasikan kehamilan, persalinan, nifas dan perawatan bayi kedalam kontinum dari siklus kehidupan keluarga seperti biasa dengana cara hidup sehat.

Edukasi yang diberikan kepada ibu hamil membantu ibu hamil lebih mudah memahami materi yang disampaikan, ibu hamil ataupun keluarga menjadi lebih nyaman untuk memahami yang di sampaikan.

Sejalan dengan penelitian Indriyani, D., Asmuji & Wahyuni., (2019) bahwa secara empiris, kesehatan anggota keluarga berhubungan erat dengan kualitas kehidupan dalam sebuah keluarga.kleuarga yang didalamnya mempunyai beragam fungsi seperti fungsi fisik, psikologis, reproduksi, sosial dan fungsi ekonomi merupakan satu kesatuan yang saling mempengaruhi dalam kesehariannya.

Berdasarkan tabel 4.7 Secara umum, terdapat perubahan pengetahuan

(8)

responden. Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan edukasi adalah 61.75 pada pengukuran sesudah diberikan edukasi didapatkan nilai rata-rata 78.12. Hasil uji statistic Wilcoxon mengalami peningkatan dengan nilai ρ- value 0,000 (<0,05) yang menunjukkan adanya pengaruh edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang di Puskesmas Puhpelem.

Salah satu upaya untuk mencegah timbulnya masalah gizi pada ibu hamil yaitu dengan memberikan edukasi yang merupakan salah satu sarana atau upaya untuk menampilakan pesan informasi yang ingin disampikan melalui beberapa media dan metode. Edukasi yang dilaksanakan dengan bantuan media akan mempermudah dan memperjelas audiens dalam menerima dan memahami materi yang disampikan, selain itu juga dapat membantu menyampaikan materi (Nurul Riau Dwi Safitri, 2014).

Melakukan edukasi dengan metode pendekatan keluarga (FCMC) ternyata mampu meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada kehamilan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lubis, et.al (2013) yang membuktikan adanya pengaruh metode pendekatan keluarga dalam peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang.

Pengetahuan merupakan salah satu domain perilaku kesehatan. Pengetahuan merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Pengetahuan (kognitif) merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overtbehaviour) (Notoatmodjo, 2012).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Agustin (2020) menunjukkan ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang melalui media buku saku yang berfokus pada pendekatan

keluarga. Hal ini dikarenakan faktor dari penggunaan media pendidikan melalui pendekatan keluarga yang dibantu dengan buku saku dimana saat proses pendidikan berlangsung menggunakan indra pendengaran. Faktor lain yaitu karena media yang digunakan adalah dengan pendekatan keluarga sehingga lebih memudahkan responden untuk memahami dan menerima informasi.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data tentang edukasi family centered maternity care terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang di Puskesmas Puhpelem pada tahun 2022, dapat disimpulkan bahwa : 1. Karakteristik ibu hamil berdasarkan

usia adalah mayoritas ibu hamil dengan usia reproduksi sehat (20-35 tahun), berdasarkan pendidikan mayoritas ibu dengan tingkat pendidikan menengah (SMP), berdasarkan pekerjaan mayoritas ibu hamil dengan status pekerjaan yaitu sebagai ibu rumah tangga dan berdasarkan paritas ibu adalah mayoritas ibu hamil dengan paritas 0 atau primigravida (kehamilan pertama).

2. Tingkat pengetahuan responden tentang gizi seimbang pada ibu hamil memiliki pengetahuan cukup yakni sebanyak 28 orang (70%). Setelah diberikan edukasi menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang gizi seimbang pada ibu hamil memiliki pengetahuan baik yakni sebanyak 23 orang (57,5%). Dengan demikian tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan edukasi Family Centered Maternity Care (FCMC) tentang gizi seimbang mengalami peningkatan dari pengetahuan cukup ke pengetahuan baik.

3. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada kehamilan

(9)

di Puskesmas Puhpelem tahun 2022 tingkat pengetahuan baik sebanyak 23 responden (57,5%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 10 responden (25%), tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden17,5%.

Tingkat pengetahuan responden berdasarkan umur, mayoritas responden yang memiliki pengetahuan baik adalah responden yang berumur 20-35 tahun yakni sebanyak 23 orang (57,5%). Pengetahuan responden berdasarkan pendidikan, mayoritas responden yang memiliki pengetahuan baik adalah responden dengan pendidikan SMP yakni sebanyak 15 orang (37,5%). Pengetahuan responden berdasarkan pekerjaan, mayoritas responden yang memiliki pengetahuan baik adalah responden dengan pekerjaan mengurus rumah tangga yakni sebanyak 21 orang (52,5%). Pengetahuan responden berdasarkan paritas, mayoritas responden yang memiliki pengetahuan baik adalah responden dengan paritas primigravida yakni sebanyak 14 orang (35%).

4. Berdasarkan hasil uji Wilcoxcon diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05), dengan demikian dapat disimpulan bahwa ada pengaruh antara sebelum dan sesuadah diberikan edukasi tentang gizi seimbang pada ibu hamil dengan metode pendekatan keluarga atau Family Centered Maternity Care (FCMC).

DAFTAR PUSTAKA

1. AKG.2019. Angka kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Peraturan Kementrian kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019.

2. Andriani, M dan A. Azizah, 2017.

Tingkat Kecukupan Energi Protein pada Ibu Hamil trimester Pertama dan kejadian Kekurangan Energi Kronis.

Media Gizi Indonesia.

3. Damayanti, D. 2017. Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi : Protein. EGC. Jakarta.

4. Indriani, Y.,Khomsan, A., Sukandar, D., Riyadi, H., Zuraida, R. (2013).

Pengaruh Pemberian Zat Besi dan Asam Folat Dibandingkan dengan Multivitamin dan mineral pada Pekerja Wanita Usia Subur di Agroindustri Nanas, Makara Seri Kesehatan, 2013, 17(1): In Press DOI : 10.7454/msk.vl7il.xxxx

5. Kemenkes, RI, dirjen bina gizi.

Pedoman gizi seimbang, Kemenkes RI.2014

6. Kristiyanasari. (2016). Gizi Ibu Hamil.

Yogyakarta : Nuha Medika

7. Moehji, Shamien. 2013. Ilmu Gizi.

Jakarta : Bathara Karya Aksara 8. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi

Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

9. Nursalam (2017). Metodologi Penelitian : Pendekatan Praktis. (P.P.

Lestari, Ed) (4th ed). Jakarta : Salemba Medika.

10. Philips, C. R. (2015). Family Centered Matenity and newborn care: A basic text. Lippincott Philadelphia: Mosby Inc.

11. Rukiyah, A. Y., & Yulianti, L. (2014).

Asuhan Kebidanan Kehamilan.

Jakarta: CV.Trans Info Medika 12. Safitri, Nurul Riau Dwi, 2014.

Pengaruh Edukasi Gizi Dengan Ceramah Dan Booklet Terhadap Peningkatan Pngetahuan Dan Sikap Remaja. Skripsi (Online) (http://eprints.undip.ac.id/52289/1/88 8_Nurul_riau_Dwi_Safitri.pdf), diakses 9 juli 2017

13. Sipahutar HF, Aritonang EY dan Siregar AS, 2013. Gambaran Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Trimester Pertama dan Pola Makan dalam pemenuhan Gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Pasoburan Kecamatan Habinsara Kabupaten Toba Samosir. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Online Jurnal) (diunduh 19 Agustus 2018). Tersedia dari:

(10)

https://jurnal.usu.ac.id/index.php/gkre/

article/view/9812/4290.

14. Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung Alfabeta

15. Sulistyawati, 2015. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.

Yogyakarta : Perpustakaan Nasional.

16. Sukarni,I., dan Margareth. 2013.

Kehamilan, Persalinan, dan Nifas.

Yogyakarta: Nuha Medika

17. Suriasumantri dan Nurroh (2017).

Konsep Pengetahuan. Jakarta : Salemba Medika

18. Susilowati, Kuspriyanto. 2016. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Bandung, PT Refika Aditama

19. Sthepanie, dkk. 2016. Jurnal:

Gambaran kejadian kurang energi kronik dan pola makan wanita usia subur di Desa Pesinggahan Kecamatan Dawon Klungkung Bali 2014. Universitas Udayana.

20. Syahfitri, Yolanda, Ynti, E., Tuti, R.

2017. Gambaran Status Gizi Siswa- Siswi SMP Negeri 13 Pekanbaru 2016. JOM FK, Vol. 04 No. )1 Diakss dari

https://media.neliti.com/publications/1 84062-ID-gambaran-status-gizi-siswa- siswi-smp-negri.pdf

21. Wiknjosastro H. Ilmu Kebidanan.

Edisi ke-4 Cetakan ke-2. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2012; 523-529

22. Yuliana, 2017. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan.

Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

2-tailed 0,000 < 0,005 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh e-booklet tentang perawatan kehamilan sehat terhadap sikap ibu hamil selama

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik ingin mengetahui adakah “Hubungan Pengetahuan Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Perilaku Perawatan Kehamilan Ibu Hamil Trimester II

Selain itu penelitian terdahulu hanya meneliti perubahan tekanan darah, sedangkan penelitian ini melihat kecemasan ibu hamil Elrita Tawaang 2013 Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam

Mampu menjelaskan prinsip penyusunan gizi seimbang ibu hamil sesuai status kesehatan 6 Mampu menjelaskan prinsip penyusunan gizi seimbang ibu hamil sesuai zat gizi dalam makanan 7

SASARAN Ibu Hamil MATERI  Pengertian gizi seimbang pada ibu hamil  Zat gizi yang di butuhkan ibu hamil dan sumbernya  Manfaat gizi pada ibu hamil  Tanda tanda gizi kurang pada

Kurangnya pengetahuan dan perilaku buruk diet ibu hamil tentang pentingnya gizi selama kehamilan berdampak buruk bagi janin stunting yang terjadi pada janin berhubungan dengan tingkat

Kegiatan bertujuan untuk melalukan pemeriksaan ibu hamil serta memberikan edukasi kepada ibu hamil akan pentingnya konsumsi makanan dengan nutrisi dan gizi seimbang yang dibutuhkan oleh

7 Berdasarkan table 6 menunjukkan bahwa tingkat kesiapan persalinan responden penelitian ibu hamil trimester III pada UPTD Puskesmas Grogol setelah diberikan edukasi keseluruhan