• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Studi Magister Ilmu Hukum diakhiri dengan tesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Program Studi Magister Ilmu Hukum diakhiri dengan tesis"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

A. PENDAHULUAN

Penyelenggaraan Program Studi Magister Ilmu Hukum didasarkan pada SK Dirjen Dikti No. 1810/D/T/2001, tanggal 29 Mei 2001. Level Program Studi ini adalah Stratum Dua (S-2). Program Studi Magister Ilmu Hukum diakhiri dengan tesis. Kurikulum dan pengembangan program mengacu pada SK Dirjen Dikti.

1. Nomor: 656/Dikti/Kep/1993, tentang Penetapan Matra Uji, Dosen Penguji serta Mekanisme Penyelenggaraan Ujian Pengawasan Mutu Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Swasta.

2. Nomor: 363/D/T /1994 tentang silabus mata kuliah Ujian Negara Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Perguruan Tinggi.

3. Nomor: 347/Dikti/Kep/1998, Tentang Persyaratan dan Tata Cara Ujian Pengawasan Mutu Bagi Mahasiswa Program Pascasarjana Program Magister Perguruan Tinggi Swasta.

4. Nomor: 278/Dikti/Kep/1998, tentang Penyelenggaran Program Studi Magister Ilmu Hukum.

5. Nomor: 1810/D/T/1991, Perihal Ijin Penyelenggaraan Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang.

6. Nomor: 1899/D/T/2004, Perihal Perpanjangan ijin penyelenggaraan Program Studi Pada Universitas Widyagama Malang.

7. Nomor: 673/D/T/2007, Perihal Perpanjangan ulang ijin penyelenggaraan Program Studi pada Universitas Widyagama Malang.

B. TUJUAN DAN MANFAAT PENDIDIKAN 1. Tujuan Umum

Mencetak Magister Ilmu Hukum yang:

a. Beriman dan Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila dan memiliki integritas yang tinggi.

b. Bersifat Terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, politik, sosial, budaya dan perekonomian.

c. Mempunyai kemampuan untuk meningkatkan penampilan profesi melalui penelitian dan pengembangan.

d. Mempunyai kemampuan berpartisipasi dalam pengembangan Ilmu.

e. Mampu memutuskan pendekatan penyelesaian berbagai masalah dengan cara penalaran ilmiah untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kehidupan nasional.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai dengan menyelenggarakan Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum (MH) Konsentrasi Hukum Kenegaraan dan HAM adalah agar para lulusan:

a. Dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja (labor force) yang professional sehingga mampu bekerja dengan tingkat efisiensi tinggi dan produktif.

b. Mampu menelaah, menganalisis dan merumuskan keputusan strategis terhadap peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan dari setiap fenomena yang timbul.

(2)

c. Sesuai dengan identitas Universitas Widyagama Malang, yaitu kewiraswastaan, maka lulusan Program Pascasarjana dengan program studi Magister Ilmu Hukum (MH) dengan Konsentrasi Hukum Kenegaraan dan HAM diharapkan mampu menumbuhkan penegakan hukum dan jiwa kewirausahaan atau ikut membantu mengurangi tingkat pengangguran.

3. Manfaat Program Studi Magister Ilmu Hukum

a. Bagi Pembangunan Nasional, melalui ketersediaan profesi hukum yang berwawasan keilmuan, trampil, dan inovatif agar mampu mempercepat penegakan Supremasi Hukum ke arah yang lebih baik.

b. Bagi sarjana hukum dan yang lainnya (SI), melalui pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Widyagama diharapkan memberikan pedoman dan bekal berfikir secara ilmiah yang cukup bagi setiap kebijakan yang akan diambil.

c. Bagi masyarakat umum, membantu menelaah setiap fenomena yang ada di masyarakat sehingga para lulusan dapat diharapkan sebagai salah satu media untuk bertukar pikiran.

C. JANGKA WAKTU PENDIDIKAN

Lama studi pada Program Studi Magister Ilmu Hukum dirancang selama 5 Triwulan (15 bulan).

Beban studi pada Program Studi Ilmu Hukum adalah 45 SKS (Sistem Kredit Semester) yang terbagi atas:

1. Mata Kuliah Wajib Umum 18 SKS

2. Mata Kuliah Wajib Konsentrasi 9 SKS Hukum Kenegaraan & HAM

3. Mata Kuliah Wajib Semua Konsentrasi 6 SKS 4. Mata Kuliah Pilihan Semua Konsentrasi 9 SKS

(dipilih 2 MK dari 3 MK)

5. Tesis 6 SKS

D. JADWAL KEGIATAN Jadwal Kegiatan Pendaftaran

Pendaftaran dibuka setiap dua Semester pada:

Semester Ganjil dimulai awal bulan Januari s.d. bulan Maret.

Semester Genap dimulai awal bulan Juni s.d. bulan September.

Persyaratan bagi Calon Mahasiswa

Calon peserta yang dapat diterima sebagai mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang adalah yang berlatar belakang Sarjana Hukum, Sarjana Syariah, dan terbuka kemungkinan bagi yang bukan dari sarjana hukum dan syariah (wajib ikut matrikulasi), yang ijazahnya telah dilegalisir dari perguruan Tinggi Negeri/ Perguruan Tinggi Swasta.

Syarat penerimaan mahasiswa adalah sebagai berikut:

Mengisi formulir pendaftaran

Melampirkan foto copy ijazah S-1 yang sudah dilegalisir Melampirkan foto copy transkip S-1 yang sudah dilegalisir

(3)

Menyerahkan surat rekomendasi dari pimpinan tempat kuliah S-1 / pimpinan perusahaan / lembaga / instansi tempat bekerja

Surat keterangan tentang sumber dana dan penanggungan dana studi (bagi mahasiswa tugas belajar dari sponsor)

Kuliah Program Matrikulasi dilaksanakan selama 2 minggu untuk setiap angkatan, bulan Maret untuk penerimaan mahasiswa baru semester ganjil, dan bulan Juni untuk penerimaan mahasiswa baru semester genap.

Materi Program matrikulasi:

Materi program matrikulasi Magister Ilmu Hukum sebagai berikut:

¤ Pengantar Ilmu Hukum

¤ Pengantar Hukum Indonesia

¤ Bahasa Inggris Hukum

¤ Hukum Tata Negara

¤ Hukum Administrasi Negara Jadwal Kegiatan Perkuliahan:

¤ Kuliah Triwulan I dimulai bulan Maret s.d. Mei

¤ Kuliah Triwulan II dimulai bulan Juni s.d. Agustus

¤ Kuliah Triwulan III dimulai bulan September s.d. November

¤ Kuliah Triwulan IV dimulai bulan Desember s.d. Februari

E. SISTEM EVALUASI HASIL STUDI 1. Kegiatan Pengajaran

a. Kegiatan akademik untuk Triwulan I s.d. Triwulan III Kuliah tata muka (teori dan kasus) dan Triwulan IV s.d. Penulisan Tesis.

b. Setiap mata kuliah diajarkan oleh satu atau lebih dosen Pembina.

c. Mata kuliah yang memerlukan kasus, setiap mahasiswa diwajibkan menyerahkan laporan kasus secara individu/kelompok kepada dosen pembina sebelum diskusi kasus dilaksanakan.

d. Ujian Tengah Triwulan dan Ujian Akhir Triwulan masing-masing dilaksanakan satu kali.

2. Kegiatan Penilaian, Tesis dan Predikat Kelulusan 1. Penilaian

a. Penilaian hasil ujian suatu mata kuliah sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing dosen dengan sistem penilaian A s.d. E b. Mata Kuliah yang diasuh oleh lebih dari satu dosen, nilai akhir

digabungkan.

c. Nilai akhir merupakan gabungan dari nilai: tugas, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

Nilai akhir ditentukan dengan kriteria:

A = 3,76 s.d. 4,00 C = 1,76 s.d. 2,00 A- = 3,51 s.d. 3,75 C- = 1,51 s.d. 1,75 B+ = 3,01 s.d. 3,50 D+ = 1,51 s.d. 1,50 B = 2,76 s.d. 3,00 D = 0,76 s.d. 1,00 B- = 2,51 s.d. 2,75 D- = 0,51 s.d. 0,75 C+ = 2,01 s.d. 2,50 E = Gagal

(4)

2. Tesis

Tugas akhir mahasiswa Magister ilmu Hukum adalah tesis, berupa karya tulis yang didasarkan atas hasil penelitian. Tesis disusun dengan cara dan bentuk sesuai dengan peraturan yang ditetapkan, serta dibimbing oleh Komisi Pembimbing. Beban kredit dari tesis yang diwajibkan kepada mahasiswa Magister Ilmu hukum adalah 6 SKS.

Penilaian Tesis dibagi menjadi 4 komponen dengan pembobotan sebagai berikut:

Usulan penelitian dan seminar : 20%

Penelitian : 20%

Penulisan : 20%

Ujian Akhir : 40%

Ujian tesis dilaksanakan setelah draf tesis disetujui oleh komisi Pembimbing yang dinyatakan pada lembar persetujuan yang telah disediakan. Dalam ujian tesis dijajaki sampai sejauh mana ilmu pengetahuan yang dikuasai mahasiswa terutama yang berkaitan dengan tesisnya.

Dosen Penguji terdiri dari Komisi Pembimbing ditambah paling sedikit dua orang dosen penguji di luar Komisi Pembimbing dan Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum bertindak selaku ketua tim penguji. Perbaikan tulisan tesis harus diselesaikan paling lambat satu bulan setelah pelaksanaan ujian akhir.

3. Predikat Kelulusan

Setelah Perbaikan tulisan tesis selesai, dilaksanakan yudicium.

Jika batas waktu perbaikan yang ditentukan habis dan perbaikan tesis belum selesai, maka mahasiswa yang bersangkutan harus menempuh ujian tesis lagi.

Predikat kelulusan bagi mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam ujian akhir adalah sebagai berikut:

- Dengan pujian (cumlaude): apabila mencapai IPK 3,75 s.d. 4,00 tanpa nilai C dan lama studi maksimal 2 tahun

- Sangat memuaskan apabila mencapai IPK 3,75 s.d. 4,00 tetapi tidak memenuhi jangka waktu maksimal 2 tahun. Atau apabila IPK 3,51 s.d. 3,74 dengan masa studi maksimal 2 tahun

- Memuaskan apabila mencapai IPK 3,00 s.d. 3,50.

F. PELAKSANAAN PROGRAM AKADEMIK

1. Kurikulum Pendidikan Program Studi Magister Ilmu Hukum:

Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang dilaksanakan dengan beban SKS sejumlah 45 SKS yang terdiri dari:

1. Mata Kuliah Wajib Umum 18 SKS

2. Mata Kuliah Wajib Konsentrasi 9 SKS Hukum Kenegaraan & HAM

6. Mata Kuliah Wajib Semua Konsentrasi 6 SKS 7. Mata Kuliah Pilihan Semua Konsentrasi 9 SKS

(dipilih 2 MK dari 3 MK)

8. Tesis 6 SKS

(5)

Mata Kuliah Program Studi Magister Ilmu Hukum dikelompokkan sebagai berikut:

Mata Kuliah Wajib Umum

No Kode Nama Mata Kuliah SKS

1 2 3 4 5 6

MKH-600 MKH-601 MKH-605 MKH-604 MKH-603 MKH-602

Teori Hukum Filsafat Hukum

Metode Penelitian Hukum Sejarah Hukum

Sosiologi Hukum Politik Hukum

3 3 3 3 3 3

Jumlah 18

Mata Kuliah Wajib Konsentrasi Hukum Kenegaraan & HAM:

No Kode Nama Mata Kuliah SKS

1 2 3

MKK-606 MKK-607 MKK-608

Hukum Konstitusi

Negara Hukum dan Demokrasi Hukum Pemerintahan Lokal

3 3 3

Jumlah 9

Mata Kuliah Wajib Semua Konsentrasi :

No Kode Nama Mata Kuliah SKS

1 2

MKK-609 MKK-610

Sistem Peradilan dan HAM Hukum HAM

3 3

Jumlah 6

Mata Kuliah Pilihan Semua Konsentrasi (dipilih 2 MK dari 3 MK)

No Kode Nama Mata Kuliah SKS

1 2 3

MKK-611 MKK-612 MKK-613

Hukum SDA dan Lingkungan Hidup Hukum Perundang-undangan

Kebijakan Publik dan HAM

3 3 3

Jumlah 9

Tugas Akhir:

No Kode Nama Mata Kuliah SKS

1 MHT-630 Tesis 6

(6)

2. Gelar dan Kualifikasi

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 036/U/1993, tanggal 9 Februari 1993 tentang Gelar dan Sebutan lulusan Perguruan Tinggi, lulusan Program Studi Magister Ilmu Hukum akan menyandang gelar Magister Hukum (MH) serta berhak melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu ke jenjang Strata 3 (Program Doktor)

3. Metode Pengajaran

Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang melaksanakan pengajaran dengan menggunakan metode:

3.1. Metode Kuliah / Tatap Muka

Metode ini digunakan untuk membahas teori ataupun kajian hasil penelitian. Metode kuliah akan dilaksanakan secara penuh pada program matrikulasi. Sedangkan pada program regular setiap semester metode kuliah tidak sepenuhnya digunakan karena juga digunakan metode lainnya.

3.2. Diskusi Kelas

Metode diskusi kelas akan banyak digunakan dalam kegiatan mengajar pada Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang. Diskusi kelas akan digunakan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap teori-teori yang dikaji juga studi empiris dari hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

3.3. Karya Mandiri

Karya Mandiri yang dimaksud adalah pekerjaan-pekerjaan mahasiswa yang ditulis dalam term paper sebagai satu syarat dalam pengambilan materi kuliah. Tugas ini dilakukan secara individu dalam semester tertentu.

3.4. Alat Peraga

Dalam pelaksanaan kegiatan, perkuliahan dibantu alat peraga yang ada di Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang seperti:

1. Papan Tulis

2. Overhead Projector 3. Slide Projector

4. Aplikasi Program Komputer 5. Transparant Sheet

6. Perangkat Komputer

(7)

G. STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

(Peraturan Universitas Widyagama Nomor: 2/PTS.030.H-!/2003 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas)

Uraian Tugas Pejabat Program:

1. Direktur Program Pascasarjana bertanggung jawab atas semua kegiatan ke dalam maupun kegiatan ke luar kepada Rektor dan kepada Yayasan Pembina Pendidikan Indonesia (YPPI) Universitas Widyagama Malang.

2. Sekretaris Program Pascasarjana bertugas membantu tugas direktur pada bidang administrasi akademik, keuangan meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, bertanggung jawab kepada Direktur Program Pascasarjana.

DIREKTUR

Prof. Dr. Muryati, SE., MM

SEKRETARIS

KPS. MAGISTER ILMU HUKUM SEKRETARIS

Dra. Yekti Intyas, MM

SEKRETARIS

KPS. MAGISTER MANAJEMEN KPS. MAGISTER MANAJEMEN Dr. Arif Purwanto, SE.,MM.

KPS. MAGISTER ILMU HUKUM Dr. Lukman Hakim, SH., MH

KABAG. ADMINISTRASI Mujahidin

KASUB. BAG. ADM. AKADEMIK

KASUB. BAG. KEUANGAN

KASUB. BAG. RT. & PERLENGKAP.

KAUNIT PENUNJANG

LABORAN:

- KOMPUTER - BAHASA - PUSTAKAWAN

(8)

3. Ketua Program Studi (KPS) bertugas membantu Direktur dan Sekretasris dalam bidang:

Menyiapkan kegiatan akademik di Program Studi masing-masing.

Menentukan mata kuliah yang diajarkan beserta dosen pada setiap triwulan, termasuk kegiatan alih tahun (matrikulasi) Program Studi.

Menentukan komisi pembimbing utama dan kedua bagi mahasiswa Program Studi.

Mengevaluasi hasil studi mahasiswa.

Menentukan program kegiatan akademis, seminar, kuliah tamu, dsb.

Mengkoordinir tenaga pengajar dalam kegiatan-kegiatan ilmiah yang lebih produktif.

Menjalin Kerjasama dengan mitra perusahaan (BUMN, Industri, Lembaga Peradilan, Jasa Transportasi dan Pariwisata, Balai Penelitian, Koperasi dan Perbankan) yang ada di Jawa Timur khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya.

Menjalin kerjasama akademis dengan Perguruan Tinggi di Indonesia yang menyelenggarakan Pendidikan Program Pascasarjana dan juga dengan Perguruan Tinggi di Luar Negeri.

4. Sekretaris Program Studi bertugas dan berfungsi pada bidang administrasi akademik meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, kontrol dan evaluasi kegiatan administrasi akademik dan bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi Program Pascasarjana.

5. Kepala Bagian Administrasi dan Penunjang bertugas membantu Direktur Program Pascasarjana dalam menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif yang meliputi administrasi akademik keuangan, administrasi kemahasiswaan, administrasi umum, dan administrasi perencanaan dan sistem informasi.

6. Subbag Administrasi Akademik, Subbag Keuangan, dan Kepala Unit Penunjang Laboratorium melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana diatur dalam peraturan Universitas Widyagama Malang Nomor:

2/PTS.030.h-1/2003 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas.

H. DAFTAR NAMA PENGAJAR 1. Prof. H.A. Mukthie Fadjar, SH.,MS 2. Prof. Dr. H.M.F. Baradja, MA 3. Prof. Dr. Hj. Muryati, SE., MM 4. Prof. Dr. Ir. Iwan Nugroho, MS 5. Prof. Dr. Ir. Sukamto, MS 6. Prof. Dr. Koesno Adi, SH., MS 7. Prof. Dr. Isrok, SH., MH

8. Prof. Dr. Agus Santoso, SH., MH 9. Dr. Joko Imbawani, SH., MH 10. Dr. Lukman Hakim, SH., MH 11. Dr. Anwar C, SH., MH 12. Dr. Fatkhurohman, SH., MH 13. Dr. Agus Sudaryanto, SH., MH 14. Dr. Sirajuddin, SH., MH 15. Dr. Solehoddin, SH., MH 16. Dr. Anis Ibrahim, SH., MH

17. Dr. Taufik Iman Santoso, SH., MH

(9)

18. Dr. Tumbur Ompu, SH., MH 19. Dr. M. Muhdor, SH., MH

20. Purnawan D. Negara, SH., MH (Cand. Dr) 21. Zahir Rusyad, SH., MH (Cand. Dr)

22. Alikudin Saragih, SH., MH (Cand. Dr) 23. R. Syarifudin, SH., MH (Cand. Dr) 24. Tunggul Anshari, SH., MH (Cand. Dr) 25. Drs. Miftachus Sjuhad, SH., MH 26. Ibnu Subarkah, SH., MH

27. Zulkarnain, SH., MH

I. STRUKTUR MATA KULIAH DAN PENGAJAR 1. Mata Kuliah Program Studi Magister Ilmu Hukum

Semester 1 (15 SKS)

No Kode Nama Mata Kuliah SKS Dosen Pembina

1 MKH-600 Teori Hukum 3 Tim: Prof. H. A. Mukthie Fadjar, SH. MS Zahir Rusyad, SH, MH. (Cand. Dr) 2 MKH-601 Filsafat Hukum 3 Tim: Dr. Anwar C., SH., MH

Ibnu Subarkah, SH., MH 3 MKH-603 Sosiologi Hukum 3 Tim: Dr. Lukman Hakim, SH., MH

Dr. Agus Sudaryanto, SH., MH 4 MKH-604 Sejarah Hukum 3 Tim: Dr. Joko Imbawani, SH, MH

Dr. Sirajudin, SH, MH 5 MKH-602 Politik Hukum 3 Tim: Dr. Fatkhurohman, SH. MH

Dr. Solehoddin, SH., MH

Jumlah 15

Semester II (15 SKT)

No Kode Nama Mata Kuliah SKS Dosen Pembina

1 MKH-605 Metode Penelitian Hukum 3 Tim: Dr. Agus Sudaryanto, SH. MH Dr. Sirajuddin SH., MH 2 MKK-606 Hukum Konstitusi 3 Tim: Prof. H. A. Mukthie Fadjar, SH. MS

Dr. Anwar C., SH, MH 3 MKK-607 Negara Hukum dan

Demokrasi

3 Tim: Dr. Lukman Hakim, SH. MH Dr. Djoko Imbawani, SH., MH 4 MKK-609 Sistem Peradilan dan

HAM

3 Tim: Dr. Solehoddin, SH., MH Zulkarnain, SH., MH 5 MKK-611 Hukum SDA dan

Lingkungan Hidup

3 Tim: Dr. Fatkhurohman, SH.,MH.

Purnawan D Negara, SH. MH.

Jumlah 15

(10)

Semester III (12 SKS)

No Kode Nama Mata Kuliah SKS Dosen Pembina 1 MKK-602 Hukum Perundang-

undangan

3 Tim: Dr. Sirajudin, SH., MH Zulkarnain, SH., MH 2 MKK-610 Hukum HAM 3 Tim: Dr. Anwar, SH.MH

Dr. Agus Sudaryanto, SH., MH 3 MKK-608 Hukum Pemerintahan

Lokal

3 Tim: Prof. H.A. Mukthie Fadjar, SH. MS Dr. Fatkhurrohman, SH. MH 4 MKK-613 Kebijakan Publik & HAM 3 Tim: Dr. Anwar C. SH. MH.

Dr. Tunggul Anshari, SH., MH

Jumlah 12

Semester IV dan V (6 SKS)

No Kode Nama Mata Kuliah SKS Dosen Pembina

1 MHT-630 Tesis 6 Komisi Pembimbing

J. DESKRIPSI MATA KULIAH MAGISTER ILMU HUKUM

1. Metode Penelitian Hukum

Mata Kuliah ini bertujuan agar mahasiswa semakin menguasai dan mendalami penelitian hukum sebagai instrumen utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya pelbagai konsep-konsep hukum berimplikasi pada pilihan metode penelitian yang digunakan, baik konsep hukum dalam arti normatif maupun konsep hukum dalam arti empiris, berimplikasi. Mata kuliah ini diarahkan untuk membekali mahasiswa untuk menyusun tugas akhir dalam bentuk tesis, karena itu penguasaan terhadap konsep-konsep hukum dan metode penelitian, meliputi, langkah-langkah, metodologi, sampai penyusunan laporan penelitian.

Buku Wajib:

1. Soerjono Soekanto, PENGANTAR PENELITIAN HUKUM.

2. Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, PENELITIAN HUKUM NORMATIF.

3. Ronny Hanitiyo, METODE PENELITIAN HUKUM DAN JURIMETRI.

4. Peter Mahmud Marjuki, METODE PENELITIAN HUKUM NORMATIF.

2. Teori Hukum

Mata Kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa terhadap perkembangan teori-teori hukum dan menelaah teori-teori hukum utama (grand theory) meliputi teori hukum alam, teori hukum positif, teori hukum sosiologi, teori realisme hukum Amerika, dan sebagainya.

Sedangkan bagian kedua akan menelaah problem-problem praktis dalam filsafat hukum, Negara hukum/rule of law, kewajiban mematuhi hukum, dan sebaginya. Problem-problem praktis tersebut akan dikaji dalam perspektif teori-teori hukum yang telah dibahas pada bagian pertama.

Buku Wajib:

1. Sudikno Mertokusumo, TEORI HUKUM.

2. Bernard L. Tanya, TEORI HUKUM STRATEGI TERTIB MANUSIA LINTAS RUANG DAN GENERASI.

(11)

3. Roberto M. Unger, TEORI HUKUM KRITIS KAJIAN TENTANG POSISI HUKUM DALAM MASYARAKAT MODERN.

4. Romli Atmasasmita, TEORI HUKUM INTEGRATIF, REKONSTRUKSI TERHADAP TEORI HUKUM PEMBANGUNAN DAN TEORI HUKUM PROGRESIF.

3. Filsafat Hukum

Melalui kuliah Filsafat Hukum mahasiswa diajak memikir dan merenungkan kembali hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan, ilmu hukum dan filsafat hukum. Mendalami filsafat hukum dengan memperhatikan aliran hukum alam, aliran sejarah, mazab analytical juris prudence, mazab Wina, Pragmatis positivis, pragmatical legal realism, di samping itu masalah tujuan hukum, keadilan Rule of Law, ketaatan pada hukum, dan hubungan hukum dengan kekuasaan dibahas pula.

Buku Wajib:

1. Budiono Kusumohamidjojo, FILSAFAT HUKUM PROBLEMATIK KETERTIBAN YANG ADIL.

2. Darji Darmodiharjo, dkk, POKOK-POKOK FILSAFAT HUKUM APA DAN BAGAIMANA FILSAFAT HUKUM INDONESIA.

3. Theo Huijbers, FILSAFAT HUKUM DALAM LINTASAN SEJARAH.

4. Sosiologi Hukum

Bertujuan agar mahasiswa mengerti bahwa Ilmu Hukum (Hukum) tidak dapat hanya dipandang/dipelajari dari sifatnya yang formal legalistik, akan tetapi dapat dipandang dari sudut sosiologis. Antara masyarakat dan hukum tidak dapat dipisahkan. Sosiologi Hukum antara lain bertujuan untuk memberikan penjelasan terhadap praktek-praktek hukum. Mengapa praktek yang demikian itu terjadi, sebab-sebabnya faktor-faktor apa yang berpengaruh serta latar belakangnya dan sebaginya.

Buku Wajib:

1. Soerjono Soekanto, POKOK-POKOK SOSIOLOGI HUKUM.

2. Satjipto Rahardjo, SOSIOLOGI HUKUM PERKEMBANGAN METODE DAN PILIHAN MASALAH.

3. Alvin S. Johnson, SOSIOLOGI HUKUM.

4. Tb. Ronny Rahman Nitibaskara, dkk, SOSIOLOGI HUKUM.

5. Sejarah Hukum

Tujuan mendalami sejarah hukum untuk mahasiswa, agar mengetahui/lebih menyadari bahwa pertumbuhan hukum pada masa lampau, kini dan mendatang, khususnya pertumbuhan hukum Indonesia (pra-kolonial), masa kolonial, pasca kemerdekaan merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Pertumbuhan/perkembangan tidak dapat dilepaskan dengan pertumbuhan masyarakatnya. Studi ini bermaksud pula mengenali dan memahami secara sistematis proses-proses terbentuknya hukum, faktor-faktor yang menyebabkannya, dan sebagainya. Dengan demikian pertumbuahan hukum suatu Negara dapat berbeda, karena faktor budaya, kultur beserta perkembangan / kemajuan masyarakat akan berpengaruh pula.

Buku Wajib:

1. Munir Fuady, SEJARAH HUKUM.

2. Badan Pembinaan Hukum Nasional, SIMPOSIUM SEJARAH HUKUM.

(12)

6. Politik Hukum

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui kebijakan hukum (legal policy) yang hendak diterapkan secara nasional oleh pemerintah Negara Republik Indonesia. Politik penyusunan hukum (termasuk politik perundang-undangan), politik pelaksanaan/penegakan hukum, dan politik penerapan hukum akan dikaji dan dikaitkan dengan tujuan bernegara yang telah ditetapkan oleh para pendiri Negara. Pendekatan studi ini bersifat interdisipliner, karena politik hukum dalam rangka mewujudkan sistem hukum nasional akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti dasar dan corak politik yang akan dibangun, sistem ekonomi yang hendak dikembangkan, sistem sosial dan budaya, sistem keamanan serta pengaruh kecenderungan- kecenderungan global.

Buku Wajib:

1. Soehino, POLITIK HUKUM DI INDONESIA.

2. Jazim Hamidi, dkk, TEORI DAN POLITIK HUKUM TATA NEGARA.

3. Moh. Mahfud MD, POLITIK HUKUM DI INDONESIA.

4. Moh. Mahfud MD, MEMBANGUN POLITIK HUKUM, MENEGAKKAN KONSTITUSI.

5. Abdussalam, POLITIK HUKUM.

7. Hukum Konstitusi

Mata kuliah diberikan agar mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara Negara dan konstitusi, UUD, dan hak-hak asasi manusia.

Konstitusionalisme, konstituante, demokrasi dan pemilu beserta klarifikasi dan perubahan konstitusi dalam sistem hukum suatu negara merupakan suatu kesatuan. Konstitusi/UUD 1945, dengan segala hubungan dan perubahan- perubahan tersebut beserta pengaruh kekuatan politik yang ada tidak dapat dipisahkan. Perubahan-perubahan tersebut beserta pengaruh kekuatan politik yang ada tidak dapat dipisah. Perubahan-perubahan konstitusi berdampak terhadap sistem pemerintahan yang ada.

Buku Wajib:

1. Ellydar Chaidir, HUKUM DAN TEORI KONSTITUSI.

2. Jazim Hamidi, HUKUM PERBANDINGAN KONSTITUSI.

3. A. V. Dicey, PENGANTAR STUDI HUKUM KONSTITUSI.

8. Negara Hukum dan Demokrasi

Mata Kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu menjelaskan teori berdirinya Negara, macam/tipe/corak Negara, lahirnya Negara hukum. Di samping itu hubungan Negara hukum dengan prinsip demokrasi, Negara hukum dan teori demokrasi, Negara hukum dan praktek demokrasi, Negara hukum dan kenyataan demokrasi merupakan kajian antara hukum dan demokrasi, antara lain materi ini akan terkait dan disinggung pula sistem pemerintahannya.

Buku Wajib:

1. Abdul Aziz Hakim, NEGARA HUKUM DAN DEMOKRASI DI INDONESIA.

(13)

9. Sistem Peradilan dan HAM

Mata Kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu menjelaskan bahwa sistem peradilan akan menjadi salah satu instrument penting untuk menegakkan hukum (law enforcement) bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia. Pentingnya masalah penegakan hukum yang diwujudkan dalam proses dan vonis pengadilan akan diketahui sejauh mana orientasi dengan upaya menegakkan HAM. Dari proses dan keputusan pengadilan yang ada (studi kasus) akan terlihat sejauh mana proses peningkatan atau “penurunan”

penghormatan pada HAM. Tinjauan praktis dari hal ini akan dapat dilihat sejauh mana dikaitkan dengan lahirnya Peradilan HAM.

Buku Wajib:

1. Henny Mono, HAM DAN PERADILAN HAM DI INDONESIA.

2. Rozally Abdullah, PERKEMBANGAN HAM DAN KEBERADAAN PERADILAN HAM DI INDONESIA.

3. Abdussalam, HAM DALAM PROSES PERADILAN.

10. Hukum HAM

Mata kuliah ini bertujuan memberi wawasan mahasiswa mampu menjelaskan keberadaan dan hubungan hukum dan masalah perlindungan hak asasi manusia. Sejauh mana perjuangan untuk mengedepankan kepentingan- kepentingan manusia di tengah-tengah masyarakat, terutama hubungan dengan pemerintah sudah mendapat tempat yang tepat. Dengan demikian akan terlihat sekaligus teruji sejauh mana hubungan hukum di tengah-tengah masyarakat yang seharusnya dijadikan alat untuk mengatur seluruh kepentingan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain dapat dikaji dari HAM sejauh mana hukum telah mengatur masalah ini sebagai jaminan perlindungan kepentingan manusia dan tidak terjadi sebaliknya, yakni penindasan atas hak seorang manusia.

Buku Wajib:

1. Bahder Johan Nasution, NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA.

2. Masyhur Effendi, HAK ASASI MANUSIA DALAM HUKUM NASIONAL DAN INTERNASIONAL.

3. Masyhur Effendi, HAM DALAM DIMENSI/DINAMIKA YURIDIS, SOSIAL, POLITIK.

11. Hukum SDA dan Lingkungan Hidup

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa lebih menyadari bahwa pertumbuhan penduduk dunia termasuk di Indonesia sangat besar, dan memberi tekanan yang besar, malah merusak alam. Apabila hal ini dibarengi dengan kemajuan teknologi yang mampu meningkatkan sumber daya alam, tanpa kontrol/ aturan hukum yang tepat. Karena itu, masalah kelestarian lingkungan dan tingkah laku manusia perlu diatur lewat aturan hukum lingkungan, sehingga keberadaan lingkungan tetap aman/ lestari untuk kehidupan bersama. Oleh karena itu, usaha untuk melestariakan sumber daya alam menjadi sangat penting di era pembangunan khususnya pembangunan industri di Indonesia. Salah satu bentuk usaha tersebut adalah menumbuhkan dan mengembangkan hukum lingkungan moderen yang meliputi: Asas-asas Hukum Lingkungan baik Nasional maupun Internasional.

(14)

Buku Wajib:

1. Marhaeni Ria Siombo, HUKUM LINGKUNGAN & PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA.

2. Koesnadi Hardjasoemantri, HUKUM PERLINDUNGAN LINGKUNGAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA.

3. Daud Silalahi, HUKUM LINGKUNGAN DALAM SISTEM PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN INDONESIA.

12. Kebijakan Publik dan HAM

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui pola kebijakan yang akan diambil oleh administratur negara untuk kepentingan umum.

Perlindungan kepentingan umum sangatlah perlu, mengingat sektor ini sangat menyangkut banyak orang baik secara individual maupun kelompok.

Mengingat begitu rumitnya pengaturan urusan publik ini menjadikan peran kebijakan sangat penting untuk menghindari dan mencegah perkosaan terhadap hak-hak publik. Pola kebijakan yang akan diambil oleh administratur negara untuk mengatur kepentingan umum sangat memberikan arti bagi keberadaan Pemerintah sendiri. Sehingga komitmen harus dibarengi dengan ketetapan bertindak khususnya dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan masalah-masalah publik.

Buku Wajib:

1. Muchsin, HUKUM DAN KEBIJAKAN PUBLIK.

2. Demos, KEBIJAKAN PUBLIK BERBASIS HAK ASASI MANUSIA (HAM).

13. Hukum Pemerintahan Lokal

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu menjelaskan kebijakan pemerintah yang secara territorial sangat luas, karenanya dalam mengendalikan pemerintahan tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah pusat. Peran pemerintah Daerah (Pemda) atau Pemerintah Lokal semakin penting. Harapan ini lebih bertumpu kepada kualitas Pemerintah Lokal dalam mengendalikan pemerintahan di daerah. Di sisi lain prospek daerah khususnya setelah diberlakukannya Otonomi Daerah akan memaksa daerah untuk memikirkan rumah tangganya sendiri mulai dari urusan sumber daya, anggaran, sarana dan prasarana serta persiapan SDM. Karena itu pendalaman perkembangan perundang-undangan yang pernah ada menjadi bagian materi yang penting.

Buku Wajib:

1. Ridwan, HR, HUKUM ADMINISTRASI NEGARA.

2. Andi Kasmawati, IMPLIKASI HUKUM KEBIJAKAN DESENTRALISASI.

14. Hukum Perundang-undangan

Mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai norma hukum sebagai dasar untuk memahami peraturan perundang-undangan, Tata susunan norma hukum dalam negara RI dan teori yang terkandung di belakangnya, Tradisi hukum dan pembentukan hukum, Kriteria peraturan perundang-undangan yang baik, Lembaga-lembaga negara dan Pemerintahan RI yang terlibat dalam pembentukan peraturan perundang-undangan, Jenis fungsi dan materi muatan peraturan perundang-undangan. Selain itu mata

(15)

kuliah ini juga mengkaji tentang proses pembentukan berbagai peraturan perundang-undangan, kerangka peraturan perundang-undangan, pengubahan dan penjelasannya, pengujian peraturan perundang-undangan oleh kekuasaan kehakiman serta bahasa dan ungkapan perundang-undangan.

Buku Wajib:

1. Bagir Manan, DASAR-DASAR PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA.

2. Bagir Manan, SISTEM DAN TEKNIK PEMBUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TINGKAT DAERAH.

3. Jimly Asshiddiqie, PERIHAL UNDANG-UNDANG.

4. Maria Farida Indrati Soeprapto, ILMU PERUNDANG-UNDANGAN:

DASAR-DASAR DAN PEMBENTUKANNYA

5. Ann Seidman, Robert B. Seidman & Nalin Abeyeskere, PENYUSUNAN RUU DALAM PERUBAHAN MASYARAKAT YANG DEMOKRATIS:

SEBUAH PANDUAN UNTUK PEMBUATAN RUU

Referensi

Dokumen terkait

Calon Mahasiswa Baru Program Pascasarjana UPI yang diterima melalui Seleksi Program Pascasarjana UPI Semester Ganjil Program Kerjasama UPI Dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau Tahun