PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang berkaitan dengan proses pengajaran mata pelajaran Aqidah Akhlak dan hubungannya dengan perilaku kelas yang sebenarnya melakukan proses pengajaran, antara lain.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Mata Pelajaran Akidah Akhlak
Perilaku Peserta Didik
Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara penguasaan materi Aqidah Akhlak terhadap perilaku siswa kelas X Madrasah Aliyah Tarbiyah Islamiyah Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara. Namun mata pelajaran Aqidah Akhlak pada hakikatnya telah memberikan kontribusi dalam memberikan motivasi kepada siswa untuk mengamalkan nilai-nilai keimanan agama (tawhid) dan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari materi pada mata pelajaran Aqidah Akhlak, maka diharapkan para siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai pedoman dalam kehidupannya. . satu.
Untuk mengembangkan aqidah akhlak pada peserta didik atau remaja perlu dilakukan perubahan unsur-unsur akhlak agar sesuai dengan faktor budaya dimana anak tersebut tinggal. Pendidikan Aqidah Akhlak adalah upaya sadar dan terencana untuk mempersiapkan peserta didik mengenal, memahami, menghayati dan beriman kepada Allah SWT serta mewujudkannya dalam perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits melalui bimbingan, pengajaran, pelatihan dan pemanfaatan. kegiatan.pengalaman.13. Pendidikan atau mata pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Aliyah sebagai bagian integral dari pendidikan agama Islam bukan satu-satunya faktor penentu dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa.14 Namun mata pelajaran Aqidah Akhlak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap motivasi siswa. menerapkan nilai-nilai keyakinan agama (tawhid) dan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, tujuan mata pelajaran aqidah akhlak adalah untuk meningkatkan dan meningkatkan rasa percaya diri para peserta didik yang diwujudkan dalam akhlak terpuji, melalui pembekalan dan penanaman ilmu pengetahuan, penghayatan, pengalaman dan. Indikator penguasaan mata pelajaran keyakinan moral Indikator penguasaan mata pelajaran keyakinan moral pada materi Antara lain Pemahaman masalah moral dan metode peningkatan kualitas moral. Siswa dilatih untuk menerapkan metode peningkatan kualitas moral dalam kehidupan sehari-hari, di sekolah dan di lingkungan sekitar.
Jadi yang dimaksud dengan tingkah laku siswa pada hakekatnya adalah perbuatan atau kegiatan siswa itu sendiri yang mempunyai jangkauan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, tertawa, bekerja, belajar, menulis, membaca dan sebagainya. Dengan demikian melalui uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan perilaku siswa adalah segala aktivitas atau aktivitas siswa, baik yang dapat diamati secara langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Setiap anak dan siswa hendaknya mempunyai budi pekerti yang baik agar terhindar dari hal-hal yang negatif, seperti renggangnya hubungan antara anak dengan orang tuanya karena anak tidak mempunyai budi pekerti yang baik.
Dapat disimpulkan bahwa perilaku siswa yang baik hendaknya mempunyai kriteria menghargai orang lain, suka menolong, sopan, peka dan peduli serta menerima. Kalaupun perilaku siswa tersebut kurang baik, seperti kurang hormat kepada guru, berbicara kotor kepada sesama siswa, berperilaku tidak disiplin, membuat keributan di dalam kelas, berpakaian sembarangan dan suka keluar masuk kelas saat siswa tersebut berada. pembelajaran sedang berlangsung, maka siswa Siswa tidak mempunyai hubungan sosial yang baik dengan seseorang. Perilaku atau akhlak santri menempati tempat yang sangat penting dalam Islam, sehingga setiap aspek ajaran agama ini selalu ditujukan pada pembentukan dan pengembangan akhlak yang mulia.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya atau berkembangnya perilaku siswa antara lain guru, orang tua, sekolah dan lingkungan yaitu. Jadi seorang pendidik atau guru mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mendidik, mendidik dan melatih peserta didik agar menjadi individu yang berkualitas baik secara intelektual maupun moral.
Kerangka Berfikir
Hipotesisi
Jenis Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
27 Oleh karena itu, sampel penelitian ini adalah kelas
Teknik Pengumpulan Data
Angket adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan responden serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab.29 Kuesioner dibagikan kepada sejumlah siswa untuk memperoleh data pengaruh mata pelajaran Aqidah Akhlak terhadap perilaku siswa. Dalam mengembangkan instrumen angket ini, peneliti menggunakan skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan kinerja seseorang terhadap fenomena alam. Dengan skala likert, variabel-variabel yang akan diukur diuraikan dalam variabel-variabel indikator kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan.
Untuk memudahkan penyusunan instrumen penelitian maka diperlukan penggunaan grid. Instrumen yang diperlukan untuk mengukur motif berprestasi adalah sebagai berikut. Dokumentasi berarti kumpulan unsur tertulis yang dapat digunakan peneliti untuk melengkapi data yang berasal dari dokumen seperti buku, surat kabar, internet, dan sumber lainnya. Dalam penelitian kuantitatif, teknik ini berfungsi mengumpulkan secara selektif bahan-bahan yang digunakan dalam suatu kerangka atau landasan teori untuk menghasilkan hipotesis yang tajam.
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN
- Profil Madrasah Aliyah Tarbiya Islamiyah Kerkap
- Pelaksanaan Penelitian
- Pengujian Persyaratan Analisis Penelitian
- Hasil Analisis Variabel X (Materi Akidah Akhlak)
- Hasil Analisis Variabel Y (Perilaku Peserta Didik)
- Pengaruh antara penguasaan materi akidah akhlak
- Pengujian Hipotesis
- Pembahasan Hasil Penelitian
Dari segi pemenuhan standar prasarana pendidikan, MA Tarbiyah Islamiyah mempunyai berbagai fasilitas baik berupa gedung maupun sarana pembelajaran lainnya. MA Tarbiyah Islamiyah mempunyai 8 ruang kelas (5 ruang kelas kondisi baik dan 3 ruang kelas rusak), 1 unit perpustakaan, 1 ruang staf dan gedung TU, 3 toilet siswa dan 1 toilet guru. Dengan keadaan yang ada saat ini, MA Tarbiyah Islamiyah dapat dikatakan belum secara sempurna memenuhi standar fasilitas pendidikan.
Pengaruh penguasaan materi aqidah moral terhadap perilaku siswa di kelas X Madrasah Aliyah Tarbiyah, perilaku siswa di kelas Dalam hal ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara penguasaan materi aqidah moral terhadap perilaku di kelas. siswa Kelas X Madrasah Aliyah Tarbiyah Islamiyah Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara. Berdasarkan tabel r berada di tengah maka terdapat pengaruh besar penguasaan materi moral keyakinan terhadap perilaku siswa kelas X Madrasah Aliyah Tarbiyah Islamiyah Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara.
Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh penguasaan materi aqidah akhlak terhadap tingkah laku kelas. Artinya sebesar 16% pengaruh penguasaan materi aqidah akhlak terhadap tingkah laku kelas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara penguasaan materi aqidah akhlak (variabel X) terhadap perilaku kelas.
Dari hasil perhitungan statistik disebutkan bahwa pengaruh penguasaan materi aqidah moral terhadap perilaku kelas Secara teoritis penguasaan materi aqidah moral berpengaruh terhadap perilaku siswa terlihat dari beberapa unsur yaitu, guru harus menguasai materi pembelajaran, memahami metode pembelajaran yang sesuai dengan materi, dapat menguasai kelas dan bahan ajar, menggunakan media pembelajaran yang menarik dan memiliki sumber daya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar khususnya keyakinan moral sehingga siswa dapat menerapkan hasil kognitifnya di sekolah maupun di luar sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari.
Dikategorikan proses pembelajaran materi tentang keyakinan moral mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku siswa Madrasah Aliyah Tarbiyah Islamiyah Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara. Jadi nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel (0,4 >), sehingga dapat disimpulkan terdapat (Ha) pengaruh penguasaan materi keyakinan akhlak terhadap perilaku siswa kelas Madrasah Aliyah Tarbiyah Islamiyah Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran, karena keberhasilan dalam belajar mengajar tidak dapat datang dengan sendirinya, melainkan memerlukan perencanaan pendidikan yang matang, pelaksanaan yang bervariasi baik dari segi metode, media dan suasana yang mendukung. . evaluasi, alat ukur keberhasilan pembelajaran.
Dalam pembentukan perilaku siswa tidak hanya melalui penguasaan materi akhlak yang diberikan di madrasah saja, namun orang tua harus ikut serta dalam pembentukan perilaku siswa seiring berjalannya waktu. Ada lebih banyak kohesi antara siswa dan orang tua daripada guru dan siswa. Sehingga siswa dapat menerapkan pengetahuan tentang keyakinan moral yang diperoleh di sekolah dalam kehidupan sehari-hari.
PENUTUP
Saran
Jakarta: Kencana, 2009), materi aqidah moral tentang perilaku sosial peserta Ahmad Zaky Malik. 2016. Pengaruh Kontrol Siswa di MAN 2 Model Makassar. Http://id.shvoong.com/socia/edication/2173830-pengertian-perilaku-siswa) Pusat Bahasa Departemen Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia,.