Judul Tesis : Evaluasi Program Pembelajaran Model Blended Learning pada Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Parepare. Dengan demikian peneliti memfokuskan penelitian pada evaluasi program pembelajaran model blended learning pada program pendidikan agama Islam di IAIN Parepare.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas maka peneliti ingin mengkaji “Evaluasi Program Pembelajaran Model Blended Learning pada Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Parepare”. Seberapa efektifkah Program Pembelajaran Model Blended Learning pada Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Parepare.
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Pendidikan Agama Islam (PAI)
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan upaya yang disengaja dan terencana untuk membantu peserta didik mengetahui, memahami, menghayati, mengimani. Pendidikan Islam adalah bimbingan atau pengarahan yang disengaja oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik untuk membentuk kepribadian utamanya (insan kamil). 37Abdul Rahman, “Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Islam - Tinjauan Epistemologi dan Sains - Materi,” Ada 8, no.
Demikian pula pendidikan agama dapat mengantarkan anak pada kedewasaan keimanan yang seimbang antara ruhani dan jasmani. Ayat di atas menjelaskan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah untuk mengajarkan kepada mereka apa yang belum mereka ketahui. Oleh karena itu, pendidikan agama merupakan bagian yang sangat penting dalam pendidikan dalam aspek hubungan nilai, termasuk moralitas dan agama.
Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan melalui ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan kepedulian terhadap peserta didik agar kelak setelah menyelesaikan pendidikan dapat memahami secara menyeluruh, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam yang diyakininya, serta ajaran-ajaran tersebut. agama Islam terhadap pandangan hidup demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.42. 40Soni Sansu Rizal, “TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM ALQURAN SURAT AL-JUMU'AH AYAT 2,” Tarbiyah Al-Aulad 2, no.
Tinjauan Konseptual
Kerangka Pikir
Dari kerangka pemikiran di atas, penulis mencoba menjelaskan bahwa penelitian ini menggunakan model evaluasi CIPP. Penulis mengumpulkan informasi terkait program pembelajaran model blended learning dengan memfokuskan penelitiannya pada pelaksanaan (proses), setelah itu data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui apakah program pembelajaran model blended learning sudah berjalan efektif dan efisien sesuai yang diharapkan. Penelitian evaluasi merupakan kegiatan penelitian untuk mengumpulkan data dan menyajikan berbagai informasi yang akurat dan obyektif tentang pelaksanaan program pembelajaran model blended learning berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Peserta adalah orang atau badan yang terlibat dalam penerapan kurikulum model blended learning ini. Berdasarkan obyektivitas informasi yang telah diperoleh, maka dapat ditentukan nilai atau tingkat keberhasilan kurikulum model blended learning, yang selanjutnya dapat berguna dalam menyelesaikan permasalahan yang akan dihadapi dan dapat mengkaji apakah model blended learning ini . program dapat dilanjutkan atau diubah berdasarkan hasil penelitian. Pendekatan ini merupakan suatu metode penelitian yang diharapkan dapat menghasilkan gambaran tentang tuturan, tulisan atau tingkah laku yang dapat diamati oleh individu, kelompok, masyarakat atau organisasi tertentu dalam suatu latar tertentu.
Peneliti dalam hal ini terkait dengan lokasi penelitian yang akan melakukan penelitian di Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Parepare. Waktu pelaksanaan penelitian ini rencananya akan dilakukan selama kurang lebih 2 bulan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan sesuai kebutuhan peneliti.
Fokus Penelitian
Kekhasan penelitian kualitatif adalah berusaha mengungkap secara komprehensif dan rinci keunikan individu, kelompok, komunitas, atau organisasi tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis dan Sumber Data
Dalam hal ini data diperoleh dengan melakukan wawancara, angket dan juga observasi yang dilakukan mengenai informasi evaluasi kurikulum model blended learning pada Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Parepare. Data primer dalam penelitian ini meliputi hasil observasi peneliti terhadap proses pembelajaran model blended learning, wawancara dengan beberapa dosen dan mahasiswa. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti yang diperoleh dari berbagai sumber yang ada dimana peneliti berperan besar dalam data sekunder tersebut.
Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai literatur yang ada seperti buku, majalah, internet, surat kabar, arsip dan sumber bacaan lainnya. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi data dokumentasi berupa rencana program semester (RPS) guru, hasil evaluasi/penilaian hasil belajar siswa, dan data pendukung lainnya.
Teknik Pengumpulan Data
Observasi adalah mengamati obyek penelitian baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang akan dikumpulkan dalam penelitian.46. Namun peneliti akan melakukan observasi tambahan untuk memverifikasi data atau memperoleh data yang valid untuk mendukung penelitian ini. Peneliti akan melakukan wawancara kepada mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam dan dosen yang mengajar di program studi Pendidikan Agama Islam, dan selanjutnya jawaban peserta akan menjadi data penting dalam penelitian evaluasi program studi berbasis model blended learning. di IAIN Parepare. Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berkaitan dengan masalah yang diteliti sehingga diperoleh data yang lengkap, valid dan tidak berdasarkan perkiraan. Kuesioner/kuesioner merupakan suatu cara untuk memperoleh data penelitian dengan cara memberikan kepada partisipan serangkaian pertanyaan untuk mendapatkan jawaban atau data yang diperlukan dalam penelitian. Angket/angket penelitian ini ditujukan kepada dosen, mahasiswa dan staf terkait yang berperan dalam pembelajaran model blended learning Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Parepare untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi proses blended learning.
Dalam penelitian kualitatif, hasil penelitian yang dilakukan harus mempunyai nilai keabsahan data yang tinggi, agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dibuktikan keabsahannya. Triangulasi teknis dilakukan dengan cara memeriksa data dari sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, triangulasi sumber dilakukan dengan memeriksa data yang diperoleh melalui beberapa sumber, triangulasi waktu dilakukan dengan memeriksa hasil penelitian, dari data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data 51 membandingkan data dari sumber datanya berbeda, namun triangulasi menggunakan teknik dan metode yang berbeda dalam meneliti dan menjaring data/informasi dari fenomena yang sama.52.
Teknik Analisis Data
Dengan melakukan reduksi data, peneliti akan dibimbing dan dibimbing oleh tujuan dan hasil yang ingin dicapai.55 Selain itu, reduksi data mengacu pada proses penyederhanaan, pemfokusan, pengabstraksian, pemilihan dan transformasi. Program Studi Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu program yang berada di bawah naungan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Parepare. Saat ini ketua program pendidikan agama Islam adalah Bapak Rustan Efendi, M.Pd.I.
Visi : Unggul dalam mengembangkan pendidikan agama Islam yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan budaya pada tahun 2024. Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi yang telah ditetapkan, tujuan yang ingin dicapai oleh mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah sebagai berikut : berikut. Menghasilkan lulusan bidang pendidikan agama Islam yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan budaya berbasis teknologi informasi.
Menghasilkan kajian dan penelitian di bidang pendidikan agama Islam yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan budaya berbasis teknologi informasi. Menghasilkan karya dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan agama Islam yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan budaya berbasis teknologi informasi.
Penyajian dan Analisis Hasil Data Lapangan tentang Evaluasi Program Pembelajaran model Blended Learning
Di bawah ini analisis data terkait hasil Evaluasi Kurikulum Model Blended Learning pada Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Parepare. Namun dibandingkan sepenuhnya online, sebagian siswa lebih memilih model pembelajaran blended learning ini karena pembelajaran online. Oleh karena itu, dari sekian banyak kendala yang sering dialami, dapat disimpulkan bahwa fasilitas pendukung program blended learning masih kurang khususnya pembelajaran daring bagi mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam IAIN Parepare.
Namun penerapan model pembelajaran ini tidaklah mudah, memerlukan kerjasama yang baik dan masih terdapat sebagian dosen yang belum menggunakan model blended learning. Oleh karena itu, penulis dapat menyimpulkan bahwa perencanaan dosen sudah matang atau baik, namun masih perlu ditingkatkan dalam lingkungan daring dan luring pada saat penerapan blended learning pada program studi Pendidikan Agama Islam. Proses blended learning yang dilakukan dosen menggunakan metode presentasi dan diakhiri dengan tanya jawab.
Hal ini dijelaskan oleh Pak. Ali Rahman dalam mengevaluasi model blended learning sebagai berikut. Fasilitas pendukung program blended learning ini dinilai masih efektif, namun masih banyak kekurangan yang dimiliki mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam IAIN Parepare karena banyaknya kendala yang dihadapi mahasiswa. Penulis juga memperkirakan kinerja dosen dalam pembelajaran daring masih belum optimal pada saat penerapan model blended learning pada program studi Pendidikan Agama Islam, hal ini terlihat dari keluhan mahasiswa program studi PAI.
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat penulis simpulkan bahwa program pembelajaran model blended learning pada program studi Pendidikan Agama Islam secara umum masih perlu ditingkatkan.
Saran
“Evaluasi Pembelajaran Matematika Online Siswa Kelas 5 SD Negeri 5 Metro Pusat.” Institut Agama Islam Nasional IAIN Metro Lampung. MODEL PEMBELAJARAN AKUNTANSI (kajian teoritis-kritis terhadap model pembelajaran dalam pendidikan Islam)," TARBAWY: Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 6, No. Menggunakan Blended Learning dengan Aplikasi Edmodo Berbasis Strategi Pembelajaran PDEODE Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa," Formatif: Jurnal Ilmiah Matematika dan IPA Pendidikan 8, No.
Evaluasi Implementasi E-Learning Dalam Pendidikan di SMA IT Ar-Raihan Bandar Lampung." Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Hartono dan Rustaman, "Blended Learning pada Mata Kuliah Praktikum Sains: Studi Percontohan Lapangan Pembelajaran Online di SI PGSD," Pendidikan Forum, 28 , Tidak. Apakah bapak selalu menyiapkan RPP dan menggunakannya pada saat pembelajaran tatap muka dan daring berlangsung?
Bagaimana cara mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran tatap muka dan daring? Apa yang anda lakukan apabila ada siswa yang kurang baik dalam kegiatan pembelajaran? Apakah Anda selalu mempertimbangkan validitas dan relevansi materi ketika memilih bahan ajar bagi siswa?
Bagaimana cara Anda mengerjakan semester MID dan UAS dengan menggunakan sistem blended learning ini?
Pedoman Wawancara Mahasiswa
Apa saja yang perlu dilakukan dosen agar model blended learning ini dapat berjalan efektif dan efisien? Penulis menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 258 Takkalalla Timur pada tahun 2007 dan tamat pada tahun 2012. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Patampanua sampai dengan tahun 2015 dan melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren MA IUJ DDI Lerang-Lerang sampai dengan tahun 2017 dan pada tahun 2018 menyelesaikan pendidikan tinggi di Sekolah Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare dilanjutkan , yang kini berubah menjadi Institut Keagamaan Islam Negeri (IAIN) Pascasarjana dan jurusan Program Studi Pendidikan Agama Islam Tarbiyah (PAI).
Voltooi vervolgens de study aan het Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare Tahun 2022 met de scriptietitel : Evaluasi Program Pembelajaran Model Blended Learning pada Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Parepare.
