• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA "

Copied!
99
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Lombok Timur terkenal sebagai daerah yang memiliki banyak sumber daya mineral seperti pasir besi pantai dan pasir besi sungai. Pasir besi terdiri dari mineral oksida besi seperti magnetit (Fe3O4), maghemit (γ-Fe2O3) dan hematit (α-Fe2O3). Kandungan pasir besi tersebut dimiliki oleh Pantai Ketapang dan Sungai Cermai yang berada di Kecamatan Pringgabaya.

Pantai Ketapang dan Sungai Cermai mengandung pasir besi yaitu mineral aluminium oksida, nikel, pasir kuarsa dan pasir besi. Pasir besi merupakan mineral alam yang mengandung logam (Fe). Pasir besi sendiri memiliki beberapa potensi sebagai pembawa atau pengikat yang digunakan untuk meningkatkan kualitas bahan yang mengandung adsorben mangan dioksida (MnO2).

Rumusan dan Batasan Masalah

Menurut penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, pasir besi pantai dan pasir besi sungai mengandung besi seperti oksida besi Fe2O3 dan Fe3O4 serta senyawa lain seperti Fe, Zn dan Ni yang banyak digunakan di sektor industri seperti bahan campuran untuk membuat semen berkualitas baik dan digunakan dalam pembuatan tinta selain besi, pasir memiliki sifat kelistrikan yang masih belum diketahui oleh masyarakat khususnya masyarakat desa Pringgabaya di wilayah Lombok Timur, dari penjelasan yang telah dijelaskan di atas , sehingga peneliti ingin mengetahui perbandingan kandungan mineral dan karakteristik kelistrikan pasir besi pantai dan sungai hasil sintesis di kecamatan Pringgabaya khususnya yang ada di desa Pringgabaya yaitu Pantai Ketapang dan Sungai Cermai. Bagaimana perbandingan karakteristik kelistrikan pasir besi sungai dan pantai di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. Pengujian sifat kelistrikan pasir besi pantai dan pasir besi sungai di Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur.

Perbandingan nilai konstanta dielektrik dan nilai resistivitas pasir besi pantai dan pasir besi sungai di Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur.

Tujuan dan Manfaat

Definisi Operasional

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Integrasi Sains Dan Islam

Pasir Besi

Pasir besi atau pasir besi alam merupakan bahan alam yang tersedia dalam jumlah cukup banyak di wilayah Indonesia. Pasir besi atau biasa disebut pasir besi alami memiliki kandungan besi yang mengandung mineral magnet seperti magnetit (Fe304) dan hematit (α-Fe2O3). Pasir besi dalam bentuk oksida besi telah banyak dikembangkan sebagai bahan pengompleks karena memiliki kemampuan membentuk senyawa kompleks melalui mekanisme ikatan kovalen koordinasi.

Kristal logam umumnya berbentuk kubus, yang terbagi menjadi 4 jenis struktur kristal, yaitu: PC (primitive crystal), face-centered cubic FCC (face-centered cubic), body-centered cubic (BCC) dan hexagonal close. -kemasan HCP (hexagonal close-packed). ), namun untuk struktur kristal pasir besi yang berbentuk BCC (body centered cubic), model struktur kristal pasir besi dari BCC dapat dilihat pada gambar. Pasir besi memiliki komposisi/komponen utama yaitu besi oksida dan silikon oksida serta senyawa lainnya.

Gambar 1.2 penyebaran cadangan Pasir Besi di Indonesia
Gambar 1.2 penyebaran cadangan Pasir Besi di Indonesia

Sifat listrik Pasir Besi

  • Resistivitas
  • Dielektrik

22 Fitria Murti, Ramli, Yenni Darvina, “Analisis Sifat Kelistrikan Lapisan Tipis Fe3o4 Sediaan Pasir Besi di Pantai Tiram Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat Menggunakan Metode Pelapisan Sol-Gel” Kolom Fisika, Vol. Minimnya pengetahuan masyarakat setempat tentang potensi pasir besi yang memiliki kandungan dan sifat kelistrikan, maka peneliti ingin melakukan penelitian untuk membandingkan sifat kelistrikan pasir besi yang diambil dari pantai dan sungai yang disintesis di Kabupaten Lombok Timur oleh mengukur konstanta dielektrik dan nilai resistivitas pasir besi. Kelebihan dari penelitian ini adalah dapat menganalisis karakteristik sedimen dan kandungan mineral pasir besi di Labuhan Haji Timur Kabupaten Aceh Selatan, dan kelemahan dari penelitian ini adalah hanya mengkaji karakteristik sedimen dan kandungan mineral pasir besi di Labuhan. Haji Timur.

Nugraha, dkk (2015) melakukan penelitian sintesis magnet barium ferit dari pasir besi pantai Cilacap dan BaCO3 dengan variasi massa 15%, 30% dan 45%. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkarakterisasi magnet barium ferit yang disintesis dari pasir besi dan barium karbonat dengan metode metalurgi serbuk karena lebih mudah dan ekonomis karena tidak ada bahan yang hilang selama produksi. Pasir besi yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Sungai Batang Sukam di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

31 Fitria Murti, Ramli, Yenni Darvina, “Analisis Sifat Listrik Lapisan Tipis Fe3o4 Sediaan Pasir Besi di Pantai Tiram Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat Menggunakan Metode Sol-Gel Spin Coating” Pilar Fisika, Full. Telah dilakukan penelitian potensi pasir besi di sebelah barat kawasan ini yaitu di pesisir Kabupaten Binangun dengan menggunakan metode magnet. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh peta anomali magnet lokal yang secara kualitatif mewakili sebaran pasir besi di daerah tersebut.

32Rahmatil Hayati, Arif Budiman, Dwi Puryanti, "Karakterisasi Sensitivitas Magnet Barium Ferit Sintesis Pasir Besi dan Barium Karbonat Menggunakan Metode Metalurgi Serbuk", Jurnal Fisika Unand, Vol. Dari penelitian yang telah diuraikan diatas maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai perbandingan sifat kelistrikan pasir besi pantai dan pasir besi sungai yang disintesis dari Kabupaten Lombok Timur. Dari penelitian-penelitian terdahulu yang telah diuraikan di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai perbandingan sifat kelistrikan pasir besi pantai dan pasir besi sungai Kabupaten Lombok Timur.

Tabel 1.2  Nilai resistivitas sebagian material dari bumi.
Tabel 1.2 Nilai resistivitas sebagian material dari bumi.

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Jenis dan Pendekatan Penelitian

Populasi dan Sampel

Waktu danTempat Penelitian

Variabel Penelitian

Desain Penelitian

Instrumen/Alat dan Bahan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data/Prosedur Penelitian

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian

Dari hasil pengujian kandungan mineral pasir besi sungai dan pantai di Laboratorium BPTB NTB menggunakan AAS (Spektrometri serapan atom). Berdasarkan hasil pengukuran resistivitas pasir besi Sungai Cermai dan pasir besi Pantai Ketapang Desa Pringgabaya dengan variasi jarak yang berbeda yaitu dari jarak 2 meter hingga jarak 10 meter. Hal ini menunjukkan bahwa nilai resistivitas pasir besi Sungai Cermai dan pasir besi pantai Ketapang meningkat seiring dengan jarak sampling yang telah dilakukan.

Nilai resistivitas pasir besi Sungai Cermai dan pasir besi Pantai Ketapang Desa Pringgabaya dapat dilihat pada Tabel 1.4 dan Tabel 1.5 di bawah ini, serta perbandingan yang diperoleh dari hasil pengukuran resistivitas antara pasir besi Sungai Cermai dengan pasir besi Pantai Ketapang di Desa Pringgabaya dapat dilihat dari gambar grafik 2.2 di bawah ini. Berdasarkan hasil pengukuran konstanta dielektrik pasir besi Sungai Cermai dan pasir besi Pantai Ketapang Desa Pringgabaya dengan variasi jarak yang berbeda, dari jarak 2 meter hingga jarak 10 meter, didapatkan nilai konstanta dielektrik meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa nilai kapasitansi juga meningkat dengan semakin jauhnya pengambilan sampel pasir besi dari Sungai Cermai dan Pantai Ketapang Desa Pringgabaya.

Tabel 1.5 pengukuran Resistivitas Pasir Besi Sungai Cermai Desa  Pringgabaya
Tabel 1.5 pengukuran Resistivitas Pasir Besi Sungai Cermai Desa Pringgabaya

Pembahasan

Dari hasil analisis kandungan mineral pasir besi, sungai dan pantai memiliki rasio kandungan mineral yang tidak seragam. Dari data nilai resistivitas pasir besi Sungai Cermai dan pantai Ketapang Kabupaten Pringgabaya diketahui adanya perbandingan nilai resistivitas pasir besi sungai dan pantai, perbandingan ini dapat dilihat dari grafik. lebih rendah. Dari grafik di atas dapat dilihat perbandingan tahanan antara pasir besi sungai dan pasir besi pantai.

Dari seluruh data di atas sampel pasir besi sungai dan pantai dari jarak 8 meter dan 10 meter menunjukkan pola grafik yang sama. Hal ini dikarenakan semakin jauh jarak sampling maka nilai resistansi yang dihasilkan antara pasir besi sungai dengan pantai akan sama. Besarnya kandungan mineral pasir besi sungai dibandingkan dengan kandungan mineral pasir besi pantai tidak dijadikan patokan untuk melihat nilai resistivitas dan konstanta dielektrik pasir besi tersebut.

Tabel 1.9 Nilai Resistivitas Pasir besi sungai
Tabel 1.9 Nilai Resistivitas Pasir besi sungai

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitian perbandingan kandungan mineral dan karakteristik sifat kelistrikan pasir besi sungai dan pasir besi Pantai Yang di Kecamatan Pringgabaya bahwa : jumlah kandungan mineral pasir besi sungai bukan kandungan mineral pasir besi pantai tidak digunakan sebagai ukuran untuk menentukan nilai resistansi spesifik dan konstanta dielektrik pasir besi. Sebaliknya kandungan mineral lebih banyak terdapat di sungai daripada di pantai, karena sebelum pasir di sungai sampai ke pantai terjadi presipitasi yang membuat kandungan mineral pasir besi sungai lebih tinggi dibandingkan dengan pasir besi pantai, tetapi di pengukuran resistivitas dan konstanta dielektrik pasir besi pantai lebih dominan dibandingkan pasir besi sungai, karena akan terjadi percampuran dengan kandungan mineral yang dapat menghantarkan listrik dengan baik, dan pasir besi tercampur merata di lingkungan pantai, yang menyebabkan resistivitas nilai dan konstanta dielektrik pantai menjadi lebih besar dari resistivitas resistivitas dan konstanta dielektrik di sungai.

Saran

Astuti Astuti, et.al, "Analisis pengaruh asam laurat terhadap struktur dan ukuran kristal nanopartikel Fe3o4", Journal of Physics, Vol. Cahyono Bowo Eko, Misto, Arivah Nur Holili, “Analisis Kualitas Semen dengan Mengukur Konstanta Dielektrik dan Resistivitas”, R.E.M. A, "Pengaruh penerapan medan magnet terhadap konstanta dielektrik bahan Agcro2", Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika, Vol.

Elang Raharja Arief, dkk, “Pengukuran Resistivitas Lembaran Konduktor Tipis Menggunakan Metode Four Point Probe”, e-Prosiding Teknik: Vol.6, No.2, Agustus 2019, ISSN. Rozi Fakhrur, Budiman Arif, "Pengaruh Variasi Temperatur Terhadap Bentuk Mineral Magnetik Pasir Besi", Jurnal Fisika Unand, Vol. Hayati Rahmatil, Budiman Arif, Puryanti Dwi, “Karakterisasi Suseptibilitas Magnet Barium Ferit Hasil Sintesis Pasir Besi dan Barium Karbonat Menggunakan Metode Metalurgi Serbuk”, Jurnal Fisika Unand, Vol.

Kosidahrta Rachmat, Wahyono Cahyo Sri, Suarso Eka, “Identifikasi Bijih Besi Menggunakan Metode Geolistrik Schlumberger di Kabupaten Tanah Laut,” Jurnal Fisika FLUX, Volume 13, Nomor 2, Agustus 2016. Murti Fitria, Ramli, Darvina Yenni, “Analisis Sifat Listrik Lapisan Tipis Fe3o4 Olahan Pasir Besi Pantai Tiram Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat Menggunakan Metode Pelapisan Sol-Gel Spin” Pilar Fisika, Vol.Nengsih Sri, “Potensi Nanopartikel Magnetit Pasir Besi Lampanah Aceh Besar melalui Kajian pengolahan teknik, sintesis dan fitur struktural", Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Vol.

Kemudian “Analisis Pengaruh Waktu Gerinda Terhadap Resistivitas dan Konstanta Dielektrik Pada Sintesis Pasir Besi Kabupaten Bima”, Kajian Fisika Indonesia, Volume 2, Edisi 3, September 2019 P-ISSN E-ISSN. Sunarya Wira, “Identifikasi Bijih Besi (Fe) Menggunakan Metode Konfigurasi Resistivitas Geolistrik Wenner-Schlumberger di Wilayah Luwu”, Journal of Geocelebes Vol. Suriadi Alpius, Shofiyani Anis, Destiarti Lia, "Sintesis dan Karakterisasi Pasir Besi Lapis Mangan Dioksida dan Penggunaannya untuk Menurunkan Kadar Ion Fosfat Dalam Air", JKK, Vol.

Tazkhia R Praha Tri, Darmawan Dudi, Qurthobi Ahmad, “Karakterisasi Nilai Kalor Batubara Berdasarkan Pengukuran Kapasitansi dan Resistivitas,” e-Prosiding Teknik: Vol.6, No. 2 Agustus 2019, ISSN. Widianto Eri, Kardiman, Fauji Najmudin, “Karakterisasi Pasir Besi Alami Di Pantai Samudera Baru dan Pemanfaatannya Sebagai Pengisi Sistem Filtrasi Elektromagnetik,” Jurnal Riset Sains dan Teknologi, Volume.

Tabel 1.4 Resisitivitas pasir besi sungai jarak 2 meter
Tabel 1.4 Resisitivitas pasir besi sungai jarak 2 meter

Gambar

Gambar 1.1 Pasir Besi
Gambar 1.2 penyebaran cadangan Pasir Besi di Indonesia
Gambar 1.3 Struktur Kristal BCC (body centered cubic)
Tabel 1.2  Nilai resistivitas sebagian material dari bumi.
+7

Referensi

Dokumen terkait

This study was conducted to analyze the effect of pressure, opportunity, rationalization, self- effi cacy, and religiosity on the occurrence of academic fraud in accounting