• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program UKS SDN 11 Lubuk Buaya

N/A
N/A
Po Update

Academic year: 2024

Membagikan "Program UKS SDN 11 Lubuk Buaya"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM UKS

SDN 11 LUBUK BUAYA DISUSUN OLEH

KEPALA SEKOLAH

KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

2023/2024

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat serta hidayah-Nya dan atas dukungan segenap komponen sekolah, SDN 11 Lubuk Buaya , komite sekolah dan masyarakat, saya kepala sekolah SD SDN 11 Lubuk Buaya Sekolah telah menyelesaikan penyusunan Program UKS.

Program UKS ini dibuat sesuai kebutuhan sekolah dan kebutuhan kedinasan, harapannya semoga dengan adanya program ini UKS sekolah dapat menjalankan aktifitasnya dalam upaya memberikan layanan kesehatan khususnya kepada siswa.

Saya menyadari bahwa Progam ini masih banyak terdapat kekurangan yang selanjutnya saya sangat mengharapkan kritikan dan saran agar program ini dapat disempurnakan. Penghargaan yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah ikut andil dalam penyusunan program ini. Hal ini merupakan kontribusi dalam rangka memajukan pendidikan di SD SDN 11 Lubuk Buaya mengingat pendidikan merupakan tanggung jawab segenap komponen bangsa.

Semoga program ini dapat bermanfaat sesuai harapan kita bersama.

Padang, 10 Juli 2023 Kepala Sekolah

Nurhasanah, M. Pd

Nip. 19830912 200901 2 006

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah, dan bertanggungjawab dalam menamakan, menumbuhkan, mengembangkan dan membimbing untuk menghayati, menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari. UKS adalah salah satu wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin.

Dalam UU No.23 Tahun 1992 dinyatakan bahwa Pembangunan kesehatan bertujuanmewujudkan tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapatmewujudkan derajat kesehatan masyarakan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan Nasional. Selain itu pada Bab V pasal 45 disebutkan bahwa

”Kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat, sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas”.

Sedangkan dalam UU No. 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Diantara tujuan tersebut terdapat tujuan yang menyangkut kesehatan baik kesehatan jasmani maupun kesehatan mental sosial, dimana keduanya sangat mempengaruhi terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya.

Salah satu modal pembangunan nasional adalah sumber daya manusia yang berkualitas yaitu sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta mempunyai produktivitasi yang optimal.

Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta mempunyai produktivitas yang optimal diperlukan upaya-upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan secara terus-menerus yang dimulai sejak dalam kandungan, balita, usia sekolah sampai dengan usia lanjut.

Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah satu upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditunjukan kepada peserta didik (usia sekolah), yang merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan kualitas fisik penduduk.

(4)

Peserta didik merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai tingkat kesehatan yang lebih baik bila dibandingkan dengan berbagai kelompok masyarakat lainnya, meskipun demikian kelompok ini merupakan kelompok yang rawan karena berada dalam periode pertumbuhan dan perkembangan.

Dari berbagai hasil penelitian maupun pengamatan yang dilakukan baik oleh Departemen Pendidkan Nasional, Departemen Kesehatan, Departemen Agama, Departemen Dalam Negeri dapat disimpulkan berbagai kondisi sebagai berikut.

1. Pelaksanaan Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah, ditinjau dari segi sarana/prasarana, pengetahuan dan sikap peserta didik di bidang kesehatan, warung sekolah, makanan sehari-hari/gizi, kesehatan gigi, kesehatan pribadi dan sebagainya secara umum memperlihatkan bahwa prinsip hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik belum mencapai tingkat yang diharapkan.

2. Sasaran pelaksanaan UKS di tinjau dari cakupan (coverage) sekolah, peserta didik, tenaga pendidikan, dan sarana prasarana masih belum memadai.

3. Ancaman sakit terhadap murid masih tinggi dengan adanya penyakit endemis dan kekurangan gizi.

4. Masalah kesehatan anak usia sekolah meliputi:

a. Masalah yang berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti: kecacingan, diare, caries gigi/ gigi berlubang

b. Masalah yang berkaitan dengan faktor beresiko (penyalahgunaan Narkoba, seks bebas, penyakit Infeksi Menular Seksual termasuk HIV/AIDS; Infeksi Saluran Reproduksi) c. Masalah gizi (gizi kurang, gizi buruk, gizi lebih, anemia)

d. Gangguan kesehatan yang berkaitan dengan sanitasi dasar (air bersih, jamban/WC dan pembuangan air limbah) yang kurang memenuhi syarat kesehatan, seperti: Typhus, cholera, disentri.

5. Masalah Suber Daya Manusia (SDM)

a. Kurangnya guru yang mengajar pendidikan kesehatan/ guru yang menangani UKS (Guru Pembina UKS)

b. Kader kesehatan sekolah (dokter kecil) perlu dilatih dalam bidang kesehatan (pedidikan dan pelayanan)

6. Terbatasnya sarana dan prasarana UKS, seperti:

a. UKS kit (peralatan) dan ruang UKS

b. Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) seperti poster, leaflet, lembar balik, KMS dan lain –lain

c. Buku/ pedoman dibidang Pembinaan, Pelaksanaan dan pengembangan UKS d. Sekretariat Tim Pembina UKS yang belum optimal berfungsi.

7. Masih belum optimalnya kerja sama lintas program maupun lintas sektor dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan UKS

(5)

BAB II

TUJUAN, SASARAN DAN RUANG LINGKUP

1. Tujuan UKS

Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

Sedangkan secara khusus tujuan UKS adalah untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang di dalamnya mencakup:

a. Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan di perguruan agama, di rumah tangga, maupun di lingkungan masyarakat;

b. Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan; dan

c. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba, alkohol dan kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan masalah pornografi dan masalah sosial lainnya.

2. Sasaran UKS Sasaran UKS meliputi :

a. Sasaran primer : Peserta didik

b. Sasaran sekunder : Guru, pegawai sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat lingkungan sekolah

3. Ruang Lingkup Program UKS

Ruang lingkup UKS adalah ruang lingkup yang tercermin dalam Program Pokok Usaha Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS), yaitu sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan Pendidikan Kesehatan, yang meliputi aspek :

1) Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk senantiasa berperilaku hidup sehat 2) Penanaman perilaku/kebiasaan hidup sehat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar 3) Pelatihan dan penanaman pola hidup sehat agar dapat diemplementasikan dalam kehidupan

sehari-hari

(6)

b. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di sekolah antara lain dalam bentuk : 1) Pelayanan kesehatan, termasuk Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) 2) Pemeriksaan penjaringan kesehatan peserta didik

3) Pemeriksaan berkala

4) Pengobatan ringan dan P3K maupun P3P

5) Pencegahan penyakit (imunisasi), Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), Pendidikan Kecakapan Hidup Sehat (PKHS) atau Life Skills Education

6) Penyuluhan kesehatan dan konseling 7) Pengawasan warung sekolah

8) Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)

9) Pencatatan dan pelaporan tentang keadaan penyakit dan status gizi dan hal lainnya yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan

10) Rujukan kesehatan ke Puskesmas 11) Pengukuran tingkat kesegaran jasmani

c. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat, baik fisik, mental, sosial maupun lingkungan yang meliputi :

1) Pelaksanaan 7K (kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan, kerindangan, kekeluargaan)

2) Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan termasuk bebas asap rokok

3) Pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah (guru, murid, pegawai sekolah, orang tua murid dan masyarakat sekitar)

(7)

BAB III

ORGANISASI TIM PELAKSANA UKS

Untuk lebih memfokuskan pelaksanaan tiga program pokok UKS di SDN 11 Lubuk Buaya , maka dibentuk Tim Pelaksana UKS.

A. Fungsi Tim Pelaksana UKS

Tim Pelaksana UKS di SD SDN 11 Lubuk Buaya berfungsi sebagai penanggungjawab dan pelaksana program UKS di SD SDN 11 Lubuk Buaya berdasarkan perioritas kebutuhan dan kebijakan yang di tetapkan oleh TP UKS Kab/ Kota.

B. Tugas Tim Pelaksana UKS

1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat sesuai ketentuan dan petunjuk yang telah ditetapkan/ dan atau diberikan oleh Pembina UKS;

2. Menjalin kerjasama yang serasi dengan orang tua murid, instansi lain dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan UKS di SD SDN 11 Lubuk Buaya ;

3. Mengadakan penilaian/evaluasi, menyusun dan menyampaikan laporan tengah tahunan kepada TP UKS Kecamatan sesuai ketentuan dengan tembusan kepada instansi terkait.

C. Susunan Anggota Tim Pelaksana UKS

Tim Pelaksana UKS SD SDN 11 Lubuk Buaya 1. Penanggung Jawab : Nurhasanah, M.Pd

2. Pembina : Ratna Dewita, S.Pd

3. Ketua : Yefrizon, S.Pd

4. Sekretaris : Lisa Fitalia, S.Pd 5. Anggota :

a. Jayanti Nanda, S.Pd b. Hendri, S.Pd d. Yusmaini , S.Pd

(8)

BAB IV

PROGRAM KEGIATAN UKS

Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat (Trias UKS)

A. Pendidikan Kesehatan 1. Tujuan Pendidikan Kesehatan

Tujuan Pendidikan kesehatan ialah agar peserta didik :

a. Memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup sehat dan teratur;

b. Memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat;

c. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan;

d. Memiliki kebiasaan hidup sehari-hari yang sesuai dengan syarat kesehatan;

e. Memiliki kemampuan dan kecakapan (Life Skills) untuk berperilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari;

f. Memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan secara harmonis (Proporsional);

g. Mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip pengutamaan pencegahan penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari;

h. Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar (narkoba, arus informasi, dan gaya hidup yang tidak sehat);

i. Memiliki tingkat kesegaran jasmani yang memadai dan derajat kesehatan yang optimal serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.

2. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan

Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan melalui : a. Kegiatan kurikuler

Pelaksanaan pendidikan kesehatan melalui kegiatan kurikuler adalah pelaksanaan pendidikan pada jam pelajaran. Pelaksanaan pendidikan kesehatan sesuai dengan Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) khususnya pada standar isi yang telah diatur dalam Peraturan Mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

Pelaksanaanya diberikan melalui peningkatan pengetahuan penanaman nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan peningkatan keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan.

(9)

Materi pendidikan kesehatan mencakup : 1) Menjaga kebersihan diri

2) Mengenal pentingnya imunisasi 3) Mengenal makanan sehat

4) Mengenal bahaya penyakit diare, demam berdarah, dan influenza 5) Menjaga kebersihan lingkungan (sekolah dan rumah)

6) Membiasakan membuang sampah pada tempatnya 7) Mengenal cara menjaga kebersihan alat reproduksi 8) Mengenal bahaya merokok bagi kesehatan

9) Mengenal bahaya minuman keras 10) Mengenal bahaya narkoba

11) Mengenal cara menolak ajakan menggunakan narkoba 12) Mengenal cara menolak perlakuan pelecehan seksual, dan 13) Memahami cara menghadapi berbagai bencana alam

b. Kegiatan ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran biasa (termasuk kegiatan pada waktu libur) yang dilakukan di sekolah ataupun diluar sekolah dengan tujuan antara lain untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa serta melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya.

Kegiatan ekstrakurikuler mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat (UKS).

1) Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan antara lain : a) Wisata siswa

b) Kemah (persami) c) Ceramah, diskusi

d) Lomba-lomba antar kelas maupun antar sekolah e) Bimbingan hidup sehat

f) Warung sekolah sehat g) Apotik hidup

h) Kebun sekolah

2) Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan (sekaligus merupakan upaya pendidikan) bimbingan hidup sehat berupa :

Penyuluhan keterampilan, latihan keterampilan antara lain : - Dokter Kecil

(10)

3) Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat a) Kerja bakti kebersihan

b) Lomba kelas sehat

c) Lomba yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan

d) Pembinaan kebersihan lingkungan mencakup pemberantasan sumber penularan penyakit e) Piket sekolah seperti dalam pelaksanaan 7K

B. Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan adalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan terhadap peserta didik dan lingkungannya.

1. Tujuan Pelayanan Kesehatan Tujuan pelaksanaan kesehatan ialah :

a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan hidup sehat dalam rangka membentuk perilaku hidup sehat

b. Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap penyakit dan mencegah terjadinya penyakit, kelainan dan cacat

c. Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi akibat penyakit/ kelainan pengembalian fungsi dan peningkatan kemampuan peserta didik yang cidera/ cacat agar dapat berfungsi optimal.

2. Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan

Pelaksanaan pelayanan kesehatan dilakukan melalui : a. Kegiatan Peningkatan (Promotif)

Kegiatan peningkatan (promotif) dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan latihan keterampilan yang dilaksanakan secara ekstrakurikuler, yaitu :

i. Latihan keterampilan teknis dalam rangka pemeliharaan kesehatan, dan pembentukan peran serta aktif peserta didik dalam pelayanan kesehatan, antara lain :

ü Dokter Kecil

2) Pembinaan sarana keteladanan yang ada di lingkungan sekolah antara lain : 1. Pembinaan kantin sekolah

2. Lingkungan sekolah yang terpelihara dan bebas dari faktor pembawa penyakit 3. Pembinaan keteladanan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

(11)

b. Kegiatan Pencegahan (Preventif)

Kegiatan pencegahan dilaksanakan melalui kegiatan peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan mata rantai penularan penyakit dan kegiatan penghentian proses penyakit pada tahap dini sebelum timbul penyakit, yaitu :

1) Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus untuk penyakit- penyakit tertentu, antara lain demam berdarah, kecacingan, muntaber.

2) Penjaringan (screening) kesehatan bagi anak yang baru masuk sekolah 3) Pemeriksaan berkala kesehatan setiap 6 bulan

4) Mengikuti (memonitor/memantau) pertumbuhan peserta didik

5) Imunisasi peserta didik kelas I dan kelas VI di sekolah dasar/ madrasah ibtidaiyah

6) Upaya pencegahan penularan penyakit dengan jalan memberantas sumber infeksi dan pengawasan kebersihan lingkungan sekolah dan perguruan agama

7) Konseling kesehatan remaja di sekolah dan perguruan agama oleh kader kesehatan sekolah, guru BP dan guru agama, dan puskesmas oleh dokter puskesmas atau tenaga kesehatan lain

c. Kegiatan Penyembuhan dan Pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif)

Kegiatan penyembuahan dan pemulihan dilakukan dengan melalui kegiatan mencegah komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit atau untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yang cidera atau cacat agar dapat berfungsi optimal, yaitu :

1) Diagnosa diri 2) Pengobatan ringan

3) Pertolongan pertama pada kecelakaan dan pertolongan pertama pada penyakit, dan 4) Rujukan medik

3. Metoda Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan di sekolah, dilakukan sebagai berikut :

a. Sebagian kegiatan pelayanan kesehatan dapat didelegasikan kepada guru apabila di sekolah sudah ada guru yang telah ditatar atau dibimbing tentang UKS oleh puskesmas. Kegiatan yang dapat didelegasikan itu adalah kegiatan promotif, preventif, dan kuratif sederhana yang dilakukan pada saat terjadi kecelakaan atau penyakit. Dalam hal ini kegiatan tersebut selain menjadi kegiatan pelayanan, juga menjadi kegiatan pendidikan. Kegiatan pelayanan kesehatan ini diawasi oleh puskesmas

b. Sebagian lagi kegiatan pelayanan kesehatan hanya boleh dilakukan oleh petugas puskesmas dan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan secara terpadu (antara Kepala Sekolah dengan petugas puskesmas).

(12)

Pelayanan Kesehatan Puskesmas, diberikan bagi peserta didik yang dirujuk dari sekolah (khusus untuk kasus yang tidak dapat diatasi di sekolah).

BAB V P E N U T U P

Dengan selesainya penyusunan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ini diharapkan dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan UKS di SD SDN 11 Lubuk Buaya , sehingga Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) bisa terlaksana sebagaimana yang diharapkan oleh berbagai pihak.

Terlaksananya program UKS di SD SDN 11 Lubuk Buaya dengan baik mudah-mudahan bisa mengatasi masalah kesehatan pada anak sekolah khususnya peserta didik di SD SDN 11 Lubuk Buaya Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu.

Penyusunan program UKS SD SDN 11 Lubuk Buaya ini telah diupayakan semaksimal mungkin, namun Tim Pelaksana UKS SD SDN 11 Lubuk Buaya menyadari bahwa program ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu diharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaan program ini di tahun mendatang.

Referensi

Dokumen terkait

Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat anak usia sekolah

Pembinaan kesehatan anak usia sekolah, baik sekolah dasar maupun lanjutan, melalui program UKS adalah salah satu strategi yang ditempuh dalam pembangunan di bidang kesehatan,

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah program yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan peserta didik melalui program pendidikan kesehatam, pelayana kesehatan, dan

Pembinaan dengan cara pendekatan kemasyarakat oleh Kepala Sekolah / guru pembina

program UKS pada pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sehat, untuk pendidikan kesehatan, sekolah mengadakan kegiatan ekstrakurikuler berupa tari tradisional,

2.5.3 Kepala sekolah, guru, Komite sekolah, pengelola kantin sekolah yang yang sudah mengikuti orientasi atau sosialisasi tentang UKS atau

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah suatu usaha dan kegiatan yang dilakukan pihak sekolah untuk memberikan pelayanan kepada siswa yang membutuhkan pelayanan kesehatan pada tingkat pertama (pertolongan

Surat Keputusan Kepala Sekolah SD ALodia 1 tentang pembentukan tim pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah