• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Kewirausahaan bintang bio new

N/A
N/A
Clara Lasol

Academic year: 2025

Membagikan "Proposal Kewirausahaan bintang bio new"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KELOMPOK 2

“BINTANG BIO”

PMK-K

Mata Kuliah: KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH :

1. Angelina F. Huwaa (1321184003) 2. Clara Agustina Lasol (1321184004) 3. Alfian Marasabessy (1321184001) 4. Anastasya Sahupala (132184002) 5. Della Remse Sopacua (1321184003)

Semester VIII/TPM

POLITEKNIK NEGERI AMBON PRODI TEKNIK PRODUKSI MIGAS

TAHUN AKADEMIK 2021

(2)

i DAFTAR ISI

TUGAS KELOMPOK 2 ... 1

“BINTANG BIO” ... 1

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR GAMBAR ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

BAB 1 ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 2

1.3 Manfaat ... 2

1.4 Luaran ... 3

BAB 2 ... 4

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ... 4

2.1 Kondisi Umum Lingkungan, Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar... 4

2.2 Analisis Ekonomi Usaha ... 5

2.2.1 Analisis SWOT ... 5

2.3 KEUNGGULAN PRODUK ... 7

BAB 3 ... 9

METODE PELAKSANAAN ... 9

BAB 4 ... 14

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 14

4.1 Anggaran Biaya ... 14

4.2 Jadwal Kegiatan ... 15

(3)

ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Tampilan Produk Minuman Probiotik “BINTANG BIO” ... 5

(4)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 SWOT ... 5

Tabel 2. 2 Estimasi Biaya Investasi Awal ... 6

Tabel 2. 3 Estimasi Biaya Operasional Bulanan ... 6

Tabel 3. 1 Tahapan Kerja ... 12

Tabel 4. 1 Anggaran Biaya ... 14

Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan Usaha Minuman Probiotik Buah Belimbing ... 15

(5)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Di era modern seperti saat ini, kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat terus meningkat. Munculnya berbagai penyakit yang berkaitan dengan pola makan tidak sehat serta tingginya tingkat stres membuat masyarakat mulai beralih ke produk-produk yang lebih alami, bergizi, dan memiliki nilai fungsional untuk kesehatan tubuh. Salah satu tren yang berkembang pesat adalah konsumsi minuman sehat, khususnya yang mengandung probiotik.

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan ketika dikonsumsi dalam jumlah cukup, terutama bagi sistem pencernaan dan imunitas tubuh. Konsumsi probiotik secara rutin dipercaya dapat menyeimbangkan flora usus, mencegah gangguan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, bahkan berdampak positif terhadap suasana hati. Namun, di Indonesia, minuman probiotik umumnya masih didominasi oleh produk berbasis susu yang tidak dapat dikonsumsi oleh semua kalangan, terutama mereka yang memiliki intoleransi laktosa atau yang menjalani pola makan vegan.

Melihat peluang ini, kami menggagas inovasi produk minuman probiotik berbasis buah lokal, yaitu belimbing (Averrhoa carambola). Buah belimbing merupakan buah tropis yang sangat mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Kandungan nutrisi pada buah belimbing cukup tinggi, terutama vitamin C, vitamin A, antioksidan, dan serat. Namun, pemanfaatan buah belimbing dalam bentuk olahan bernilai jual tinggi masih sangat terbatas. Sebagian besar belimbing hanya dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi jus, manisan, atau rujak.

Melalui inovasi berbasis fermentasi alami, buah belimbing dapat diolah menjadi minuman probiotik yang sehat, unik, dan bernilai ekonomi tinggi.

Proses fermentasi tidak hanya memperkaya kandungan mikroorganisme baik dalam minuman, tetapi juga meningkatkan daya simpan dan menciptakan cita rasa baru yang menyegarkan. Dengan menggunakan kultur bakteri seperti Lactobacillus spp., sari buah belimbing difermentasi menjadi minuman rendah gula yang aman dan menyehatkan.

Inovasi ini kami beri nama BINTANG BIO, sebuah produk minuman probiotik dari fermentasi buah belimbing yang menyatukan konsep kesehatan, keberlanjutan, dan pemberdayaan lokal. Produk ini menyasar pasar anak muda, profesional, dan masyarakat urban yang mulai menghindari minuman manis buatan dan beralih ke minuman fungsional berbahan alami. Selain itu, penggunaan belimbing sebagai bahan baku juga dapat memberikan nilai tambah bagi petani lokal dan mengurangi pemborosan hasil panen.

Dengan pengembangan dan pemasaran yang tepat, BINTANG BIO berpotensi menjadi produk minuman sehat unggulan yang mampu bersaing di pasar nasional

(6)

2

maupun global. Inilah alasan kami percaya bahwa usaha minuman probiotik berbasis buah belimbing adalah peluang bisnis yang sehat, berkelanjutan, dan berdampak positif secara sosial dan lingkungan.

1.2 Tujuan

Usaha ini dirancang tidak hanya sebagai respons terhadap meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat, namun juga sebagai upaya konkret dalam mendorong tumbuhnya wirausaha di sektor pangan fungsional yang berbasis kearifan lokal dan teknologi sederhana.

Adapun tujuan dari pendirian usaha minuman probiotik belimbing ini adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan produk minuman probiotik alami berbasis buah belimbing yang aman, bernutrisi, dan bermanfaat bagi kesehatan pencernaan masyarakat.

2. Meningkatkan nilai tambah buah belimbing melalui proses fermentasi yang terstandarisasi dan higienis.

3. Menyediakan pilihan minuman sehat yang dapat diakses oleh masyarakat luas sebagai alternatif dari minuman komersial tinggi gula dan bahan sintetis.

4. Memberdayakan petani lokal melalui kemitraan berkelanjutan dalam penyediaan bahan baku berkualitas.

5. Mengembangkan usaha mikro di bidang minuman sehat yang memiliki potensi ekspansi pada skala regional dan nasional.

1.3 Manfaat

Usaha minuman probiotik berbasis buah belimbing ini diharapkan memberikan manfaat yang tidak hanya bersifat ekonomis, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat dan kesehatan konsumen. Adapun manfaat utama dari usaha ini adalah sebagai berikut:

 Manfaat Ekonomi

Memberikan peluang usaha baru yang bernilai tambah melalui pemanfaatan buah belimbing sebagai bahan baku lokal, serta mendorong pertumbuhan ekonomi skala mikro.

 Manfaat Sosial

(7)

3

Membuka peluang pemberdayaan petani lokal melalui kemitraan dalam penyediaan bahan baku, sekaligus meningkatkan apresiasi terhadap produk olahan berbasis kearifan lokal.

 Manfaat Kesehatan

Menyediakan alternatif minuman sehat yang mengandung probiotik alami, yang berkontribusi dalam menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat.

1.4 Luaran

Usaha minuman probiotik berbasis buah belimbing ini dirancang tidak hanya menghasilkan produk bernilai jual, tetapi juga menciptakan luaran yang konkret dan terukur dalam bentuk berikut:

1. Produk Minuman Siap Konsumsi

Tersedianya produk minuman probiotik buah belimbing dengan berbagai varian rasa (original, madu, jahe, sparkling) dalam kemasan botol yang higienis dan menarik.

2. Brand dan Identitas Produk

Terbentuknya merek dagang (brand) BINTANG BIO yang memiliki citra positif sebagai produk minuman sehat lokal berbasis fermentasi alami.

3. Sistem Produksi Skala Mikro

Terwujudnya sistem produksi yang efisien, higienis, dan berstandar untuk skala usaha mikro atau rumah tangga, yang dapat direplikasi atau dikembangkan ke skala lebih besar.

4. Model Pemberdayaan Petani Lokal

Terciptanya pola kemitraan yang berkelanjutan dengan petani belimbing sebagai penyedia bahan baku utama, sehingga mendukung rantai pasok lokal.

5. Konten Edukasi Konsumen

Tersedianya media promosi dan edukasi digital berupa konten mengenai manfaat probiotik, pentingnya gaya hidup sehat, serta keunggulan produk fermentasi lokal.

(8)

4 BAB 2

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan, Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar Usaha minuman probiotik berbasis buah belimbing ini merupakan bentuk inovasi di bidang pangan fungsional yang memadukan potensi sumber daya alam lokal dengan teknologi sederhana berbasis fermentasi. Rencana usaha ini diberi nama BINTANG BIO, yang akan memproduksi dan memasarkan minuman probiotik alami dengan cita rasa khas buah belimbing, yang difermentasi menggunakan kultur bakteri baik (Lactobacillus spp.).

Produk ini dirancang sebagai minuman sehat yang menyasar konsumen dengan gaya hidup aktif dan sadar kesehatan, termasuk kalangan muda, pekerja, serta individu dengan intoleransi terhadap produk susu. Selain menawarkan manfaat kesehatan, produk ini juga mendukung pemberdayaan petani lokal dengan menjadikan buah belimbing sebagai bahan baku utama.

Dari sisi operasional, usaha akan dijalankan dalam skala mikro terlebih dahulu, dengan sistem produksi rumahan yang higienis dan berstandar. Distribusi produk akan difokuskan pada pasar lokal dan penjualan daring (online), serta akan dipromosikan melalui media sosial dan kolaborasi dengan komunitas gaya hidup sehat.

Dalam jangka menengah, usaha ini ditargetkan untuk berkembang ke skala produksi yang lebih besar dengan perluasan jaringan pemasaran, pengembangan produk varian baru, dan peningkatan kualitas pengemasan. Rencana ini juga mencakup pengurusan perizinan PIRT dan sertifikasi halal agar produk lebih mudah diterima di pasar yang lebih luas.

Melalui pendekatan ini, BINTANG BIO diharapkan menjadi contoh usaha minuman sehat berbasis kearifan lokal yang tidak hanya layak secara ekonomis, tetapi juga berdampak sosial dan lingkungan secara positif.

(9)

5 2.2 Analisis Ekonomi Usaha

Analisis ekonomi merupakan elemen penting dalam perencanaan usaha, karena mencerminkan kelayakan finansial dan potensi keuntungan dari kegiatan usaha yang akan dijalankan. Dalam usaha minuman probiotik BINTANG BIO, pendekatan skala mikro digunakan sebagai tahap awal, dengan fokus pada efisiensi produksi, pengendalian biaya, dan strategi pemasaran berbasis komunitas.

2.2.1 Analisis SWOT

Tabel 2. 1 SWOT

Aspek Uraian

Strengths (Kekuatan)

Produk unik dan sehat, bahan lokal, tren pasar mendukung

Weaknesses (Kelemahan) Butuh edukasi konsumen soal fermentasi

Opportunities (Peluang)

Pasar minuman sehat terus berkembang, bisa ekspansi ke varian lain

Threats (Ancaman) Persaingan dengan brand besar dan produk instan Gambar 2. 1 Tampilan Produk Minuman Probiotik

“BINTANG BIO”

(10)

6

1. Estimasi Biaya Investasi Awal

Tabel 2. 2 Estimasi Biaya Investasi Awal

Komponen Estimasi Biaya (Rp)

Blender rumah tangga (kapasitas sedang) 450.000.- Wadah fermentasi (toples kaca 3–5 liter, 3 buah) 150.000.- Botol kaca bekas pakai (250 ml, 100 pcs @ Rp 1.000) 100.000.- Kultur bakteri (Lactobacillus starter) 150.000.- Bahan baku awal (belimbing, gula/madu, jahe, air) 300.000.- Label & stiker sederhana (print mandiri) 100.000.- Ember sanitasi, corong, saringan 200.000.- Promosi awal (foto produk, Instagram, WA bisnis) 200.000.- Total Estimasi Modal Awal Rp 1.650.000.-

Catatan: Sisanya bisa digunakan untuk kebutuhan tak terduga atau buffer awal produksi berikutnya.

2. Estimasi Biaya Operasional Bulanan

Tabel 2. 3 Estimasi Biaya Operasional Bulanan

Komponen Estimasi Biaya (Rp)

Bahan baku (buah belimbing, kultur tambahan, gula/madu) 400.000.-

Botol tambahan/recycle 100.000.-

Listrik dan air 150.000.-

Transportasi & distribusi lokal 100.000.-

Promosi online & konten 100.000.-

Total Biaya Operasional Rp 850.000.-

(11)

7

3. Estimasi Pendapatan Bulanan Asumsi penjualan:

Harga jual per botol: Rp 10.000.-

Target penjualan: 150 botol per bulan

Total pendapatan: 150 x Rp 10.000.- = Rp 1.500.000.- 4. Estimasi Laba Bersih Bulanan

Pendapatan: Rp 1.500.000.-

Dikurangi biaya operasional: Rp 850.000.-

Laba bersih bulanan: Rp 650.000.-

5. Perkiraan Titik Impas (Break Even Point) BEP = Rp 1.650.000.- / Rp 650.000.- ≈ 2,5 bulan

2.3 KEUNGGULAN PRODUK

Produk minuman probiotik BINTANG BIO dirancang dengan mengutamakan aspek fungsionalitas, keamanan konsumsi, serta nilai tambah dari bahan lokal. Dibandingkan dengan minuman komersial sejenis, produk ini memiliki sejumlah keunggulan yang menjadi nilai jual utama, yaitu:

Berbahan Baku Alami dan Lokal

Menggunakan buah belimbing segar dari petani lokal sebagai bahan utama, produk ini tidak hanya menawarkan cita rasa khas tropis, tetapi juga mendukung pertanian berkelanjutan dan ekonomi daerah.

Mengandung Probiotik Alami

Diproses melalui teknik fermentasi menggunakan kultur Lactobacillus, minuman ini mengandung mikroorganisme baik yang bermanfaat untuk kesehatan saluran pencernaan dan sistem imun tubuh.

Bebas Bahan Pengawet dan Pewarna Sintetis

Seluruh proses produksi dilakukan secara higienis dan alami, tanpa menggunakan bahan tambahan sintetis, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.

Rasa Segar dan Unik

Kombinasi rasa asam-manis khas buah belimbing yang dipadukan dengan sensasi fermentasi menghasilkan minuman yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga menyegarkan dan berbeda dari produk minuman lainnya.

(12)

8

Ramah Lingkungan

Produk dikemas menggunakan botol kaca daur ulang yang dapat digunakan kembali (reusable), sebagai upaya mendukung pengurangan limbah plastik dan kampanye gaya hidup berkelanjutan.

Harga Terjangkau dan Aksesibel

Dibandingkan dengan produk impor atau minuman kesehatan berbasis susu, BINTANG BIO menawarkan harga yang lebih terjangkau, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat.

(13)

9 BAB 3

METODE PELAKSANAAN

Untuk memastikan kualitas produk dan efisiensi operasional, pelaksanaan usaha minuman probiotik BINTANG BIO dirancang melalui tiga tahapan utama, yaitu tahap pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Setiap tahapan memiliki peran penting dalam menjamin bahwa proses berjalan sesuai standar higienis, ekonomis, dan berkelanjutan.

1. Tahap Pra-Produksi

Tahap ini mencakup seluruh kegiatan persiapan yang dilakukan sebelum proses produksi dimulai. Tujuan dari tahap ini adalah memastikan bahwa semua bahan baku, peralatan, dan kebutuhan pendukung tersedia dan siap digunakan.

Kegiatan yang dilakukan meliputi:

Pengadaan bahan baku: Buah belimbing segar, kultur probiotik (Lactobacillus), madu atau bahan tambahan alami lainnya.

Sterilisasi alat dan wadah: Membersihkan dan mensterilkan seluruh alat produksi seperti blender, toples fermentasi, corong, botol, dan saringan untuk menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi.

Penyiapan kemasan: Mencuci dan menyiapkan botol kaca, label, serta penutup botol.

Penimbangan bahan: Menakar jumlah bahan sesuai dengan resep dan takaran produksi yang ditentukan.

2. Tahap Produksi

Tahap ini merupakan inti dari kegiatan usaha, yaitu proses pembuatan minuman probiotik dari bahan baku yang telah disiapkan. Proses dilakukan secara higienis dan terstandarisasi agar menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.

Langkah-langkah dalam proses produksi:

Ekstraksi sari buah: Buah belimbing dicuci bersih, dipotong, dan dihaluskan menggunakan blender untuk diambil sarinya.

Pencampuran bahan: Sari buah dicampur dengan air matang, sedikit gula atau madu, dan kultur probiotik sesuai komposisi yang ditentukan.

Fermentasi: Campuran dimasukkan ke dalam toples tertutup dan difermentasi selama 24–48 jam pada suhu ruang untuk memungkinkan

(14)

10 pertumbuhan mikroorganisme baik.

Penyaringan: Setelah fermentasi, cairan disaring untuk memisahkan ampas dan menghasilkan minuman yang jernih.

Pengemasan: Minuman dimasukkan ke dalam botol kaca steril dan ditutup rapat, kemudian diberi label.

3. Tahap Pasca-Produksi

Tahap pasca-produksi mencakup kegiatan akhir setelah produk selesai dibuat.

Tahapan ini penting untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga hingga sampai ke tangan konsumen.

Kegiatan pasca-produksi meliputi:

Penyimpanan: Produk disimpan dalam suhu dingin (lemari pendingin) untuk menjaga kesegaran dan memperpanjang umur simpan.

Distribusi: Produk dikirim ke pelanggan secara langsung, dititipkan ke gerai mitra, atau dijual secara online melalui platform digital.

Pemasaran dan promosi: Melakukan promosi melalui media sosial, foto produk, testimoni pelanggan, dan strategi branding digital.

Evaluasi dan kontrol kualitas: Mengevaluasi umpan balik pelanggan dan melakukan pengecekan berkala terhadap rasa, aroma, dan tampilan produk.

Manajemen limbah: Mengelola limbah organik dan kemasan secara ramah lingkungan dengan mendorong sistem botol retur dan pemanfaatan limbah buah untuk kompos.

Teknik Pembuatan Produk, Pengemasan, dan Pemasaran

Untuk menjamin konsistensi mutu, keamanan pangan, dan efisiensi operasional, proses produksi minuman probiotik BINTANG BIO dilakukan melalui tiga tahapan utama: teknik pembuatan, pengemasan, dan pemasaran. Ketiganya membentuk satu sistem kerja terpadu dari hulu hingga hilir.

(15)

11 1. Teknik Pembuatan Produk

Proses pembuatan minuman probiotik dilakukan melalui fermentasi buah belimbing dengan kultur bakteri baik (Lactobacillus spp.) secara higienis dan terkontrol. Tahapan proses meliputi:

1. Pencucian Buah

Buah belimbing segar dicuci bersih dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan pestisida.

2. Pemotongan dan Pengekstrakan

Belimbing dipotong kecil dan dihaluskan menggunakan blender untuk mendapatkan sari buah.

3. Pencampuran

Sari belimbing dicampur dengan air matang, sedikit madu/gula (sebagai sumber energi mikroba), dan starter kultur probiotik.

4. Fermentasi

Campuran disimpan dalam wadah tertutup selama 24–48 jam pada suhu ruang. Fermentasi menghasilkan asam organik dan mikroorganisme baik.

5. Penyaringan

Cairan hasil fermentasi disaring untuk memisahkan ampas, menghasilkan minuman yang jernih dan siap konsumsi.

2. Teknik Pengemasan

Pengemasan dilakukan untuk menjaga kualitas, memperpanjang masa simpan, dan meningkatkan nilai jual produk. Langkah-langkahnya:

1. Sterilisasi Botol

Botol kaca dibersihkan dan disterilisasi dengan air panas untuk mencegah kontaminasi.

2. Pengisian Produk

Minuman hasil fermentasi yang telah disaring dimasukkan ke dalam botol secara hati-hati agar tidak terkontaminasi.

3. Penutupan Botol

Botol ditutup rapat menggunakan tutup logam atau plastik food grade yang kedap udara.

4. Pemberian Label

Label produk ditempelkan dengan informasi nama produk, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, komposisi, dan manfaat.

5. Penyimpanan

Produk disimpan di lemari pendingin untuk mempertahankan kestabilan probiotik dan kesegaran rasa.

(16)

12 3. Teknik Pemasaran

Strategi pemasaran disusun untuk menjangkau target konsumen secara efektif, terutama masyarakat yang peduli terhadap gaya hidup sehat. Alur pemasaran meliputi:

1. Pemasaran Digital

Menggunakan media sosial (Instagram, WhatsApp Business, TikTok) sebagai sarana promosi utama, termasuk konten edukasi dan testimoni.

2. Penjualan Langsung

Menjual produk secara langsung ke konsumen melalui sistem pre- order atau di titik komunitas (pasar sehat, pameran UMKM, event kampus).

3. Kemitraan Penjualan

Menitipkan produk di kafe, toko organik, atau mitra reseller yang memiliki keselarasan dengan segmen pasar sehat.

4. Sistem Langganan

Menerapkan model berlangganan mingguan atau bulanan bagi konsumen yang rutin mengonsumsi minuman probiotik.

5. Layanan Konsumen & Edukasi

Menyediakan layanan informasi dan tanya-jawab tentang manfaat produk, serta membangun loyalitas melalui interaksi aktif dengan pelanggan.

Tabel 3. 1 Tahapan Kerja No. Tahap

Kegiatan Deskripsi Aktivitas Waktu

Pelaksanaan Output

1 Pra- Produksi

Pengadaan bahan baku (belimbing, kultur, madu/gula)

Hari ke-1 Bahan baku tersedia

2 Pencucian dan sterilisasi

alat (blender, botol, toples) Hari ke-1 Alat steril dan siap pakai

3 Penyiapan label, kemasan,

dan peralatan pendukung Hari ke-1 Kemasan siap digunakan

4 Produksi

Pengolahan buah:

pencucian, pemotongan, dan penghalusan

Hari ke-2 Sari buah belimbing

(17)

13 No. Tahap

Kegiatan Deskripsi Aktivitas Waktu

Pelaksanaan Output

5

Pencampuran dengan air matang, madu, dan kultur probiotik

Hari ke-2 Campuran siap difermentasi

6 Fermentasi dalam toples

tertutup (24–48 jam)

Hari ke-2 s.d. 3

Minuman probiotik siap saring

7 Penyaringan dan pengisian

ke dalam botol steril Hari ke-4 Produk siap kemas 8 Pasca-

Produksi

Pemberian label dan penyimpanan dalam lemari pendingin

Hari ke-4 Produk siap distribusi

9 Distribusi dan penjualan (langsung & online)

Hari ke-5 dst.

Produk sampai ke konsumen

10

Promosi & edukasi konsumen (media sosial, WA Bisnis)

Hari ke-5 dst.

Meningkatkan permintaan

11 Evaluasi produksi dan

kepuasan pelanggan

Setiap akhir minggu

Perbaikan kualitas layanan/produk

(18)

14 BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4. 1 Anggaran Biaya

No. Uraian Jumlah Harga Total

A. Investasi Awal

1. Blender 1 unit Rp. 450.000.- Rp. 450.000.-

2. Wadah fermentasi 3 buah Rp. 50.000.- Rp. 150.000.-

3. Botol kaca bekas

pakai

100 pcs Rp. 1000.- Rp.100.000.- 4. Label & stiker

sederhana

100 set Rp. 1000.- Rp. 100.000.- 5. Ember sanitasi 2 buah Rp. 50.000.- Rp. 100.000.-

6. Corong 2 buah Rp. 25. 000.- Rp. 50.000.-

7. Saringan 2 buah Rp. 25. 000.- Rp. 50.000.-

Subtotal Investasi Rp. 1.000.000.- B. Biaya

Operasional Bulanan

8. Buah belimbing 2 kg Rp. 8.000.- Rp. 160.000.-

9. Gula/madu 3 kg Rp. 20.000 Rp. 60.000

10. Jahe 1 kg Rp. 40.000.- Rp. 40.000.-

11. Air Matang 20 liter Rp. 2500.- Rp.50.000.-

12. Kultur bakteri

(Lactobacillus starter)

6 sachet

Rp. 25.000.- Rp. 150.000.- 13. Listrik 1 bulan Rp. 100.000.- Rp. 100.000.- 14. Transportasi &

distribusi lokal

1 bulan Rp. 100.000.- Rp. 100.000.-

15. Botol tambahan/

recycle

100 pcs Rp. 1000.- Rp. 100.000.- Subtotal

Operasional

Rp. 760.000.- C. Biaya

lainnya

(19)

15

No. Uraian Jumlah Harga Total

16. Promosi awal (foto produk, instagram, WA)

1 bulan Rp. 200.000.- Rp. 200.000.- 17. Tak terduga 1bulan Rp. 100.000.- Rp. 100.000.-

Subtotal Lainnya Rp. 3.00.000.-

4.2 Jadwal Kegiatan

Berikut adalah contoh Tabel Jadwal Kegiatan untuk usaha minuman probiotik buah belimbing BINTANG BIO, dengan estimasi pelaksanaan selama 1 minggu siklus produksi (bisa diulang mingguan untuk skala mikro):

Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan Usaha Minuman Probiotik Buah Belimbing No. Hari /

Tanggal Jenis Kegiatan Keterangan 1 Senin Pengadaan bahan baku dan

peralatan

Belimbing segar, kultur, madu, botol

2 Senin Sterilisasi alat dan botol Pencucian & perebusan ringan

3 Selasa Pemrosesan buah (pencucian,

pemotongan, blender) Ekstraksi sari belimbing 4 Selasa Pencampuran bahan dan starter

probiotik Siap fermentasi

5 Selasa–

Rabu Fermentasi minuman (24–48 jam) Disimpan suhu ruang 6 Kamis Penyaringan dan pengisian ke botol Hasil fermentasi dikemas 7 Kamis Pemberian label dan penyimpanan

dingin Produk siap jual

8 Jumat Distribusi produk ke pelanggan Sistem pre-order &

langsung 9 Jumat–

Sabtu

Promosi online dan edukasi konsumen

Instagram, WhatsApp Bisnis

(20)

16

No. Hari /

Tanggal Jenis Kegiatan Keterangan 10 Minggu Evaluasi mingguan dan rencana

produksi ulang

Review stok & masukan konsumen

Catatan:

Jadwal ini fleksibel dan dapat disesuaikan tergantung jumlah produksi dan permintaan pasar.

Produksi dilakukan mingguan untuk menjaga kesegaran dan stabilitas probiotik dalam minuman.

Referensi

Dokumen terkait