• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Kuliah Kerja Masyarakat (KKM) Pengolahan Limbah Pertanian Menjadi Bahan Pakan Ternak Silase di Desa Hantara

N/A
N/A
Tuyul Cih

Academic year: 2024

Membagikan "Proposal Kuliah Kerja Masyarakat (KKM) Pengolahan Limbah Pertanian Menjadi Bahan Pakan Ternak Silase di Desa Hantara"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL KULIAH KERJA MAHASISWA (KKM)

PENGOLAHAN LIMBAH PERTANIAN MENJADI BAHAN PAKAN TERNAK SILASE DI DESA HANTARA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON TAHUN 2024

DESA : HANTARA

KECAMATAN : HANTARA

KABUPATEN : KUNINGAN

PROVINSI : JAWA BARAT

Disusun oleh :

Dharmawan Yudha Ekapamuji ( 210311006 ) Dosen Pembimbing Lapangan :

Asep Novi Taufiq Firdaus., S.Kep., Ners., M.Kep

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

2024

(2)

i

(3)

ii INTISARI

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Masyarakat (KKM) di Desa Hantara, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan keilmuan mahasiswa, serta turut berpartisipasi dalam pembangunan desa tersebut. Dalam kegiatan KKM tersebut, mahasiswa juga akan membantu program pemerintah dalam membangun masyarakat desa. Tema KKM UMC MENGABDI 2024 adalah eskalasi kapabilitas eduwisata desa melalui UMKM, penurunan stunting, dan peningkatan kecakapan SDM perempuan. Masalah utama yang akan diatasi adalah stunting, minimnya penerapan dan kesadaran kesehatan masyarakat, serta lemahnya tingkat ekonomi dan UMKM di Desa Hantara. Kegiatan tersebut akan dilakukan dengan berbagai program kerja, seperti memberikan pemahaman tentang edu wisata dan memanfaatkan limbah pertanian menjadi pakan ternak. Semua kegiatan ini akan dilakukan dengan metode luring, atau tatap muka. Karakteristik Desa Hantara dan kondisi sosial masyarakatnya juga dijelaskan, termasuk profil desa, demografi, pendidikan, keadaan ekonomi, isu strategi, fasilitas umum, dan data pemerintahan desa. Dengan demikian, kegiatan KKM yang dilakukan di Desa Hantara memiliki tujuan untuk memberikan manfaat bagi mahasiswa, masyarakat, pemerintah desa, dan Universitas Muhammadiyah Cirebon.

(4)

iii

KATA PEGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan judul “Pengolahan Limbah Pertanian Menjadi Bahan Pakan Ternak Silase di Desa Hantara.” Proposal ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan limbah pertanian sebagai pakan ternak, khususnya dalam bentuk silase. Kami berharap proposal ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan peternakan di Desa Hantara.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penyusunan proposal ini. Semoga upaya kita bersama dalam mengelola limbah pertanian menjadi pakan ternak dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak di wilayah Hantara.

Cirebon, 22 Juli 2024

Dharmawan Yudha Ekapamuji

(5)

iv DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL RENCANA KEGIATAN KKM ... i

INTISARI ... ii

KATA PEGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis Situasi ... 1

B. Tujuan Dan Manfaat Kegiatan Serta Luaran Program ... 2

C. Kerangka Penyelesaian Masalah ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ... 5

A. Profil Desa ... 5

B. Profil Tempat Kegiatan ... 5

BAB III PROGRAM KERJA, KEGIATAN, DAN PELAKSAAN KKM ... 11

A. Program Kerja dan Kegiatan ... 11

B. Metode Dan Rencana Kegiatan ... 11

C. Rancangan Evaluasi ... 13

BAB IV PENUTUP ... 15

(6)

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon sebagai salah satu eksponen pembharuan bangsa dan pembangunan baru misi intelektual berkewajiban dan bertanggung jawab mengembangkan pengetahuan keilmuan Universitas Muhammadiyah Cirebon sebagai salah satu sarana pendidikan.

Catur dharma Pembangunan Tinggi Muhammadiyah Kuliah Kerja Masyarakat (KKM), yang merupakan sarana pembinaan bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan teori ilmu yang didapat selama dibangku perkuliahan. Pelaksanaan KKM ini berlangsung selama satu bulan yang dimulai pada tanggal 03 Agustus sampai 10 September 2024 dan berlokasi di Desa Hantara, Kecamatan Hantara,Kabupaten Kuningan.

Dengan diselenggarakan kegiatan ini, mahasiswa turut berpartisipasi menjadi bagian dan pembangunan desa tersebut, sehingga pelaksanaan kegiatan KKM yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Cirebon dapat berjalan secara optimal. Mahasiswa yang ikut kegiatan KKM diharapkan dapat mewujudkan visi dan misi Universitas Muhammadiyah Cirebon sehingga mendapatkan tanggapan yang baik bagi desa tersebut.

KKM adalah salah satu kegiatan akademik yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yang berada dalam ruang lingkup Universitas Muhammadiyah Cirebon sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan catur dharma perguruan tinggi Muhammadiyah yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan al-islam kemuhammadiyahan.

Pelaksanaan KKM merupakan media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara sistematis dalam program pemberdayaan masyarakat, peningkatan mutu dan pendorong pengembangan ilmu dalam rangka membantu menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat di desa tersebut.

(7)

2

Saat ini tema KKM UMC MENGABDI 2024 yaitu eskalasi kapabilitas eduwisata desa melalui UMKM, penurunan stunting dan kecakapan SDM Perempuan mencapai SDGs 2045.Eskalasi kapabilitas eduwisata desa melalui UMKM, penurunan stunting, dan peningkatan kecakapan SDM perempuan bertujuan untuk mencapai SDGs 2045 dengan menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Inisiatif ini meningkatkan akses pendidikan melalui eduwisata, mengembangkan ekonomi lokal melalui UMKM, menanggulangi stunting dengan program kesehatan dan gizi, serta memberdayakan perempuan melalui pelatihan dan pendampingan, sehingga berkontribusi pada pendidikan berkualitas, kesehatan yang baik, kesetaraan gender, dan pengentasan kemiskinan.

Stunting merupakan permasalahan yang cukup kompleks pada negara-negara berkembang (UNICEF, 2013). Menurut riset dasar (Riskedesdas) tahun 2018 kejadian stunting mencapai 10,2% di Indonesia dengan prevalensi stunting pada anak balita sebesar 30,8%.

Hal ini dikatakan tinggi jika dibandingkan dengan maksimal kejadian stunting oleh WHO sebesar 20%.

Melihat situasi ini, percepatan penanganan pencegahan stunting harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan semua pihak perguruan tinggi. Peran perguruan tinggi dapat dijadikan sebagai ujung tombak dalam perannya untuk mensosialisasikan penanganan dan pencegahan stunting kepada masyarakat.

B. Tujuan Dan Manfaat Kegiatan Serta Luaran Program

Maksud dan tujuan KKM ini adalah menjadikan lulusan Universitas Muhammadiyah Cirebon yang peka terhadap kehidupan bermasyarakat serta dalam isi Tridarma Perguruan Tinggi yang berupa pengabdian kepada masyarakat, sebagai tanggung jawab sosial dan profesionalisme suatu perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat menuju pemerataan pembangunan.

(8)

Adapun tujuan KKM adalah sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Universitas Muhammadiyah Cirebon

2. Membantu program yang diadakan pemerintah dalam membangun masyarakat desa yang sejahtera

3. Menggali potensi baik fisik maupun non-fisik yang ada di desa tersebut

4. Memotivasi masyarakat untuk memberdayakan sumber daya alam dan peningkatan sumber daya manusia

Dari beberapa program kerja yang telah disebutkan, adapun manfaat yang di dapat baik untuk mahasiswa maupun pihak yang terlibat dalam program ini. Antara lain sebagai berikut :

1. Mahasiswa

Meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemampuan keterampilan dalam perumusan pemecahan masalah berbasis kompetensi ilmu yang dipelajarinya serta memberi pengalaman emperik agar memiliki kesadaran pengabdian dan melayani masyarakat.

2. Masyarakat

Membuka akses komunikasi dan kerjasama masyarakat dengan perguruan tinggi sehingga mendapat manfaat berupa kerangka untuk meningkatkan kehidupan masyarakat.

3. Pemerintah Desa

Membuka akses komunikasi kerjasama program kerja pemerintah dengan perguruan tinggi secara timbal balik.

4. Universitas Muhammadiyah Cirebon

Membuka akses komunikasi dan kerjasama dalam pengembangan dan pengkajian masalah kemasyarakatan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan dinamika perubahan masyarakat.

Adapun Luaran Kegiatan Pelaksanaan KKM ini adalah laporan akhir dari hasil kegiatan KKM yang akan dilakukan

(9)

4

selama 1 bulan di Desa Hantara, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

C. Kerangka Penyelesaian Masalah

Priortas pemilihan masalah yang akan dijadikan acara dalam pelaksanaan program kerja sebgai berikut :

No. Bidang Permasalahan Program Kerja 1. Pendidikan Kuranganya

Pemahaman tentang pakan fermentasi basah atau silase

Memberikan pemahaman tentang edu wisata 2. Ekonomi Membuat Cadangan

pakan ternak disaat kemarau

Memanfaatkan limbah pertanian menjadi pakan ternak

(10)

BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

A. Profil Desa 1. Sejarah Desa

Dokumen tersebut mengenai sejarah Desa Hantara tidak memiliki bukti tertulis, namun hanya cerita lisan yang berkembang di masyarakat Desa Hantara. Desa Hantara awalnya dikenal dengan sebutan Wanatara, yang diyakini akan memiliki kelebihan dari desa lain di sekitarnya. Para pengembara yang berasal dari prajurit Mataram berkumpul dan musyawarah untuk membentuk tatanan pemerintahan desa. Dari hasil musyawarah tersebut, Desa Hantara lahir dengan Embah Surabangsa sebagai pemimpin pertama. Selama perjalanan pemerintahan desa, beberapa pengembara lain juga berjasa dalam memajukan desa, seperti Syeh Abi Hasan dari Cirebon dan Pangeran Arya Salingsingan dari Talaga. Kata Hantara berasal dari teknik yang bulat menghantarkan kampung-kampung yang tidak terlihat menjadi sebuah desa. Dalam musyawarah, disepakati bahwa Embah Surabangsa menjadi pemimpin desa. Overall, sejarah desa ini berkembang berkat kerja sama dan kesatuan prajurit Mataram serta pengembara lain yang berjasa dalam memajukan desa.

B. Profil Tempat Kegiatan 1. Gambaran Umum

Pada saat ini di desa Hantara di pimpin oleh seorang Kepala Desa yang bernama Bp. Asep Cahyana ( Kades terpilih 2019- 2027 ) dengan Perangkat Desa yaitu 1 orang Sekretaris Desa, 3 orang Kepala Seksi, 2 orang Kepala Urusan dan 5 orang Kepala Dusun.

Sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah bertani, berdagang dan dengan mengikuti perkembangan zaman kini

(11)

6

banyak pula yang sudah bekerja menetap di berbagai perusahaan di kota, menjadi PNS dan juga menjadi pengusaha.

Adat Desa merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Desa Hantara yang dilaksanakan secara turun menurun.

Babaritan, Hajat bumi “ Metek “, Ngabisu, Tundan, Marab, Ngamandikeun Kuwu, Pantangan Desa, dan Pantangan bagi Kepala Desa adalah beberapa adat yang harus dilaksanakan.

Babaritan dilaksanakan setiap tahun pada awal bulan sura atau saat tanaman padi akan mekar. Metek adalah hajat bumi para petani. Ngabisu adalah adat desa sebelum melaksanakan Hajatan.

Tundan dilaksanakan saat masyarakat desa mengalami musibah.

Marab dilaksanakan oleh Kepala Desa atau perangkat desa. Ada pula Pantangan Desa yang melarang membuat dan menggunakan Pagar maupun Dinding Bilik yang berbentuk Kepang Jaga (X), dan Pantangan bagi Kepala Desa seperti melayat warga yang meninggal sebelum Zenazah di kebumikan, memanjat pohon, memukul Kokol/Kentongan yang ada di Balai Desa, dan modos (lewat dari bukan pintu/jendela).

2. Demografi

Pentingnya memahami kondisi Desa Hantara, Kecamatan Hantara, yang memiliki luas wilayah 408 Ha dan jumlah penduduk 1.994 jiwa. Penting untuk mengetahui keterkaitan perencanaan dengan muatan pendukung dan permasalahan yang ada, serta memberikan arti penting keputusan pembangunan sebagai langkah mendayagunakan dan penyelesaian masalah di masyarakat, dengan jumlah Keluarga Miskin (Gakin) sebanyak 189 KK atau 29% dari total jumlah keluarga di desa tersebut.

Desa Hantara Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan mempunyai batas – batas :

Sebela Utara Desa Margabakti – Kadugede

(12)

Sebelah Barat Desa Tundangan

Sebelah Timur Desa Pakapasan Girang Sebelah Selatan Desa Cikondang

Table 1. 1 Jumlah Dusun, RW, dan RT Desa Hantara Dusun Jumlah RW Jumlah RT

Manis 1 2 (RT 01 dan RT 02)

Pahing 1 2 (RT 03 dan RT 04)

Puhun 1 2 (RT 05 dan RT 06)

Wage 1 2 (RT 07 dan RT 08)

Kliwon 1 2 (RT 09 dan RT 10)

Table 1. 2 Luas Wilayah Desa Hantara

No Jenus dan Penggunaan Luas (Ha)

1 Tanah Darat 160

2 Tanah Sawah masyarakat 120

3 Tanah Kas Desa / Bengkok 16

4 Titisara Desa 1,5

5 Tanah Kas desa untuk perkantoran dan

sarana agama 1

6 Pemukiman dan Pekarangan 14

7 Tanah Pangangonan 23

8 Tanah Kuburan 3,5

9 Kehutanan 62

10 Lain-lain 7

Jumlah 408

Table 1. 3 Iklim Desa Hantara

1 Curah Hujan 344.8 Mm

2 Jumlah bulan hujan 6 bulan

(13)

8

3 Kelambapan -

4 Suhu rata-rata harian 30 - 32 C 5 Tinggi tempat dari permukaan laut 425 MDPL

Table 1. 4 Orbitasi Desa Hantara

No Keterangan Jarak Tembuh

1 Jarak ke ibu kota Kecamatan 0,5 Km 2 Lama tempuh ke ibu kota

Kecamatan 5 Menit

3 Jarak ke ibu kota Kabupaten 24 Km 4 Lama tempuh ke ibukota

Kabupaten 1 Jam

5 Jarak ke ibukota Provinsi 259 Km 6 Jarak ke ibu kota Negara 600 Km

Jumlah penduduk Desa Hantara sampai dengan Bulan Desember 2023 yaitu 1.994 jiwa, terdiri dari :

Table 1. 5 Jumlah Penduduk Desa Hantara

No. Nama Kelompok Jumlah

1. Laki-laki 996

2. Perempuan 998

Total 1.994

3. Keadaan Sosial

Penduduk Desa Hantara 96% kebanyakan Pemeluk agama beragama islam. Pendidikan agama terdapat pesantren dan pengajian rutin. Keadaan sosial budaya merupakan mata pencaharian masyarakat kebanyakan petani dan pedagang.

4. Pendidikan

(14)

Pendidikan salah satu hal yang penting dalam menjalankan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan akan mendorong tumbuhnya keterampilan dan kewirausahaan.

5. Keadaan Ekonomi

Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Usaha tersebut dilihat dari kegiatan manusia berjuang demi kelangsungan itu, setiap manusia mempunyai usaha yang berbeda-beda menurut kemampuan mereka. Umumnya mata pencaharian sebagai petani dan pedagang.

6. Isu Strategi

Isu strategi merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi kelanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Isu strategi Pembangunan Desa :

1. Masih terdapat stunting dengan jumlah sebanyak 2 orang.

Hal ini perlu diberi intervensi untuk mencegah penyebab tersebut. Baik dari faktor gizi, ekonomi, pengetahuan dan lainnya.

2. Minimnya penerapan dan kesadaran kesehatan masyarakat 3. Lemahnya tingkat ekonomi dan UMKM di Desa Hantara 7. Fasilitas Umum

Table 1. 6 Jenis Fasilitas Umum Desa Hantara

No. Jenis Fasilitas Nama Fasilitas Jumlah

1. Tempat Ibadah Masjid 1

2. Pendidikan SD 1

(15)

10

No. Jenis Fasilitas Nama Fasilitas Jumlah

SMP 1

3. Kesehatan Puskesmas 1

4. Pemerintahan Kantor Kepala Desa 1 5. Sarana lainnya Lapangan Bola Sepak 1

8. Data Pemerintahan Desa

Table 1. 7 Struktur Organisasi Kepengurusan Pemerintahan

No. Jabatan Nama

1. Kepala Desa Asep Cahyana 2. Sekretaris Desa Epapo Sukardiana 3. Kaur Tu dan Umum Pepen Supensi S.kom 4. Kaur Keuangan Ruli Septa Purnama,

Amd.TM 5. Kaur Perencanaan Juharno 6. Kasi Pemerintahan Gilang, S.Pd 7. Kasi Pelayanan Turi Ruswandi 8. Kasi Kesejahteraan Maman Sulaeman 9. Kepala Dusun Manis Santo Santosa 10. Kepala Dusun

Pahing

Kiming

11. Kepala Dusun Puhun Muhammad Risal Fauzi 12. Kepala Dusun Wage Egif Tya Sukmana, S.Pd 13. Kepala Dusun

Kliwon

Sindir

(16)

BAB III

PROGRAM KERJA, KEGIATAN, DAN PELAKSAAN KKM A. Program Kerja dan Kegiatan

Di Desa Hantara, Saya berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan limbah pertanian sebagai sumber pakan ternak yang berkelanjutan. Berikut adalah langkah-langkah yang saya rencanakan:

1. Identifikasi Limbah Pertanian:

Saya akan melakukan survei untuk mengidentifikasi jenis limbah pertanian yang dihasilkan di Desa Hantara. Ini termasuk limbah Jerami padi, kacang kedelai, dan bahan organik lainnya.

2. Pengumpulan dan Pemisahan Limbah:

Petani akan diajak bekerja sama dalam mengumpulkan limbah pertanian secara terpisah. Misalnya, limbah Jerami padi akan dipisahkan dari limbah kacang kedelai. Saya akan memastikan limbah yang dikumpulkan bersih dan bebas dari bahan berbahaya.

3. Pengolahan Limbah:

Limbah pertanian akan diolah menjadi bahan pakan melalui metode, silase. Saya akan menggali lebih lanjut tentang teknik pengolahan yang paling efisien dan sesuai dengan kondisi lokal.

4. Penyuluhan dan Pelatihan:

Saya akan mengadakan pelatihan bagi petani tentang pengolahan limbah menjadi pakan ternak. Ini melibatkan praktik-praktik yang ramah lingkungan dan efektif. Penyuluhan juga akan diberikan mengenai manfaat penggunaan limbah pertanian sebagai pakan ternak.

5. Monitoring dan Evaluasi:

Saya akan memantau efektivitas program ini secara berkala. Jika diperlukan, kami akan melakukan penyesuaian untuk meningkatkan hasilnya.

Dengan program ini, Saya berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani, mengurangi limbah pertanian, dan menyediakan pakan ternak yang berkualitas.

B. Metode Dan Rencana Kegiatan

Universitas Muhammadiyah Cirebon Tahun 2024 di Desa Hantara, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

(17)

12

N o.

Nama Program

Kegiatan Meto de

Indikator Minggu 1 2 3 4 1. Memberika

n

pemahaman tentang edu wisata

Memanfaat kan sumber daya alam

Lurin g

Membantu atau

mengarahka n

2. Memanfaat kan limbah pertanian menjadi pakan ternak

Membuat area edu wisata

Lurin g

Membantu meningkatk an taraf hidup dengan memanfaat kan edu wisata

(18)

C. Rancangan Evaluasi

EVALUASI RENCANA DAN EALISASI INDIKATOR PROGRAM KKM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

Kelompok : IV

Desa : Hantara

Program Prioritas :

Tanggal :

No. Bidang/Program Sasaran Program Indikator Program Waktu Peelaksanaan Ket Tepat Cukup Tidak Sesuai Cukup Tidak Sesuai Cukup Tidak

Dosen Pembimbing Lapangan, Pelaksana

Asep Novi Taufiq Firdaus., S.Kep., Ners., M.Kep Dharmawan Yudha Ekapamuji

NIDN.0428119005 NIM.210311006

(19)

14

Rencana Anggaran Program KKM 2024 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

Bidang Program Sumber

Dana Sumber Dana Estimasi Biaya

Pendidikan

Memanfaatkan limbah pertanian menjadi pakan

ternak

Mahasiswa

Probiotik Rp. 50.000

Dedak/Bekatul Rp. 20.000

Ekonomi Membuat

Cadangan pakan ternak disaat kemarau

Molase Rp. 30.000 Plastik Rp. 20.000 Drum Kecil Rp. 50.000 Sprayer/Sempr

otan 30.000

Jumlah Total Rp.200.000

(20)

BAB IV PENUTUP

Demikian proposal atau kerangka acuan kegiatan KKM Universitas Muhammadiyah Cirebon tahun 2024 ini saya buat. Semoga tujuan dari pembuatan proposal ini dapat tercapai guna membangun dan meningkatkan Desa Hantara, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan guna menangani permasalahan yang ada dan mampu memberikan sebuah masalah tersebut menjadi sebuah potensi yang dikembangkan dan dalam berbagai aspek dan dapat memberikan manfaat pembelajaran bagi mahasiswa UMC berupa pengalaman pengabdian melalui kegiatan KKM ini.

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat petani di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang,

Kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Ahmad Dahlan di Dusun Mertasari, Desa Kemranggon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara mendapatkan sambutan

Dalam melaksanakan zakat hasil bumi pertanian masyarakat di desa Tolada Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara tidak sepenuhnya menggunakan ketentuan zakat

Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok KKN Nomor: 100 di Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor

Hasil Kegiatan Berdasarkan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di desa Pematang Lalang kabupaten deli serdang, dikatakan telah berhasil, hal ini dilihat dari penyambutan

Program kerja yang direncanakan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Amaliyah KKA Universitas Muhammadiyah Buton Angkatan XXIV Tahun Akademik 2022/2023 di Desa Kuraa, Kecamatan Siontapina,

29 PENDAMPINGAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN TERNAK SAPI POTONG ALTERNATIF DI DESA PANCA TUNGGAL KABUPATEN BANGKA SELATAN 1Yulia,

KESIMPULAN Kegiatan Kuliah Kerja Nyata – Pendidikan Pemberdayaan Masyarakat Tematik KKN- PPM Tematik berbasis Desa yang dilaksanakan oleh Kelompok 22 Mahasiswa Universitas Islam