• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL KOMPETISI BISNIS MATCHING & PITCHING: POLLATA (Polibatam Labeling Data)

N/A
N/A
putri nabila

Academic year: 2023

Membagikan "PROPOSAL KOMPETISI BISNIS MATCHING & PITCHING: POLLATA (Polibatam Labeling Data)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL KOMPETISI BISNIS MATCHING & PITCHING

POLLATA (Polibatam Labeling Data)

Disusun Oleh :

Nama DPL: Eko Rudiawan Jamzuri NIDN DPL: 0015039105

Ketua : Yang Delila Salsabila (4221901016) Anggota:

Diki Saputra(4221901016) Rizqi Kurniawan (4221901022)

Putri Nabila (4112001033)

Sanya Christin Togatorop (4122001080)

PROGRAM WIRAUSAHA MERDEKA POLITEKNIK NEGERI BATAM

TAHUN 2022

(2)

HALAMAN PENGESAHAN Judul Proposal :

POLLATA (Polibatam Labeling Data)

Indentitas Ketua:

Nama Lengkap : Yang Delila Salsabila

NIM : 4221901016

PT Asal : Politeknik Negeri Batam

Nomor HP : 082170244022

Anggota (1)

Nama Lengkap : Diki Saputra

NIM : 4221901017

PT Asal : Politeknik Negeri Batam Anggota (2)

Nama Lengkap : Rizqi Kurniawan

NIM : 4221901022

PT Asal : Politeknik Negeri Batam Anggota (3)

Nama Lengkap : Putri Nabila

NIM : 4112001033

PT Asal : Politeknik Negeri Batam Anggota (4)

Nama Lengkap : Sanya Christin Togatorop

NIM : 4122001080

PT Asal : Politeknik Negeri Batam Biaya Keseluruhan : Rp. 3.000.000,00

Batam, 8 Oktober 2022 Mengetahui

Dosen Pembimbing Lapangan Ketua,

(Eko Rudiawan Jamzuri) (Yang Delila Salsabila)

0015039105 4221901016

(3)

POLLATA (Polibatam Labeling Data) adalah usaha yang bergerak di bidang labeling data. Usaha ini merupakah usaha baru yang dilakukan oleh mahasiswa Wirausaha Merdeka Politeknik Negeri Batam yang akan berjalan di tahun 2022. Labeling Data Service merupakan jasa yang ditawarkan untuk melabel berbagai objek dari suatu data secara otomatis terutama data yang jumlahnya banyak, nantinya dapat memudahkan pekerjaan manusia jika dilakukan secara manual. Usaha produk jasa ini akan ditargetkan penjualannya kepada peneliti di bidang artificial intelligent dan mahasiswa sarjana, magister dan doktoral yang mengerjakan topik penelitian dibidang artificial intelligent.

POLLATA (Polibatam Labeling Data) dalam mengembangkan usahanya memerlukan strategi dan berdasarkan visi dan misi usaha tersebut. Ambisi dari POLLATA ini didorong oleh visi dari POLLATA sendiri yaitu agar usaha jasa Labeling ini dapat digunakan oleh setiap perusahaan/costumer dalam ataupun luar negeri bukan hanya dari penelitian di bidang artificial saja. Untuk mencapainya, POLLATA harus memberikan nilai terbaik kepada konsumen melalui jasa yang terbaik, memberikan layanan pelanggan dengan baik serta memberikan keamanan bagi pengguna jasa.

POLLATA (Polibatam Labeling Data) dalam melakukan usahanya tedapat beberapa proses yang harus dilakukan. Tahap pertama yang dilakukan yaitu membuat media labeling data dari proses awal menggunakan darknet. Setelah ini, menerima data dari costumer dengan menjamin sistem keamanan data. Lalu, melakukan proses labeling data dan menyimpan hasil data labeling dari penyimpanan data. Setelah melakukan penyimapanan, POLLATA harus menghitung biaya dari data yang diberikan costumer. Dan tahap terakhir yaitu memberikan hasil label data dalam bentuk softfile melalui penyimpanan online.

Dalam kegiatan wirausaha ini di didampingi DPL oleh Bapak Eko Rudiawan Jamzuri, diketuai oleh Yang Delila Salsabila, dan beranggotakan Diki Saputra, Rizqi Kurniawan, Putri Nabila, dan Sanya Christin Togatorop yang memiliki peran masing-masing. Sesuai dengan pembagian tugas, maka estimasi kebutuhan biaya produksi yang diperhitungan, dibutukan dana sekitar Rp3.000.000.- dalam melakukan usaha ini dengan tingkat keuntungan sebesar Rp.15.000,00 dengan target per 5 unit. POLLATA (Polibatam Labeling Data) membutuhkan waktu untuk pengembalian modal sendiri bergantung pada kebutuhan layanan akan jasa labelling tersebut. Target Labeling Data Service tersebut dapat tercapai dengan mengembangkan usahanya pada digitalisasi dan jasa online, serta memperluas target pasar, meningkatkan inovasi, dan menjalin mitra bisnis dengan beberapa perusahaan lainnya.

(4)

1. LATAR BELAKANG

Memasuki era industri 4.0 dimana banyak kecerdasan buatan (AI) akan mendominasi dalam kehidupan keseharian manusia. Dimana semakin berkembangnya teknologi yang memudahkan pekerjaan bahkan kebutuhan manusia dalam meningkatkan produktifitas yang lebih pada aktivitas manusia. Hal ini menjadi landasan penerapan sistem berwirausaha di Politeknik Negeri Batam bernama Program Wirausaha Merdeka (WMK). Sistem berwirausaha ini mendorong mahasiswa untuk berinovasi dalam menciptkan berbagai produk, serta mencipatkan peluang usaha baru dari dasar softskill dan hardskill masing-masing mahasiswa. Oleh karena ini itu, kami mengajukan ide usaha dalam penerapan bidang teknologi Artificial Intelligence yang berjudul POLLATA (Polibatam Labeling Data). POLLATA menyediakan jasa labeling data atau Labeling Data Service merupakan jasa yang ditawarkan untuk melabel berbagai objek dari suatu data secara otomatis terutama data yang jumlahnya banyak, nantinya dapat memudahkan pekerjaan manusia jika dilakukan secara manual.

Jasa untuk ide usaha ini belum banyak tersedia di Indonesia, sehingga memiliki peluang untuk menciptakan dan menerapkan ide usaha ini, serta dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. Selain harga jasa yang ditawarkan terjangkau, waktu penyelesaian jasa ini tidak membutuhkan waktu yang banyak atau terhitung cepat dan efisien. Usaha produk jasa ini akan ditargetkan penjualannya kepada peneliti di bidang Artificial Intelligence dan mahasiswa sarjana, magister dan doktoral yang mengerjakan topik penelitian di bidang Artificial Intelligence. Dalam proses pembuatan ide berupa penerapan Artificial Intelligence untuk melabeling berbagai jenis data yang dibutuhkan dengan menggunakan paltform darknet. Nantinya daknet ini yang akan menjadi media dalam melabeling berbagai jenis data. Kebutuhan biaya produksi jasa membutuhkan platform untuk marketing berupa website dan sosial media lainnya serta iklan secara online dan cetak. Ide usaha ini akan memperoleh keuntungan dalam rentang waktu tertentu bergantung kepada tingkat kebutuhan ide usaha tersebut, serta tidak membutuh modal yang besar dibanding usaha di bidang lain. Target Labeling Data Service dapat mengembangkan usahanya pada digitalisasi dan jasa online agar tercapai target yang dicapai, serta memperluas target pasar, meningkatkan inovasi, dan menjalin mitra bisnis dengan beberapa perusahaan lainnya.

A. Visi dan Misi Usaha

Visi “Menjadikan usaha jasa Labeling dapat digunakan oleh setiap perusahaan/costumer dalam ataupun luar negeri”.

Misi:

1. Memberikan nilai terbaik kepada konsumen melalui jasa yang terbaik.

2. Memberikan layanan pelanggan dengan baik.

3. Memberikan keamanan bagi pengguna jasa.

(5)

2. ASPEK PEMASARAN A. Gambaran Umum Pasar

Adapun tentang segmentassi pasar berdasarkan demografis dan ekonomi, maka kami bisa uraikan dari target pasar dan positioning usaha di pasar.

1) Definisi Produk

Produk yang akan kami tawarkan adalah produk jasa yang bergerak di bidang Teknologi yaitu Labeling Data. Pelabelan data sendiri adalah proses mendetail dan melibatkan langkah- langkah berikut untuk melatih model AI secara kategoris: Mengumpulkan kumpulan data melalui strategi yaitu, in-house, open source, vendor. Memberi label kumpulan data sesuai Visi Komputer, pembelajaran mendalam, dan kemampuan khusus NLP.

Berikut adalah tipe, langkah-langkah, industri, dan faktor yang dipertimbangkan saat memilih alat yang tepat dalam Pelabelan Data.

a. Tipe Data Labeling

 Klasifikasi Audio: Terdiri dari koleksi audio, segmentasi, dan transkripsi.

 Pelabelan Gambar: Terdiri dari pengumpulan, klasifikasi, segmentasi, dan pelabelan data titik kunci.

 Pelabelan Teks: Melibatkan ekstraksi teks dan klasifikasi.

 Pelabelan Video: Termasuk elemen seperti koleksi video, klasifikasi, dan segmentasi.

 Pelabelan 3D: Fitur pelacakan objek dan segmentasi.

b. 4 Langkah kunci dalam Pelabelan Data

Pelabelan data adalah proses mendetail dan melibatkan langkah-langkah berikut untuk melatih model AI secara kategoris:

 Mengumpulkan kumpulan data, melalui strategi yaitu, in-house, open source, vendor.

 Memberi label kumpulan data sesuai Visi Komputer, Pembelajaran mendalam, dan kemampuan khusus NLP.

 Menguji & mengevaluasi model yang dihasilkan untuk menentukan kecerdasan sebagai bagian dari penerapan.

 Memuaskan kualitas model yang dapat diterima dan akhirnya merilisnya untuk penggunaan yang komprehensif.

(6)

c. Industri

Vertikal yang paling baik dilayani oleh alat dan sumber daya pelabelan data meliputi:

 AI medis: Area fokus mencakup model diagnostik pelatihan dengan visi komputer untuk pencitraan medis yang lebih baik, waktu tunggu yang diminimilkan, dan backlog minimal.

 Keuangan: Area fokus termasuk mengevaluasi risiko kredit, kelayakan pinjaman, dan faktor penting lainnya melalui pelabelan teks.

 Kendaraan atau Transportasi Otonom: Area fokus mencakup implementasi NLP dan Computer Vision untuk menumpuk model dengan volume data pelatihan yang gila untuk mendeteksi individu, sinyal, blokade, dan lain-lain.

 Retail: Area fokus mencakup keputusan khusus harga, peningkatan e-niaga, memantau persona pembeli, memahami kebiasaan membeli, dan memperkuat pengalaman pengguna.

 Teknologi: Area fokus meliputi pembuatan produk, pengambilan bin, mendeteksi kesalahan manufaktur kritis terlebih dahulu, dan banyak lagi.

 Geospasial: Area fokus mencakup GPS dan penginderaan jauh dengan teknik pelabelan tertentu.

 Pertanian: Area fokus termasuk menggunakan sensor GPS, drone, dan visi komputer untuk memajukan konsep pertanian presisi, mengoptimalkan kondisi tanah dan tanaman, menentukan hasil panen, dan banyak lagi.

d. Faktor yang Dipertimbangkan

 Jenis kecerdasan yang customer inginkan untuk dimiliki model melalui kasus penggunaan yang ditentukan.

 Kualitas dan pengalaman annotator data, sehingga mereka dapat menggunakan alat dengan tepat.

 Standar kualitas yang customer pikirkan.

 Kebutuhan khusus kepatuhan.

 Alat komersial, sumber terbuka, dan freeware.

 Anggaran yang bisa customer sisihkan.

(7)

2) Segmentasi Pasar

Adapun yang menjadi segmentasi pasar usaha dari produk jasa ini secara demografis dan ekonomi adalah:

 Demografis: Segmentasi pasar produk jasa ini adalah bagi setiap perempuan atau laki- laki berusia 20-50 tahun yang sedang mengerjakan penelitian di bidang Artificial Intelligence. Mahasiswa sarjana, magister, dan doktoral yang mengerjakan topik penelitian dibidang Artificial Intelligence yang memerlukan labeling data untuk melabelkan informasi/metadata yang relevan dalam kumpulan data agar mesin memahami apa adanya.

 Geografis: Dikarenakan produk yang ditawarkan adalah produk jasa, sehingga target customer bisa dari segala tempat dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.

 Ekonomi: Kelompok tingkat ekonomi yang dapat menggunakan jasa kami cocok untuk kalangan menengah ke atas.

3) Target Pasar

Dari analisis segmentasi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa target pasar yang dibidik adalah peneliti sedang mengerjakan penelitian di bidang Artificial Intelligence. Serta mahasiswa sarjana, magister, dan doktoral yang mengerjakan topik penelitian di bidang Artificial Intelligence.

4) Positioning

Untuk mengidentifikasi posisi pasar, kami memposisikan produk kami sebagai salah satu produk jasa yang masih sedikit di Indonesia dalam bidang teknologi. Di samping itu, kami menentukan keunggulan kompetitif dimana produk yang dihasilkan dapat memberikan data dengan cepat dan memiliki sistem keamanan yang terpercaya sehingga layanan kami dalam bidang tersebut tersebut baik.

B. Analisis Pesaing dan Pemasaran

Adapun tentang penjelasan singkat mengenai pesaing atau usaha yang sudah ada saat ini dari sisi kelebihan maupun kekurangan menggunakan analisis SWOT (Minimal 3 pesaing).

1) Strength (Kekuatan)

- Dapat memberikan data dengan cepat

- Memiliki sistem keamanan data yang terpercaya

- Memberikan layanan pelanggan dengan baik karena memiliki kemampuan dibidang tersebut

2) Weakness (Kelemahan)

- Persiapan data yang lamban, karena dalam pekerjaannya mebutuhkan waktu 3 hari dalam pengerjaan 1000 data.

- Biaya pelabelan data yang lebih tinggi

- Kurangnya konsistensi dalam hal penandaan data berkualitas

(8)

3) Opportunity (Peluang)

- Kompetitor masih sedikit

- Peminat terhadap teknologi semakin tinggi 4) Threat (Ancaman)

- Perkembangan teknologi dapat mengubah pasar di luar - Munculnya usaha yang sejenis

- SDM yang mengundurkan diri C. Rencana Penjualan

Strategi penjualan dan pemasaran produk jasa kami tentu saja lebih berbasis secara online. Dengan menggunakan penjualan secara online, target audiens yang dicapai lebih luas dan juga tidak mengeluarkan biaya yang sangat banyak karena sedikit atau tidak ada barang- barang fisik yang harus di beli.

Strategi pemasaran yang akan kami pakai adalah:

 Promosi melalui website dan sosial media.

 Membuka layanan di platform online Fiverr, Upwork, Freelancer, Sribulancer, dan lainnya.

 Marketing melalui email ke calon pelanggan yang potensial.

3. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN A. Aspek Organisasi

1. Nama usaha : Labeling Data Service 2. Nama Pemilik : Tim WMK

3. Struktur Organisasi

a. Pembina/DPL : Eko Rudiawan Jamzuri b. Ketua/Direktur : Yang Delila Salsabila c. Manajer Proyek : Diki Saputra

d. Bagian umum : Rizqi Kurniawan e. Bagian Keuangan : Putri Nabila

f. Bagian Marketing : Sanya Christin Togatorop B. Perijinan

Ide usaha ini membutuhkan perizinan dan evalauasi langsung dari DPL. Selain itu, akan diajukan ke DJKI sebagai hak cipta atau hak paten atas produk jasa yang dibuat.

(9)

C. Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan

Tabel 1. Jadwal Kegiatan

No Nama Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Pembuatan Proposal 2.

Persiapan Alat &

Bahan

3. Pemasaran &

Penjualan 4. Pembuatan

Labeling Data 5. Penyerahan Jasa 4. ASPEK PRODUKSI

1.

Analisis Kebutuhan Bahan Baku

Kebutuhan bahan yang dibutuhkan untuk meningkatkan proses pembuatan produk jasa ini berupa device seperti laptop/komputer, kuota internet/wifi, penyimpanan data berupa online (cloud) dan eksternal (hardisk), serta media marketing seperti website, media sosial dan iklan dalam bentuk cetak/online.

2.

Proses Produksi

Proses yang dibutuhkan dalam pembuatan produk jasa ini sebagai berikut.

1. Membuat media labeling data dari proses awal menggunakan darknet.

2. Menerima data dari costumer dengan menjamin sistem keamanan data.

3. Melakukan proses labeling data.

4. Menyimpan hasil data labeling dari penyimpanan data.

5. Menghitung biaya dari data yang diberikan costumer.

6. Memberikan hasil label data dalam bentuk softfile melalui penyimpanan online.

5. ASPEK KEUANGAN A. Proyeksi Keuangan

1) Sumber Pendanaan

Dana berasal dari Wirausaha Kemerdekaan Politeknik Negeri Batam.

2) Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja

1. Pengembangan pasar dan saluran distribusi (20% dari 3.000.000 = Total Rp.

600.000)

 Jasa Promosi Sosial Media (600.000)

2. Pengembangan produk (80% dari 3.000.000 = Total Rp. 2.400.000)

 Sewa hosting untuk website (Rp. 1.000.000)

 Pembelian domain untuk website (Rp. 400.000)

(10)

 Sewa akun Google Colab Pro 3 Bulan, untuk automatic labelling (Rp. 570.000) Tabel 2. Modal Usaha

No Nama Alat Persentase

(%) Modal Total Biaya Rincian Biaya

A Pengembangan pasar dan

saluran distribusi 20%

3.000.000 600.000

1 Jasa Promosi Sosial Media 600.000

B Pengembangan produk

80% 3.

000.000 2.400.000

1 Sewa Hosting untuk Website 1.000.000

2 Pembelian domain untuk

website 400.000

3 GDrive Premium 200GB,

untuk penyimpanan dataset 430.000

4

Sewa akun Google Colab Pro 3 Bulan, untuk automatic labelling

570.000

Total

3.000.000 3.000.000 3.000.000 3) Analisa Biaya Tetap

Biaya operator manual anotasi (Rp. 50.000 per 1000 bounding box), dibutuhkan jika ada order layanan jasa .

Tabel 3. Biaya Tetap

No Biaya Tetap Harga

1 Biaya Operator Manual

Anotasi 50.000

4) Analisa Biaya Tidak Tetap

Biaya Internet per bulan (Rp. 150.000)

Tabel 4. Biaya Tidak Tetap

No Biaya Tetap Harga

1 Biaya Internet 150.000

5) Harga Pokok Produksi (HPP)

HPP/ COR = Biaya Bahan Baku + BTKL + Biaya Pengiriman + Biaya Marketing

 Total Proyek (5 kali pengerjaan) = 270.000/5 unit = 54.000

 Biaya Bahan Baku = Tidak ada bahan baku yang digunakan karena merupakah perusahaan jasa

 Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) = Upah yang dibayarkan kepada Freelancer

(11)

Tayangan iklan per hari yaitu 42.000

Total Biaya COR per Unit = 10.000+43.0000= 53.000 per unit Total laba kotor = 54.000 – 53.000 = 1000 per unit

B. Analisa Keuntungan

Harga Jual : 54.000 / 1000 Boundling Box Target Penjualan: 5 unit

Kuota Perharian: 150.000/ 30 hari

Keuntungan: 15.000

Untuk mencapai titik impas (BEP), kami harus menjual jasa kami sebanyak 1unit yang dapat diestimasikan selesai. Target balik modal jika target penjualan 5 unit terpenuhi ialah sekitar sebulan.

Laba Operasional =

(Harga x Jumlah Unit Terjual) - (Biaya Variabel perunit x Jumlah Unit Terjual) -Total Biaya Tetap

(54000x5) - (30000X5) - (50.000) 70.000

(12)

Lampiran

Lampiran 1. Format Rancangan Anggaran

(13)

Lampiran 2. Model Bisnis Canvas

Referensi

Dokumen terkait

For Indigosol Blue and Remazol Brilliant Blue R Decolorization Fitria Ayudi Ulfimaturahmah1, Ratna Stia Dewi2, Ajeng Arum Sari3 1,2 Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman

The results show that there are three categories of sarcastic uterances found in the film discussed, 1 Propositional sarcasm, where numbers of impolite utterances used by the men