• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL MULTIMEDIA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN ARTICULATE STORYLINE PADA MATERI DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA

N/A
N/A
I Kadek Wihendradinata

Academic year: 2023

Membagikan "PROPOSAL MULTIMEDIA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN ARTICULATE STORYLINE PADA MATERI DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL MULTIMEDIA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN ARTICULATE STORYLINE

PADA MATERI DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA

OLEH:

KELOMPOK

NI LUH ARIE SUARI (2329071014)

IDA BAGUS KADE SURYA WIJAYA (2329071018) I KADEK WIHENDRADINATA (2329071019)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FAKULTAS PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2023

1. LATAR BELAKANG

(2)

Perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini sudah tidak asing dengan pemanfaatan teknologi. Pembelajaran berbasis teknologi pada era sekarang ini bukan menjadi hal yang baru. Teknologi terus berkembang pesat, dan ini menciptakan peluang baru dalam pembelajaran. Kemajuan teknologi seperti komputer, internet, perangkat mobile, dan perangkat lunak pendidikan telah mengubah cara kita belajar dan mengajar. Media pembelajaran sering digunakan untuk mengintegrasikan teknologi ini ke dalam proses pendidikan.

Media pembelajaran sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran agar dapat menyampaikan materi secara lebih jelas, mudah dipahami, serta dapat memvisualisasikan sesuatu yang abstrak sehingga tidak menyulitkan siswa (Muna, dkk, 2017). Ketepatan dalam memilih jenis media yang akan digunakan, mampu mempengaruhi efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran (Abidin, 2016). Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dari masa ke masa mendorong upaya-upaya pembaharuan pemanfaatan hasil teknologi dalam proses pembelajaran. Penerapan teknologi informasi dalam pendidikan sangatlah bermanfaat untuk menyediakan sumber bahan ajar agar proses pendidikan dapat berjalan dengan optimal.Tantangan guru di era digital adalah memahami keunikan karakteristik dari siswa sebagai generasi digital. Guru harus mampu menyelaraskan tujuan pembelajaran dengan perkembangan siswa di era digital ini.

Dalam kegiatan belajar mengajar, tidak jarang siswa merasa jenuh dengan materi pelajaran yang disampaikan secara monoton. Pemanfaatan media ajar dilakukan guna menunjang proses pembelajaran yang menarik dan praktis sehingga siswa dapat lebih antusias dalam belajar dan memberikan hasil yang baik. (Purnasari & Sadewo, 2020). Siswa memiliki beragam gaya belajar, latar belakang, dan tingkat pemahaman. Media pembelajaran dapat dibuat untuk mencakup berbagai gaya belajar, seperti visual, auditori, dan kinestetik, sehingga dapat membantu siswa dengan berbagai jenis belajar. Media pembelajaran dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan menyediakan pendekatan yang interaktif, menarik, dan terstruktur. Mereka membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik melalui visualisasi, simulasi, dan interaksi yang terkendali. Dengan adanya teknologi, para pendidik harus mampu membuat alternatif cara mengajar dengan media pembelajaran yang lebih interaktif. Dengan menerapkan inovasi pembelajaran yang lebih hidup dengan teknologi, maka akan sangat mungkin pembelajaran di kelas akan lebih menyenangkan.

(3)

Siswa juga akan lebih bersemangat untuk menerima materi pelajaran. Articulate storyline merupakan salah satu media pembelajaran interaktif yang memudahkan pendidik maupun peserta didik dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran berbasis html5 ini digunakan sebagai solusi untuk menciptakan ruang belajar interaktif, efisien, dan menarik sehingga tujuan pembelajaran yang ditetapkan dapat tercapai.

2. IDENTIFIKASI MASALAH

a. Siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran yang monoton satu arah dalam pembelajaran luring

b. Diperlukan inovasi dalam penggunaan media pembelajaran untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih efisien dan menarik

c. Diperlukan penggunaan multimedia interaktif dalam satu kemasan yang bisa digunakan dengan mudah dalam pembelajaran daring maupun luring

3. PRE PRODUCTION a. Ide

Ide awal pembuatan Media Pembelajaran Interaktif (MPI) ini adalah untuk membuat pembelajaran yang menarik, efisien, dan interaktif. Kita sadari bersama bahwa pelajaran Informatika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa sehingga siswa sering merasa jenuh dalam belajar. Oleh sebab itu, kita membutuhkan sebuah metode dan media pembelajaran yang tepat, guna menarik minat siswa dalam belajar Informatika dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Articulate Storyline dipilih sebagai solusi dalam pengembangan media pembelajaran interaktif (MPI) karena dianggap mudah untuk digunakan dan bisa diintegrasikan dengan berbagai media lain seperti video, gambar, musik, bahkan voice record.

Dalam MPI yang akan dikembangkan nanti, pengembang akan mengambil salah satu materi Informatika yang ada di semester ganjil di kelas X. Materi yang akan diangkat adalah tentang Dampak Sosial Informatika. Dalam pembuatan MPI ini, pengembang akan memasukkan beberapa video, gambar dan rekaman suara guna membuat MPI ini menarik. Selain materi tentang Dampak Sosial Informatika, dalam MPI ini akan ada juga kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa. Selanjutnya akan ada latihan soal guna lebih memantapkan lagi

(4)

pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan dan games terkait materi untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik. Di samping itu, MPI ini akan coba di sinkronisasi dengan Google Forms untuk penilaian hasil belajar siswa.

Articulate Storyline 3 memiliki keistimewaan tersendiri yang berbeda dengan aplikasi lain, yaitu mendukung pembelajaran berbasis game tanpa menggunakan script. Serta memiliki fitur yang hampir mirip dengan software Ms PowerPoint. Siswa dapat mengakses multimedia interaktif dengan mudah melalui smartphone android masing-masing dan siswa bebas untuk mengulang-ulang materi yang disajikan apabila ada konsep yang belum dimengerti. Siswa juga bisa mengakses multimedia interaktif secara online dan offline. Karena bisa dijalankan dalam kondisi offline, diharapkan siswa akan bisa belajar dimana saja dan kapan saja menggunakan MPI ini.

b. Storyboard / Mockup

(5)

c. Storyline / Flowchart

Nomor Slide Deskripsi Slide

Slide 1 Halaman login tempat siswa memasukkan nama mereka Slide 2 Halaman pembuka berisi judul MPI dan judul materi

yang akan diajarkan.

Slide 3 Halaman utama yang berisi ikon-ikon yang bisa dipilih siswa. (Kompetensi, Materi, Latihan Soal, Kuis)

Slide 4 Halaman kompetensi yang berisi tentang Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran.

Slide 5 Halaman materi yang berisi materi tentang Dampak Sosial Informatika. (gambar, video, voice record).

Slide 6 Halaman latihan Soal yang berisi soal-soal latihan beserta pembahasannya.

Slide 7 Halaman kuis yang berisi link untuk menyelesaikan kuis.

Slide 8 Halaman referensi

Slide 9 Halaman profil pengembang

d. Script Writing

Naskah dalam MPI ini akan dibuat berdasarkan materi yang dibahas yaitu Dampak Sosial Informatika. Kami menggunakan naskah kebanyakan pada slide halaman kompetensi dan halaman materi. Sedangkan untuk slide yang lain kebanyakan hanya berisi instruksi-instruksi dalam mengoperasikan MPI ini.

Berikut beberapa garis besar naskah yang digunakan per slide.

(6)

Slide 1 : Berisi instruksi tentang cara siswa login ke MPI. “Silahkan masukkan Nama”.

Slide 2 : Berisi judul materi yang akan dibahas. “Dampak Sosial Informatika

Slide 3 : Berisi instruksi untuk siswa memilih kotak dialog yang mereka inginkan.

“Silahkan klik kotak dialog berikut ini”.

Slide 4 : Berisi penjelasan singkat tentang Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran.

Slide 5 : Berisi materi pokok tentang Dampak Sosial Informatika.

Slide 6 : Berisi instruksi pengerjaan soal latihan. “Klik start”.

Slide 7 : Berisi instruksi pengerjaan kuis. “Klik Quis”.

Slide 8 & 9 : Tidak ada naskah yang dibacakan. Hanya tulisan tentang referensi dan profil tim pengembang.

4. PRODUCTION a. Tools

Adapun tools yang diperlukan dalam pengembangan media pembelajaran interaktif (MPI) ini, diantaranya:

1) Laptop

Laptop digunakan sebagai tool untuk menyelesaikan rangkaian proses pre production hingga post production. Aplikasi Articulate Storyline diinstal terlebih dahulu pada laptop untuk dapat digunakan untuk menyelesaikan rangkaian proses produksi.

2) Articulate Storyline 3

Articulate storyline 3 adalah software utama yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran interaktif (MPI) ini.

3) Canva

Canva digunakan sebagai penunjang dalam editing gambar yang akan disisipkan dalam media pembelajaran interaktif yang dikembangkan.

4) Website 2 Apk Builder

(7)

Website 2 Apk Builder digunakan untuk mengubah link hasil project dengan format html5 ke bentuk aplikasi sehingga dapat diunduh dan diinstal pada smartphone android siswa dan dapat digunakan secara offline.

b. Asset (audio/video from other source)

Dalam rancangan media pembelajaran interaktif yang kami kembangkan dengan articulate storyline, terdapat asset audio, seperti musik maupun voice recording yang akan disisipkan di dalamnya. Di samping itu, ada juga asset berupa gambar dan video yang akan disisipkan dalam materi pembelajaran.

c. Teknik

Video yang akan digunakan yaitu berupa video animasi yang diambil dari YouTube sehingga untuk menyisipkannya dapat dilakukan dengan insert link video. Video tersebut sebelumnya dibuat oleh pengembang menggunakan animaker lalu kemudian diunggah pada YouTube untuk memudahkan menyisipkan dalam MPI. Untuk gambar yang digunakan akan diambil dari google images maupun memanfaatkan gambar-gambar design yang ada pada Canva, yang terlebih dahulu diedit pada Canva kemudian diunduh dan disisipkan dalam articulate storyline.

5. POST PRODUCTION a. Editing

Editing adalah proses merangkai layers, slides, dan scenes agar menjadi satu rangkaian yang kronologis sehingga mampu menyampaikan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Proses ini memerlukan ketelitian yang tinggi agar dapat menghasilkan media pembelajaran interaktif yang efektif. Terutama pada penambahan triggers pada button yang memiliki peran untuk menghubungkan layer, slides, maupun scene satu dengan yang lainnya, agar dilakukan dengan tepat agar pengguna dapat menerima respon yang sesuai dengan aksi yang dipilihnya dalam media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline ini. Setelah proses editing selesai, kemudian hasil project yang masih berformat html5 akan di-convert ke dalam bentuk aplikasi (.apk) dengan menggunakan Website 2 Apk Builder sehingga dapat

(8)

diinstall oleh siswa pada smartphone android mereka dan dapat digunakan secara offline.

b. Covering

Proses covering dilakukan setelah hasil project berhasil diubah menjadi bentuk aplikasi (.apk). Icon untuk aplikasi akan dibuat semenarik mungkin dan sesuai dengan konten pembelajaran yang dimuat.

6. IMPLEMENTASI

Media pembelajaran interaktif (MPI) yang akan dikembangkan ini dapat digunakan selama pembelajaran, baik pembelajaran luring maupun daring. Pada masa pembelajaran seperti sekarang, media pembelajaran interaktif dengan articulate storyline ini dapat digunakan untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, efektif, dan interaktif. Karena kemudahan dalam menjalankan aplikasinya dan kemudahan akses baik secara online maupun offline, maka siswa dapat memanfaatkannya untuk belajar dimana saja dan kapan saja.

Dalam penggunaannya, guru dapat mengarahkan siswa untuk menginstal aplikasi, lalu membuka aplikasi dan mengikuti perintah (instruksi) yang ada di dalamnya. Proses pembelajaran dapat dilakukan secara mandiri oleh siswa sampai siswa merasa memahami dan menguasai materi, sehingga dapat melanjutkan pada tahap akhir yaitu evaluasi yang juga dimuat di dalam MPI yang dikembangkan.

7. SCHEDULE

Berikut adalah Jadwal Kegiatan Pembuatan Multimedia Interaktif Articulate Storyline

NO Tanggal Kegiatan Kegiatan Keterangan

1 21September -3 Oktober 2023 Pembuatan Proposal

2 4-5 Oktober 2023 Pembuatan Bagan

Multimedia interaktif dengan Articulate Storyline 3 6-10 Oktober 2023 Pembuatan desain layout

dengan canva.

4 11-17 Oktober 2023 Mengumpulkan aset

(9)

seperti voice record, video materi, gambar, dll.

5 17-25 Oktober 2023 Mengintegrasikan dan melengkapi konten di Multimedia.

6 25-8Oktober 2023 Merancang isi exercise dan quiz di aplikasi articulate storyline.

7 9-15 Desember 2023 Melakukan perbaikan dan penyempurnaan

multimedia yang dibuat 8 16- 23 Desember 2023 Penerapan multimedia kepada siswa di sekolah 9 23-30 Desember 2023 Analisis Hasil Capaian

siswa

10 7- 13 Desember 2023 Pembuatan laporan akhir 11 14 Desember - akhir

Desember2023

Presentasi hasil project

8. DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. (2016). "Penerapan Pemilihan Media Pembelajaran". Edcomtech, Volume 1, Nomor 1, (hlm. 9–200).

Arsyad, A. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Novia Rachmawati, D. Kurnia, I. Laila, A. (2023). “Multimedia Interaktif Berbasis Articulate Storyline 3 Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Materi Karakteristik Geografis Indonesia di Sekolah Dasar”. JP2SD (Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar) Vol. 11, No. 1, April 2023, Hlm. 106-121 p-

ISSN: 2338-1140, e-ISSN: 2527-3043 //

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jp2sd

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan permasalahan dalam pembelajaran di sekolah dan adanya peran media pembelajaran berbasis multimedia interaktif serta kemampuan pembelajaran matematika dengan

Model yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini yaitu model 4D yang memiliki empat tahap yaitu define, design, develop, disseminate (pendefinisian, perancangan,

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahapeserta didik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Nama : Kresensius Ericson NIM : 171434029 Demi kepentingan pengembangan ilmu

I Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran multimedia interaktif articulate storyline 3 diharapkan siswa dapat menganalisis struktur dan

xii KATA PENGANTAR Puji Syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Kuasa Karena atas Rahmat beserta Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “Pengembangan

Menurut Anggraini & Huzaifah, 2017 Menjelaskan bahwa: Pengintegrasian dan implementasi pendekatan STEM dalam kurikulum di Indonesia bukan merupakan hal yang mudah,menuntut kreativitas

Produk yang dikembangkan Media Interaktif Articulate Storyline Pembelajaran Biologi Pendekatan STEM Science, Technology, Engineering, Mathematic Materi Ekosistem Kelas X SMA

Pengembangan Media interaktif Berbasis Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Mata Pelajaran “Sistem Komputer” Untuk Siswa Kelas X Multimedia Smk Negeri 3 Singaraja.. Jurnal