PROPOSAL PENELITIAN KELOMPOK KEAHLIAN FIK UNY TAHUN ANGGARAN 2014
PENGEMBANGAN FIBA LIVESTAT SEBAGAI ALAT UKUR KEMAMPUAN BERMAIN BOLA BASKET MAHASISWA FIK UNY
Oleh:
Budi Aryanto, S.Pd., M.Pd. 0015026906 Eka Novita Indra, M.Kes. 0012118202
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2014
i
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PENELITIAN KELOMPOK KEAHLIAN FIK UNY
1. Judul Penelitian : Pengembangan Statistik Live FIBA sebagai Alat Ukur Kemampuan Bermain Bola Basket Mahasiswa FIK UNY
2. Ketua Peneliti :
a. Nama : Budi Aryanto, S.Pd., M.Pd.
b. Jabatan/Pangkat Golongan : Lektor/ Penata/ III C
c. Jurusan : Pendidikan Kepelatihan
d. Alamat Surat : Dipowinatan Mg I/205 Yogyakarta e. Telepon Rumah/Kantor/HP : 081578632100
f. Faksimili : -
g. E-mail : budi_aryanto8@yahoo.com
3. Bidang Keilmuan/Penelitian : Evaluasi/Kepelatihan Bola Basket
4. Skim Penelitian : Fakultas
5. Tim Peneliti :
No Nama NIDN Bidang Keahlian
1 Budi Aryanto 0015026906 Kepelatihan Bola basket 2 Eka Novita Indra 0012118202
6. Mahasiswa yang terlibat :
No Nama NIM Prodi
1 M Fadly Sonjaya 11602241030 PKO 2 Endah Muhaimah 11602241065 PKO
7. Lokasi Penelitian : FIK UNY
8. Waktu Penelitian : 6 bulan (Mei-Oktober 2014) 9. Dana yang diusulkan : Rp. 7.500.000,-
Yogyakarta, April 2014 Mengetahui:
Dekan FIK UNY Peneliti
Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. Budi Aryanto, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19600824 198601 1 001 NIP. 19690215 200012 1 001
ii
1 Abstrak
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengembangkan Fiba live statistic sebagai alat untuk mengevaluasi kemampuan bermain bola basket mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R&D). Instrumen yang dikembangkan adalah Fiba live statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa FIK UNY. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa FIK UNY yang sudah lulus mata kuliah dasar gerak bola basket.
Target dalam penelitian ini adalah terciptanya suatu bentuk alat penilai kemampuan bermain bola basket berlandaskan Fiba live statistic untuk menilai kemampuan bermain bola basket mahasiswa FIK UNY. Dimulai dengan survai awal ke para ahli untuk menentukan validitas konten. Dilanjutkan pengembangan alat dan uji skala kecil. Terakhir adalah uji skala besar.
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Permainan bolabasket pada dewasa ini, apabila dicermati secara teliti mengalami perkembangan yang pesat, baik dari segi teknik, fisik, maupun metode berlatih melatih. Seperti yang dikatakan oleh Hoy dan Carter (1980: 9) sebagai berikut : Basketball is a fast-moving, high- scoring indoor game that requires of the individual player extreme qualities of skill, precision, control, and agility, as well as the physical prerequisites vital for athletic excellence.
Sesuai dengan pendapat Trninic (2003: 14) sebagai berikut:
The game of basketball is a complex motor multi-structured team activity, based on the symbiosis of cyclic and acyclic movement of individual players with and without the ball, the performance quality of which is directly related to motor-functional conditioning status (fitness) of athletes and their body composition…, basketball is primarily a sport of agility, the latter being a complex
combination of several motor abilities.
Kecepatan yang dilakukan pemain mengacu kepada kecepatan gerak dalam menampilkan keahlian seperti gerakan kaki saat bertahan, merayah (rebound), atau melemparkan bola ketika melakukan tembakan atau
2
operan, bukan hanya sekedar berlari dengan cepat. Pemain harus memiliki kualitas fisik yang prima dan penguasaan teknik permainan yang diharapkan sempurna.
Hal ini dapat dijadikan indikasi bahwa teknik bermain bolabasket mengalami perkembangan yang sangat pesat sejalan dengan dampak kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejalan dengan pemikiran Bompa (1994), ilmu olahraga telah berkembang dari bentuk penjelasan yang bersifat alamiah ke bentuk pengetahuan yang lebih pasti, maka menjadi jelas bahwa seorang pelatih memerlukan bantuan keilmuan untuk menjamin programnya agar selalu berada pada dasar penilaian yang objektif. Konsekuensi yang muncul adalah para guru / pelatih bolabasket dituntut untuk selalu dapat mengikuti perkembangan yang terjadi, baik dari segi fisik, teknik, maupun metode berlatih melatih.
Semua pekerjaan atau suatu disiplin ilmu membutuhkan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pekerjaan yang dilakukan mencapai keberhasilan tertentu. Semua tujuan dan sasaran dapat diketahui keberhasilannya dari apa yang telah dievaluasi dan diukur. Evaluasi, dengan tes sebagai alat ukur dan pengukuran sebagai proses pengambilan data, merupakan suatu pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu usaha mencapai hasil yang diharapkan.
Menurut Bompa (1994: 85), tes adalah instrumen unjuk kerja individu, sedangkan penilaian merupakan proses untuk menentukan status seseorang sesuai kriteria yang dipakai. Fungsi pengukuran adalah untuk mengetahui kemampuan atau keterampilan, menyiapkan dasar untuk mencapai kemajuan, mendiagnosis kelemahan, dan meramalkan kemungkinan di masa depan. Berkaitan dengan itu Morrow dkk (2005:
13), memperlihatkan hubungan antara evaluasi, pengukuran, dan tes sebagai alat ukurnya, seperti Gambar 1 di bawah. Tes sebagai alat ukurnya berfungsi untuk mendapatkan data dari domain kognitif, afektif, dan psikomotor. Untuk melakukan pengukuran alat yang digunakan harus memenuhi syarat, bahwa instrumen tersebut harus valid, reliabel, relevan,
3
dan obyektif. Sedangkan pengevalusian dari data pengukuran bisa menggunakan standar norma atau standar kriteria. Evaluasi bisa dilakukan untuk evaluasi formatif atau sumatif sesuai dengan tujuannya.
Gambar 1. Hubungan antara tes, pengukuran, dan evaluasi.
Menurut Djemari Mardapi (2008: 69), tes formatif bertujuan untuk memperoleh masukan tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran. Masukan ini berguna untuk memperbaiki strategi mengajar.
Tes sumatif diberikan di akhir suatu pelajaran atau akhir semester.
Hasilnya untuk menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
Permasalahan yang utama dalam mengembangkan instrumen alat ukur dalam domain psikomotor atau keterampilan olahraga adalah seringnya terdapat miskonsepsi terhadap analisis teknik-teknik atau keterampilan-keterampilan yang akan diukur dalam satu cabang olahraga tertentu. Morrow dkk (2005: 313) menyarankan sepuluh langkah dalam pengembangan atau penyusunan tes, seperti terlihat pada Gambar 2 di bawah ini. Pada langkah yang kedua adalah menganalisis cabang olahraga yang akan dikembangkan atau disusun tesnya. Menurut Setyo Budiwanto (2003: 135), langkah pertama adalah menganalisis teknik-teknik keterampilan cabang olahraga yang akan diukur dan akan dijadikan butir tes eksperimen. Biasanya tes keterampilan olahraga terdiri dari satu atau beberapa butir tes digunakan untuk menaksir keterampilan keseluruhan
4
dari suatu cabang olahraga. Jumlah teknik keterampilan yang dijadikan butir tes tergantung pada sudut relatif pentingnya teknik-teknik tersebut digunakan dalam permainan. Setyo Budiwanto (2003: 138) melanjutkan, pada langkah pertama telah ditetapkan butir-butir tes eksperimen. Macam dan jumlah teknik keterampilan yang ditetapkan sebagai butir-butir tes eksperimen keterampilan sangat tergantung dari proses analisis teknik- teknik keterampilan yang akan diukur.
Ngatman (2003: 59) berpendapat bahwa analisis terhadap cabang olahraga ditempuh agar materi tes yang diususun tidak menyimpang dari unsur-unsur penting yang terdapat pada cabang olahraga yang disusun tesnya. Menurut Djemari Mardapi (2004: 109), langkah awal dalam mengembangkan tes adalah menetapkan spesifikasi tes, yaitu berisi uraian yang menunjukkan keseluruhan karakteristik yang harus dimiliki suatu tes. Penyusunan spesifikasi tes mencakup kegiatan sebagai berikut: (1) menentukan tujuan instrumen, (2) menyusun kisi-kisi instrumen, (3) memilih bentuk instrumen, dan (4) menentukan panjang instrumen. Ada tiga langkah dalam mengembangkan kisi-kisi tes, yaitu: (1) menulis kompetensi dasar, (2) menulis materi pokok, (3) menentukan indikator, dan (4) menentukan jumlah soal. Penentuan indikator-indikator yang dapat diukur digunakan kompetensi dasar sebagai acuan.
Perkembangan dan penyusunan tes bola basket yang terus menerus tersebut disebabkan oleh perkembangan permainan bola basket itu sendiri. Perkembangan tersebut meliputi tingkat kemampuan pemain bolabasket yang bertambah tinggi, perkembangan peraturan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang menyertainya.Tes keterampilan ini juga dibedakan atas tujuan dan tingkat tes tersebut diberikan. Berdasarkan semua pendapat di atas penelitian ini mencoba untuk mengembangkan suatu tes keterampilan bola basket untuk mahasiswa FIK UNY yang berlandaskan Fiba live statistic..
5 2. Rumusan Masalah
Bagaimanakah bentuk dan cara Fiba live statistic untuk mengukur kemampuan bermain bola basket mahasiswa FIK UNY?
3. Tujuan Penelitian
Terbentuknya suatu alat penilai kemampuan bermain bola basket untuk mahasiswa FIK UNY.
B. Kajian Pustaka
1. Hakikat Permainan Bola Basket
Permasalahan yang utama dalam mengembangkan instrumen alat ukur dalam domain psikomotor atau keterampilan olahraga adalah seringnya terdapat miskonsepsi terhadap analisis teknik-teknik atau keterampilan-keterampilan yang akan diukur dalam satu cabang olahraga tertentu.
Menurut Setyo Budiwanto (2003: 135), langkah pertama adalah menganalisis teknik-teknik keterampilan cabang olahraga yang akan diukur dan akan dijadikan butir tes eksperimen. Biasanya tes keterampilan olahraga terdiri dari satu atau beberapa butir tes digunakan untuk menaksir keterampilan keseluruhan dari suatu cabang olahraga. Jumlah teknik keterampilan yang dijadikan butir tes tergantung pada sudut relatif pentingnya teknik-teknik tersebut digunakan dalam permainan. Setyo Budiwanto (2003: 138) melanjutkan, pada langkah pertama telah ditetapkan butir-butir tes eksperimen. Macam dan jumlah teknik keterampilan yang ditetapkan sebagai butir-butir tes eksperimen keterampilan sangat tergantung dari proses analisis teknik-teknik keterampilan yang akan diukur. Ngatman (2003: 59) berpendapat bahwa analisis terhadap cabang olahraga ditempuh agar materi tes yang diususun tidak menyimpang dari unsur-unsur penting yang terdapat pada cabang olahraga yang disusun tesnya.
6
Permainan bola basket pada dasarnya adalah permainan invasi.
Permainan yang melibatkan dua buah regu yang masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Kedua regu berusaha saling menyerang dan bertahan. Tujuan serangan adalah memasukkan sebuah bola ke keranjang lawan yang mempunyai ketinggian 3,05 meter dari lantai. Kedua regu juga berusaha bertahan agar regu lawan tidak bisa memasukkan bola ke keranjangnya. Kemenangan suatu regu ditentukan dari keberhasilan mereka memasukkan bola lebih banyak ke keranjang lawan dibandingkan lawannya.
Kemampuan menyerang dalam permainan bola basket dilandasi oleh 3 teknik utama yaitu: passing, shooting , dan dribbling. Teknik dasar permainan bolabasket menurut Morrow dkk (2005: 95) terdiri dari menembak, menggiring, mengoper bola, dan melompat. Menurut Ambler (1980: 9-12) keterampilan dasar permainan bolabasket adalah: (1) mengoperkan bola, (2) menggiring bola, (3) menembakkan bola, (4) mengamankan bola dari musuh, dan (5) melompat. Pendapat dari Wissel (1996: 15), shooting, passing, dribbling, rebounding, defending, bergerak dengan bola, dan bergerak tanpa bola adalah teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan bolabasket. Dari pendapat di atas pada dasarnya teknik permainan bolabasket meliputi : (1) mengoperkan dan menangkap bola, (2) menggiring bola, dan (3) menembakkan bola.
Keahlian operan dan tangkapan akan membuat bolabasket menjadi permainan tim yang indah. Menurut Wissel (1996: 71), ada dua alasan mengapa operan dan penangkapan bola penting yaitu yang pertama mempunyai kesempatan mengolah bola sehingga terbuka kesempatan melakukan tembakan, kedua menjaga bola tetap berada dipihak sendiri.
Operan dalam permainan bolabasket dapat dilakukan dengan menggunakan dua tangan atau satu tangan.
7
Gambar 2. Teknik operan chest pass (Titmuss, 1995: 48)
Menggiring bola merupakan suatu usaha untuk membawa bola ke depan, yang bertujuan cepat menuju ke keranjang lawan, menyusup pertahanan lawan, dan mengacau pertahanan lawan, dan untuk membekukan permainan. Menurut Engkos Kosasih (1985: 190), dribbling atau memantul-mantulkan bola dapat dilakukan dengan sikap berhenti, berjalan, atau berlari. Pelaksanaannya dapat dikerjakan dengan tangan kanan atau tangan kiri, baik pada : dribble rendah, dribble tinggi, dribble lambat, maupun dribble cepat.
Gambar 3. Menggiring bola (Wissel, 1996:97)
Menembak merupakan teknik dasar yang harus dimiliki oleh pemain bolabasket dan merupakan bagian yang penting dalam permainan bolabasket.
8
Gambar 4. One hand set shot (Titmuss, 1995: 60-61)
Unsur kedua yang penting dalam permainan bola basket adalah bertahan atau defense. Menurut Danny Kosasih (2008: 66) defense adalah faktor penting dalam mencapai kemenangan. Defense tidak hanya harus reaktif tapi juga proaktif. Tujuan utama defense adalah mempersulit offender mencetak poin dengan mudah.
2. FIBA LIVESTAT
FIBA Livestas merupakan software aplikasi pada notebook yang memungkinkan pengguna diseluruh dunia dapat merekam sekaligus mencatat statistik pertandingan bola basket dan me-webcast pada waktu yang sama.
Gambar 5. Tampilan FIBA Livestat (FIBA.com)
Software statistik pertandingan FIBA Livestats berisi tentang angka- angka yang memuat data seperti: a) nama, b) nomor pemain, c) minutes
9
play, d) field goal, e) free throw, f) 3points, g) rebounds, h) assist, i) turnover, j) steal, k) intercept, l) blocks, m) fouls, dan points.
Tabel 1. Hasil print out fiba livestat
C. Metode Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa tes keterampilan bermain bolabasket. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan (Research and Development). Sukmadinata (2006: 164) menyatakan bahwa R&D adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk menghasilkan produk baru guna menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut bisa berbentuk perangkat keras dan perangkat lunak, seperti modul, media, program pengolah data, alat evaluasi dan sebagainya.
Untuk menghasilkan produk yang baik perlu dilakukan perancangan dan pengembangan yang cermat. Dalam menentukan prosedur pengembangan tes keterampilan bermain bola basket, peneliti mempertimbangkan langkah-
10
langkah yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari langkah- langkah Strand dan Wilson yang dikutip Morrow (2011: 377) menyatakan bahwa prosedur penelitian pengembangan ada 10 langkah, yaitu:
1. Penelitian dan pengumpulan data (Research and information collecting). Pengukuran kebutuhan, studi literatur, dan pertimbangan- pertimbangan dari segi nilai.
2. Perencanaan (planning). Menyusun rencana penelitian meliputi kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan yang akan dicapai, desain atau langkah penelitian serta kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas.
3. Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product).
Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran, dan instrumen evaluasi.
4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing). Selama uji coba dilakukan pengamatan dan pengedaran angket.
5. Merevisi hasil uji coba (main product revision). Menyempurnakan atau memperbaiki hasil uji coba.
6. Uji coba lapangan (main field testing)
7. Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan (operasional product revision)
8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing) 9. Penyempurnaan produk akhir (final product revision)
10. Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation).
Melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal.
Berikut ini gambar prosedur pengembangan yang dibuat untuk mempermudah dalam pengembangan perangkat penilaian :
11
Gambar. 5 langkah pengembangan sport skill test oleh strand dan wilson (Morrow dkk: 2011: 377)
Berdasarkan sepuluh langkah pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall, peneliti mengambil bagian-bagian yang sesuai dengan kebutuhan dari penelitian yang dapat disederhanakan menjadi empat tahap.
Empat tahap tersebut yaitu; (1) tahap awal; (2) tahap desain; (3) tahap pengembangan; dan (4) tahap ujicoba atau implementasi. Masing-masing tahapan diuraikan di bawah ini.
a. Tahap Awal (Tahap Perencanaan)
Pada tahap ini peneliti melakukan observasi berkaitan dengan tesketerampilan bermain bola basket. Dari observasi tersebut ditemukan beberapa permasalahan diantaranya belum adanya perangkat penilaian yang berdasarkan suatu unjuk kerja yang berupa statistik fiba livestat.
Berangkat dari permasalahan tersebut peneliti bermaksud untuk mengembangkan suatu perangkat tes keterampilan bola basket yang berdasarkan fiba livestat untuk mahasiswa FIK UNY. Langkah awal yang ditempuh pada tahap ini adalah:
12
1) Mengidentifikasi tujuan pengembangan 2) Menganalisis kebutuhan pengguna 3) Pengumpulan bahan
b. Tahap Desain Model
Berdasarkan kajian berbagai teori yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan kemudian dirancang model perangkat tes keterampilan bermain bola basket untuk mahasiswa FIK UNY yang berdasarkan fiba livestat dan instrument pengumpulan data. Pada tahap ini peneliti melakukan langkah-langkah untuk merencanakan produk awal yang akan digunakan untuk penelitian ini. Langkah-langkah yang ditempuh peneliti pada tahap ini adalah sebagai berikut;
1) Merumuskan aspek penilaian yang akan dikembangkan 2) Menentukan komponen-komponen penilaian
3) Menentukan teknik penilaian yang digunakan 4) Merakit perangkat penilaian
c. Tahap Pengembangan
Tujuan dari tahap pengembangan adalah untuk memperoleh produk awal penelitian dan pengembangan berupa tes keterampilan bermain bolabasket. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pada tahap ini dilakukan beberapa langkah, yaitu sebagai berikut:
1) Validasi Desain atau Uji Ahli
Validasi desain atau uji ahli adalah aktifitas penyuntingan yang dilakukan oleh dua ahli materi dan satu ahli evaluasi. Melalui langkah ini, diharapkan diperoleh kritik dan saran yang jelas dan membangun untuk perbaikan produk. Penyuntingan yang dilakukan dalam langkah ini meliputi substansi atau materi, konstruksi, dan bahasa.
2) Revisi Awal
Revisi dilakukan sesuai dengan masukan dari ahli materi dan ahli evaluasi. Revisi dalam langkah ini adalah revisi desain sebelum tahap ujicoba produk atau implementasi. Hasil revisi merupakan
13
produk awal yang sudah tervalidasi. Produk yang sudah divalidasi selanjutnya dilakukan uji coba atau implementasi yaitu untuk melakuan penilaian terhadap siswa.
d. Tahap Uji Coba atau Implementasi
Pada tahap ini dilakukan uji coba atau implementasi yang berupa proses uji coba tes menggunakan perangkat yang telah divalidasi.
Penilaian menggunakan perangkat penilaian ini bertujuan untuk memperoleh data yang akan menggambarkan sejauh mana perangkat penilaian tersebut dapat diterapkan untuk mengevaluasi tes keterampilan bermain bolabasket. Data dari hasil uji coba kemudian dianalisis dari tingkat kesukaran, validitas dan reliabilitas untuk mengetahui apakah model tersebut sudah layak dan berkualitas atau belum.
1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini di lakukan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2014.
2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FIK UNY tahun 2014.. Sebagai sampelnya adalah mahasiswa FIK UNY tahun 2014 yang telah lulus mata kuliah Dasar Gerak Bola Basket.
3. Instrumen Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dibatasi oleh peneliti, obyek penelitian ini adalah pengembangan fiba livestat menjadi tes keterampilan bermain bolabasket untuk mahasiswa FIK UNY.
Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari dua macam instrumen. Yang pertama adalah instrumen pengumpulan data validasi yang berfungsi untuk memvalidasi produk (perangkat
14
penilaian) yang dikembangkan oleh peneliti. Instrumen ini berupa angket yang merupakan cetak biru dari produk yang dinilai oleh expert judgement. Instrumen pengumpul data yang kedua adalah instrumen (perangkat penilaian) yang dikembangkan itu sendiri melalui uji coba atau implementasi.
Instrumen pengumpulan data yang pertama disebarkan kepada para ahli untuk divalidasi. Instrumen pengumpulan data validasi pada penelitian ini adalah angket/kuesioner berupa skor penilaian dan tanggapan dari validator yang digunakan untuk menentukan validitas perangkat penilaian yang dikembangkan.
4. Analisis Data
Untuk mengetahui apakah fiba livestat bisa menjadi tes keterampilan bermain bola basket untuk mahasiswa FIK UNY yang telah dibuat dapat digunakan untuk menilai keterampilan bermain bolabasket, maka perlu diketahui apakah keterampilan bermain bolabasket ini memiliki validitas dan reliabilitas yang baik, sehingga benar-benar akurat dalam menghasilkan data. Untuk itu dilakukan análisis menggunakan perhitungan statistik dengan langkah- langkah sebagai berikut:
Pengujian validitas isi instrumen tes keterampilan bermain bolabasket dilakukan melalui pendapat para ahli bidang olahraga bolabasket. Meskipun koefisien statistika dan psikometris korelasi tidak dapat digunakan untuk menilai validitas isi, beberapa pendekatan telah diusulkan oleh para ahli untuk membantu mengukur validitas isi misalnya, pendekatan yang dikembangkan oleh Lawshe yang dikutip oleh Tomoliyus (2011: 82) mengusulkan rasio validitas isi (content validity ratio/CVR). Untuk menentukan CVR setiap item dengan formula sebagai berikut:
CVR = (Ne – (N-2))/(N-1) CVR = rasio validitas isi, jumlah
15
Ne = Jumlan panelis yang memberikan penilaian penting/sesuai N = Jumlah semua panelis.
Reliabilitas yang dicari adalah reliabilitas tes retes. Reliabilitas dapat dicari menggunakan rumus Product Moment dengan bantuan SPSS 17 for windows.
D. Jadwal Kegiatan
Mei Juni Juli Agustus September Oktober Seminar proposal
Survai awal Validasi ahli Uji coba kecil Uji coba besar Seminar hasil Laporan hasil
E. Personalia Penelitian Ketua
Nama : Budi Aryanto, M.Pd.
NIP : 19690215 200012 1 001
Pangkat/Golongan : Penata/IIIc
Jabatan : Lektor
Prodi : PKO
Email : budi_aryanto8@yahoo.com
Anggota
Nama : Eka Novita Indra, M.Kes.
NIP : 19821112 2000401 2 001
Pangkat/Golongan : Penata/IIIc
Jabatan : Lektor
Prodi : Ikor
Email : enovin_uny@yahoo.com
16 F. Rencana Biaya
Rencana anggaran biaya penelitian secara rinci dijabarkan sebagai berikut:
1. Honorarium
No Uraian Volume Biaya Total
1 Ketua Peneliti 1 x 5 bln x 200.000 1.000.000 2 Anggota Peneliti 1 x 5 bln x 150.000 750.000 3 Pembantu Peneliti 2 x 5 bln x 100.000 1000000
Total 2750000
2. Peralatan dan bahan habis pakai
No Uraian Volume Harga Satuan Biaya
1 Flash disk 1 buah 80.000 80.000
2 Kertas hvs kwarto 2 rim 75.000 150.000
3 CD blank 3 buah 10000 30.000
4 Sewa handycam 1 buah 300.000 300.000
5 Jobsheet 6 set 25.000 150.000
6 Supervisi 3 paket 250.000 750.000
7 Alat tulis 50 paket 10.000 500.000
8 Perumusan
instrumen evaluasi
3 paket 150.000 450.000 9 Penggandan
instrumen evaluasi
110 paket 2000 220.000
10 Pengolahan dan analisis data
1 paket 750.000 750.000
Total 3.450.000
3. Lain-lain
No Uraian Volume Biaya
1 Seminar proposal, instrumen, dan hasil penelitian
2 x 200.000 400.000 2 Laporan penerbitan dan
publikasi artikel ilmiah
1 x 250.000 250.000
3 Dokumentasi 1 paket 150.000
4 Dana Cadangan 1 paket 500.000
Total 1.300.000
Rekapitulasi total rencana biaya penelitian:
a. Honorarium : Rp 2.750.000,-
b. Bahan habis pakai dan suku cadang : Rp 3.450.000,-
c. Lain-lain : Rp 1.300.000,-
17
Total Biaya Penelitian : Rp. 7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
G. Daftar Pustaka
Ambler, V. (1980). Petunjuk untuk pelatih & pemain bola basket (Terjemahan).
Bandung : CV Pionir Jaya.
Bompa, T.O. (1994). Theory and methodology of training (Terjemahan). Program Pascasarjana Universitas Pajajaran Bandung.
Collins, D.R. & Hodges, P.B. (1978). Sports skills tests and measurement. USA : Charles C. Thomas.
Djemari Mardapi. (2004). Pengembangan sistem penilaian berbasis kompetensi.
Disampaikan pada Seminar HEPI “Rekayasa Sistem Penilaian untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan” Yogyakarta 26-27 Maret 2004.
Engkos Kosasih. (1985). Olahraga teknik dan program latihan. Jakarta: Akademika Pressindo.
Hoy, L & Carter, C.A. (1980). Tackle basketball. London : Stanley Paul & Co. Ltd.
Miller, D.K (2002) Measurement by the physical educator 4th edition. San Fransisco:
McGraww Hill.
Morrow, J.R. Jr; Jackson, A.W; Disch, J.G; & Mood, D.P. (2005). Measurement and evaluation in human performance 3rd edition. USA: Human Kinetics.
________________________. (2011). Measurement and evaluation in human performance 4th edition. USA: Human Kinetics.
Ngatman (2003). Tes dan pengukuran dalam pendidikan jasmani, Olahraga Majalah Ilmiah, Volume 9 Agustus 2003, 46-63.
Setyo Budiwanto. (2003). Prosedur menyusun tes keterampilan olahraga. Jurnal IPTEK Olahraga, Volume 5 Nomor 2 Mei 2003, 133-150
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
18
Trninic, S. (2003). The Intregated in-season training of basketball cadets, Fiba assist magazine, tersedia di www.Fibaassist.com diambil tanggal 5 Oktober 2003.
Titmuss, D. (1995). Play the game basketball. London: Blanford.
Wissel, H. (1996). Basketball step to success. (Terjemahan Bagus Pribadi). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dra. Endang Rini Sukamti, M.S.
NIP : 19600407 198601 2 001
Jabatan : Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Fakultas Ilmu Keolahrgaan
Universitas Negeri Yogyakarta menyatakan bahwa mahasiswa yang bernama:
No Nama NIM Prodi
1 M Fadly Sonjaya 11602241030 PKO 2 Endah Muhaimah 11602241065 PKO
benar mahasiswa Prodi PKO dan akan menempuh tugas akhir, serta bersedia dan aktif mengikuti penelitian dengan judul “Pengembangan FIBA Livestat sebagai Alat Ukur Kemampuan Bermain Bola Basket Mahasiswa FIK UNY” tahun 2014.
Yogyakarta, 28 April 2014 Ketua Jurusan PKL
FIK UNY
Dra. Endang Rini Sukamti, M.S.
NIP. 19600407 198601 2 001
19
CURRICULUM VITAE
Nama : Budi Aryanto, M.Pd.
NIP : 19690215 200012 1 001
Pangkat/Golongan : Penata/IIIc
Jabatan : Lektor
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal lahir : Yogyakarta, 15 Februari 1969 Alamat : Bangirejo Tr II/558 Yogyakarta Email : budi_aryanto8@yahoo.com No. Telp/Hp : 081578632100
a. Riwayat Pendidikan Tahun
Lulus
Program Pendidikan(diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor)
Perguruan Tinggi Jurusan/
Program Studi 1995 Sarjana Pendidikan Kepelatihan
Olahraga
IKIP Yogyakarta PKL
2009 Program Pasca Sarjana S2 Magister UNY PEP
b. Pengalaman Penelitian
Tahun Judul Penelitian Ketua/anggota tim Sumber Dana 2010 Validasi Tes Keterampilan Bola
Basket STO
Ketua DIPA UNY
2011 Standarisasi Tes Keterampilan Bola Basket STO sebagai Tes Baku untuk Mahasiswa FIK UNY dalam Mata Kuliah Dasar Gerak Bola Basket
Anggota DIPA UNY
2012 Modifikasi Tes Keterampilan Bermain Bola Basket STO sebagai Tes Kemampuan Bermain Bola Basket Mini
Mandiri DIPA UNY
2013 Pengembangan Basketball Skill Challenge sebagai Tes
Keterampilan Bola Basket bagi Mahasiswa FIK UNY
Keahlian DIPA UNY
20
CURRICULUM VITAE
Nama : Eka Novita Indra, M.Kes.
NIP : 19821112 200401 2 001
Pangkat/Golongan : Penata/IIIc
Jabatan : Lektor
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal lahir : Indramayu, 12 November 1982
Alamat : Jalan Parangtritis Km 13,5 Gelangan, Patalan, Jetis, Bantul
Email : enovin_uny@yahoo.com No. Telp/Hp : 081328810454
a. Riwayat Pendidikan Tahun
Lulus
Program Pendidikan(diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor)
Perguruan Tinggi Jurusan/
Program Studi
1995 Ilmu Keolahragaan UNY IKOR
2009 Ilmu Faal dan Kesehatan Olahraga UNPAD
b. Pengalaman Penelitian
Tahun Judul Penelitian Ketua/anggota tim Sumber Dana 2012 Perbedaan Pola Komunikasi
Atlet-Pelatih pada Cabang Olahraga Individu dan Beregu
Mandiri DIPA UNY
2013 Identifikasi Hambatan
Komunikasi yang Berimplikasi pada Efektifitas dan
Ketercapaian Tujuan Latihan Anggota UKM Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta
Keahlian DIPA UNY
21