PROPOSAL
PENGEMBANGAN UNIT USAHA PERIKANAN
- PP. BAHRUL MAGHFIROH MALANG -
YAYASAN BAHRUL MAGHFIROH CINTA INDONESIA
Jl. Joyo Agung No. 02, Tlogomas, Lowokwaru, Malang
I.PENDAHULUAN
I.I. LATAR BELAKANG
Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, terletak di Jl. Joyo Agung No. 02 Tlogomas, Lowokwaru Kota Malang yang berdiri di atas lahan lebih kurang 4,5 hektar. Pesantren ini didirikan oleh KH. Abdullah fattah (Alm) dan putranya KH. Lukmanul karim (Alm) pada tahun 1997, dan saat ini diasuh oleh Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS, dibawah naungan Yayasan Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia.
Lembaga pendidikan di pondok pesantren ini meliputi madrasah diniyah, TK, SD, SMP, MTs , MA dan SMA dengan beberapa ekstrakurikuler, seperti : sholawat banjari, khitobah, kaligrafi, panahan, qiro’ah, desain grafis, videografi, jurnalistik fotografi, seni bela diri.
Jumlah santri Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh untuk saat ini 462 sedangkanjumlah pengurus 46 orang.
Tidak hanya memiliki Lembaga pendidikan, Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh juga memiliki beberapa usaha, diantaranya : BM Mart, Kuliner Halal, Budidaya Ikan Lele ,Budidaya Jamur Tiram,Keju Mozzarella,Pertanian Hidroponik,Perternakan Domba,Budidaya Anggrek,Rosting Kopi ( Sultan coffe ), serta usaha-usaha lainnya untuk menunjang segala kebutuhan Pondok Pesantren.
Memperhatikan potensi budidaya ikan lele selama ini cukup signifikan. Grafik di bawah ini menunjukkan tingginya tingkat konsumsi ikan masyarakat di Indonesia dan setiap tahun mengalami peningkatan (Data Angka Konsumsi Ikan Nasional 2011-2019).
Angka konsumsi ikan nasional tahun 2020 sebesar 56,39 kg/kapita. Angka ini naik 3,47% dibanding tahun 2019 yaitu 54,5 kg/kapita. Faktor ini membuka peluang bagi Pondok pesantren untuk budidaya ikan Lele supaya berkembang sebagai penyedia ikan lele yang berkualitas dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat melalui produk perikanan dengan harga terjangkau.
Kekurangan yang ada selama ini butuh untuk pengembangan kapasitas besar dan sarana penunjang pengembangan budidaya ikan lele.
Maka Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Yayasan Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia ingin mengajukan Permohonan Bantuan Program Kewirausahaan Mandiri Untuk Kegiatan Usaha Budidaya Lele di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh dengan tujuan utama untuk pengembangan wawasan agar lebih kreatif lagi dalam menciptakan karya yang pada akhirnya mampu meningkatkan kemandirian perekonomian di lingkungan Pondok Pesantren.
LATAR BELAKANG
I.2. TUJUAN
Tujuan dari proposal pengajuan bantuan ini :
1.Mendapatkan bantuan program kewirausahaan mandiri untuk kegiatan usaha pondok pesantren.
2.Peningkatan kemampuan kemandirian wirausaha pesantren.
3.Meningkatkan kemampuan usaha kelompok di lingkungan pondok pesantren untuk mengemban usaha yang diharapkan dapat meningkatkan pendapat dan kemandirian pondok pesantren.
I.3. SASARAN
Diharapkan setelah ini Pondok Pesantren mampu dan termotivasi untuk menciptakan inovasi budidaya ikan air tawar ( lele ) pada akhirnya mampu untuk menyerap tenaga kerja produktif khususnya di lingkungan sekitar Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh dan masyarajat sekitar pada umumnya .
I.4. PROFIL PONPES 1.4.1.VISI
Membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) Yang Berakhlakul Karimah Dan Berjiwa Mandiri.
1.4.2. MISI
1. Mewujudkan manusia yang beriman dan bertakwa melalui ajaran agama islam yang bersumber dari Al Qur'an Dan Hadist.
2. Memadukan Pembelajaran Model Pesantren Salaf Dengan Pendidikan Modern Yang Berlandaskan Ahlusuunah Wal Jamaah.
3. Menigkatkan keterampilan baik dibidang IMTAQ, IPTEK dan kewirausahaan/
enterpreneurship
4. Menumbuhkan manusia Yang Memiliki Jiwa Disiplin Dan Tanggung Jawab Serta Penuh Toleransi Antar Sesama Manusia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang bahrul maghfiroh, hubungi call center kami di 0341-567008, CP. 0856-0761-1749, email: [email protected] atau kunjungi website kami di www.bahrulmaghfiroh.com
Prospek
Pertumbuhan Demografi
Ukuran Pasar
Potensi Penjualan
ANALISIS PASAR
Saat ini telah memiliki lebih dari 100 konsumen tetap ikan koi dan sedikitnya 30 mitra benih lele dengan rata-rata permintaan perbulan sejumlah 10.000-20.000.
Tidak terbatas jenis kelamin, usia dan latar belakang pendidikan. Secara umum yaitu penghobi, pemula dan kolektor ikan hias, usaha pembesaran ikan lele skala mikro dan makro, dinas terkait, Balai Latihan Kerja, petani lokal, ditributor serta lembaga pendidikan (universitas dan Sekolah Kejuruan).
Unit Usaha Perikanan merencanakan hal berikut:
Mencukupi kebutuhan dan stok pakan ikan koi dan benih lele.
1.
Membuat kolam display untuk beberapa jenis ikan koi pilihan terbaik.
2.
Melengkapi kebutuhan dan meningkatkan kualitas induk ikan lele untuk produksi.
3.
Melengkapi kekurangan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
4.
Membuat program pelatihan secara berkelanjutan untuk santri agar menjadi tenaga ahli.
5.
Menambah jaringan kemitraan sekaligus ekspansi usaha.
6.
Mulai dari beberapa tahun sebelumnya, jumlah
konsumsi ikan oleh masyarakat bernilai tinggi dan
semakin meningkat setiap tahunnya, sedangkan
kebutuhan pasar belum terpenuhi meskipun tingkat
produksi ikan lele bernilai tinggi. Tren konsumsi dan
aplikasi budidaya yang praktis membuat ikan lele
banyak dipilih sebagai salah satu “andalan” dalam
komoditas perikanan air tawar.
ANALISIS SWOT
BUSINESS MODEL CANVAS
PEMASARAN
PLACE PRICE PRODUCT
PROMOTION
Strategis dengan lahan yang luas 1.
Akses infrastruktur yang baik 2.
Akses sumber daya manusia mencukupi 3.
Akses sumber daya alam memadai 4.
Akses sumber daya bahan baku 5.
Dekat dengan pasar 6.
Ikan koi telah lolos 4X seleksi, berkualitas dan bergaransi
1.
Induk lele memiliki sertifikat asal induk (SAI) dari cabang dinas KKP
2.
Produk benih lele telah tersertifikasi CPIB dari KKP.
3.
Produk berada dibawah pengawasan ahli 4.
Tersedia beragam produk pendamping budidaya
5.
Harga bervariasi dan terjangkau 1.
Tersedia diskon mitra 2.
Banyak promo saat hari-hari tertentu 3.
Harga tidak tergantung peralihan dalam pasar 4.
Promosi secara offline melalui kemitraan, komunitas, event perikanan dan kontes koi.
1.
Promosi secara online dengan optimalisasi media sosial WhatsApp, Instagram, Facebook, Tiktok, Website.
2.
DISTRIBUTION Distribusi langsung, melalui komunikasi dan penjualan ke konsumen dan mitra
1.
Bergabung dalam komunitas untuk memperluas pangsa dan analisis kebutuhan pasar.
2.
Kemitraan bersama distributor dan pengecer lokal, seperti distributor perikanan, toko-toko pertanian dan perikanan.
3.
Pemasaran online melalui berbagai platform.
4.
AHMAD RISKY BAHRUL A’ALAM WILDAN REZA
Pelaksanaan usaha menerapkan hal-hal berikut:
Melakukan strategi manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling).
Sudah memiliki SOP produksi (Standar Operasional Usaha) dan kartu kontrol produksi.
Pelaksanaan produksi dijalankan sesuai SOP dan dilakukan kontrol produksi sesuai aturan.
Melakukan pengelolaan stok bahan baku secara rinci dan berkala.
Menerapkan sistem distribusi dan pengiriman yang baik melalui rekap pesanan, penentuan jadwal pengiriman tetap serta menyediakan opsi pengiriman sehingga dapat menyesuaikan kemampuan pembeli.
- Sarana darat: motor, mobil, KAI, dan lainnya.
- Sarana laut: kapal laut, dan lainnya.
Menggunakan alat dan bahan produksi berkualitas yang tepat dan aman untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
MANAJEMEN USAHA
CEO
(Chief Executive Officer)
CMO
(Chief Marketing Officer)
CTO
(Chief Technology Officer)
OPERASI USAHA
TEMPAT KEGIATAN USAHA BUDIDAYA LELE LUAS LAHAN USAHA
1. Luas lahan : 1.300 m²
2. Lokasi Usaha : Desa Tlekung Kota Batu
MODAL AWAL
PEMASUKAN
KEUANGAN USAHA
Jumlah modal awal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha Santri Lele adalah Rp. .000 dengan rincian anggaran terlampir.
Pemasukan dalam usaha Santri Lele berasal dari kegiatan berikut:
Penjualan benih atau induk ikan lele Penjualan peralatan budidaya ikan Penjualan ikan lele konsumsi
Program kemitraan/waralaba
Jasa konsultasi dan pelatihan
R I N C I A N K E B U T U H A N A N G G A R A N B I A Y A
Terbilang = Dua Ratus Dua Puluh Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
Nomor Rekening LembagaDemikian proposal ini kami buat dengan sebagaimana mestinya. Tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bank Indonesia yang telah menjadi donatur prioritas dalam program pengembangan Unit Usaha Perikanan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh. Semoga program kegiatan dapat terlaksana dengan baik sebagai upaya menciptakan lingkungan pondok pesantren yang berdaya guna dalam mensejahterakan ummat.
Penutup
Malang, 05 November 2024 Pembina Yayasan BMCI
Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS.