• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN EDUCATION EVENT

N/A
N/A
Uswatun

Academic year: 2023

Membagikan "PROPOSAL PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN EDUCATION EVENT"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN EDUCATION EVENT

Solusi Mengembangkan Bakat Khusus Melalui Penerapan E-learning

(Seminar online Mengenai Bakat Khusus Melalui Zoom)

(2)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bakat adalah bawaan, given from God, dan bakat adalah sesuatu yang dilatih. Sebelum memahami beberapa definisi dan pendekatan bakat yang juga diungkapkan beberapa ahli, ada baiknya kita yakini satu hal: yakin dan percayalah bahwa setiap insan di muka bumi ini telah memiliki bakat berupa anugerah dari Sang Maha Kuasa. Beberapa istilah kerap dipakai ketika berbicara bakat secara spesifik, antara lain aptitude, talent/talenta, intelligence/inteligensi/kecerdasan, gifted/giftedness, dan sebagainya. Pada dasarnya istilah- istilah tersebut membawa makna bakat yang berkembang sesuai kebutuhan dan kepentingan.

Namun sama-sama mengandung unsure bakat bawaan dan latihan. Belakang Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) mengakibatkan berubahnya pulakarakteristik pembelajaran. Pembelajaran saat ini main variatif dari segi jangkauan area tempat belajar hingga metode memeroleh pengetahuan. Peserta didik saat ini, mampu menemukan secara mandiri pengetahuan selain dari dunia informasi tanpa batas melalui internet alih-alih dari sumber belajar berupa buku, koran, dan majalah konvesnional. Di dunia sekolah, kegiatan belajar mengajar yang semula hanya dilakukan di kelas dan pada jam berubah menjadi kegiatan belajar mengajar yang fleksibel di ruang dan waktunya. Artinya kegiatan pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja (Dewi, Ciptayani, Surjono, & Priyanto, 2018;

Hidayat, 2018)Modelnya pembelajaran yang inovatif dan kreatif diharapkan dapat mengelola dan mengembangkan komponen pembelajaran dalam suatu desain yang terencana dengan memperhatikan kondisi aktual dari unsur-unsur penunjang dalam implementasi pembelajaran yang akan dilakukan. Selain itu, untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa maka diperlukan sarana yang membantu untuk mengembangkan kemampuan kognitif mahasiswa yaitu media pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala jenis sarana pengajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan pendidikan. Selain itu, juga diperlukan sebuah strategi belajar yang lebih memberdayakan mahasiswa. Sebuah strategi belajar yang tidak hanya mengharuskan mahasiswa menghafalkan fakta-fakta, akan tetapi sebuah strategi belajar yang mendorongnya untuk dapat mengkonstruksi atau membangun pengetahuan di benak mereka, serta dapat mengemukakan pendapatnya sendiri

(3)

1.2 Tujuan pembuatan projek

Tujuan dilaksanakannya projek ini ialah untuk membantu proses pembelajaran yang dilakukan selama proses pembelajaran daring/online, walaupun pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara online tetapi peserta didik harus tetap menerima materi yang diajarkan, dengan harapan tercapainya keserasian antara perencanaan yang telah dibuat dengan kenyataan yang ada di lapangan serta membantu siswa untuk belajar efektif dan dapat memacu pemahaman peserta didik sehingga mereka dapat memperoleh hasil yang diharapkan.

1.3 Urgensi Pembuatan Projek

Munculnya wabah Covid-19 ini menjadi alasan terbatasnya aktivitas masyarakat untuk tetap berada di luar. Hal ini tentu saja menggangu aktivitas masyarakat. Salah satunya didalam dunia pendidikan sendiri, sehingga proses belajar mengajar saja dilaksanakan pada saat ini menggunakan pembelajaran online/ e-learning. Sehingga perlu adanya upaya dalam melaksanakan proses pembelajaran agar tujuan yang telah direncanakan sebelu

Proses pembelajaran efektif terjadi jika media pembelajaran yang digunakan memiliki kesan pada peserta didik, kesan pada media yang digunakan menggambarkan urgensi media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Secara garis besar urgensi media dalam proses pembelajaran mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas sehingga mempermudah siswa dalam memahami pesan yang disampaikan.

2. Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera.

3. Menarik minat perhatian siswa dalam proses pembelajaran.

4. Meninmbulkan gairah belajar siswa.

5. Memungkinkan terjadinya interaksi yang lebih lansung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.

6. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minantnya.

7. Mempersamakan pengalaman dan persepsi antar siswa dalam menerima pesan.

(4)

Dengan demikian, urgensi media dalam proses pembelajaran memiliki kedudukan yang sangat signifikan. Bahkan boleh dikatakan sejajar dengan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran. Sebab antara metode dan media memiliki sinergitas dalam mendukung proses pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Oleh karena itu, sangatlah penting adanya media dalam proses pembelajaran.

Tidak hanya itu, upaya pembelajaran online perlu dilaksanakan karena memiliki beberapa urgensi dalam proses pembelajaran bagi guru atau tenaga pengajar diantaranya:

1. Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.

2. Memudahkan guru dalam mengefektifkan waktu.

3. Membantu peserta didik untuk mengembangkan bakat nya ditengah pandemi 4. Mempermudah guru menyampaikan pesan secara jelas kepada peserta didik/siswa.

5. Menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran.

6. Mempermudah siswa dalam memahami proses pembelajaran yang disampaikan.

1.4 Manfaat Projek

Dengan menggunakan projek ini, diharapkan dapat bermanfaat dalam proses pengembangan bakat peserta didik dan menambah pengetahuan bagi Tenaga pendidik yang lainnya, bahwa dari Kemendikbud sendiri telah menyediakan aplikasi Rumah Belajar yang dapat diakses dengan free, untuk membantu proses pembelajaran dan proses pengembangan bakat yang dilakukan selama pandemi Covid-19 ini.

Bagi tenaga pendidik manfaat nya adalah

1. Menjadi solusi dalam perihal pengembangan bakat

2. Menambah ilmu dan pengetahuan masyarakat akan pengetahuan dan teknologi 3. Menambah pengetahuan dan keterampilan peserta didik

4. Meningkatkan komunikasi dan interaksi antara orangtua /antarsiswa 5. Mengembangkan karya dan berbagi dengan peserta didik lainnya

(5)

Manfaat lainnya bagi Peserta didik yaitu:

Secara khusus dapat mempersiapkan anak didik menuju revolusi industri 4.0 mampu membentuk karakter anak didik dalam pemanfaatan teknologi mempersiapkan anak didik mengenal ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi yang lebih relevan, update dan dapat dipercaya. Yang menyadari bakat yang dimiliki nya.

(6)

II. Tinjauan Pustaka 2.1 Landasan Teori

A. Pengertian e-learning

E-learning tersusun dari dua bagian, yaitu 'e' yang merupakan singkatan dari 'electronica' dan 'learning' yang berarti 'pembelajaran'. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya, e-learning menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya9.

Dengan kata lain e-learning adalah pembelajaran yang dalam pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelite atau komputer.(Tafiardi, 2005) Sejalan dengan itu, Onno W. Purbo (dalam Amin, 2004) menjelaskan bahwa istilah "e" dalam e- learning adalah segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Internet, satelit, tape audio/video, tv interaktif, dan CD-ROM adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan. Pengajaran boleh disampaikan pada waktu yang sama (synchronously) ataupun pada waktu yang berbeda (asynchronously).

Secara lebih singkat william Horton mengemukakan bahwa (dalam Sembel, 2004) e-learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis web (yang bisa diakses dari internet). Tidak jauh berbeda dengan itu Brown, 2000 dan Feasey, 2001 (dalam siahaan, 2002) secara sederhana mengatakan bahwa e-learning merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (internet, LAN, WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitas yang didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya. Selain itu, ada yang menjabarkan pengertian e-learning lebih luas lagi. Sebenarnya materi e-learning tidak harus di distribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun intemet. Interaksi dengan menggunakan internetpun bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun recara off-line atau archieved. Distribusi secara offline menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar di kembangkan sesuai kebutuhan dan di distribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat dimana dia berada (Lukmana,2006).

B. Manfaat e-learning

E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi pelajaran.

Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang

(7)

menyangkut pelajaran atau kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Selain itu, guru dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk di akses oleh peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru dapat pula memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentangan waktu tertentu pula (Website Kudos, 2002, dalam siahaan).

C. Faktor yang Perlu dipertimbangkan dan Syarat dalam Memanfaatkan e-learning Faktor yang perlu drpertimbangan dalam memanfaatkan e-learning untuk pembelajaran jarak jauh adalah memilih internet untuk kegiatan pembelajaran. Memilih internet ini ada beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu :

1. Analisis kebutuhan (need analysis) Pemanfaatan e-learning sangat tergantung pada pengguna dalam memandang atau menilai e-learuing tersebut. Digunakannya teknologi terscbut jika e-learning itu sudah merupakan kebutuhan. Untuk menentukan apakah seseorang ataulembaga pendidrkan membutuhkan atau tidak e-learning itu, maka diperlukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan ini untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan yang muncul, yaitu apakah fasilitas pendukungnya sudah memadai, apakah didukung oleh dana yang memadai; dan apakah ada dukungan dari pembuat kebijakan. Jika berdasarkan analisis kebutuhan itu diputuskan bahwa e-learning diperlukan, maka perlu membuat studi kelayakan (fasibilitystudy). Ada beberapa komponen penilaian dalam studi kelayakan yang perlu dipertimbangkan, antara lain:

a. Secara teknis, apakah jaringan internet bisa dipasang beserta infrasruktur pendukungnya, sepeti jaringan komputer, instalasi listrik, saluran telepon, dan sebagainya.

b. Sumber daya manusianya yang memiliki pengetahuan dan kemampuan atau ketetampilan (skill dan knowledg) yang secara teknis bisa mengoperasikannya.

c. Secara ekonomis apakah kegiatan vang dilakukan dengan e-learning ini menguntungkan atau tidak, apakah akan membutuhkan biaya yang besar atau kecil.

d. Secara sosial, apakah sikap (attitude) masyarakat dapat menerimanya atau menolak terhadap penggunaan e-learning sebagai bagian dari teknologi dan omunikasi. Untuk itu

(8)

perlu diciptakan sikap (attitude) yang positif terhadap e-learning, khususnya. Dan teknologi informadi dan komunikasi pada umumnya, agar bias mengerti potensi dan dampaknya bagi pembelajar dan masyarakat.

D. Definisi Bakat Khusus dan Faktor yang Mempengaruhi

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Khusus Conny Semiawa (1987) dan Utami Munandar (1992) menegaskan bahwa berbeda dengan kemampuan yang mununjuk pada suatu kinarja (performance) yang dapat dilakukan sekarang. Bakat sebagai potensi masih memerlukan pendidikan dan latihan agar suatu kinerja (performance) dapat dilakukan pada masa yang akan datang. Ini memberikan pemahaman bahwa bakat khusus sebagai potential ability untuk dapat terwujud sebagai kinerja (performance) atau perilaku nyata dalam bentuk prestasi yang menonjol, masih memerlukan latihan dan pengembangan lebih lanjut.Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus yang secara garis besar dikelompokkan menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu. Faktor-faktor internal tersebut adalah:

1. Minat

2. Motif berprestasi

3. Keberanian mengambil risiko

4. Keuletean dalam menghadapi tantangan

5. Kegigihan atau daya juang dalam mengatasi kesulitan yang timbul

Adapun faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingkungan individu tumbuh dan berkembang. Faktor-faktor eksternal meliputi:

1. Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri 2. Sarana dan prasarana

3. Dukungan dan dorongan orangtua/keluarga 4. Lingkungan tempat tinggal

5. Pola asuh orang tua

(9)

2.2 Rancangan Event

Didalam seminar online ini, sangat banyak solusi dan cara jitu yang terdapat didalamnya.

Berikut sedikit penjelasan mengenai Rancangan projek tentang penggunaan e-learning sebagai wadah pengembangan bakat

1. Ekskul digital

Ekskul digital adalah kegiatan ekstrakurikuler tanpa tatap muka, dengan ini siswa masih dapat mengembangkan bakat serta potensi diri nya. Ekskul digital ini adalah sarana yang dapat di akses kapan dan dimana saja

2. Sebagai sumber belajar dan pengembangan bakat

Dengan adanya ini siswa diharapkan memanfaat kan teknologi sebagai sebagai wadah untuk belajar dan mengembangkan bakat mereka.

3. Sebagai sumber motivasi untuk mengembangkan bakat

Seringkali kita bingung apa bakat kita sebenarnya dan akhir menjadi malas untuk mencari tahu nya, melalui seminar ini kami akan memberi motivasi agar peserta didik menjadi giat mengembangkan bakatnya walaupun secara online melalui e- learning.

(10)

III. Metode Pelaksanaan Projek

3.1 Lokasi Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dirumah masing-masing, sesuai dengan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah dimasa pandemi saat ini. Kegiatan webminar ini dilakukan melalui pemanfaatan teknologi berupa smartphone, laptop, komputer dan sebagainya, Dengan menggunakan jaringan internet (online).

3.2 Objek Pelaksanaan

Objek sasaran projek ini ditujukan kepada seluruh pelajar yang ingin mengembangkan bakat khusus yang dimilikinya, baik itu tingkat SD, SMP, SMA maupun Kuliah.

3.3 Hasil Projek

Semua kegiatan berubah drastis di masa pandemi covid-19. Berbagai rencana yang telah dibuat batal hingga rutinitas pekerjaan sehari-hari dilakukan dari rumah. Namun, pandemi bukanlah penghalang untuk terus mengembangkan diri. Selama bekerja dari rumah diterapkan, banyak waktu luang yang kita miliki untuk melakukan kegiatan. Pada webminar ini menjelaskan bagaimana solusi mengembangkan bakat khusus melalui penerapan e- learning.

Semakin berkembangnya wabah Covid-19 memang memberikan dampak tersendiri pada dunia pendidikan, terutama pada interaksi dan pola pemberajaran.

Pembelajaran memang dapatlah dilakukan dengan kondisi apapun, namun tentu hasil tidak akan seefisien pembelajaran yang dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung di dalam kelas. Tentu juga akan terasa sulit bagi seorang pendidik untuk mengetahui kemampuan minat dan bakat siswanya. Untuk mengoptimalkannya tentu banyak cara yang dilakukan oleh seorang pendidik. Adapun beberapa inovasi yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan minat dan bakat anak ialah: Berlangsungnya interaksi melalui antara pendidik dan siswa dengan multimedia, Kerjasama antara orang tua dengan guru, Pembelajaran secara daring selama masa pandemi Covid-19 juga memiliki hambatan dalam pengembangan minat dan bakat seorang pelajar, adapun beberapa hambatannya:

Keterbatasan waktu, tempat yang tidak seperti biasanya berlangsung. Kurangnya interaksi langsung antara pendidik dan siswa di karenakan pandemi Covid-19.

(11)

IV. Biaya, Pelaksanaan, dan Jadwal Pelaksanaan 4.1 Biaya yang Dibutuhkan

NO. Jenis Kebutuhan Volume Satuan Uang yang diberikan

Total

1. Zoom Premium Paket Rp 244.000,00 Rp 244.000,00

2. Narasumber Orang Rp 650.000,00 Rp 650.000,00

3. Biaya Administrasi Orang Rp 80.000,00 Rp 80.000,00

Total Rp 974.000,00

4.2 Pelaksana

Didalam melaksanakan projek ini, yang menjadi penyelenggara ialah pihak Komunitas Peduli Bakat dan Karakter, yang dalam hal ini akan dikelola oleh para pihak anggota Komunitas Peduli Bakat dan Karakter dengan pelaksanaan berbasis online melalui aplikasi zoom.

Dengan susunan keanggotaan :

Ketua Pelaksana : Muhammad Syahrial Wahyudi Sekretaris : Erika Amanda Putri

Bidang Acara : Uswatun Hasana Rista Bidang Keamanan : Epriani Sitohang

4.3 Jadwal Pelaksanaan Tahap Pertama

13 Juli 2021- 26 Juli 2021 : Membahas Tentang Pengelolaan Pelaksanaan Seminar Oleh Komunitas Peduli Bakat dan Karakter

Tahap Kedua

07 Oktober 2021- 09 Oktober 2021 : Pendaftaran peserta didik, melalui google form yang Telah dibagikan.

Tahap Ketiga

(12)

09 Oktober 2021- 17 Oktober 2021 : Pelaksanaan Program Seminar Berbasis Online

Referensi

Dokumen terkait

Graph in the Forest Area Around Fatek Faculty of Engineering So of 8 species of trees that observed in the area of forest the next workshop and 10 species of trees in the area of