• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Permohonan Bantuan Ternak Sapi Kelompok Tani ______

N/A
N/A
Wirawan Mappaconga

Academic year: 2024

Membagikan "Proposal Permohonan Bantuan Ternak Sapi Kelompok Tani ______"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN TERNAK SAPI

DIAJUKAN OLEH

KELOMPOK TANI ---

DESA ______

KECAMATAN ______

KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TAHUN 2020

(2)

Nomor : Lampiran :

Perihal : Permohonan Ternak Sapi

Kepada Yth,

Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian

Di

Tempat

Dengan Hormat,

Dalam rangka peningkatan pengembangan ternak sapi dan peningkatan swasembada daging di provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya di kabupaten Sumbawa Barat. Kami dari kelompok Kelompok Tani ______ yang berada di wilayah desa _____, Kecamatan _______, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Maka kami mengajukan Permohonan Ternak Sapi sebagai bagian dari solusi mewujudkan swasembada daging.

Berdasarkan hal tersebut di atas kami sangat mengharap adanya bantuan indukan ternak sapi untuk kami kembangkan secara mandiri dalam kelompok tani yang kami kelola. Adapun sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan daftar kepungurusan kelompok tani.

Demikian permohonan kami atas bantuannya kami ucapkan banyak terima kasih.

Sumbawa Barat, mei 2020

Mengetahui disetujui, ketua Kelompok tani

Kepala Desa PPL PKH, Kec. ---

______________ ______________ ______________

Mengetahui, Camat _____

______________

(3)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam mendukung program pemerintah dalam swasembada daging tahun 2020, diharapkan seluruh lapisan masyarakat ikut berpartisipasi dalam mensukseskan program tersebut. Berbagai tindakan dapat dilakukan untuk keberhasilan program swasembada daging, salah satunya adalah meningkatkan jumlah populasi ternak. Dalam hal ini pemerintah memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan pengembangan jumlah populasi ternak agar tercapainya swasembada daging. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan khususnya daerah Sumbawa Barat merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi sangat bagus dalam mengebangkan populasi sapi dan jenis ternak lainnya. Kebutuhan akan konsumsi daging dan berbagai bentuk produk yang berbahan daging hewani dalam negeri semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, peningkatan pendapatan serta meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pemenuhan gizi termasuk kebutuhan protein hewani dan hali ini memberikan peluang yang besar untuk berkembangnya usaha peternakan.

Sumbawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki areal pertanian yang luas dengan limbah hasil pertanian yang melimpah dimana limbah-limbah dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak sapi. Mayoritas penduduk pulau Sumbawa adalah berprofesi sebagai petani. Hal inilah yang meyakinkan kami untuk bisa sukses mengembangkan sapi di Sumbawa Barat.

Tujuan Program dan Sasaran Pencapaian

1.

Meningkatkan populasi dan produktivitas ternak sapi potong.

2.

Meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat khusunya anggota kelompok.

3.

Meningkatkan penerapan teknologi tepat guna dalam usaha ternak sapi potong.

4.

Menumbuhkan rasa kebersamaan dan percaya diri anggota untuk mengembangkan kelompok yang berwawasan agribisnis.

5.

Membantu program pemerintah dalam mewujudkan swasembada daging

6.

Meningkatkan sumberdaya masyarakat melalui pengenalan, pelatihan dan penyuluhan

7.

Meningkatnya adopsi masyarakat terhadap teknologi tepat guna dalam usaha ternak sapi

potong.

8.

Meningkatkan hubungan sosial yang saling mendukung dan kerjasama baik dalam aspek organisasi, kemandirian ekonomi dan aspek ekologi ramah lingkungan dengan pengoptimalan limbah-limbah pertanian.

(4)

RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

PERENCANAAN UMUM

Program penggemukan dan pengembangangbiakan sapi potong ini direncanakan sebagai satu usaha peternakan komersial yang meliputi peningkatan populasi dan produksi. Program penggemukan dan pengembangangbiakan sapi potong ditujukan kepada perolehan keuntungan seefisien mungkin dengan usaha memperoleh daging sapi dan bakalan sapi potong yang berkualitas. Kegiatan ini di usahakan dan direncanakan akan memelihara dan mengembangbiakkan sapi potong sebanyak 5 ekor jantan dan 10 ekor betina indukan.

PERENCANAAN STRATEGIS

Kondisi iklim, musim penyakit dan peristiwa lain yang terjadi secara periodik yang berkaitan dengan usaha penggemukan dan pengembangbiakan sapi memperhatikan kualitas makanan, pemberian pakan dan melakukan penyelarasan pakan sesuai dengan usia sapi.

PERKANDANGAN

Fungsi kandang adalah melindungi sapi dari hujan dan panas matahari, mempermudah perawatan dan pemantauan, menjaga keamanan kesehatan sapi. Ukuran kandang disesuaikan dengan jumlah sapi yang dipelihara.

Ukuran kandang yang direncanakan untuk seekor induk sapi dan sapi jantan 1,8 x 2 m. Kandang akan dilengkapi tempat pakan dan minum.

PEMBERIAN PAKAN

Jenis pakan sapi yang akan diberikan ada dua macam yaitu: Pakan Pokok yang terdiri dari rumput hijau dan sisa ikutan pengolahan hasil pertanian seperti sayur mayur, ketela, jagung, bungkil kedele, jerami dll dan pakan kedua pakan penguat berupa konsentrat dan suplemen lainnya.

Pemberian jumlah perbandingan pakan disesuaikan dengan kubutuhan sapi potong demikian juga dengan kebutuhan konsentratnya.

PENGENDALIAN PENYAKIT

Pengendalian penyakit sapi potong yang baik adalah menjaga kesehatan sapi dengan tindakan pencegahan meliputi : menjaga kebersihan kandang dan peralatannya, vaksinasi dan pemberian

(5)

obat cacing. Pemisahan sapi potong yang sakit dan segera dilakukan pengobatan, lantai kandang selalu kering, pemeriksaan sapi secara teratur, pemberian vitamin dan pelaksanaan vaksinasi sesuai petunjuk dari dokter hewan berwenang.

PENGOLAHAN LIMBAH

Limbah usaha peternakan sapi potong berupa kotoran feces yang dapat dipergunakan untuk bidang pertanian dengan mengingat sekarang terjadi kelangkaan pupuk terutama urea. Keadaan ini memberi peluang pada anggota kelompok untuk mendapatkan hasil sampingan. Kotoran sapi- sapi tersebut akan diolah terlebih dahulu sebelum dipasarkan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan: Berdasarkan aspek kelayakan lokasi, kelompok bertani – berternak memadai, lahan hijauan pakan ternak sapi potong tersedia. Maka kelompok kami Orong Belo yang berada di desa Plampang, Kec. Plampang, Kabupaten Sumbawa adalah jawaban yang tepat untuk mengembangkan ternak sapi guna meningkatkan populasi sapi dan penggemukan.

Sumbawa, 21 Maret 2020 Ketua Kelompok Tani

---

(...)

(6)

DAFTAR CALON PETANI / CALON LOKASI (CP/CL)

KEGIATAN TERNAK SAPI T.A 2020

Provinsi : Nusa Tenggara Barat

Kabupaten : Sumbwa

Keamatan : Plampang

Desa : Plampang

Kelompok Tani : Orong Belo

NO Nama Petani Jabatan Dalam

Kelompok

Luas (Ha)

Nomor Handphone

1 Bojong KETUA 1

2 Ardiansyah SEKRETARIS 1

3 Syahmurdan BENDAHARA 2

4 ANGGOTA 1

5 ANGGOTA 1

6 ANGGOTA 1

7 ANGGOTA 1

8 ANGGOTA 1

9 ANGGOTA 1

10 ANGGOTA 1

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS USAHA PEMELIHARAAN SAPI POTONG DI KELOMPOK TANI TERNAK ROJOKOYO..

Pemeliharaan sapi potong pada kelompok tani ternak di pedesaan ditujukan untuk menghasilkan pedet dan bakalan (cow- calf operation) serta usaha penggemukan

Pemeliharaan sapi potong pada kelompok tani ternak di pedesaan ditujukan untuk menghasilkan pedet dan bakalan (cow- calf operation) serta usaha penggemukan

“ Permohonan Bantuan Pembukaan dan Rabat jalan Produksi ” telah dapat diselesaikan oleh Kelompok Tani Ternak(KTT) “Viriya Phala” Dusun Sumur Duyung, Desa Tegal Maja,

Kelompok Tani Ternak Karya Bersama membutuhkan suatu aplikasi sistem pakar yang dapat memberikan informasi layaknya dokter hewan mengenai penyakit sapi, berdasarkan

Kelompok Tani Kari Wijaya dari Desa Sidopo, Kecamatan Bacan Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, mengajukan permohonan bantuan kepada Dinas Pertanian untuk membuat jalan tani rabat beton dengan panjang 500

Kelompok Usaha Bersama "_____" bidang usaha sembako keliling memohon bantuan kepada Dinas Indagkop UMKM Kabupaten Sumbawa Barat untuk meningkatkan kesejahteraan