PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Membangun website konservasi hiu akibat praktik penangkapanberkelanjutan di suatu wilayah: Studi Kasus Laut Arafura
BIDANG KEGIATAN PKM RISET EKSATA (PKM-RE)
Diusulkan Oleh:
Ketrina Novebriyanti Saragih (2207121) Dinanta Nofitri Pricilia (2203198)
SISTEM INFORMASI KELAUTAN UNIVERSITASPENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG2023
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 2
1.3. Tujuan ... 2
1.4. Luaran yang diharapkan. ... 2
1.5. Manfaat ... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1. Peran Perikanan di bidang ekonomi ... 5
2.2. Pengelolaan penangkapan ikan yang dilindungi ... 6
2.3. Laut Arafura ... 5
2.4. Perlindungan terhadap hiu ... 5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ... 8
3.1. Metode Pengumpulan Data... 8
3.2. Metode Perancangan ... 8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 9
4.1. Justifikasi Anggaran Kegiatan ... 9
4.2. Jadwal Kegiatan ... 12
DAFTAR PUSTAKA ... 13 LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota serta Dosen Pembimbing Lampiran 2.
Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
ABSTRAK
Pengembangan sebuah website untuk konservasi hiu menjadi penting dalam menangani praktik penangkapan berkelanjutan di wilayah tertentu, seperti yang diamati dalam Studi Kasus Laut Arafura. Penangkapan hiu yang berlebihan telah mengancam keberlangsungan populasi hiu di wilayah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan dampak praktik penangkapan terhadap ekosistem hiu di Laut Arafura serta mengusulkan solusi konservasi yang efektif. Melalui website ini, informasi tentang kepentingan menjaga keseimbangan ekosistem hiu, risiko dari penangkapan berlebihan, dan upaya-upaya konservasi akan disampaikan kepada masyarakat luas. Platform ini akan memberikan akses mudah ke data dan informasi ilmiah terkini, serta menyediakan panduan praktis bagi nelayan dan pemangku kepentingan lainnya tentang praktik penangkapan yang berkelanjutan. Diharapkan bahwa inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan hiu, tetapi juga mendorong perubahan perilaku dan kebijakan yang mendukung konservasi hiu di Laut Arafura.
Kata Kunci: Praktik Penangkapan Berkelanjutan, Laut Arafura,Website Konservasi.
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
Ikan hiu merupakan jenis ikan bertulang rawan (Elasmobranchii) dengan siklus hidup yang panjang, pertumbuhan dan kematangan kelamin lambat, serta fekunditas yang rendah [1].
Beberapa karakteristik biologis tersebut yang menjadikan ikan hiu mudah mengalami penurunan stok dengan cepat akibat tekanan penangkapan yang berlebihan terutama karena tingginya harga sirip hiu di pasaran [2]. Selain itu, ikan hiu merupakan top predator dalam rantai makanan di laut yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Hilangnya spesies predator tingkat atas (apex species) yang mempunyai peran penting dalam tatanan jejaring makanan dapat menyebabkan perubahan ekologi yang sangat dramatis di lautan [1].
Salah satu basis pendaratan hasil tangkapan ikan hiu di perairan Laut Arafura atau Laut Arafuru adalah wilayah perairan yang berada di antara Australia dan Pulau Papua, di Samudra Pasifik.
Luasnya adalah 650.000 km² dan kedalaman maksimalnya adalah 3,68 km. Kawasan perairan di sekitar kawasan Laut Arafura ini diketahui menyimpan potensi sumber daya perikanan yang sangat besar. Oleh karena itu, banyak pelaku usaha yang mengincar kawasan tersebut sebagai lokasi penangkapan ikan.[3]. Selain itu, lokasi perairan Laut Arafura ini menjadi salah satu lokasi penangkapan ikan utama (gold fishing ground) di dunia. Status itu secara tak langsung disematkan, karena perairan Arafura menjadi salah satu pusat sumber daya perikanan.[3] Nilai biodiversity jenis- jenis udang penaeid dan jenis ikan demersal yang memiliki nilai ekonomis yang pentingterdapat di kawasan laut ini.[4].
Ancaman atas biodiversitas dan kelimpahan ini makin nyata karena tingginya eksploitasi dan penangkapan hiu dan pari yang terjadi di perairan Arafura. dalam kurun waktu 2018-2020 produksi sirip hiu kering yang tercatat oleh otoritas setempat di Aru adalah mencapai hingga sebanyak 56 ton. selain itu, setiap tahun rata-rata laut Aru menghasilkan 18,6 ton sirip hiu kering dengan berbagai ukuran kecil sampai besar dengan nilai Rp11,3 miliar. Volume dan nilai ini sirip hiu akan bertambah tinggi jika menambahkan transaksi perdagangan lainnya seperti daging, kulit, tengkorak dan rahang hiu. Dalam tiga tahun terakhir, total volume produksi daging, kulit, tengkorak
dan rahang hiu mencapai 805 ton selain hiu, eksploitasi dan penangkapan ikan pari kikir atau kekeh juga sangat tinggi, yakni mencapai 7,5 ton dalam kurun waktu 2018-2020. Angka eksploitasi hiu dan pari, lanjutnya, akan lebih tinggi jika ditambahkan dengan kegiatan penangkapan hiu yang tidak dilaporkan. Tingginya eksploitasi dan penangkapan ikan hiu di Kepulauan Aru salah satunya dikarenakan masih adanya izin yang diterbitkan oleh pemerintah provinsi Maluku untuk kapal-kapal rawai pencari hiuukuran di bawah 30 gross tonnage (GT).
Maka dari itu dibutuhkan solusi konkret untuk pemecahan masalah di laut arafura. Terdapat suatu pemikiran dalam benak kami untuk mengatasi masalah tersebut dengan pengadaan website edukasi. diharapkan dengan program tersebut masalah penangkapan berkelanjutan hiu di laut arafura akan segera teratasi.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara mengatasi penangkapan hiu secara ilegal di laut arafura?
2. Apa peranan website edukasi?
3. Bagaimana dampak penangkapan ikan hiu yang berlebihan terhadap ekosistem perairan?
1.3. TUJUAN
1. Cara mengatasi penangkapan hiu secara ilegal di laut arafura.
2. Mengetahui peranan website edukasi dalam mengedukasi dan mencegah penangkapan hiu.
3. Untuk menganalisis dampak penangkapan ikan hiu yang berlebihan terhadap ekosistem perairan
1.4. LUARAN YANG DIHARAPKAN
1. Website ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga populasi ikan hiu dan praktik penangkapan ikan hiu yang berkelanjutan.
2. Menjadikan hak cipta dari media yang telah dibuat
3. Menjadi website sebagai sumber informasi bagi pihak berwenang dan peneliti untuk melakukan pengawasan dan penelitian lebih lanjut terkait dengan populasiikan hiu.
1.5. MANFAAT
Manfaat dari penulisan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan pemerintah tentang adanya solusi untuk mengatasi permasalahan
3
atau mengurangi penangkapan hiu di laut arafura. serta memberikan pengetahuan tentang perananan website edukasi dalam penyelesaian masalah penangkapan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peran Perikanan di bidang ekonomi
Perikanan memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Kegiatan perikanan termasuk penangkapan ikan, menciptakan nilai tambah yang penting bagi ekonomi negara. Sektor perikanan menciptakan lapangan kerja yang besar, terutama di sektor penangkapan ikan, pengolahan hasil perikanan, dandistribusi.
Secara keseluruhan, perikanan memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan ketahanan pangan di Indonesia. Oleh karena itu, pengelolaan penangkapan ikan merupakan hal penting yang harus dikelola dengan baik agar mendukung keberlanjutan ekosistem laut dan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional.
2.2 Pengelolaan penangkapan ikan yang dilindungi
Pengelolaan penangkapan ikan yang dilindungi adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk menjaga populasi ikan yang terancam atau dilindungi dari penangkapan yang berlebihan. Praktik ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya perikanan dan meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem laut. Langkah awal dalam pengelolaan penangkapan ikan yang dilindungi adalah mengidentifikasi spesies ikan yang memiliki status perlindungan. Spesies ini sering kali termasuk yang terancam punah atau yang populasi dan siklushidupnya rentan terhadap tekanan penangkapan seperti hiu.
2.3 Laut Arafura
Laut Arafura, salah satu perairan penting di Indonesia, memiliki potensi sumber daya ikan bernilai ekonomis tinggi, seperti ikan demersal dan udang, yang sering disebut sebagai
"the golden fishing ground." Menurut data Statistik Perikanan, produksi perikanan tangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Laut Arafura, Laut Aru, dan Laut Timor Bagian Timur mengalami peningkatan rata-rata sebesar 7,76% selama periode 2001-2005, dengan peningkatan rata-rata produksi ikan mencapai 8,06%
5
Meskipun Laut Arafura kaya akan potensi perikanan, juga menjadi tempat rawan untuk praktek illegal fishing. Menurut Nikijuluw (2008), sekitar 3.000 kapal beroperasi secara ilegal di WPP Arafura. Sementara itu, kapal perikanan yang berizin dari Ditjen Perikanan Tangkap (Pusat) banyak terkonsentrasi di Laut Arafura. Data dari Ditjen Perikanan Tangkap (2009) menunjukkan bahwa usaha penangkapan ikan di Laut Arafura didominasi oleh kapal-kapal berukuran di atas 30 GT (skala besar) dengan berbagai jenis alat penangkap ikan, termasuk pukat ikan, pukat udang, jaring insang hanyut oseanik, rawai dasar, pancing cumi, dan jaring insang hanyut pantai.
Berdasarkan penelitian Dinas Kelautan dan Perikanan Papua tahun 2007, kawasan perairan Laut Arafura memberikan kontribusi sekitar 30% dari total ekspor perikanan Indonesia setiap tahunnya. Namun, tren penangkapan ikan hiu oleh kapal penangkapan belakangan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan, seperti yang terlihat dari data produksi Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serang Selama Tahun 2019, terutama untuk perdagangan ekspor dan lokal. Sebagian besar produksi penangkapan hiu yang tinggi di LPSPL Serang Selama tahun 2019 berasal dari perairan Arafura dan dilakukan oleh kapal penangkapan yang umumnya menargetkan jenis ikan demersal.
2.4 Perlindungan terhadap hiu
Di Indonesia, populasi ikan hiu terancam punah.WWF Indonesia menemukan bahwa setiap tahun setidaknya 10 juta ekor hiu ditangkap di perairan Indonesia untuk kepentingan komersial. Konservasi ikan hiu sangat penting karena menyelamatkan spesies hewan laut yang hampir punah dan menimbulkan masalah lingkungan global. Adapun upaya preventif yang dapat dilakukan yaitu dengan cara membuat wadah konservasi ikan hiu melalui teknologi, seperti membangun website konservasi ikan hiu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga populasi ikan hiu dan praktik penangkapan ikan hiu yang berkelanjutan..
BAB III METODE PELAKSANAAN
Penelitian ini menggunakan tinjauan literatur, yang merupakan ringkasan menyeluruh dari penelitian sebelumnya tentang topik tertentu. Tujuan dari tinjauan literatur adalah untuk menunjukkan kepada pembaca apa yang mereka ketahui dan tidak ketahui tentang topik tersebut, dan untuk menemukan alasan penelitian atau gagasan di baliknya. (Denney &
Tewksbury, 2013). Studi literatur dapat ditemukan di berbagai sumber, termasuk internet, pustaka, jurnal, buku, dan dokumentasi. Metode studi literatur adalah serangkaian tindakan yang mencakup membaca, mencatat, dan mengelolah informasi yang ditulis.
(Zed, 2008 dalam Nursalam, 2016).
Diagram Alur PerencanaanGambar 1
Tahap Persiapan
Perancangan website
Pembuatan website Pengujian
Penyusunan Laporan Publikasi Ilmiah
Kesimpulan
7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Justifikasi Anggaran Kegiatan 1.1 Anggaran Biaya
No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang Rp. 1.000.000
2 Bahan habis pakai Rp. 6.000.000
3 Perjalanan Rp. 2.000.000
4 Administrasi, publikasi, seminar, laporan, dokumentasi
Rp. 1.000.000
Jumlah Rp. 10.000.000
4.2. Jadwal Kegiatan Tabel 4.3 Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan
Bulan
ke-1 Bulan ke-2
Bulan ke-
3 Bulan ke-4 1 Survey
2 Analisis 3 Desain 4 Perakitan 5 Pengujian 6 Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
[1] Camhi MD, Sarah VV, Sonja VF, Sarah LF, Claudine G. 2009. The Conservation Status of Pelagic Sharks
[2] Daley RK, Stevens JD, Last PR, Yearsley GK. 2002. Field Guide to Australian Shark and Rays. Australia: CSIRO Marine Research and Development Corporation.
[3] Fajar, Jay (2019-10-11). "Menjaga Laut Arafura dan Timor Tetap Lestari dan Berkelanjutan". Mongabay.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022- 11-20.
[4] Indonesia. KKP. Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan;
Widodo Setiyo Pranowo, dkk; (Jakarta). Karakteristik Sumberdaya Laut Arafura & Pesisir Baratdaya Papua (dalam bahasa Indonesia). KKP- Balitbang. ISBN 978-602-9086-20-1.
[5] https://www.antaranews.com/berita/2344206/dfw-soroti-eksploitasi-ikan-hiu- dan-pari- di-laut-arafura
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota serta Dosen Pembimbing Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ketrina Novebriyanti Saragih
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Sistem Informasi Kelautan
4 NIM 2207121
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 25 November 2003
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 082310621042 B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Sumampir
SMPN 11 Cilegon SMAN 5 Cilegon
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2010-2016 2016-2019 2019-2022
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
11
Biodata Anggota Pelaksana A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dinanta Nofitri Prcilia
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Sistem Informasi Kelautan
4 NIM 2203198
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cilegon, 15 November 2003
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 081347517361 B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Samayng Raya 2
SMPN 4 Cilegon SMAN 5 Cilegon
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2010-2016 2016-2019 2019-2022
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
Dosen Pembimbing A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) La Ode Alam
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Sistem Informasi Kelautan
4 NIDN 0004049016
5 Tempat dan Tanggal Lahir Raha, 4 April 1990
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085398127524
B. Riwayat Pendidikan
SMA S1 S2
Nama Institusi - Universitas Halu
Oleo (UHO)
Institut Pertanian Bogor (IPB)
Jurusan - Manajemen sumber
daya perairan
Pengelolaan sumberdaya dan lautan
Lulus - 2015 2019
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
.
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atauinstitusi lainnya)
No .
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
13
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Sub Total (Rp) 2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Sub Total (Rp) 3. Perjalanan
Material Justifikasi
Perjalanan Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Sub Total (Rp) 4. Lain-Lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Sub Total (Rp) Total (Keseluruhan)
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama / NIM Program
Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (jam/minggu)
Uraian Tugas 1 Ketrina
Novebriyanti Saragih/2207121
Sistem Informasi Kelautan
Ilmu Komputer dan Ilmu Kelautan
24
jam/minggu
Merancang dan
membangun sistem pada website serta membuat dokumen- dokumen penunjang 2 Dinanta Nofitri
Pricilia/2203198
Sistem Informasi Kelautan
Ilmu Komputer dan Ilmu Kelautan
24
jam/minggu
Merancang dan
membangun sistem pada website serta membuat dokumen- dokumen penunjang
15 KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS UPI SERANG
Jl. Ciracas No.38, Serang, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42116 – Indonesia
Telepon (+62254) 200277 Email: [email protected]
SURAT PERNYATAAN KETUAPENELITI/PELAKSANA Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Ketrina Novebriyanti Saragih
NIM 2207121
Program Studi : Sistem Informasi Kelautan Fakultas : UPI Kampus Serang
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM RISET EKSATA (PKM- RE) saya
Dengan judul Membangun website konservasi hiu akibat praktik penangkapan berkelanjutan di suatu wilayah: Studi Kasus Laut Arafura
yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2024 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumberlain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruhbiaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar- benarnya.
Serang, Mengetahui,
Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Dr.Iik Nurulpaik,S.Pd.,M.Pd.,M.A.P.
NIP. 197401142001121001
Yang menyatakan, Materai 6000
(Ketrina Novebriyanti Saragih ) NIM. 2207121