• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Rencana Usaha Kue Nutribanana Mahasiswa Wirausaha

N/A
N/A
Muhammad Iffansyah

Academic year: 2025

Membagikan "Proposal Rencana Usaha Kue Nutribanana Mahasiswa Wirausaha"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

Nutribanana Cookies

Disusun Oleh:

Muhammad Iffansyah NIM 2210113210002 Alya Pebriana NIM 2310113320007

Linda Sari NIM 2310113220005

Dosen Pembimbing:

Monry Faick Nicky Gilian Ratumbuysang, M.Pd NIP 198211242008121004

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

TAHUN 2025

(2)

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

Judul Usaha : Nutribanana Cookies

Kategori Usaha : Kuliner

Nama Ketua Kelompok : Muhammad Iffansyah

NIM : 2210113210002

Program Studi / Fakultas : Pendidikan Ekonomi/Keguruan dan Ilmu Pendidikan No Telepon / HP : 0822524523488

Jumlah Biaya yang diajukan : Rp 9.241.000

Nama Dosen Pembimbing : Monry Faick Nicky Gilian Ratumbuysang, M.Pd Identitas Anggota:

N

o. Nama Mahasiswa NIM Fakultas Prodi Semester

1 Muhammad Iffansyah 2210113210002 FKIP Pendidikan

Ekonomi 6

2 Alya Pebriana 2310113320007 FKIP Pendidikan

Ekonomi 4

3 Linda Sari 2310113220005 FKIP Pendidikan

Ekonomi 4

Mengetahui

Dosen Pembimbing,

Monry Fraick Nicky Gillian Ratumbuysang, M.Pd NIP 198211242008121004

Banjarmasin, 27 Mei 2025

Ketua Kelompok,

Muhammad Iffansyah NIM 2210113210002

KOP FAKULTAS

(3)

Menyetujui:

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni,

Dr. Ali Rachman, S.Pd., M.Pd.

NIP 197604272008011011 A. Judul Kegiatan Usaha

Nutribanana Cookies: Camilan Sehat dari Pisang Matang dan Bahan Lokal Bernutrisi.

B. Jenis Usaha dan Lokasi Usaha

Tentukan identitas usaha dengan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Nama Usaha : Nutribanana Cookies

Jenis Usaha : Kuliner (Produksi Camilan Sehat Berbahan Baku Lokal) Alamat Usaha : Komplek Kidaung Permai, Gg Jambu - Amanah 1,

Pangeran, Kota Banjarmasin Penanggung jawab : Muhammad Iffansyah

Email / No. Hp : [email protected]/0822524523488

C. Deskripsi Usaha

Nutribanana Cookies adalah bisnis yang bergerak dibidang makanan sehat dan kreatif dengan memanfaatkan pisang matang yang berlebihan dan sering kali dibuang karena dianggap tidak layak konsumsi. perlu adanya pengolahan untuk pemanfaatan hasil yang lebih luas yang kaya akan ide dan gagasan baru.

Usaha didirikan dengan keberlanjutan dan kreativitas, Nutribanana Cookies bertujuan untuk mengurangi limbah organik sekaligus mendukung ketahanan pangan lokal. Pisang sebagai bahan utama tidak hanya memberikan cita rasa alami yang khas, tetapi juga menawarkan kandungan nutrisi penting seperti serat, kalium, dan vitamin. Produk ini menjadi solusi sehat bagi konsumen yang peduli terhadap pola makan seimbang, tanpa mengorbankan kenikmatan rasa.

Nutribanana Cookies menyasar pasar konsumen urban, anak-anak, hingga komunitas gaya hidup sehat, dengan pendekatan pemasaran yang modern melalui media sosial, marketplace, dan kolaborasi dengan komunitas lingkungan. Selain itu, bisnis ini juga terbuka terhadap

(4)

inovasi produk turunan lainnya yang berasal dari bahan pangan lokal dan surplus pertanian lainnya.

Dengan tujuan menjadi camilan sehat yang mengandalkan bahan pangan lokal, Nutribanana Cookies tidak hanya menawarkan keuntungan ekonomi tetapi juga memperkuat pola hidup yang sehat serta pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan.

D. Rencana Operasional Usaha

Operasional usaha Nutribanana Cookies berfokus pada produksi camilan sehat yang berbahan dasar pisang matang, dipadukan dengan oats, biji-bijian, dan madu, untuk menciptakan cookies bergizi tinggi. Proses produksi dilakukan dalam skala kecil (home industry) dengan prosedur yang higienis dan efisien.

Tahapan produksi dimulai dari pemilahan bahan baku berupa pisang matang yang diperoleh dari pasar tradisional atau petani lokal. Pisang yang terpilih dipastikan masih layak konsumsi dan cocok untuk diolah menjadi cookies. Pisang kemudian dihaluskan dan dicampur dengan bahan tambahan seperti oats, mentega, madu,coklat bubuk telur, serta biji-bijian seperti biji bunga matahari. Dalam menunjang proses produksi Nutribanana Cookies, telah disediakan berbagai peralatan yang berperan penting dalam menjaga kelancaran dan efektivitas operasional. Peralatan utama yang digunakan antara lain oven listrik sebagai alat pemanggang, mixer untuk mengaduk adonan secara merata, serta timbangan digital yang membantu memastikan ketepatan takaran bahan. Selain itu, digunakan juga cetakan cookies untuk membentuk produk secara seragam, alat pengemas untuk menjaga kualitas dan kebersihan produk, serta label printer guna mencetak label produk dengan tampilan yang rapi dan profesional.

Usaha Nutribanana Cookies dijalankan oleh tiga orang pelaksana utama yang memiliki tanggung jawab berbeda namun saling terintegrasi. Pembagian tugas dilakukan agar setiap aspek usaha dapat dikelola secara efektif. Pelaksanaan bidang produksi bertanggung jawab atas seluruh proses produksi, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan adonan, proses pemanggangan, hingga pengemasan produk. Juga memastikan standar kebersihan dan kualitas produk terjaga dengan baik. Pelaksana Bidang Pengembangan Produk dan Inovasi, berfokus pada penciptaan dan pengembangan varian produk baru, uji coba komposisi bahan, serta peningkatan kualitas rasa dan nutrisi cookies. Pelaksana ini juga berperan dalam menjaga keberlanjutan bahan baku lokal dan memperhatikan aspek ramah lingkungan. Pelaksana Bidang Pemasaran dan Administrasi, berfokus mengelola strategi pemasaran melalui media sosial dan marketplace, melayani konsumen, serta melakukan pencatatan penjualan harian, penyusunan laporan keuangan, dan dokumentasi perkembangan usaha.

Manajemen usaha dijalankan secara harian dan mingguan dengan sistem pencatatan manual dan digital untuk memantau ketersediaan bahan baku, stok produk, dan hasil penjualan.

Evaluasi rutin dilakukan setiap minggu untuk meninjau kualitas produk dan efektivitas strategi pemasaran. Selain itu, sistem pre-order diterapkan untuk meminimalkan limbah produksi, menjaga kesegaran produk, dan menyesuaikan jumlah produksi dengan permintaan pasar.

(5)

Dengan manajemen yang terencana dan struktur organisasi yang sederhana namun efektif, Nutribanana Cookies dapat berkembang menjadi usaha camilan sehat yang berkelanjutan dan bernilai sosial tinggi.

E. Target Usaha

Nutribanana Cookies menargetkan segmen pasar yang terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, orang tua yang peduli akan asupan anak-anak mereka, hingga komunitas yang menerapkan gaya hidup sehat. Fokus utama adalah masyarakat urban yang mulai sadar akan pentingnya konsumsi camilan sehat berbahan alami.

Strategi pemasaran dilakukan secara digital melalui media sosial (Instagram, TikTok, dan WhatsApp Business), marketplace (Shopee, Tokopedia), serta penjualan langsung di acara kampus, bazar UMKM, dan komunitas lingkungan. Distribusi dilakukan melalui jasa pengiriman lokal (kurir instan) dan ekspedisi nasional untuk pesanan luar kota. Sistem pre- order juga diterapkan untuk menekan overproduksi dan menjaga kualitas produk.

Harga produk ditetapkan berdasarkan biaya bahan baku, tenaga kerja, kemasan, distribusi, serta margin keuntungan. Rata-rata harga jual per kemasan Nutribanana Cookies (berat 40-200 gram) adalah Rp – Rp tergantung varian rasa. Pemasaran Nutribanana Cookies pada tahap awal akan difokuskan di wilayah Kota Banjarmasin dan sekitarnya. Seiring berkembangnya usaha, jangkauan pemasaran akan diperluas ke kota-kota lain di Kalimantan Selatan bahkan ke luar daerah melalui pemanfaatan platform digital dan layanan pengiriman daring.

Dalam hal inovasi dan pengembangan produk, Nutribanana Cookies merencanakan peluncuran varian rasa baru dalam jangka menengah, seperti choco peanut, matcha crunch, raisin-honey, serta granola banana bar. Selain itu, akan dikembangkan produk turunan lainnya seperti keripik pisang sehat dan energy bites berbasis pisang sebagai bentuk diversifikasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Untuk estimasi penjualan, target awal yang ditetapkan adalah 20 hingga 30 kemasan per minggu atau sekitar 80 hingga 120 kemasan per bulan. Jumlah ini ditargetkan dapat meningkat dua kali lipat dalam tiga bulan pertama dengan strategi promosi yang optimal serta keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan kewirausahaan mahasiswa dan event UMKM.

F. Analisis Usaha

1. Analisis Kekuatan (Strength)

Nutribanana Cookies memiliki kekuatan utama pada konsep produk yang sehat dan ramah lingkungan. Camilan ini terbuat dari pisang matang yang tidak terpakai secara optimal, dikombinasikan dengan oats, madu, dan biji-bijian yang bernutrisi tinggi.

Penggunaan bahan lokal menjadikan produk ini lebih terjangkau sekaligus mendukung keberlanjutan pangan. Selain itu, usaha ini telah didukung oleh peralatan dasar seperti oven listrik, mixer, timbangan digital, dan alat pengemas yang cukup untuk produksi skala kecil.

Strategi pemasaran yang memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan TikTok memberikan jangkauan promosi yang luas. Produk ini juga diposisikan sebagai alternatif

(6)

camilan sehat bagi masyarakat muda dan keluarga, menjadikannya relevan dengan tren gaya hidup sehat saat ini.

2. Analisis Kelemahan (Weakness)

Kelemahan utama dari usaha ini adalah keterbatasan kapasitas produksi. Proses produksi masih dilakukan secara manual, termasuk pencampuran adonan dan pengemasan, sehingga memerlukan waktu dan tenaga lebih. Ruang produksi yang terbatas karena masih memanfaatkan dapur rumah tangga juga menjadi kendala jika volume permintaan meningkat. Selain itu, belum tersedia alat produksi modern seperti oven kapasitas besar atau mesin pengemas otomatis yang dapat mempercepat proses dan meningkatkan efisiensi kerja.

3. Analisis Peluang (Opportunity)

Nutribanana Cookies memiliki peluang besar seiring dengan meningkatnya tren konsumsi makanan sehat di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda yang mulai peduli terhadap pola makan bergizi dan ramah lingkungan. Produk ini hadir sebagai solusi camilan sehat berbahan alami, tanpa pengawet, dan memanfaatkan bahan pangan lokal seperti pisang matang yang sering terbuang. Selain itu, peluang inovasi terbuka luas melalui pengembangan varian rasa dan bentuk produk baru, seperti cookies dengan tambahan rasa cokelat, kacang, atau bahkan granola bar berbasis pisang. Diversifikasi produk ini dapat menarik minat konsumen yang lebih luas serta meningkatkan daya saing usaha di pasar.

4. Analisis Ancaman (Threat)

Persaingan dengan produk pabrikan besar yang sudah memiliki fasilitas produksi canggih dan distribusi luas menjadi ancaman utama. Produk industri mampu menawarkan harga lebih murah dan daya tahan lebih lama. Risiko lain adalah kerusakan alat produksi yang belum memiliki cadangan, serta fluktuasi harga bahan baku seperti oats dan madu yang dapat mempengaruhi biaya produksi. Ketergantungan pada pemasaran digital juga menjadi tantangan jika terjadi gangguan pada platform atau perubahan algoritma media sosial yang menurunkan jangkauan promosi.

G. Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5

1 Identifikasi masalah limbah pisang matang &

peluang pasar

2 Uji coba resep cookies sehat

3 Desain logo dan kemasan produk ramah lingkungan

Tabel 1

(7)

4 Melakukan tes produk kepada konsumen

5 Promosi melalui media sosial dengan pembuatan akun marketplace

6 Menjalin kerjasama dengan komunitas dan UMKM terkait pangan lokal

H. Rencana Biaya

Untuk memulai usaha jenis produk makanan camilan sehat yaitu “Nutribanana Cookies

berikut adalah kebutuhan sebagai modal awal:

1. Rencana Produksi Selama 6 Bulan

Produk yang akan diproduksi selama 12 bulan adalah sebagai berikut:

● Produksi Nutribanana Cookies

Penjualan selama 6 bulan adalah sebagai berikut:

= 40 pcs x 30 hari

= 1.200 pcs perbulan x 6 bulan

= 7.200 pcs per tahun

● Penjualan Nutribanana Cookies = Harga Satuan x Jumlah Produksi

= Rp 8.000,00 x 7.200 pcs

= Rp 57.600.000 2. Analisis Keuangan

Komponen Peralatan dan Pemasaran

No Nama Ukuran Harga Satuan

(RP)

Jumlah (Rp)

1 Oven Listrik 38L 945.000 945.000

2 Mixer 1 unit 435.000 435.000

3 Timbangan Digital 1 unit 128.000 128.000

4 Mini Blackboard 6 pcs 9.000 54.000

5 Alat Vacuum 1 unit 317.000 317.000

6 Loyang 24 pcs 153.000 306.000

7 Plastik Bening 5 pack 24.000 120.000

8 Kemasan 600 pcs 1.600 960.000

9 Logo (Label Produk) 1.200 pcs 800 960.000

10 Cetak Desain Logo 1.200 pcs 800 960.000

11 Sewa Tempat 1 unit/bulan 1.000.000 1.000.000

12 Taplak meja 250x150 53.000 53.000

Tabel 2

(8)

13 Box akrilik 2 buah 90.000 180.000

14 Biaya Promosi Awal 100.000 100.000

15 Biaya Transportasi 150.000 150.000

16 Biaya Tak Terduga 200.000 200.000

Bahan Baku Pembuatan

No Nama Ukuran Harga Satuan Jumlah

1 Buah Pisang Matang 5kg 53.000 265.000

2 Oats 4kg 39.000 156.000

3 Madu 2kg 55.000 110.000

4 Coklat Bubuk (Van

Houten) 320gr 53.000 106.000

5 Biji-Bijian Muesli

(Original) 4kg 65.000 260.000

6

Trail Mix (Roled oat, Almond, biji labu, Kurma, Kismis)

2,4kg 82.000 328.000

7 Granola (Honey vanila) 4kg 108.000 432.000

8 Bubuk Matcha 240gr 60.000 240.000

9 Bubuk kayu manis 400gr 39.000 78.000

10 Gula aren 2kg 36.000 72.000

11 Butter 2kg 97.000 194.000

12 Telur 3kg 44.000 132.000

Total 9.241.000

Penyusutan Aktiva:

Dalam memproduksi Nutribanana Cookies, dibutuhkan investasi awal atau sebagai aktiva tetap, jenisnya sebagai berikut:

- Oven Listrik = Rp 945.000

- Mixer = Rp 435.000

- Timbangan Digital = Rp 128.000 - Mini Blackboard = Rp 54.000 - Alat Vacuum = Rp 317.000

- Loyang = Rp 306.000

- Taplak Meja = Rp 53.000 - Box Akrilik = Rp 180.000

Total = Rp 2.418.000

Penyusutan adalah harga perolehan aktiva tetap yang dialokasikan kedalam harga pokok produksi atau biaya operasional akibat penggunaan aktiva tetap tersebut. Hal-hal yang dapat menyebakan penyusutan adalah faktor ekonomis suatu barang.

(9)

Penyusutan diakibatkan karena faktor teknis seperti rusak dan bencana alam, sedangkan penyusutan diakibatkan karena faktor ekonomis seperti harga perolehan, nilai sisa, umur ekonomis, dan metode penyusutan yang digunakan. Metode penyusutan terbagi dua, yaitu metode garis lurus dan metode tarif tetap atas nilai buku. Dalamhal ini, perhitungan penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus dengan rumus sebagai berikut:

1. Penyusutan = Harga Perolehan - Nilai Sisa

2. Penyusutan = Harga perolehan

Karena nilai sisa tidak diketahui, maka kami menggunakan rumus kedua yang lebih sederhana dengan perhitungan penyusutan alat-alat produksi Nutribanana Cookies yaitu sebagai contoh perhitungan Oven Listrik dengan harga 945.000 dan umur ekonomisnya 5 tahun (60 bulan) sebagai berikut:

Penyusutan = Harga Perolehan Umur Ekonomis

= = Rp 15.750

No Nama Aktiva Umur Ekonomis Penyusutan per Bulan (RP)

1 Oven Listrik 5 tahun (60 bulan) 15.750

2 Mixer 5 tahun (60 bulan) 7.250

3 Timbangan Digital 4 tahun (48 bulan) 2.667

4 Mini Blackboard 2 tahun (24 bulan) 2.250

5 Alat Vacuum 5 tahun (60 bulan) 5.283

6 Loyang 3 tahun (36 bulan) 8.500

7 Taplak Meja 2 tahun (24 bulan) 2.208

8 Box Akrilik 2 tahun (24 bulan) 7.500

Jumlah Penyusutan per Bulan 51.408

Biaya Operasional Per Bulan

Biaya operasional adalah biaya yang digunakan untuk kegiatan produksi dan distribusi yang menyangkut usaha Nutribanana Cookies.

No Nama Barang Jumlah Satuan (Rp) Harga total (Rp)

1 Kemasan 600 pcs 1.600 960.000

Umur Ekonomis Umur Ekonomis

Rp 945.000 60

(10)

2 Logo (Label Produk) 1.200 pcs 800 960.000

3 Cetak Desain Logo 1.200 pcs 800 960.000

4 Biaya Transportasi - - 150.000

5 Biaya Tak Terduga - - 200.000

6 Sewa Tempat 1 unit/bulan 1.000.000 1.000.000

7 Plastik Bening 5 pack 24.000 120.000

8 Buah Pisang Matang 5kg 53.000 265.000

9 Oats 4kg 39.000 156.000

10 Madu 2kg 55.000 110.000

11 Coklat Bubuk 320gr 53.000 106.000

12 Biji-Bijian Muesli (Original) 4kg 65.000 260.000 13

Trail Mix (Roled oat, Almond, biji labu, Kurma, Kismis)

2,4kg 82.000 328.000

14 Granola (Honey vanila) 4kg 108.000 432.000

15 Bubuk Matcha 240gr 60.000 240.000

16 Bubuk Kayu Manis 400gr 39.000 78.000

17 Gula Aren 2kg 36.000 72.000

18 Butter 2kg 97.000 194.000

19 Telur 3kg 44.000 132.000

Jumlah Biaya Operasional Per Bulan 6.693.000

Analisis Pendapatan

- Produksi satu bulan Nutribanana Cookies = 1.200 pcs per bulan - Produksi satu tahun Nutribanana Cookies = 14.400 pcs per tahun - Harga per satuan kemasan nutribanana Cookies = Rp 8.000,00 per pcs - Hasil penjualan satu tahun Nutribanana Cookies = 14.400 x Rp 8.000,00

= Rp 115.200.000

Total biaya operasional per tahun = 12 bulan x Rp 6.693.000

= Rp 80.316.000 Perhitungan Rugi/laba Tahun Awal

R/L = Penjualan Nutribanana Cookies – (Total Biaya+Investasi Awal+Biaya promosi)

= Rp 115.200.000 – (Rp 80.316.000 + Rp 2.418.000 + Rp 100.000)

= RP 115.200.000 – Rp 82.834.000

= Rp 32.000.0000

Analisis Kelayakan Usaha a) BEP (Break Even Point)

Berdasarkan pendapat dari Hansen dan Mowen (2009). "Break Even Point is the point where total revenues equal total costs; the point of zero profit." Artinya yaitu

(11)

BEP adalah titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya; tidak ada laba maupun rugi.

BEP volume produksi Nutribanana Cookies

Total biaya produksi Nutribanana Cookies =

BEP volume produksi Nutribanan Cookies =

= 836,625

Jadi, berdasarkan hasil perhitungan BEP volume produksi agar usaha Nutribanana Cookies mencapai titik impas (tidak untung dan tidak rugi), maka minimal harus menjual 837 pcs dari hasil pembulatan.

BEP harga produksi Nutribanana Cookies

Total biaya produksi Nutribanana Cookies = 12 bulan x Rp 6.693.000

= Rp 80.316.000 BEP harga produksi Nutribanana Cookies =

=

= 5.577,5 b) B/C Ratio

Benefit Cost Ratio adalah pendapatan yang diperoleh dari kegiatan investasi dengan nilai sekarang dari pengeluaran (biaya) selama investasi tersebut berlangsung dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan menurut Sugiarto dan Sitanggang (2003). B/C Ratio digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi antara biaya dan manfaat dari suatu usaha atau proyek. Proyek atau usaha dikatakan efisien dan menguntungkan apabila nilai B/C Ratio lebih besar dari satu karena menunjukkan bahwa nilai manfaat melebihi nilai biaya.

B/C Ratio Nutribanan Cookies = Profit Total Cost

=

= 1,43

Total Biaya Harga per Unit

Rp 6.693.000 Rp 8.000

Total Biaya Produksi Volume Produksi

Rp 80.316.000 14.400

Rp 115.200.000 Rp 80.316.000

14.400

(12)

Berdasarkan dari perhitungan B/C Ratio >1, maka usaha Nutribanana Cookies biasa disimpulkan layak untuk dijalankan. Artinya tiap satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 1,43.

c) PBP (Payback Period)

PBP adalah menghitung seberapa cepat waktu yang dibutuhkan suatu usaha mengembalikan investasi dan modal kerja yang ditanam. Kelayakan usaha dari adanya PBP ini adalah jika nilai PBP lebih pendek dari waktu yang disyaratkan. Sedangkan kalau PbP lebih lama dari yang di isyaratkan maka usaha tersebut tidak layak. Menurut Riyanto (2001) Payback Period adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas (cash flow) netto dari investasi tersebut.

PBP = Investasi awal

Nett cash flow Tahunan Nutribanana Cookies

=

= 0,0756

Dikonversikan ke bulan = 0,0756 x 12 = 0,907 bulan = 27 hari

Berdasrkan perhitungan PBP ditemukan hasil 0,0756 sehingga apabila dikonversi ke bulan maka periode pengembalian modal pada usaha Nutribanana Cookies akan berlangsung dalam jangka waktu sekitar 27 hari setelah proses produksi dan penjualan dilakukan.

3. Alokasi Penggunaan Anggaran

Untuk mendukung kelancaran dan keberlangsungan usaha “Nutribanana Cookies”, anggaran modal usaha dialokasikan secara proporsional ke dalam beberapa komponen utama. Sekitar 30% dari total anggaran dialokasikan untuk pembelian alat produksi seperti oven listrik, mixer, timbangan digital, alat vacuum, loyang, dan cetakan. Alat- alat ini merupakan investasi jangka panjang yang esensial dalam proses pembuatan produk.

Selanjutnya, 25% anggaran digunakan untuk pengadaan bahan baku utama yang mencakup pisang matang, oats, madu, coklat bubuk, muesli, granola, butter, dan bahan pendukung lainnya. Bahan-bahan tersebut disiapkan untuk mendukung proses produksi selama enam bulan pertama secara konsisten.

Sebesar 10% dari dana usaha dialokasikan untuk kebutuhan kemasan dan branding produk, termasuk pembelian plastik bening, kemasan luar, label, dan pencetakan logo.

Aspek ini penting untuk membentuk identitas visual produk dan menarik minat konsumen.

Rp 2.418.000 Rp Rp 32.000.0000

14.400

(13)

Untuk memperkenalkan produk ke pasar dan meningkatkan awareness di tahap awal, 10% dana dialokasikan untuk aktivitas pemasaran dan promosi. Biaya ini mencakup promosi digital melalui media sosial, serta perlengkapan promosi fisik seperti papan menu mini, taplak meja, dan box akrilik display.

Sebesar 7% anggaran disiapkan untuk menunjang kebutuhan operasional harian dan transportasi, termasuk distribusi produk dan mobilitas operasional lainnya.

Sementara itu, 10% dana digunakan untuk menyewa dapur produksi selama enam bulan pertama, yang menjadi tempat utama dalam proses pengolahan dan pengemasan produk.

Sebagai bentuk antisipasi terhadap risiko atau kebutuhan yang tidak terduga, 8%

dari total modal disisihkan sebagai dana cadangan. Dana ini difungsikan sebagai buffer finansial agar usaha tetap dapat berjalan lancar meskipun terjadi situasi yang tidak direncanakan sebelumnya.

Dengan alokasi anggaran yang terencana dan proporsional ini, diharapkan usaha Nutribanana Cookies dapat beroperasi secara optimal sejak tahap awal hingga siap memasuki pasar secara berkelanjutan.

4. Prediksi Perkembangan Usaha

Usaha “Nutribanana Cookies” memiliki potensi pertumbuhan yang menjanjikan dalam jangka pendek maupun jangka menengah. Berdasarkan tren konsumen yang semakin peduli terhadap gaya hidup sehat, khususnya di kalangan urban dan generasi milenial hingga Gen Z, permintaan terhadap camilan sehat berbahan alami dan lokal terus meningkat dari waktu ke waktu. Produk kami yang berbahan dasar pisang matang dan dikombinasikan dengan oats, madu, serta granola memiliki keunikan nilai gizi sekaligus cita rasa yang bisa diterima oleh berbagai segmen pasar.

Pada tiga bulan pertama operasional, kami menargetkan untuk membangun branding dan awareness melalui strategi promosi digital, pasar komunitas, dan kolaborasi dengan UMKM atau toko produk sehat. Dalam tahap ini, tujuan utama adalah memperkenalkan produk secara luas dan membangun basis pelanggan tetap.

Memasuki bulan keempat hingga keenam, usaha diprediksi mulai memasuki tahap stabil dengan peningkatan penjualan sebesar 20–30% dari bulan pertama. Kapasitas produksi akan ditingkatkan secara bertahap sesuai permintaan, dan akan mulai dilakukan analisis data penjualan untuk mengoptimalkan varian produk dan distribusi.

Pada tahun pertama, jika target distribusi di beberapa titik penjualan strategis seperti toko oleh-oleh, kafe, dan toko makanan sehat berhasil dicapai, maka usaha ini diperkirakan mampu meraih Break Even Point (BEP) dalam waktu 8–10 bulan. Pendapatan bersih pun diprediksi

(14)

mulai meningkat dan dapat digunakan untuk perluasan pasar, termasuk menjajaki kerja sama reseller atau platform e-commerce yang lebih luas.

Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, usaha Nutribanana Cookies ditargetkan berkembang menjadi merek lokal unggulan dalam segmen camilan sehat, dengan kemungkinan ekspansi ke produk turunan seperti granola bar, banana chips rendah gula, atau varian cookies lainnya. Pertumbuhan ini akan didukung oleh penguatan brand positioning, pengembangan produk, serta inovasi pengemasan ramah lingkungan.

Dengan strategi yang terarah, produk yang relevan dengan kebutuhan pasar, dan manajemen usaha yang adaptif, Nutribanana Cookies memiliki potensi menjadi usaha yang berkelanjutan, berkembang, dan berdampak positif baik secara ekonomi maupun sosial.

(15)

I. Lampiran - Produk

- Berkas Pendukung

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah Peserta kegiatan pelatihan pembuatan proposal dalam mendapatkan pinjaman untuk usaha adalah terdiri atas mahasiswa dan pelajar dengan jumlah 27 orang.