PEMBELAJARAN TRANSFORMATIF BERBASIS LITERASI DAN NUMERASI
(Studi Kasus di SMPN 10 Kota Tangerang)
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Sirrul Alam 181011500354
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG
2021
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama : Sirrul Alam
NIM : 181011500354
Program Studi : Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Judul skripsi : Pembelajaran Transformatif Berbasis Literasi dan
Numerasi (Studi Kasus di SMPN 10 Kota Tangerang)
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Ujian Skripsi
Tangerang Selatan, 16 November 2021 Menyetujui
Dosen Pembimbing
Sulastri S.Pd.MH NIDN. 0417029001
Menyetujui
Ketua Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
Drs. Alinurdin, M.Pd.
NIDN. 0429095704
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, berkat Hidayah dan Ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari dalam penyelesaian proposal skripsi ini banyak pihak yang telah membantu, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang setinggi-tingginya dan tak terhingga kepada yang terhormat :
1. Dr. (H.C.) Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya Grup
2. Dr. E. Nurzaman AM, M.M, M.Si , selaku Rektor Universitas Pamulang.
3. Drs. Alinurdin, M.Pd. , selaku Ketua Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sekaligus Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Pamulang.
4. Ibu Sulastri, S.Pd. MH selaku Dosen Pembimbing proposal skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan selama penyusunan proposal skripsi.
5. Dosen penguji 1 dan dosen penguji 2 yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan proposal skripsi.
6. Seluruh dosen dan staff FKIP yang telah banyak membantu dalam studi.
7. Kedua orang tua dan keluarga besar yang dengan senang hati memberikan dorongan dan semangat.
8. Seluruh teman-teman FKIP PPKn kelas 07PPKE002 terimakasih atas kerjasamanya selama 4 (empat) tahun kebersamaannya.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan Penulis berharap semoga proposal Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan para praktisi yang membutuhkan.
Pamulang,
Sirrul Alam 181011500354
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Fokus Penelitian ... 6
C. Rumusan Masalah ... 6
D. Tujuan Penelitian ... 7
E. Manfaat Penelitian ... 7
DAFTAR PUSTAKA ... 9
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan agar dapat memperoleh suatu perubahan. Dalam proses belajar manusia mengalami proses dimana dari tidak tahu menjadi tahu. Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, hal ini dikarenakan apabila tidak mempunyai motivasi dalam belajar maka tidak akan mungkin terjadi aktivitas belajar. Rusman, (2015: 12) menjelaskan bahwa belajar adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi dan berperan penting dalam proses pembentukan pribadi dan perilaku tiap individu dengan demikian dapat di katakan belajar ialah suatu proses usaha yang di lakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Pendidikan adalah salah satu wadah yang berisi suatu proses belajar mengajar yang diartikan sebagai suatu interaksi siswa dan guru dalam mencapai tujuan. Pendidikan juga diartikan sebagai suatu proses pertumbuhan yang berlangsung sepanjang hayat. Hal ini berkaitan dengan konsep pendidikan seumur hidup yag sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Sehingga konsekuensinya harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 merupakan undang-undang yang mengatur sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Dalam undang-undang ini sangat jelas menitikberatkan pada penyelenggaraan pendidikan wajib memegang beberapa prinsip pendidikan yang melingkupi pendidikan yang diselenggarakan secara demokratis, dan menjunjung tinggi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Berdasarkan dari tujuan pendidikan Nasional, kurikulum pendidikan Nasional di Indonesia selalu menitikberatkan pada nilai- nilai Ketuhanan dan juga kemanusiaan secara terintegrasi.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa: “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”. Untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas maka guru diwajibkan menguasai empat (4) kompetensi tersebut.
guru bertugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi pserta didiknya pada pendidikan anak usia dini, melalui pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Yasmin, (2008 : 194)
Profesionalisme guru di Indonesia masih sangat rendah, hal ini disebabkan karena belum adanya perubahan pola mengajar dari system konvensional ke system kompetensi, beban kerja guru yang tinggi, dan masih banyak lagi guru yang belum melakukan penelitian kelas (PTK). Atas dasar itulah standar kompetensi dan juga sertifikasi guru dibentuk agar benar-benar terbentuk guru yang professional dan mempunyai kompetensi yang sesuai dalam proses pembelajaran. Mulyasa, (2008 : 7)
Hal ini berkaitan dengan konsep pendidikan seumur hidup yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Sehingga, konsekuensinya harus dilaksanakan dengan sebaik–baiknya untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Manusia sebagai ciptaan allah di beri tugas dan tanggung jawab untuk menjadi khalifah di muka bumi yakni sebagai pasrtisipator dan penyelaras lingkungan.
Dalam menanggapi keadaan bahwa pendidikan yang berkembang atau modern telah menciptakan para ilmuwan bahkan teknisi yang handal tetapi kurang nilai-nilai kemanusiaan,maka diadakanlah pendidikan umum.
Pendidikan umum yang dimaksud ialah program pendidikan yang mengembangkan keseluruhan kepribadian siswa agar dapat berpikir ilmiah dan dapat mengelola emosi yang dilandasi etika dan moral yang berfungsi membina siswa menjadi warga Negara yang baik.
Manusia di bekali dengan kecerdasan, bakat, keadaan jasmani, sosial dan emosional untuk hidup, yakni mengubah paradigma statis menjadi dinamis.
Utamanya, memiliki kepribadian yang melalui proses interaksi individu dengan
individu, individu dengan lingkungan, dan individu dengan kelompok. Konsep hidup merupakan hasil dari pembelajaran yang hasil nya mecangkup pengalaman, pembentukan kebiasaan dan sejenisnya.
Belajar tidak serta merta sekali dua kali langsung konsep yang ideal, didalam belajar terdapat proses melatih jiwa, daya ,pemahaman, memecahkan masalah, dan lainnya, perwujudan perilaku belajar biasanya terlihat dari perubahan-perubahann kebiasaan, keterampilan, pengamatan, sikap dan kemampuan yang biasanya disebut dengan hasil belajar. Hasil dari proses belajar disebut hasil belajar yang dapat dilihat dan diukur.
Pendidikan tidak hanya sebagai media transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai media pengembangan pemikiran kritis peserta didik. Tuntutan pendidikan saat ini tidak hanya membentuk peserta didik yang berdaya saing, tetapi juga mampu menghadapi tantangan masa depan yang berperan dalam perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik. Dalam menghadapi era revolusi industry 4.0 dan era society 5.0 dibutuhkan adanya perspektif baru di bidang pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan jaman. Untuk dapat menghasilkan lulusan yang sesuai tuntutan perubahan jaman diperlukan dasar yang kuat dalam pembelajaran di sekolah berupa literasi dan numerasi.
Dasar yang kuat dalam literasi dan numerasi sangat penting bagi setiap peserta didik sekolah dasar guna menopang kemampuan mereka untuk terlibat dalam pendidikan, mencapai potensi, dan berpartisipasi penuh dalam masyarakat. Keterampilan numerasi dibutuhkan dalam seluruh aspek
kehidupan (Ekowati & Suwandayani, 2018). Sedangkan literasi merupakan kebutuhan utama bagi setiap manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (Nyoman Dantes, 2021). Literasi numerasi merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari dan menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dan sebagainya) kemudian menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan (Ekowati & Suwandayani, 2018).
Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) mengumumkan skor PISA (Programme for International Student Assessment) untuk Indonesia tahun 2018 pada bidang literasi, matematika dan sains.
Pengukuran PISA ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan dengan mengukur kinerja siswa, terutama pada tiga bidang utama, yaitu matematika, sains, dan literasi. Hasil skor PISA 2018 untuk Indonesia telah diberikan Yuri Belfali (Head of Early Childhood and Schools OECD) kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim di Gedung Kemendikbud Jakarta dan menetapkan Indonesia berada pada urutan ke 70 dari 78 negara peserta (Fuadi, Robbia, Jamaluddin, & Jufri, 2020). Hal ini menunjukan bahwa kualitas pembelajaran yang berhubungan dengan matematika, sains dan literasi di Indonesia jauh di bawah negaranegara anggota OECD. Oleh karena itu, diperlukan perubahan paradigma baru dalam sistem pendidikan dan pembelajaran di sekolah dasar untuk dapat
meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi melalui paradigma pendidikan transformatif.
Pendidikan transfomatif merupakan pendidikan menuju perubahan ke arah yang lebih baik. Proses perubahan baik bagi dirinya maupun perubahan bagi lingkungannya. Pendidikan transformatif menawarkan cita-cita ideal bagi dunia pendidikan, sehingga orientasi pendidikan akan selalu mengarah pada idealisme pendidik, peserta didik, dan donatur pendidikan (Syaifulloh, 2016).
Pendidikan transformatif tidak hanya menekankan pada transfer pengetahuan, tetapi juga tentang nilai. Hal ini berarti bahwa implementasi pendidikan transformatif merupakan pendidikan yang menghendaki perubahan secara menyeluruh baik dari segi pengetahuan maupun tindakan peserta didik (Mezirow, 2018). Oleh karena itu, berdasarkan uraian diatas peniliti berinisiatif untuk melakukan penelitian dangan judul “Pembelajaran Transformatif Berbasis Literasi dan Numerasi”.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka fokus penelitian ini adalah Implementasi pembelajaran transformatif berbasis literasi dan numerasi di SMPN 10 Kota Tangerang.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran transformatif berbasis literasi dan numerasi di SMPN 10 Kota Tangerang ?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran tranformatif berbasis literasi dan numerasi di SMPN 10 Kota Tangerang ?
3. Bagaimana evaluasi pembelajaran literasi dan numerasi di SMPN 10 Kota Tangerang ?
4. Bagaimana implementasi pembelajaran transformatif berbasis literasi dan numerasi di SMPN 10 Kota Tangerang ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan Rumusan Masalah diatas, maka Tujuan Penelitian dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan pembelajaran transformatif berbasis literasi dan numerasi di SMPN 10 Kota Tangerang ?
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran tranformatif berbasis literasi dan numerasi di SMPN 10 Kota Tangerang ?
3. Untuk mengetahui bagaimana evaluasi pembelajaran literasi dan numerasi di SMPN 10 Kota Tangerang ?
4. Untuk mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran transformatif berbasis literasi dan numerasi di SMPN 10 Kota Tangerang ?
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah kekayaan ilmu pengetahuan dalam bidang implementasi pembelajaran transformatif berbasis literasi dan numerasi guna mencapai tujuan yang diinginkan dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk penelitian yang sejenisnya.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi pihak sekolah dan guru, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam implementasi pembelajaran transformatif berbasis literasi dan numerasi.
b. Manfaat bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan yang lebih kongkrit apabila nantinya penulis berkecimung dalam dunia pendidikan, khususnya mengenai implementasi pembelajaran transformatif berbasis literasi dan numerasi.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati. dan Mudjiono. 2015. Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Fitriana, Evi. dan Ridwan, Khoiri M. 2021. Pembelajaran Transformatif Berbasis Literasi dan Numerasi di sekolah dasar. Trihayu:Jurnal Pendidikan Ke-SD-an. Vol. 8, Nomor 1, September 2021, hlm.1284-1291. (diunduh 5 November 2021).
Slameto. 2013. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.