• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Tugas Akhir

N/A
N/A
Vanessa Siahaan

Academic year: 2024

Membagikan "Proposal Tugas Akhir "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Proposal Tugas Akhir

NIM Nama Persentase kontribusi

11322058 Dian Sitanggang 25%

11322060 Vanessa Siahaan 25%

11322062 Monica Silaban 25%

11322063 Hagai Sianturi 25%

Usulan judul (sementara) : Pengembangan Sistem Pemesanan Tiket Angkot KBT Online Pembimbing : Tiurma Lumban Gaol, SP., M.P

Program studi : DIII Teknologi Informasi

Jenis Tugas Akhir : Pengembangan perangkat lunak

Matakuliah yang pernah diambil terkait dengan Tugas Akhir ini:

1. Pengembangan Situs Web

2. Perancangan antarmuka Pengguna 3. Sistem Basis Data

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pengerjaan Proposal Tugas Akhir ini dengan judul "Pengembangan Sistem Pemesanan Tiket Angkot KBT Online". Karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) pada mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah di Institut Teknologi Del.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, banyak pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada

1. Ibu Tiurma Lumban Gaol, SP., M.P selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat berharga dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

2. Orang tua tercinta dari masing-masing anggota kelompok yang telah memberikan doa, restu, dan dukungan moral dan finansial selama ini.

3. Teman-teman seperjuangan yang telah bekerjasama dan memberikan semangat dan motivasi selama masa perkuliahan.

Kami berharap karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang transportasi publik. Kami juga berharap karya ilmiah ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem pemesanan tiket angkot KBT saat ini.

Kami menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk perbaikan karya ilmiah ini di masa depan.

Sitoluama, 14 Maret 2024

(3)

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini kami menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan topik, menguraikan tentang konteks serta permasalahan yang mendasari, termasuk tren, perspektif yang baru muncul, kesenjangan, konflik, atau permasalahan yang terkait dengan topik yang dibahas.

1.1 Latar belakang

Sistem transportasi umum yang lebih modern dan efisien di Medan, khususnya di kota Toba Samosir, menjadi sebuah kebutuhan mendesak. Sistem angkutan kota (angkot) yang masih tradisional dan manual perlu diperbaiki untuk mengatasi berbagai masalah seperti kesulitan mendapatkan angkot, waktu tunggu yang lama, dan ketidak pastian rute dan tarif. Sistem transportasi yang lebih modern dan efisien di kota Toba Samosir memiliki beberapa urgensi.

Pertama, sistem transportasi yang lebih baik akan memudahkan masyarakat untuk bepergian dan mengakses berbagai layanan publik, sehingga meningkatkan mobilitas masyarakat. Kedua, sistem transportasi yang efisien akan mendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Ketiga, sistem transportasi yang modern dan ramah lingkungan akan membantu mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca. Keempat, sistem transportasi yang nyaman dan aman akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kota Toba Samosir.

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang tepat untuk mengembangkan sistem transportasi umum yang lebih modern dan efisien di kota Toba Samosir. Solusi ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat, meningkatkan ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Widiyatmoko (2018).

Pengembangan sistem pemesanan tiket angkot KBT secara online bertujuan untuk mengatasi masalah yang ada dan meningkatkan kualitas layanan angkot bagi masyarakat, terutama mahasiswa IT Del yang ingin melakukan perjalanan mudik. Salah satu masalah utama adalah adanya sistem pemesanan tiket yang masih manual dan tradisional, yang menyebabkan kesulitan mendapatkan angkot, waktu tunggu yang lama, serta ketidakpastian mengenai rute dan tarif. Dengan adanya sistem ini, penumpang dapat memesan tiket angkot secara online, mengetahui rute dan tarif dengan pasti, serta memantau lokasi angkot secara real-time. Upaya untuk mengatasi masalah angkot umum di daerah Medan khususnya di kota Toba Samosir, telah dilakukan dengan berbagai metode. Dua di antaranya adalah penerapan sistem zonasi angkot dan pemasangan GPS pada kendaraan angkutan tersebut. Meskipun demikian, implementasi dari kedua solusi tersebut masih menghadapi sejumlah kendala yang perlu diperhatikan lebih lanjut.

(4)

Pemasangan GPS di angkot bertujuan untuk membantu penumpang dalam melacak lokasi angkot secara real-time. Meskipun demikian, keefektifan solusi ini juga masih terbatas. Biaya pemasangan GPS yang tinggi menjadi salah satu kendala utama, terutama bagi pengemudi angkot dengan pendapatan rendah. Selain itu, kurangnya edukasi bagi penumpang tentang penggunaan GPS juga menjadi masalah, karena banyak penumpang yang tidak tahu cara menggunakan alat ini. Ditambah lagi, kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk menggunakan GPS juga menjadi hambatan, di mana beberapa penumpang lebih memilih untuk menunggu angkot di halte daripada menggunakan GPS. Beberapa solusi lain yang dapat dipertimbangkan, seperti penerapan sistem pembayaran elektronik, peningkatan kualitas dan kenyamanan angkot, serta pengembangan sistem transportasi ramah lingkungan. Namun, upaya- upaya ini juga memerlukan kolaborasi yang lebih luas antara pemerintah daerah, operator angkot, dan masyarakat untuk dapat memberikan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Pengembangan sistem pemesanan tiket angkot KBT secara online diharapkan dapat menjadi solusi yang lebih efektif dalam mengatasi permasalahan angkot di Toba Samosir. Sistem ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi penumpang dalam memesan tiket angkot secara online, mengetahui rute dan tarif secara pasti, serta memantau lokasi angkot secara real- time. Meskipun masih dalam tahap awal pengembangannya, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berharga bagi pengembangan sistem transportasi umum yang lebih modern dan efisien di Toba Samosir. Sistem pemesanan tiket angkot KBT online diharapkan dapat mengatasi kelemahan solusi yang ada saat ini. Sistem ini akan menyediakan informasi yang lengkap dan akurat bagi penumpang, meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan angkot, serta mendorong masyarakat untuk menggunakan angkot sebagai pilihan utama transportasi publik(Soegoto et al., 2020).

Tahir (2023) yang dimana berfokus pada pengembangan sistem pemesanan tiket angkot KBT online yang mudah digunakan, terintegrasi dengan sistem pembayaran online, dan dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat. Sistem ini diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan angkot di Medan dan meningkatkan kualitas layanan angkot bagi masyarakat.

1.1.1 Tujuan

Tujuan utama dari pengembangan sistem pemesanan tiket angkot KBT online adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem transportasi angkot KBT di Toba Samosir. Hal ini akan dicapai dengan:

(5)

1. Membuat proses pemesanan tiket lebih mudah dan nyaman bagi penumpang. Penumpang dapat memesan tiket angkot KBT melalui aplikasi mobile atau website, sehingga tidak perlu lagi menunggu di halte atau mencari angkot yang kosong.

2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas sistem transportasi angkot KBT. Sistem online akan memungkinkan penumpang untuk melacak lokasi angkot yang mereka pesan dan memantau tarif yang berlaku.

3. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pengemudi angkot KBT. Sistem online akan membantu pengemudi mendapatkan lebih banyak penumpang dan meningkatkan pendapatan mereka.

4. Mengurangi kemacetan dan polusi udara di Medan. Sistem online akan membantu mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan, sehingga dapat membantu mengurangi kemacetan dan polusi udara.

Langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut:

1. Melakukan analisis kebutuhan dan desain sistem. Ini akan melibatkan penelitian tentang kebutuhan penumpang dan pengemudi angkot KBT, serta merancang sistem yang memenuhi kebutuhan tersebut.

2. Mengembangkan sistem online. Ini akan melibatkan pengembangan aplikasi mobile, website, dan infrastruktur back-end yang diperlukan untuk menjalankan sistem.

3. Melakukan pengujian dan peluncuran sistem. Sistem akan diuji secara menyeluruh sebelum diluncurkan ke publik.

4. Melakukan promosi dan edukasi kepada penumpang dan pengemudi angkot KBT. Ini akan melibatkan kegiatan seperti menyebarkan informasi tentang sistem melalui media sosial, mengadakan seminar dan workshop, dan menyediakan layanan pelanggan.

Dengan mencapai tujuan tersebut, diharapkan sistem pemesanan tiket angkot KBT online dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat, termasuk penumpang, pengemudi, dan pemerintah kota Medan (Shafique et al., 2019).

1.1.2 Research question(s)

Adapun yang menjadi research question dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah:

Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi dan penggunaan sistem pemesanan tiket angkot KBT online oleh penumpang dan pengemudi?

(6)

1.1.3 Hasil yang diharapkan

Adanya aplikasi pemesanan tiket angkot KBT online diharapkan memberikan efisiensi, kenyamanan, keamanan, dan kemudahan bagi pengguna, meningkatkan penjualan dan efisiensi bagi penyedia layanan, serta meningkatkan transparansi dan pengembangan industri transportasi.

Adapun bentuk yang dihasilkan dari topik pengembangan sistem pemesanan tiket angkot KBT online ini, adalah sebuah website, yang dapat diakses oleh masyarakat (University of Texas, 2022).

(7)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab Tinjauan Pustaka dijelaskan informasi teoritis dan pustaka yang mendukung untuk dapat digunakan dalam pengerjaan Karya Ilmiah

2.1 Sistem Transportasi Umum di Medan

Sistem transportasi umum di Medan, khususnya di kota Toba Samosir, masih tertinggal dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Sistem angkot yang masih tradisional dan manual menyebabkan berbagai masalah seperti:

1. Kesulitan mendapatkan angkot penumpang sering kali harus menunggu lama di halte atau bahkan tidak mendapatkan angkot sama sekali, terutama pada jam-jam sibuk.

2. Waktu tunggu yang lama penumpang harus menghabiskan waktu lama di dalam angkot karena angkot sering berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat.

3. Ketidakpastian rute dan tarif penumpang tidak mengetahui secara pasti rute yang akan dilalui angkot dan tarif yang harus dibayar. Hal ini sering kali menimbulkan perselisihan antara penumpang dan pengemudi angkot.

4. Ketidaknyamanan dan keamanan penumpang menjadi dua aspek krusial yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem angkutan umum.

Beberapa solusi telah diupayakan untuk mengatasi masalah ini, seperti:

1. Penerapan sistem zonasi angkot Sistem ini membagi wilayah toba samosir menjadi beberapa zona dan setiap angkot hanya boleh beroperasi di zona yang telah ditentukan.

Namun, sistem ini tidak berjalan dengan efektif karena masih banyaknya angkot yang tidak mengikuti sistem zonasi.

2. Pemasangan GPS pada kendaraan angkotan umum diharapkan dapat membantu penumpang untuk mengetahui lokasi angkot secara real-time. Namun, sistem ini juga tidak berjalan dengan efektif karena masih banyaknya penumpang yang tidak memiliki smartphone atau tidak mengetahui cara menggunakan GPS.

Namun, solusi-solusi tersebut masih memiliki beberapa kendala, seperti:

1. Biaya yang tinggi menjadi hambatan utama dalam mengadopsi solusi-solusi baru dalam sistem angkutan umum, membebani baik operator angkot maupun penumpang.

2. Kurangnya edukasi bagi penumpang menyulitkan dalam penggunaan teknologi baru, seperti GPS, yang dapat memudahkan pengalaman perjalanan mereka.

3. Kurangnya kesadaran masyarakat menyulitkan dalam penggunaan teknologi baru, seperti GPS, yang dapat memudahkan pengalaman perjalanan mereka.

(8)

4. Kurangnya kolaborasi antara pemerintah daerah, operator angkot, dan masyarakat menyebabkan kesulitan dalam mengidentifikasi dan menangani masalah secara bersama- sama, menghambat kemajuan dalam pengembangan sistem transportasi yang lebih baik.

2.2 Sistem Pemesanan Tiket Online

Sistem pemesanan tiket online telah banyak diterapkan di berbagai bidang transportasi modern diterapkan secara luas dalama berbagai moda transportasi, seperti kereta api, bus, dan pesawat. Sistem ini memiliki beberapa kelebihan, seperti:

1. Memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penumpang dengan memungkinkan mereka untuk memesan tiket dengan cepat dan mudah melalui platform online, mengurangi kebutuhan untuk antri di loket atau agen tiket fisik.

2. Menawarkan transparansi dan akuntabilitas sistem, dengan memberikan informasi yang jelas tentang jadwal, harga, dan ketersediaan tiket kepada penumpang, sehingga meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan.

3. Memberikan peluang untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan bagi pengemudi atau operator, karena mereka dapat memperluas jangkauan pasar dan menjangkau lebih banyak penumpang melalui platform online, serta memungkinkan penyesuaian tarif secara dinamis sesuai dengan permintaan dan penawaran.

4. Berpotensi untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara dengan mengoptimalkan penggunaan transportasi publik, mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan dan mendorong penggunaan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.

2.3 Manfaat Sistem Pemesanan Tiket Angkot KBT Online

Sistem pemesanan tiket angkot KBT online diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat, seperti:

1. Penumpang akan mendapatkan kemudahan dan kenyamanan dalam memesan tiket angkot secara online, serta dapat memantau lokasi angkot secara real-time, sehingga pengalaman perjalanan mereka menjadi lebih efisien dan nyaman.

2. Pengemudi angkot akan mendapatkan peningkatan pendapatan melalui peningkatan jumlah penumpang yang diakses melalui platform online, serta mendapatkan manfaat dari peningkatan efisiensi operasional yang dihasilkan.

3. Pemerintah daerah akan merasakan manfaat dari pengurangan kemacetan dan polusi udara melalui peningkatan penggunaan transportasi umum yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta dapat meningkatkan pengawasan dan pengelolaan angkutan umum melalui data yang terkumpul dari sistem pemesanan online.

4. Masyarakat secara keseluruhan akan merasakan manfaat dari peningkatan kualitas layanan angkutan umum, yang pada gilirannya akan meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas transportasi bagi semua lapisan masyarakat.

(9)

2.5 Kesimpulan

Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem transportasi umum di Toba Samosir masih tertinggal dan perlu ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat secara efektif.

2. Sistem pemesanan tiket online memiliki potensi besar untuk mengatasi sejumlah masalah yang ada dalam sistem transportasi di Toba Samosir, seperti meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi perjalanan.

3. Implementasi sistem pemesanan tiket angkot KBT secara online diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi semua pihak yang terlibat, mulai dari penumpang, pengemudi angkot, pemerintah daerah, hingga masyarakat umum.

Penelitian ini menjadi langkah awal dalam mengembangkan solusi yang efektif dan efisien dalam meningkatkan kualitas layanan transportasi umum di Toba Samosir, dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi seluruh komunitas yang terlibat.

(10)

BAB 3

METODE PENILITIAN

Pada bab metode penelitian berisi uraian analisis mengenai metodologi yang digunakan terhadap Pengembangan Sistem Pemesanan Tiket Angkot KBT Online.

3. 1 Metodologi penelitian

Metodologi yang digunakan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini adalah metodologi aglie. Metode agile adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang melibatkan kolaborasi tim secara terus-menerus dan iteratif. Untuk pengembangan sistem pemesanan tiket angkot KBT online, berikut adalah penjelasan rinci mengenai tahap-tahap pengembangan menggunakan metode Agile:

Gambar 1 Agile Development Methodology

1. Tahap Planning

Pada tahap ini, tim akan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan proyek. Kami akan merencanakan fitur- fitur utama yang akan diimplementasikan dalam sistem pemesanan tiket angkot KBT online, serta membuat daftar backlog produk yang berisi daftar tugas yang perlu dilakukan.

2. Tahap Design

Setelah perencanaan, tim akan merancang desain sistem pemesanan tiket. Dimana kami akan membuat sketsa antarmuka pengguna (user interface) dan merancang struktur

(11)

database yang diperlukan. Desain ini akan melibatkan pemangku kepentingan untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi.

3. Tahap Development

Tahap ini melibatkan tim pengembang yang akan membangun sistem pemesanan tiket angkot KBT online. Tim akan mengerjakan tugas-tugas dalam backlog produk secara iteratif. Setiap iterasi biasanya berlangsung dalam periode waktu tertentu yang disebut sprint. Tim akan mengimplementasikan fitur-fitur yang telah direncanakan dan

melakukan pengujian sementara selama proses pengembangan.

4. Tahap Testing

Setelah pengembangan fitur dalam setiap sprint, tim akan melakukan pengujian untuk memastikan bahwa sistem pemesanan tiket berfungsi dengan baik. Pengujian ini meliputi pengujian fungsionalitas, pengujian integrasi, dan pengujian kinerja. Hasil pengujian akan digunakan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki bug atau masalah lainnya yang ditemukan.

5. Tahap Deployment

Setelah sistem pemesanan tiket KBT online telah melalui serangkaian pengujian dan dinyatakan siap, tahap deployment dilakukan. Sistem akan diunggah ke server atau platform yang sesuai agar dapat diakses oleh pengguna. Tim akan memastikan bahwa sistem berjalan dengan baik dan memonitor kinerjanya setelah dideploy.

6. Tahap Maintenance

Setelah sistem pemesanan tiket KBT online telah dideploy, tim akan melanjutkan untuk memelihara dan memperbarui sistem. Kami akan merespons umpan balik pengguna, memperbaiki bug, dan mengimplementasikan perubahan atau peningkatan sesuai kebutuhan. Tahap maintenance ini penting untuk menjaga sistem tetap berjalan dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna.

7. Tahap Retirement

Pada tahap ini, sistem pemesanan tiket KBT online akan mencapai akhir masa pakainya.

Tahap retirement terjadi ketika sistem tidak lagi digunakan atau digantikan dengan sistem baru. Tim akan melakukan tindakan penutupan yang tepat, seperti melakukan backup data penting dan menghapus sistem dengan aman.

Dengan menggunakan metode agile, pengembangan sistem pemesanan tiket angkot KBT online dapat dilakukan secara efisien dan adaptif. Kolaborasi tim yang terus-menerus dan siklus iteratif memungkinkan pemangku kepentingan terlibat secara aktif dalam proses pengembangan, sehingga hasil akhir dapat memenuhi kebutuhan dan harapan (Subramanya, 2024).

(12)

3. 2 Resiko

Adapun risiko pada saat pengerjaan Tugas Akhir ini adalah kesulitan dalam pengumpulan data yang dibutuhkan. Kurangnya partisipasi dari pengguna dan operator angkot KBT dapat menjadi resiko yang menghambat keberhasilan pengembangan dan implementasi sistem. (Al et al., 2020)

Namun, dengan solusi yang tepat, resiko ini dapat diatasi dan sistem dapat digunakan secara maksimal. Adapun solusi yang akan dilakukan adalah Melakukan sosialisasi dan edukasi yang gencar kepada pengguna dan operator angkot KBT tentang manfaat dan cara penggunaan sistem.

(Aristio et al., 2021)

(13)

Rencana kerja

Adapun rencana kerja dalam pengerjaan Tugas Akhir 1 ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Table 1 Rencana Kerja Tugas Akhir 1

NO Kegiatan Minggu

M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7

1 Menentukan topik dan mencari sumber referensi dari buku jurnal

2 Membuat proposal tugas akhir

3 Mengajukan proposal topik kepada dosen pembimbing.

4 Melakukan riset awal serta

menentukan desain dan melakukan pengumpulan data sesuai dengan metode

5 Menyusun bab pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka.

6 Menyusun bab pendahuluan, hasil analisis, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka.

7 Merevisi dan menyempurnakan skripsi berdasarkan masukan dari dosen pembimbing.

(14)

Daftar Pustaka

Agung, S., Kertahadi, P., Fakultas, R., Universitas, I. A., & Malang, B. (2015). Pengaruh Penggunaan E-Ticketing Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Pada PT. Masindo Buana Wisata di Kota Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|, 2(1), 2–3.

Al, M., Iskandar, F., & Mudjahidin, M. (2020). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Mobile Ticketing Dengan Structural Equation Modelling Yang Memiliki Variabel Mediasi Use Context ( Studi Kasus : Agen Travel Online ) Anal ... Mobile Ticketing Structural Equation Modelling Memiliki Variabel Me. April.

https://doi.org/10.13140/RG.2.2.27510.34888

Aristio, A. P., Al Farisi Iskandar, M., Mudjahidin, Ramadhansyah, A. P., Supardi, S., Utomo, G.

P., & Parahita, A. N. (2021). The intention of using mobile ticketing in online travel agent.

Procedia Computer Science, 197(January), 273–281.

https://doi.org/10.1016/j.procs.2021.12.141

Shafique, M. N., Raudeliuniene, J., Davidaviciene, V., & Pencik, J. (2019). Acceptance of intelligent ticketing systems in developing countries. Engineering Economics, 30(4), 451–

460. https://doi.org/10.5755/j01.ee.30.4.20941

Soegoto, E. S., Setiawan, R., & Jumansyah, R. (2020). Impact of E-Ticketing Application on Bus Transportation in Bandung. Proceedings of the International Conference on Business, Economic, Social Science, and Humanities – Economics, Business and Management Track (ICOBEST-EBM 2019), 112, 25–28. https://doi.org/10.2991/aebmr.k.200108.008

Subramanya, K. (2024). Development of Multi Criteria Decision-Making Model to Evaluate the Adoption Effectiveness of Electronic Ticketing ( e- Ticketing ) in Highway Construction Projects. August 2022.

Surniandari, A. (n.d.). KEPUASAN DAN LOyALITAS PENGGUNA JASA KERETA THE EFFECT OF E-TICKETING ON THE LEvEL OF SATISfACTION AND LOYALTY Of TRAIN SERvICE USERS. 39–53.

Tahir, H. &. (2023). Transformasi Bisnis di Era Digital (Teknologi Informasi dalam Mendukung Transformasi Bisnis di Era Digital). In Sonpedia Publishing (Issue August).

University of Texas, A. (2022). Effectiveness Assessment of e-Ticketing Technology in Construction of Transportation Projects. 21.

Widiyatmoko, F. (2018). Dinamika Kebijakan Transportasi Online. Journal of Urban Sociology, 1(2), 55. https://doi.org/10.30742/jus.v1i2.570

Referensi

Dokumen terkait

Pada website ini hampir sama dengan www.travel kediri.com yaitu penumpang dapat melakukan pemesanan travel secara online dengan cara mengisi form pemesanan mulai

Adapun kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu diharapkan dapat membantu calon penumpang untuk melakukan pemesanan tiket, pemilihan kursi, informasi

masalah yang dirumuskan adalah implementasi teori metrik perangkat lunak dalam. suatu proyek pengembangan perangkat lunak

Diharapkan dengan adanya bangunan atas kapal ikan yang telah di desain ulang ini nelayan di Brondong akan merasa nyaman dalam berlayar.. Paling tidak mengurangi resiko

Kesimpulan yang di dapat adalah aplikasi e-ticketing dapat membantu calon penumpang dalam melakukan pemesanan Maupun pembayaran tiket dan dapat membantu pihak

Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui penanganan overburden untuk mencegah terjadinya air asam tambang sehingga perusahaan dapat menerapkan metode

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan dan memperluas wawasan mengenai mata kuliah analisis sistem tenaga pada saluran transmisi dan sistem

i TUGAS AKHIR PEMBUATAN APLIKASI PENCETAKAN TIKET ONLINE PADA WISATA ALAM PANDERMAN DI MALANG Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Diploma III Program