• Tidak ada hasil yang ditemukan

proses penerapan penilaian ranah afektif pada

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "proses penerapan penilaian ranah afektif pada"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Selain dapat menggunakan sarana yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengimplementasikan pembelajaran yang dapat meningkatkan ranah afektif siswa. Dalam penerapan proses pembelajaran ranah afektif membutuhkan keterlibatan aktif siswa, karena merekalah pusat kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi. Mengingat pentingnya peran seorang guru dalam mengajar dan mendidik siswa terutama dalam hal meningkatkan ranah afektif atau.

2Anisa Putri, “Prestasi Pembelajaran Ranah Afektif dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Menggunakan Media Pop-up Bagi Siswa Kelas VII MTsN Gondowulung Bantul”, (Skripsi, FTK UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2016), hal 1. 3Euis Fatimawati, “Efektivitas Capaian Tujuan Ranah Afektif dalam Pembelajaran SKI Menggunakan Media Film di SMP Nurul Ilmu Tangerang, (Skripsi, FITK UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2013), hal.6Mei Linda, “Proses Asesmen Ranah Afektif di Kelas IV Mata Pelajaran IPS di SD Inti Kecamatan Piyungan”, (Skripsi, UNY, Yogyakarta, 2013), h.8.

Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut attitude.Attitude adalah cara bereaksi terhadap suatu stimulus.9 Penilaian bidang afektif digunakan untuk menilai tingkah laku dan sikap siswa dalam segala interaksi selama belajar di sekolah. Pelaksanaan proses evaluasi ranah afektif mata pelajaran SKI di kelas V MIN 6 Tahun Pelajaran BIMA SILA.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan refleksi bagi guru tentang kinerja mereka dalam evaluasi ranah afektif.

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Telaah Pustaka

Alasan peneliti memilih lokasi penelitian di MIN 6 Bima adalah untuk mendeskripsikan penerapan proses penilaian ranah afektif pada mata pelajaran SKI di kelas V MIN 6 Bima. Data yang diteliti menggunakan metode observasi non partisipan yaitu fakta lapangan terkait pelaksanaan proses asesmen ranah afektif pada mata pelajaran SKI MIN 6 Bima. Faktor penghambat proses penilaian ranah afektif pada mata pelajaran SKI Kelas V di MIN 6 Bima.

Faktor penghambat dalam penerapan proses asesmen ranah afektif pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam di kelas V MIN 6 Bima yaitu: (1) faktor guru dimana pengalaman guru, metode pembelajaran monoton dan juga tidak merata (2) faktor kapasitas ( 3) faktor siswa. Faktor apa saja yang menghambat proses pelaksanaan evaluasi ranah afektif pada mata pelajaran kelas V SKI di MIN 6 Bima. Faktor apa saja yang menghambat proses penggunaan asesmen ranah afektif pada mata pelajaran SKI Kelas V MIN 6 Bima.

Kerangka Teori

Metode Penelitian

71Mei Linda, “Proses Evaluasi Ranah Afektif Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Inti Kecamatan Piyungan”, (Skripsi, UNY, Yogyakarta, 2013), p.24. 76Mei Linda, “Proses Evaluasi Ranah Afektif Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Inti Kecamatan Piyungan”, (Skripsi, UNY, Yogyakarta, 2013), p.26. Peneliti: 1.2.3 Apa pendapat Anda tentang pemberian penguatan/penilaian kepada siswa dalam mendukung ranah afektif.

Sistematika Pembahasan

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Paparan Data Dan Temuan

  • Proses Penerapan Penilaian Ranah Afektif Pada Mata
  • Faktor-Faktor Yang Menghambat Proses Penerapan

PEMBAHASAN

Proses Penerapan Penilaian Ranah Afektif Pada Mata

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam penerapan proses asesmen ranah afektif berdasarkan temuan yang disampaikan pada data sebelumnya adalah: Perencanaan asesmen afektif, pelaksanaan asesmen afektif, tingkatan dalam proses asesmen ranah afektif Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang guru yaitu: guru faktor, faktor fasilitas, faktor siswa dan sebagainya.

Saran

Anisa Putri, “Prestasi Belajar Ranah Afektif Dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Menggunakan Media Pop-Up Siswa Kelas VII MTsN Gondowulung Bantul”, afhandling, FTK UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2016. Ahmad Darmaji, “Urgensi Ranah Afektif dalam Evaluasi Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Negeri”, Jurnal UNISIA, Vol.XXXIII, nomor 74, 2011, s. 186-189.Mei Linda, “Processen med at vurdere det affektive domæne i klasse IV IPS-fag på Inti Sekolah Dasar, Kecamatan Piyungan", afhandling, Det pædagogiske fakultet, Universitas Negeri Yogyakarta, 2013.

Marno, et al., "Implementatie van affectieve domeinbeoordeling met Google Forms in the New Normal Era", Journal of Islamic Religious Education, Vol. Muhammad Syakroni, “Affective Domain Development Strategies in Learning Aqidah Akhlak for Grade VIIA Students at MTsN Boyolali Thesis Academic Year, IAIN Salatiga, Salatiga, 2017. Siti Maesaroh, et al, “Strategies for Developing Affective Domains in Learning Aqidah Akhlak for Grade XI Students in Madrasah Aliyah Hidayatul Mubtadiin, Jati Aagung District, South Lampung Regency”, Journal of Islamic Thought, Vol.1, juli-december, p.

Tsania Utsman Tausih, “Efektivitas Penerapan Asesmen Ranah Afektif Menggunakan Google Form Saat Pembelajaran Daring Mata Pelajaran PAI di SMKN 2 Magetan”, Skripsi, FITK, Malang, 2021. Informan: dalam melaksanakan proses asesmen ranah afektif pada mata pelajaran SKI yaitu dengan mempersiapkan rencana saya menyiapkan apa yang disebut rencana pelajaran sebagai acuan seorang guru untuk memulai pembelajaran, dalam hal ini saya menginformasikan kepada siswa tentang aspek-aspek afektif yang dinilai dalam pembelajaran SKI dan saya juga menyampaikan bahwa ada beberapa tingkatan atau bagian dalam domain afektif itu, yaitu penerimaan, respon, penilaian, organisasi dan karakterisasi Saya menyerahkan informasi pada awal semester. Informan: seorang guru harus mampu memberikan berbagai motivasi kepada siswa, terutama yang menyangkut ranah afektif siswa.

Informan : Dalam hal ini sebagai seorang pendidik saya harus bisa memberikan penguatan dalam mendukung proses penerapan penilaian ranah afektif dengan cara terlebih dahulu menceritakan kembali ingatan anak agar menjadi penguatan dan agar mereka termotivasi dan juga memberikan apresiasi berupa pujian, bintang atau nilai tambahan kepada siswa dalam proses pembelajaran. Informan : Hal ini perlu dilakukan agar kita sebagai pendidik mengetahui perkembangan dari ranah afektif siswa, mulai dari sikap, nilai, moral, citra diri dll. Informan : Ada beberapa faktor yang dapat menghambat seorang guru dalam melaksanakan asesmen ranah afektif proses seperti kurangnya waktu, kesibukan siswa, kurangnya pola pikir guru dan kemauan untuk menerapkan pembelajaran afektif.

Gambar

Tabel 2.2   Data Siswa MIN 6 Bima, 45.
Gambar 2.1 Struktur organisasi guru MIN 6 Bima 56 4. Keadaan Guru Dan Murid MIN 6 Bima

Referensi

Dokumen terkait

7.9 Characterizing drug absorption from plasma concentration versus time and urinary data following the administration of a drug via different extravascular routes and/or dosage