BAB IV PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di MIN 6 Bima, maka peneliti memberikan beberapa saran kepada:
2. Kepada guru, hendaknya melaksanakan penilaian ranah afektif sesuai dengan perencanaan pada setiap pembelajaran.
3. Kepada kepala sekolah, hendaknya melakukan evaluasi terhadap kinerja guru dalam mengelola pembelajaran da salah satunya adalah terkait dengan pelaksanaan penilian afektif secara berkala.
57
DAFTAR PUSTAKA
Anisa Putri, “Prestasi Belajar Ranah Afektif Dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dengan Menggunakan Media Pop-Up Pada Siswa Kelas VII MTsN Gondowulung Bantul”, Sripsi, FTK UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2016.
Abd. Rahman Rahim Dan Enny Radjab, Manajemen Strategi, Makassar:
Lembaga Pustaka Dan Penerbit Universitas Muhammadiyah Makassar, 2017.
Abdul Rasyid, “Problematika Pembelajaran Sejarah Kebudyaan Islam DI Madrsyah Tsanawiyah Al-Khairaat Pakuli Kabupaten Sigi”,Jurnal of Pedagogy, Vol. 1, Nomor 1, 2018, hlm 17.
Ahmad Darmaji, “Urgensi Ranah Afektif Dalam Evaluasi Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum”,Jurnal UNISIA, Vol.XXXIII, Nomor.74, 2011, hlm.186-189.
Aminah, “Pembelajaan Sejarah Kebudayaan Islam Dalam Pengembangan Budaya Dan Karakter Bangsa Pada Pesert Didik MTs Negeri 2 Bandar Lampung”,Tesis, Pascasarjana UIN RADEN ITAN Lampung, Lampung, 2020.
Deni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, Bandung: CV Pustaka Setia,2008.
Direktorat Tenaga Kependidikan Ditjen PMPTK Departemen Pendidikan Nasional, Pendekatan, jenis, dan Metode Penelitian Pendidikan Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Ditjen PMPTK, 2000.
Euis Fatimawati, “Efektivitas Pencapaian Tujuan Afektif Dalam Pembelajaran SKI Berbatuan Media Film Di Smp Nurul Ilmu Tangerang”, Skripsi, FITK UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2013.
Fitriani Nur Alifah, “Pengembangan Strategi Pembelajaran Afektif”, Vol.
V, Nomor 1, Juni 2019, hlm. 69.
58
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia, 2011.
Hardani dkk,Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif, Yogyakarta:
CV Puataka Ilmu Grup,2020.
Heriyansya, “Guru Adalah Menejer Sesungguhnya Di Sekolah”,Jurnal Menajemen Pendidikan Islam, Vol. I, Nomor 1, Januari 2018, hlm.
120.
Johni Dimyati, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya pada Anak Usia Dini (PAUD),Jakarta:Kencana, 2013.
Lorenzo M. Kasenda, dkk, “Sistem Monitoring Kognitif, Afektif Dan Psikomotorik Siswa Berbasis Android”, Vol. 9, Nomor 1, Desember 2016, hlm.2.
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014.
Mei Linda, “Proses Penilaian Ranah Afektif Pada Mata Pelajaran Ips Kelas IV di Sekolah Dasar Inti Kecamatan Piyungan”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, 2013.
Mu’awanah, Strategi Pembelajaran, Kediri: Pustaka Nasional, 2011.
Muammar, Sejarah Kebudayaan Islam kelas V, Jakarta: Direktorat KSKK Madrasah, 2020.
Mudjia Rahardjo, “Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif: Konsep dan Prosedur”, Tesis, UIN Maulana Ibrahim Malang, Malang, 2017.
Muhammad Nur dan Ismiati Irzain, “Urgensi Pembelajaran SKI dalam Pembinaan Karakter Peserta Didik Bersumber dari Keteladanan
59
Tokoh-Tokoh Islam”, Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 6, Nomor 1, Jan-Jun 2021, hlm. 109.
Marno, dkk, “Pelaksanaan Penilaian Ranah Afektif Menggunakan Google For m di Era New Normal”, Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol.
7, Januari-Juni 2021, hlm.108.
Sobry Sutikno dan Prosmala Hadisaputra, Penilitian Kualitatitif, Lombok:Holistical, 2020.
Muhammad Syakroni, “Strategi Pengembangan Ranah Afektif Dalam Pembelajaran Akidah Akhlak Pada Siswa Kelas VIIA Di MTsN Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017”, skripsi, IAIN Salatiga, Salatiga, 2017.
Ninit Indah Sari,”Penilain Afektif Dan Psikomotorik Pembelajaran Sejarah Di Sma Negeri Sekabupaten Kendal”, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial UNS, Semarang, 2016.
Nurul Fauziyah, “Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dan Problematikanya Studi Kasus pada Kelas VIII MTs Al-Hidayah Purwasaba Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2017/2018”, Skripsi , Fakultas Agama Islam UMP, Purwokerto, 2018.
Nengsih Purwasih, “Pelaksanaan Penilaian Aspek Afektif Pada Mata Pelajaran PAI SD IT Sahabat Alam Palangka Raya”,Skripsi, IAIN, Palangka Raya, 2019.
Siti Maesaroh, dkk, “Strategi Pengembangan Ranah Afektif Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak Pada Siiswa Kelas XI Di Madrasah Aliyah Hidayatul Mubtadiin Kecamatan Jati Aagung Kabupaten Lampung Selatan”,Jurnal Pemikiran Islam, Vol.1, Juli-Desember, hlm. 122.
60
St. Fatimah Kadir, “Strategi Pembelajaran Afektif Untuk Investasi Pendidikan Masa Depan”, Jurnal Al- Ta’dib, Vol.8, Nomor.2, Juli- Desember, 2015, hlm.136.
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Prenadamedia Grup, 2016.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung:
Alfabeta, 2013.
Sukanti, “Penilaian Afektif Dalam Pembelajaran Akuntansi”,Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia, Vol. IX, Nomor 1, 2011, hlm. 76.
Sukiyati, Metodologi Penelitian: Sebuah Pengantar, Medan: CV. Manhaji, 2016.
Syaiful Bahri Djamara, dkk, “Strategi Belajar Mengajar”, Jakarta:PT RINEKA CIPTA,2002.
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen,Bandung: Alfabeta,2014.
Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Jakarta: Prenadamedia Group, 2011, cet. ke-2, hlm. 268.
Tsania Utsman Tausih, “Efektivitas Pelaksanaan Penilaian Ranah Afektif Menggunakan Google Form Saat Pembelajaran Daring Pada Mata Pelajaran PAI SMKN 2 Magetan”, Skripsi, FITK, Malang, 2021.
Yogi Irfan Rosydi, dkk., “Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SMP 1 Cilawu Garut”, Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, Vol.3, Nomor.1, April 2015, hlm 6.
Vina Herviani dan Angky Febriansyah, “Tinjauan Atas Proses Penyusunan Laporan Keuangan Pada Young Enterpreneur
61
Academy Indonesia Bandung”, Jurnal Riset Akuntansi, vol. 8, No.
2, Oktober 2016, hlm. 13.
Wawancara
Suryati, Bima: 4 Agustus 2022.
Imam, Bima: 4 Agustus 2022.
Suryati, Bima: 5 Agustus 2022.
Imam, Bima: 5 Agustus 2022.
Suryati, Bima: 6 Agustus 2022.
Nurjaya, Bima: 6 Agustus 2022.
Ikdam, Bima: 6 Agustus 2022.
Suryati, Bima: 8 Agustus 2022.
Ikdam, Bima: 9 Agustus 2022.
Suryati, Bima: 10 Agustus 2022.
62
LAMPIRAN
63
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : PEDOMAN OBSERVASI
ObjekPenelitian : Proses Penerapan Penilaian Ranah Afektif Pada Mata Pelajaran SKI Kelas V.
Observer : M. Muhlis Hari/Tanggal : 4 Agustus 2022
1. Proses guru dalam melakukan penilaian afektif 2. Proses pembelajaran disekolah
3. Kehadiran siswa disekolah
4. Kesediaan sarana dan prasarana sekolah
5. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran disekolah
64 LAMPIRAN II : NARASI OBSERVASI
- Hari Ke-1 : Senin 01 Agustus 2022 Hari pertama penelitian ini dilakukan pada hari senin, 01 Agustus 2022. Peneliti berangkat ke madrasah pukul 07:15 WITA dengan jarak tempuh kurang lebih 15 Menit. Peneliti sampai di madrasah pada pukul 07:30 WITA. Kegiatan pertama peneliti adalah mengikuti upacara pagi hingga pukul 08:00. Peneliti mulai mengikuti proses pembelajaran SKI di kelas V bersama ibu Suryati,S.Pd. selama proses pembelajatan berlangsund, peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik, fokus dan pembelajaran berlangsung dengan dua arah.
Respon yang diberikan peserta didik terhadap materi pembelajaran yang diajarkan sangat aktif. Pembelajaran dilakukan selama dua jam hingga waktu istrahat pada pukul 10:00 WITA. Selama waktu istrahat, peneliti berkeliling melihat bagaimana lingkungan fisik sekolah, mulai dari halaman, kantin, perpustakaan hingga musholla. Pada pukul 11:00 peneliti pamit kepada guru dan staff madrasah yang bertugas untuk kembali pulang ke rumah.
- Hari Ke-2 : Sabtu 06 Agustus 2022 Pada hari kedua, peneliti berangkat ke madrasah sedikit terlambat yaitu pukul 09:00 WITA. Sampai di madrasah, peserta didik kelas III sedang melaksanakan sholat dhuha berjamaah, pada kegiatan sholat dhuha berjamaah ini siswa diberikan ceramah singkat dan penyampaian naehat oleh guru agama. Setelah kegiatan sholat dhuha berjamaah, peneliti langsung diarahkan untuk bertemu dengan ibu Suryati S,Ag dan melakukan wawancara selama kurang lebih 20 menit. Setelah melakukan wawancara, peneliti berjalan mengelilingi madrasah sembari mengamati aktivitas siswa dan guru serta mengamati sarana dan prasarana yang ada di madrasah.
- Hari Ke-3 : senin 08 Agustus 2022 Pada hari ketiga penelitian, peneliti berangkat menuju sekolah pada pukul 07:00 WITA, peneliti diminta hadir lebih awal karena hari ini adalah jadwal kegiatan muhadharah (pemberian ceramah singkat) pada siswa MIN 6 BIMA. Peneliti mengamati aktivitas peserta didik selama mengikuti kegiatan keagamaan. Disini terlihat karakter religius yang dimiliki siswa sudah terbentuk dan guru SKI sudah berperan dengan baik dalam pembentukan karakter religius siswa. Setelah kegiatan muhadharah, siswa melanjutkan kegiatan belajar mengajar seperti
65
pada umumnya, peneliti meneruskan kegiatan dengan melakukan wawancara dengan Bapak Iqdam, M.Pd.I selaku kepala madrasah. 91 Penelitian dilakukan selama 15 menit dan diahiri dengan melakukan dokumentasi bersama di ruangan kepala sekolah.
- Hari ke-4 : Rabu 10 Agustus 2022 Pada hari ke-empat kegiatan penelitian, peneliti berangat lebih awal yaitu pukul 06:40 karena dijadwalkan hari ini siswa melakukan kegiatan keagamaan. Pada pukul 07:00 semua siswa sudah berkumpul di area halaman sekolah untuk melakukan kegiatan keagamaan yaitu Yasinan bersama, pidato keagamaan, kultum dll hingga kegiatan selesai pada pukul 09:00 Setelah melakukan kegiatan keagaamn, siswa beristirahat selama 15 menit. Pada waktu istrahat, peneliti meminta salah satu siswa untuk menjadi informan.
Kegiatan wawancara dilakukan bersama Imam, siswa kelas V MIN 6 Bima dilakukan selama 20 menit dan diahiri dengan kegiatan dokumentasi.
- Hari Ke-5 : senin 15 Agustus 2022 Pada hari ke lima kegiatan penelitian, seperti biasa peneliti berangkat dari rumah pada pukul 07:00 WITA dan sampai di madrasah pada pukul 07:15 Kegiatan dimulai dengan mengikuti proses pembelajaran SKI di kelas V bersama ibu Suryati S,Ag sampai dengan pukul 09:00. Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, peneliti diarahkan ke ruangan kepala sekolah untuk mengambil berkas hard file terkait dokumen sekolah. Setelah mengambil data sekolah, peneliti pamit pulang pada pukul 10.00 WITA.
- Hari Ke-6 : Kamis 18 Agustus 2022 Pada hari ke enam, yaittu hari terahir dari seluruh kegiatan penelitian, peneliti menuju sekolah pada pukul 09:00. Kegiatan penelitian di hari terahir hanya memfokuskan pada pengambilan dokumentasi berupa foto pada data-data terkait seperti sarana dan prasarana sekolah, visi misi sekolah, ruang kelas dll
66
LAMPIRAN III : PEDOMAN WAWANCARA
1. Bagaimana proses penerapan penilaian ranah afektif pada mata pelajaran SKI Kelas V diMIN 6 Bima?
1.1 Guru
1.1.1 Bagaiamana perencanaan penerapan penilain ranah afektif siswa ?
1.1.2 Bagaimana pelaksanaan penilaian ranah afektif siswa
?
1.1.3 Apakah proses penilian ranah afektif dilakukan setiap hari?
1.1.4 Bagaimana cara ibu memotivasi peserta didik?
1.1.5 Bagaimana cara ibu memberikan apresiasi/penguatan kepada peserta didik dalam menunjang ranah afektif siswa?
1.2 Kepala sekolah
1.2.1 Bagaimana menurut bapak terkait dalam penilaian ranah afektif guru harus menyiapkan perencanaan ? 1.2.2 Bagaimana menurut bapak tantang prosese
penerepana penilaian ranah afektif ?
1.2.3 Bagaimana tangapan bapak tentang memberikan apresiasi/penguatan kepada peserta didik dalam menunjang ranah afektif siswa?
1.3Siswa
1.3.1 Bagaimana menurut adek dalam proses penerapa penilaian ranah afektif pada mata pelajran SKI ? 1.3.2 Bagaimana menurut adek dalam pelaksanaan
penilaian ranah afektif pada mata pelajaran SKI ?
67
2. Apa saja faktor-faktor yang menghambat proses penerapan penilaian ranah afektif pada mata pelajaran SKI kelas V di MIN 6 Bima?
2.1 Guru
2.1.1 Apa saja faktor yang menghambat dalam penerapan proses penlaian ranah afektif ?
2.1.1 Apa saja kendala ibu dalam meningkatkan minat belajar siswa pada penilaian afektif ?
2.1.3 faktor-faktor apa saja yang menghambat penerapan proses penilian ranah afektif
2.1.4 Bagaimana menurut ibu tentang faktor yang menghambat penerapan proses penilaian afektif
2.2 Kepala Sekolah
2.2.1 Apa saja faktor yang menghambat dalam kurangnya kesiapan guru pada penilaian afektif ?
2.2.2 Bagaimana menurut bapak tentang faktor yang menghambat proses penilaian ranah afektif ?
2.2.3 Apakah ada faktor atau kendala yang menghambat guru sampai tidak mampu memaksimalkan penerapan proses penilaian ranah afektif ?
2.3Siswa
2.3.1 Bagaimana menurut adek tentang faktor yang menghambat proses penerapan penilaian ranah afektif?
2.3.2 Faktor apa saja yang bisa menghambat penilaian afektif?
68 LAMPIRAN IV : HASIL WAWANCARA
2. Bagaimana proses penerapan penilaian ranah afektif pada mata pelajaran SKI Kelas V MIN 6 Bima
Wawancara : W
Guru Aqidah Akhlak : Suryati, S.Ag (S) Hari/Tanggal : Selasa, 25 Januari 2022
Peneliti : 1.1.1 Bagaimana perencanaan penerapan penilaian ranah afektif pada mata pelajaran SKI?
Informan : dalam penerapan proses penilaian ranah afektif pada mata pelajaran SKI yakni dengan menyiapkan perencanaan, saya menyiapkan yang namanya RPP sebagai acuan seorang guru untuk memulai pembelajaran,dalam hal ini saya menginformasikan aspek afektif yang dinilai dalam pembelajaran SKI kepada siswa dan juga saya menyampaikan ada beberapa tingkatan atau bagian pada ranah afektif yaitu, penerimaan, menanggapi, menialai, organisasi dan karakterisasi saya menyampaikan informasi tersebut pada awal semester
Peneliti : 1.1.2 Bagaimana pelaksanaan penilaian ranah afektif pada mata pelajaran SKI ?
Informan : saya melakukan penilaian afektif siswa pada tahap awal semester. Pada tahap inilah saya sebagai pendidik harus mampu memahami karakteristik peserta didik agar saya bisa melakukan penilaian afektif dengan menggunakan instrumen penilaian dan lembar penilaian yang sudah saya siapkan
Peneliti : 1.1.3 Apakah proses penilaian afektif dilakukan setiap hari Informen : Tidak, proses penilaian afektif hanya dilakukan pada tahap awal semester.
Peneliti : 1.1.4 Bagaimana cara ibu dalam memotivasi peserta didik?
69
Informan : seorang guru harus mampu memberikan beragam motivasi terhadap peserta didik khusunya dalam hal ranah afektif siswa agar apa? Siswa mampu percaya diri, menarik minat, nila maupun emosi anak, dalam hal itu guru harus mampu menghairkan beraga motivasi seperti memberikan kata-kata motivasi, berikan sikap positif, kasih hadiah dan masih banyak lagi dalam hal itulah siswa akan lebih aktif dalam belajar.”.
Peneliti :1.1.5 Bagaimanacaraibumemberikan penguatan/apresiasi kepada pesertadidik dalam menunjang ranah afektif pada pelajaran SKI?
Informan : dalam hal tersebut juga saya selaku pendidik harus mampu memberikan penguat dalam penunjang proses penerapan penilaian ranah afektif dengam cara kita harus menceritakan kembali buka dulu memory anak anak agar hal tersebut menjadi penguat dan agar mereka termotivasi dan juga memberikan apresiasi berupa pujian, bintang ataupun nilai tambahan kepada siswa dalam proses pembelajaran berlangsung
Wawancara : W
Kepala Sekolah : Iqdam M.Pd.I (I) Hari/Tanggal : Selasa, 25 Januari 2022
Peneliti : 1.2.1 Bagaimana menurut bapak terkait dalam penilian ranah afektif guru harus menyiapkan perencanaan?
Informan : menurut saya dalam ataupu jika ingin melakukan yang namanya pembelajaran ataupun penilaian guru harus menyiapkan perencanaan sebagai penunjang agar dapat terlaksana dengan baik sesua perencanaan awal seperti RPP misalnya.
Peneliti : 1.2.2 Bagaimana menurut bapak tentang proses penerapan penilaian ranah afektif?
Informan : itu harus dilakukan agar kita sebagai pendidik tau kemajuan daripada ranah afektif siswa mau itu dari sikap, nilai, moral, konsep diri dll
70
Peneliti : 1.2.3 Bagaimana tangapan bapak tentang memberikan penguatan/apresiasi kepada peserta didik dalam menunjang ranah afektif?
Informan : Tangapan saya bahwa anak-anak masih ada yang belum bisa belajar secara afektif dan tentu guru harus mampu memberikan penguatan terhadap siswa agar siswa bisa menerapkan dalam kehidupan sehari harinya lebih kususnya dalam ruang lingkup sekolah .
Wawancara : W
Siswa Kelas V : Imam (I)
Hari/Tanggal : Selasa, 25 Januari 2022
Peneliti : 1.4.1 Bagaimana menurut adek dalam proses penerapkan penilaian ranah afektif pada mata pelajaran SKI?
Informan : iya kak guru menyampaikan beberapa hal yaitu berupa kedisiplinan, ketertiban, kerajinan, kerapian, kejujuran, keaktifan, ketekunan, keberanian dan beberapa hal ini juga yang akan dinilai.
guru juga menyampaikan kepeda kepada siswa bahwa aspek tersebut dinilai berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
Peneliti : 1.4.2 Bagaimana menurut adek dalam pelaksanaan penilaian ranah afektif pada mata pelajaran SKI?
Informan : iya kak pada pelaksanaan pembelajaran guru sudah memberitatahukan bahwa guru akan melakukan penilaian pada awal semester atau awal pertemuan, penilaian tersebut berupa penilaian afektif khuusnya.
3. Apa saja faktor yang menghambat proses penerapan penilaian ranah afektif pada mata pelajaran SKI Kelas V MIN 6 Bima
Wawancara : W
Guru Aqidah Akhlak : Suryati, S.Ag (S) Hari/Tanggal : Selasa, 25 Januari 2022
71
Peneliti : 1.1.1 Apasaja faktor penghambat dalam penerapan proses penilaian ranah afektif?
Informan : Yang menjadi faktor-faktor penghambat salah satunya adalah kurangnya kesiapan guru dalam melakukan penilaian afektif terhadap siswa, dikarenakan kondisi fisik, mental mampun emosional guru masih kurang, pada aspek inilah yang akan memperngaruhi guru dalam melakukan penilaian terhadap siswa.
Peneliti : 1.1.2 Apa saja kendala ibu dalam meningkatkan minat belajar siswa pada penilaian afektif ?
Informan : terdapat kendala yang dialami guru dalam penilaian yaitu keterbatsan waktu yang dialami guru dalam melakukan penilaian pada saat mengajar kami sebagai guru harus membagi waktu antara penyampaian materi, pemberian tugas maupun penilaian
Peneliti : 1.1.3 Apa saja macam-macam faktor yang bisa menghambat proses penerapan penilaian ranah afektif
Informen : ada yang berupa kurangnya kesiapan guru, kekuarangan ataupun minimnya pembinaan guru, kekurangan fasilitas maupun keterbatasan waktu
Peneliti :1.1.5 Bagaimana menurut ibu tentang faktor yang menghambat proses penilaian ranah afektif?
Informan : menurut saya akan berdampak besar bagi peserta didik dikarenakan dikarenakan seorang guru harus mampu mengubah system pembalajaran dan tujuan pembelajaran dengan konsep yang telah dipersiapkan yang tadinya mengedepankan aspek yang lain menjadi aspek afektif.
Wawancara : W
Kepala Sekolah : Iqdam M.Pd.I (I) Hari/Tanggal : Selasa, 25 Januari 2022
Peneliti : 1.2.1 apa saja faktor yang menghambat dalam kurangnya kesiapan guru pada penilaian afektif?
72
Informan : ada beberapa faktor yang bisa menghambat seorang guru dalam melakukan penerapan proses penilaian ranah afektif seperti kurangnya waktu, padatnya siswa, kurangnya mentalitas seorang guru dan kehendak untuk bersedia menerapkan pembelajaran afektif.
Peneliti : 1.2.2 Bagaimana menurut bapak tentang faktor yang menghambat proses penilaian ranah afektif?
Informan : Tangapan saya bahwa adanya namanya faktor minimnya atau kurangnya pembinaan guru dalam hal iniguru yang berkompeten harus mampu mencipakan lingkuangan belajar yang edukatif dan mampu mengelola proses pembelajaran terutama dalam memperbaiki situasi dan kondisi pembelajran menjadi afektif
Peneliti : 1.2.3 apakah ada faktor atau kendala yang menghambat guru sampai tidak mampu memaksimalkan proses penerapan penilaian afektif?
Informan : menurut saya tentu saja karna terlepas dari itu pasti tetap ada faktor yang menghambat seorang guru dalam melakukan penilaian afektif seperti terbatasnya waktu jadi seorang guru tidak mampu memaksimalkan penilaian tersebut.
Wawancara : W
Siswa Kelas V : Imam (I)
Hari/Tanggal : Selasa, 25 Januari 2022
Peneliti : 1.4.1 Bagaimana menurut adek tentang faktor yang menghambat proses penilaian ranah afektif?
Informan : iya kak ada beberapa kendala sih kak soalnya ketika gurunya tidak masuk atau ada guru yang izin sakit itu akan menghambat pembelajara dan penilaian jadi kita siswa lebih asik bermain main.
73
Peneliti : 1.4.2 faktor apa saja yang bisa menghambat penilaian afektif?
Informan : mungkin kak lebih ke gurunya yang kurang siap atau waktu yang terbatas kak..
74
LAMPIRAN V : PEDOMAN DOCUMENTASI 1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 2. Lembar penilaian ranah afektif
3. Instrument penilaian ranah afektif 4. Foto-Foto observasi dan wawancara 5. Riwayat hidup
LAMPIRAN VI : HASIL DOCUMENTASI
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Madrasah : MIN 6 Bima
Kelas/Semester : V/I
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Alokasi Waktu : 2x 35
A.Standar Kompetensi
Mengenal peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib B.Kompetensi Dasar
1.1Mengidentifikasi sebab-sebab hijrah Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib
C.Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib
D.Matode Pembelajaran 1. Metode ceramah 2. Metode diskusi 3. Metode tanya jawab E.Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmallah dan kemudian berdoa sebelum memulai pelajaran.
b. Siswa menyiapkan buku SKI , membuka bab yang akan dipelajari.
75
c. Secara bersama membaca materi peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib dan sub menjelaskan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib.
d. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dan tujuan atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
e. Guru memotivasi dan mengajak siswa untuk berpartisifasi aktif dalam pembelajaran.
2. Kegiatan inti (50 menit)
a. Untuk mengetahui pengetahuan siswa, guru memberian pertanyaan yang berkaitan dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib.
b. Dengan bimbingan guru, siswa secara berkelompok mendiskusikan materi peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib yang terbuat di buku paket siswa.
c. Dengan penjelasan guru, siswa melengkapi materi yang telah diskusikan dan yang berasal dari buku paket.
d. Siswa membuat catatan hasil pembahasan dan penjelasan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib.
e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan mengapa perlu adanya peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib.
f. Siswa membaca dan menulis peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib yang terdapat di buku pegangan siswa.
g. Guru menugaskan seorang siswa untuk mengemukakan pendapat tentang bagaimana peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib.
h. Guru mejelaskan dan melengkapi pendapat siswa tentang peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib.
i. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang belum jelas.
j. Membahas pertanyaan tersebut secara umum dengan jawaban secara menyeluruh.
k. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk berkompetisi menjawab soal yang berkaitan dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib.
76
l. Guru dan siswa secara bersama memilih dan menentukan juara hasil kompetisi.
m. Guru memberikan hadiah kepada kelompok siswa atau perseorangan yang telah mampu mencapai tujuan pembelajaran.
n. Dengan Bimbingan guru, siswa merefleksi kegiatan pembelajaran guna menggali pengalaman belajar yang telah dilakukan.
o. Guru memfasilitasi siswa untuk memecahkan berbagai masalah dan memberi informasi untuk agar bereksplorasi lebih jauh tentang peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib.
p. Guru memotivasi siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan penutup (10 menit)
a.Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran.
b.Guru menilai/merefleksi kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan
c.Guru memberi umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
d.Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan yang telah disediakan.
e.Guru menginformasikan bahwa pertemuan berikutnya akan belajar tentang memahami materi.
f.Guru bersama-sama siswa menutup pelajaran dengan membaca hamdallah, dan mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.
F. Sumber Belajar Buku SKI G. Penilaian
1. Tes pengamatan
No Keaktifan Ketepatan Kerjasama Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Jumlah Skor
Keterangan:
1. Sangat Baik 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang