• Tidak ada hasil yang ditemukan

prosiding - Repository Poltekkes Kaltim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "prosiding - Repository Poltekkes Kaltim"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

HUBUNGAN KELAS IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI ANAK DI RSKB MAYA IBU BALIKPAPAN. 1,2) Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Kalimantan Timur Jl. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kelas ibu hamil dengan komplikasi persalinan di RSKB Sayang Ibu Balikpapan. Salah satu indikator produksi kelas hamil adalah persentase ibu yang datang pada Q4 semakin meningkat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelas ibu hamil dengan komplikasi persalinan di RSKB Sayang Ibu Balikpapan. Terdapat hubungan yang cukup kuat antara kelas ibu hamil dengan komplikasi persalinan (r= -0,285 dan p-value <0,05) dengan arah korelasi negatif. Frekuensi keikutsertaan kelas ibu hamil berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan dan sikap dalam menyikapi komplikasi kehamilan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keikutsertaan ibu hamil pada kelas antenatal dengan peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan (Sasniatari dkk, 2017). Keikutsertaan ibu hamil pada kelas ibu hamil merupakan faktor yang mempengaruhi sikap positif/baik ibu hamil terhadap tanda-tanda bahaya kehamilan. Dampak kelas kehamilan terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam kehamilan dan persalinan di wilayah Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri.

Hubungan partisipasi ibu dalam kelas kehamilan dengan pengetahuan dan sikap terhadap tanda-tanda risiko kehamilan di Kota Bogor.

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Status Gizi Balita menurut Tinggi Badan/Umur
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Status Gizi Balita menurut Tinggi Badan/Umur

Elfira Nurul Aini 5)

PENCEGAHAN KEHAMILAN TAK TERTENTU DENGAN MELAKSANAKAN CONTINUITY OF PREMIUM CARE DI INDONESIA Ridha Wahyuni1), Nurul Hikmah Annisa2), Dwi Handayani 3), Baiq Yuni Fitri. Permasalahan kurangnya konseling kontrasepsi dapat dicegah dengan menerapkan model continuous of care-learning di kebidanan (Allison M. Cummins, 2017). Kontinuitas pelayanan merupakan komponen integral dari pendidikan kebidanan di banyak negara termasuk Indonesia, namun perempuan memiliki keterbatasan dalam mendapatkan layanan ini (Allison M. Cummins, 2017) (Jenny Browne, 2014).

Kontinuitas pelayanan dalam kebidanan diartikan sebagai pelayanan yang dimulai sejak ibu hamil melahirkan hingga saat penentuan kehamilan kembali (Allison M. Cummins, 2017). Continuity of care menciptakan hubungan saling percaya antara mahasiswa kebidanan, ibu, suami, institusi pendidik dan bidan dalam pelaksanaan asuhan kebidanan, yang merupakan kunci utama keberlangsungan pelayanan secara utuh (Unn Dahlberg, 2013). Peneliti menyampaikan pembelajaran terkait kesinambungan pelayanan mulai dari kehamilan, persalinan dan nifas kepada siswa. Kemudian mahasiswi kebidanan memberikan asuhan kebidanan sejak hamil hingga nifas kepada responden perempuan.

Seluruh responden perempuan yang pernah mengikuti perawatan kontinuitas (44 responden) menyatakan bersedia merencanakan kehamilan berikutnya (100%). Dari hasil penelitian, 100% responden menyelesaikan perencanaan kehamilan dengan metode kontrasepsi menggunakan alat sebanyak 88,64% dan kontrasepsi tanpa menggunakan alat sebanyak 11,36%. Hasil penelitian ini serupa dengan hasil survei yang dilakukan SDKI pada tahun 2017, dimana kontrasepsi menggunakan alat menjadi favorit di Indonesia (63,6%) (SDKI, 2017).

Continuum of care merupakan model praktik klinis yang diberikan bidan kepada ibu dan keluarganya selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Masyarakat masih tertarik dengan metode kontrasepsi yang menggunakan alat karena sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten. Penerapan Continuity of Care layak direkomendasikan dalam kurikulum pendidikan Kebidanan di Indonesia untuk menurunkan angka kematian, kesakitan dan kecacatan pada ibu dan bayi.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode continuous of care learning dalam asuhan kebidanan yang dilaksanakan oleh mahasiswa kebidanan membuat seluruh responden merencanakan kehamilan selanjutnya dengan menggunakan alat kontrasepsi sesuai keinginannya. Oleh karena itu diharapkan keberlangsungan care learning dapat dilakukan oleh seluruh lembaga pendidikan kebidanan di seluruh provinsi di Indonesia untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa, bidan praktik mandiri dapat meningkatkan mutu pelayanan melalui kesinambungan asuhan pada klien dan program pembangunan ketahanan keluarga. tidak lagi dilakukan dalam rangka mendorong partisipasi keluarga berencana, namun menciptakan keluarga berketahanan. Memungkinkan bidan lulusan baru untuk bekerja dalam model kesinambungan pelayanan kebidanan: Sebuah model konseptual untuk implementasi.

Tabel 3. Metode kontasepsi pilihan responden
Tabel 3. Metode kontasepsi pilihan responden

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU

Asnah 2)

  • Analisis Univariat
  • Analisis Bivariat

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis paru di wilayah puskesmas. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan pada pasien tuberkulosis paru di wilayah Puskesmas Muara Rapak Balikpapan Tahun 2018. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepatuhan pengobatan pada pasien tuberkulosis paru, dan variabel bebasnya adalah dukungan keluarga.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien stroke yang dirawat di unit stroke dan mendapat perawatan di klinik neurologi RSUD Dr. RSUD. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian stroke pada RSUD Dr. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien stroke yang dirawat di unit stroke dan mendapat perawatan di Politeknik Neurologi Dr.

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu kebiasaan merokok dan variabel terikat yaitu kejadian stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pijat oksitosin dan pijat endorfin terhadap produksi ASI pada ibu nifas hari kedua di poliklinik bersalin Hj Kebidanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi CIMT dengan perlengkapan sehari-hari terhadap tingkat stres pada pasien hemiparesis pasca stroke iskemik.

Pada penelitian ini (tabel 2), pelatihan CIMT dengan kombinasi peralatan sehari-hari menghasilkan penurunan rata-rata tingkat stres yang signifikan (p=0,000) dengan skor 21 (rata-rata) menjadi rata-rata tingkat stres dengan skor 14 (normal). . Sesuai dengan kriteria inklusi pasien pada penelitian ini mengalami serangan pertama kali, maka hasil penelitian ini (Tabel 2) sebagian besar mengalami stres, dimana sebanyak 11 pasien (64,7%) mengalami stres tingkat ringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status emosional dengan self-eficacy pada pasien penyakit jantung koroner.

Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh pasien penyakit jantung koroner yang dirawat di RSUD Dr. RSUD. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat yaitu efikasi diri pasien PJK dan variabel bebas status emosi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Mystakidou dkk (2010) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan dukungan dan sikap ibu hamil terhadap tes HIV dengan keputusan menyusui di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017. Variabel dalam penelitian ini: dukungan dan sikap sebagai variabel bebas serta tes HIV dan keputusan menyusui sebagai variabel terikat. Kesimpulan penelitian ini adalah dukungan petugas terhadap niat ibu hamil untuk melakukan tes HIV cukup tinggi.

Variabel dalam penelitian ini adalah dukungan dan sikap aparat kepolisian sebagai variabel independen dan keputusan memberikan ASI sebagai variabel dependen.

Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Pendidikan, dan                                   Pekerjaan  Penderita  TB  Paru  Di  Wilayah  Kerja  Puskesmas  Muara  Rapak
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Pendidikan, dan Pekerjaan Penderita TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Rapak

Gambar

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Status Gizi Balita menurut Tinggi Badan/Umur
Tabel 2. Analisis Hubungan Faktor Sosiodemografi Ibu dengan Stunting pada Balita
Tabel 3. Hasil Akhir Analisis Multivariat
Tabel 3. Metode kontasepsi pilihan responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

OPTIMIZATION OF THE MANAGEMENT OF MICRO, SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES IN SURABAYA TO INCREASE SALES VOLUME BASED ON MANAGER SKILLS Endang Siswati1, Diana Rapitasari2 1.2 Economic