PERANCANGAN TATA LETAK
F ASILITAS
PERTEMUAN 1
Muhamad Engkos Kosim, ST., MT.
Teknik Industri
Universitas Pelita Bangsa
Industrial engineeringis an engineering profession that is concerned with the optimization of
complex processes, systems, or organizationsby developing, improving and implementing integrated systems of people, money, knowledge, information and equipment. Industrial engineering is central to
manufacturing operations (Sharma, 2021)
Plant layout merupakan suatu keputusan yang menyangkut penyusunan fasilitas operasi secara teratur dan efisien yang mencakup desain atau konfigurasi dari bagian‐bagian pusat kerja dan peralatan yang mengacu pada proses produksi (input‐
prosesoutput), baik yang ada dalam bangunan ataupun di luar sehingga kegiatan operasi berjalan dengan lancar. (Suhardi &
Purnamaputri, 2017)
Plant Layout merupakan ilmu Teknik Industri yang tertua dan terpenting yang sangat komprehensif
Teknik Industri
Mata kuliah ini memberi
pengetahuan tentang tata letak fasilitas yang efisien dan
prosedur sistematik,
menghitung kebutuhan fasilitas dan luas lantai yang
dibutuhkan suatu pabrik serta merancang tata letak fasilitas penunjang menggunakan
metode kualitatif dan kuantitatif.
DESKRIPSI SINGKAT MK
REFERENSI
• Apple, James M., Plant Layout and Material Handling, 3 rd Edition, John Wiley & Sons, Inc., USA, 1977
• Francis, Richard L., Facility layout and Location : An Analytical Approach, Prentice Hall, New Jersey, 1992
• Rondeau EP, Facility Management, John Willey & Sons, 2006
• Wignjosoebroto, Sritomo, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan
Bahan, Edisi ke-2, PT Guna Widya, Jakarta, Indonesia, 1996
• Konsep utama dan Prinsip
Perancangan Tata Letak Pabrik
• Penetuan lokasi pabrik
• Analisis Proses
• Analisis Komponen Produk
• Analisis Proses Produk
• Analisis Aliran Bahan
• Analisis Hubungan Antar Aktivitas
MATERI PERKULIAHAN
KONTRAK KULIAH
• Absensi : 20%
• Tugas : 20%
• UTS : 20%
• UAS : 40%
Pengantar Perancangan Tata Letak Fasilitas
1. PengertiandanDefinisi Pabrik
Apakah sama pabrik dengan industri?
Industri :...
Pabrik : ...
Konsep Dasar Industri
• Istilah pabrik ini sering diartikan sama dengan industri, meskipun industri sebenarnya memiliki pengertian yang lebih luas
• Pabrik merupakan tempat berlangsungnya Industri
• Pabrik merupakan salah satu jenis industri yang akan menghasilkan produk jadi, seperti halnya yang
dijumpai dalam industri manufaktur .
Pabrik INDUSTRI
Konsep Dasar Industri
- Manusia
- Mesin dan Peralatan - Material
- Energi
- Uang (modal) - Informasi
- SDM
PROSES PRODUK /
JASA
Konsep Dasar Industri
Pabrik
Tempat
Faktor Produksi
Manusia
Energi
Modal
Informasi
Sumber Daya Alam
dikelola bersama‐
sama dalam suatu system produksi
guna
menghasilkan suatu produk atau jasa
efektif, efisien dan aman
Pengertian dan Definisi Pabrik/Industri
• Pabrik [plant atau factory] adalah tempat di mana factor‐faktor produksi seperti manusia, mesin,alat, material, energi, uang [modal/capital], informasi dan sumber daya alam [tanah, air,
mineral,dan lain‐lain] dikelola bersama‐sama dalam suatu system
produksi guna menghasilkan suatu produk atau jasa secara efektif,
efisien dan aman
Klasifikasi
Industri : The Primary Raw Material Industries The Manufacturing Industries
Distribution Industries Service Industries
Dengan mempertimbangkan aktivitas-aktivitas yang umum
dilaksanakan, maka Industri diklasifikasikan sebagai berikut:
Industri Penghasil Bahan Baku ( The Primary Raw Material Industries )
Industri yang aktivitas produksinya mengelola sumber daya alam guna menghasilkan bahan baku maupun bahan tambahan lainnya yang
dibutuhkan oleh industri penghasil produk atau jasa.
Industri tipe ini dikenal pula sebagai
“extractive/Primary Industry”
Contoh:
• Industri Perminyakan
• Industri Bahan kimia
• Industri Pengolahan Biji Besi
Industri Manufaktur( The Manufacturing Industries )
industri yang memproses bahan baku untuk dijadikan berbagai macam
model/bentuk produk, berupa produk setengah jadi maupun yang telah berupa produk jadi.
Disini akan terjadi transformasi proses secara fisik maupun kimiawi terhadap
input material dan akan memberikan poin tambah terhadap material tersebut.
Contoh:
• Industri Permesinan
• Industri Mobil
• Dan lain‐lain
Industri Penyalur( Distribution Industries )
Industri yang berfungsi untuk melakukan pelayanan jasa industri baik untuk bahan baku ataupun yang sudah berupa produk jadi.
Disini bahan baku maupun bahan setengah jadi akan didistribusikan dari produsen
yang lain dan dari produsen ke konsumen.
Operasi kegiatan akan mencakup kegiatan pembelian dan penjualan, sorting,
penyimpanan, grading, packaging dan transportasi (moving goods).
Contoh:
• Berbagai perusahaan distributor
Contoh perusahaan distributor barang di Indonesia, antara lain seperti PT Mayora, PT Indomarco, PT Indofood, dan
sebagainya.
Industri Jasa/Pelayanan( Service Industries )
Industri yang bergerak di bidang Jasa atau pelayanan, baik untuk melayani dan mensupport kegiatan industri yang lain ataupun langsung memberikan
jasa/pelayanan terhadap konsumen.
Contoh:
• Jasa angkutan, bank, rumah sakit, Jasa komunikasi dsb.
Klasifikasi Industri
• Dari hal‐hal di atas maka bisa dibilang bahwa industri akan mempunyai definisi dan pengertian yang luas sesuai dengan karakteristik dari dari jenis masukan, proses produksi yang
berlangsung, dan jenis keluaran yang dihasilkan. Dalam kaitannya dengan jenis keluaran (Output) yang dihasilkan oleh karenanya industri yang menghasilkan keluaran berupa perlengkapan dan
peralatan produksi, material, mesin dan lain‐lain. Kesemua itu akan dipakai untuk proses produksi di pabrik/industri lain yang dikenal sebagai “producer goods industries”. Sedangkan industri yang hasil keluarannya akan langsung dipakai oleh konsumen disebut dengan
“consumer goods industries”.
2. Macam-Macam Proses Manufakturing
Indus tri Manuf aktur Continous Process
Industry
Repetitive‐Process Industry
Intermitten‐
Process Industry
Proses yang terjadi didalam suatu industry manufacturing dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Continuous Process Industry
• Proses produksi tanpa henti, terus menerus. Bila dihentikan akan menimbulkan kerugian, antara lain:
Material in process menjadi tidak terpakai
Kerusakan pada sistem dan peralatan
Utilisasi sistem dan peralatan yang rendah
• Hal tersebut, umumnya merupakan konsekuensi logis (tuntutan) dari karakteristik raw material atau produk akhir. Misalnya karena bersifat cair, serbuk, panas,
berbahaya dll.
• Industri yang sering menggunakan proses ini adalah
Primary Raw Material Ind, karena industri tersebut
aktivitasnya adalah eksplorasi sumber daya alam.
Repetitive‐ Process Industry
• Proses produksi berlangsung dalam langkah pengerjaan yang berulang-ulang dan serupa.
• Proses dapat dihentikan tanpa menimbulkan kerugian.
• Karena proses yang berulang dan serupa, umumnya digunakan pada industri yang memiliki skala produksi tinggi dengan tipe produk yang sedikit → mass
production
Intermittent‐Process Industry
• Suatu industri yang proses produksinya berlangsung sesuai dengan order yang diterima.
• Proses produksi berdasarkan order pesanan yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu (saat order diterima).
• Proses industri semacam ini umumnya diterapkan
pada industri yang memiliki jumlah produksi sedikit
tapi jenis produk sangat beragam.
3. Dasar perancangan pabrik
• Istilah ataupun pengertian desain suatu pabrik (Plant desogn) dan pengaturan tata letak pabrik (Plant layout) seringkali membingungkan dan diartikan sama.
• Kedua istilah ini sebenarnya mempunyai arti yang berbeda, mekipun ada kaitannya satu dengan lainnya.
• Dengan perancangan pabrik pengertian yang ada lebih luas lagi, yaitu meliputi:
Perencanaan finansial
Penentuan lokasi pabrik, dan
Seluruh perencanaan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan‐kebutuhan fisik pabrik.
• Tata letak Pabrik aktivitas perencanaan disini lebih terbatas, sekedar suatu perencanaan/pengaturan berlangsungnya proses produksi secara optimal
• Jelaslah bahwa perencanaan tata letak pabrik merupakan salah satu aktivitas yang harus dilakukan di dalam desain pabrik secara keseluruhan
Elemen‐Elemen Dasar Perancangan Pabrik
Elemen‐
elemen
Perancangan Pabrik
Kekuatan Pemilik Modal Perancangan Produk
Perancangan Volume Penjualan Pemilihan Proses Produksi
Analisa Buat atau Beli (Make or Buy Analysis) Size dari Pabrik (Plant Size)
Harga Jual dari Produk
Lokasi Pabrik (Plant Location) Tata Letak Pabrik (Plant layout) Pemilihan Tipe Bangunan Pabrik
Kemungkinan Perubahan Macam Produk yang dibuat Pertumbuhan dan Perkembangan Organisasi Pabrik
4. Langkah/Prosedur Perancangan Pabrik
• Hampir dipastikan setiap industri atau pabrik dirancang dengan mengikuti langkah‐
langkah atau prosedur aktivitas sesuai dengan yang
digambarkan secara skematis pada gambar berikut: